Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, dan sebagainya. Kali ini kami akan membahas salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, yaitu Tebing Breksi. Taman wisata Tebing Breksi adalah salah satu wisata alam di Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, destinasi ini berupa perbukitan batuan breksi. Batuan ini di ukir sedemikian rupa agar cantik dan menarik. Sejarah Sebelum tempat ini menjadi sebuah destinasi wisata, tempat ini dulunya merupakan tempat penambang batuan alam. Di sekitar lokasi penambangan terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan. Pada tahun 2014, penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan. Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja. Apa yang menarik di sini? Kehadiran tebing sendir sudah sangat menarik. Pasalnya, potensi wisata alam yang dimilikinya menawarkan banyak hal yang tidak boleh dilewatkan, diantaranya adalah pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan yang terlihat begitu artistik. Sebab, pada dasarnya tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu dan dijadikan sebagai tempat penambangan. Walaupun saat ini sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat penambangan, tapi sisa-sisa dari aktivitas penambangan tersebut mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing tersebut tampak seperti kue lapis. Berfoto dengan latar tebing tentu saja menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Oleh karena itu, tak heran jika tebing ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto, terutama bagi
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, dan sebagainya. Kali ini kami akan membahas salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, yaitu Tebing Breksi. Taman wisata Tebing Breksi adalah salah satu wisata alam di Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, destinasi ini berupa perbukitan batuan
Anda penyuka acara permainan dari Jepang yang bernama Benteng Takeshi? Siapa sangka di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah destinasi yang memiliki sebuah kastil yang mirip dengan kastil di acara tersebut. Nama destinasi tersebut adalah The Lost World Castle. The Lost World Castle ini merupakan destinasi wisata yang berada di lereng merapi. Tepatnya di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Lokasi wisata instagramable ini berjarak 29 km dari pusat kota dan berada tepat di lereng Gunung Merapi. Meskipun berada di kawasan merapi, destinasi ini tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan. Wahana-wahana di destinasi ini memanfaatkan sisa-sisa erupsi merapi. Dengan begitu, The Lost World Castle ini memiliki ciri khasnya. Sejarah Yang menarik dari destinasi ini, dulunya tanah tempat membangun The Lost World Castle ini merupakan sebuah desa. Desa tersebut adalah Desa Kepuharjo. Desa ini disapu bersih karena dari letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Penamaan destinasi ini sebagai The Lost World Castle, sebagai pengingat kepada masyarakat akan kejadian tersebut. Karna letusan merapi tersebut, masyarakat pun mengalami krisis ekonomi. Kemudian masyarakat desa kemudian menggandeng Ayung, pengusaha lokal, untuk membangun tempat wisata ini. Jaraknya dengan Gunung Merapi membut destinasi ini menjadi masuk dalam kawasan rawan bencana yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DIY. Pada 2017 destinasi ini rencananya akan ditutup, karena menyalahi aturan. Terlepas dari sengketa perizinan pembangunan yang membuat tempat wisata ini berdiri secara ilegal, tempat wisata ini terus buka sampai sekarang. Apa yang menarik? Di dalam The Lost World Casle, pengunjung disuguhkan potret gagahnya Gunung Merapi. Selain itu, di dalam objek wisata yang memiliki luas hingga 1,3 hektar ini terdapat berbagai latar untuk mengambil foto yang menarik. Di antaranya taman koboi, awan putih, sepeda motor terbang, sayap bidadari, dan lain-lain. Selain itu, ada juga latar foto trik tiga-dimensi berupa air terjun, permadani terbang, dan beberapa bunga sakura tiruan yang turut menghidupkan suasana. Tidak hanya
Anda penyuka acara permainan dari Jepang yang bernama Benteng Takeshi? Siapa sangka di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah destinasi yang memiliki sebuah kastil yang mirip dengan kastil di acara tersebut. Nama destinasi tersebut adalah The Lost World Castle. The Lost World Castle ini merupakan destinasi wisata yang berada di lereng merapi. Tepatnya di Dusun Petung,
Campa.com- Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam. Ada bukit, sungai, danau, pantai dan berbagai hal lainnya. Di Kabupaten Bantul, tak hanya mempunyai pantai Parangtritis aja. Di Bantul, banyak sekali obyek wisata, salah satunya adalah Pantai Goa Cemara. Di pantai ini wisatawan dapat menikmati pantai yang sejuk dan nyaman. Sesuai dengan namanya, pantai ini dipenuhi dengan pohon cemara dan membentuk seperti goa. Menurut warga setempat, terdapat sekitar 6000 lebih pohon cemara udang yang memenuhi lahan seluas 20 hektar di pinggir pantai. Wisatawan yang berkunjung ke tampat ini pastilah akan tertarik untuk berfoto di dalam lorong jejeran pohon ini. Destinasi ini dijaga keasriannya oleh pengelola agar tetap terjaga keasriannya. Pohon Cemara ini bertujuan untuk melindungi abrasi air laut dan menahan gumuk pasir supaya tidak mengalamai perpindahan akibat tiupan angin. Nilai lebih lainnya adalah terletak di bentang gumuk pasir antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Lokasi ini menjadikan Pantai Goa Cemara eksklusif sebagai satu-satunya pantai di bentangan gumuk pasir di Asia dan hanya beberapa di dunia. Dengan ombak khas pantai selatan, membuat wisatawan menenangkan diri setelah seminggu bekerja. Seperti pantai lain yang terletak di Yogyakarta, Pantai Goa Cemara tidak lepas dari sejarah dan mitos soal Nyi Roro Kidul. Ombak besar, korban yang seolah terhisap, dan jasad yang kadang tidak ditemukan selalu dikaitkan dengan keberadaan penguasa Laut Selatan tersebut. Pantai ini dijadikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sebagai melakukan penangkaran berbagai jenis penyu laut yaitu jenis Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Lekang, dan Penyu Belimbing. Program penangkaran penyu yang bertajuk "Save Our Turtles". Nilai lebih lainnya adalah terletak di bentang gumuk pasir antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Lokasi ini menjadikan Pantai Goa Cemara eksklusif sebagai satu-satunya pantai di bentangan gumuk pasir di Asia dan hanya beberapa di dunia. Meski memanjakan mata, pengunjung harus mewaspadai risiko ombak besar dan rip
Campa.com– Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam. Ada bukit, sungai, danau, pantai dan berbagai hal lainnya. Di Kabupaten Bantul, tak hanya mempunyai pantai Parangtritis aja. Di Bantul, banyak sekali obyek wisata, salah satunya adalah Pantai Goa Cemara. Di pantai ini wisatawan dapat menikmati pantai yang sejuk dan nyaman. Sesuai dengan namanya, pantai ini dipenuhi dengan
Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat wisata yang digemari wisatawan. Destinasi ini tentunya tidak kalah menariknya dari Blue Lagoon di Islandia. Destinasi wisata Blue Lagoon ini merupakan tempat wisata yang mulai terkenal tahun 2014. Destinasi wisata ini di populerkan setelah kedatangan mahasiswa UGM yang sedang KKN ketempat ini. Pada 22 Maret 2015 akhirnya diresmikan oleh Bupati Sleman yang tepat pada hari peringatan air sedunia. Blue Lagoon sendiri merupakan sungai alami yang memiliki warna alami biru dan dikelilingi oleh rumpun bambu yang lebat dan asri. Nama Blue Lagoon ini sebenarnya hanya nama yang populer agar masyarakat tertarik mengunjungi destinasi ini. Nama sebenarnya adalah Tirta Budi. Cerita masyarakat di sana, nama "Budi" diambil dari seseorang yang meninggal di sini yang terkena penyaki ayan yang dideritanya. Saat musim hujan, wisatawan memang tak bisa menikmati birunya air kolam. Namun bukan berarti lantas tak ada yang bisa dilakukan. Wisatawan bisa meminjam pelampung dan menyewa ban di pengelola. Dengan ban dan pelampung, wisatawan bisa berseluncur di bendungan batu yang ada di sekitar kolam. Tentu saja, saat musim hujan, air kolam akan melimpah. Oleh karena itu wisatwan harus ekstra hati-hati. Puas berenang dan berendam, wisatawan yang datang bisa menjajal sensasi pijat dengan medium air yang keluar dari pancuran. Lokasi pancuran yang biasa digunakan wisatawan untuk terapi pijat adalah pancuran yang paling tinggi, yang berada di sebelah Sendang Lanang. Puas berenang, berendam, dan bermain air, tak lengkap jika wisatawan tak mencicipi sajian kuliner yang dijual di sekitar area objek wisata. Beragam kuliner ndeso seperti jajan pasar dan sega wiwit, hingga nasi kucing bisa
Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Apakah anda menyukai pantai tapi hanya untuk berfoto saja? Tidak suka main basah-basahan di pantai? Di pantai Nguluran menjadi salah satu solusinya. Disini tersedia spot foto kekinian yang berlatar laut. Spot -spot foto 1.Teras Kaca Wisatawan juga dapat menguji nyali dan adrenalin di teras kaca ini. Bergaya diatas kaca yang bawahnya langsung jurang dengan suara ombak yang kencang. Meski terlihat menantang, banyak wisatawan yang sudah berfoto di teras kaca ini. Meskipun terbuat dari kaca, wisatawan tidak perlu khawatir dengan keamanannya. Kaca di teras kaca ini memiliki tebal hingga 1,3 cm dan disangga dengan besi yang kuat di bawahnya. Demi keamanannya juga, wisatawan yang berfoto di teras kaca ini harus mengikuti peraturan yang ada. 2. Glass Boat Pantai ini tidak hanya menawarkan satu spot saja. Ada glass boat, kapal yang terbuat dari kaca. Kapal kaca ini juga sama dengan teras kaca, terletak di atas tebing yang menjorok kelaut. Kalau membayangkan haluan kapal dengan laut di depannya, tentu saja akan terlintas film Titanic bukan? Dengan kencangnya angin dan berada di tepi jurang, membuat kapal ini seperti berayun-ayun. Cukup memacu adrenalin bukan? Tapi jangan takut dengan keamanannya, sudah pasti sangat aman untuk wisatawan. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan dengan megikuti perturannya juga ya! 3. Jogja Swing Jika ingin yang lebih menantang, tentu saja ada. Jogja swing ini berupa ayunan yang memiliki tali panjang yang dipasang di sisi tebing. Ketika berayun, wisatawan akan merasakan tubuh terhempas ke jurang dan menuju laut lepas. Tertarik untuk mencoba? Tidak perlu khawatir akan kemanannya. Jogja Swing ini sudah dilengkapi dengan berbagai pengaman yang kuat tentu saja. Jadi pengunjung yang menaikinya tidak perlu bermuka tegang yaa saat menaikinya.. 4. Becak
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Apakah anda menyukai pantai tapi hanya untuk berfoto saja? Tidak suka main basah-basahan di pantai? Di pantai Nguluran menjadi salah satu solusinya. Disini tersedia spot foto kekinian yang berlatar laut.
Di daerah Bogor, banyak sekali keindahan alam yang dimiliki. Kota Bogor seringkali menjadi tempat masyarat untuk menghilangkan penat selama seminggu bekerja. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan maupun sahabat tentu saja akan sangat menyenangkan. Kota Bogor memiliki aura yang sangat romantis. Dengan keromantisannya, wisatawan akhirnya terus kembali ke kota hujan ini. Di kota ini, banyak sekali destinasi wisata yang di tawarkan. Wisata tersebut berbentuk wisata alam, taman hiburan, kebun binatang, kuliner, dan masih banyak lagi. Kali ini kami akan menampilkan luewi dan curug yang ada di sekitar Luewi Hejo. Baca juga: Leuwi Hujo, “Green Canyon” Kota Bogor 1. Curug Cakrawardana Wisata alam yang terkenal di Kota Bogor adalah curug. Salah satunya adalah Curug Cakrawardana. Curug ini memiliki keindahan alam yang belum terekspose dan terkenal di media sosial. Meskipun belum terlalu terekspose, curug ini sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas tersebut adalah lahan parkir yang luas, kamar ganti dan bilas, gazebo, penginapan, rumah makan. Untuk bisa menikmati Curug Cakrawardana ini, wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 saat weekday dan Rp 15.000 untuk weekend. Selain tiket masuk, wisatawan juga perlu membayar parkir, tarif parkir untuk roda dua adalah Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk roda empat. 2. Curug Leuwi Lieuk Salah satu objek yang mulai terkenal ini sudah banyak didatangi wisatawan. Air terjun yang sering disandingkan dengan Green Canyon di Pangandaran ini sudah banyak dilirik karena keindahannya. Meskipun harus dengan perjuangan, dengan melewati gunung dan lembah, tempat ini masih mengundang wisatawan yang menyukai tantangan terus berdatangan. Di musim hujan, perlanan menuju curug ini menjadi basah dan berlumpur. Tetapi perjungan tadi akan langsung terbayar ketika sudah sampai ke Curug Leuwi Lieuk ini. Baca juga: Tracking Gua Garunggung dan Leuwi Hejo Air dari Curug Leuwi Lieuk ini memiliki warna yang hijau kebiruan. Kedalaman yang dimiliki curuk ini sampai 4 meter. Jadi
Di daerah Bogor, banyak sekali keindahan alam yang dimiliki. Kota Bogor seringkali menjadi tempat masyarat untuk menghilangkan penat selama seminggu bekerja. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan maupun sahabat tentu saja akan sangat menyenangkan. Kota Bogor memiliki aura yang sangat romantis. Dengan keromantisannya, wisatawan akhirnya terus kembali ke kota hujan ini. Di kota ini, banyak
Campa.com- Anda suka dengan sejarah-sejarah kerajaan? Di daerah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan pada Dinasti Mataram, pada saat Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Di museum ini juga menyimpan koleksi batik dari Yogyakarta maupun Surakarta. Museum ini juga memamerkan raja-raja beserta permaisurinya dengan pakaian yang dikenakannya sehari-hari. Museum Ullen Sentalu didirikan oleh keluarga Haryono yang mewarisi kebudayaan Jawa secara turun-temurun dari keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Beliau merupakan keturunan bangsawan yang dikenal sangat dekat dengan keluarga Kraton Yogyakarta dan Surakarta. Museum Ullen Sentalu merupakan kependekan dari “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang memiliki arti “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filosofi tersebut diambil dari sebuah lampu minyak yang biasa dipergunakan saat pertunjukan wayang kulit. Museum Ullen Sentalu merupakan sebuah konsep dari misi pelestarian nilai dan martabat budaya Jawa. Merupakan suatu komunikator dari suatu kekayaan warisan tangible dan khususnya intangible, sehingga terjadi pertemuan antara pewaris dan warisan budaya. Apa yang unik dari museum ini? Saat berkunjung ke Museum Ullen Sentalu ini, akan berasa hawa dingin dan sejuknya lereng Gunung Merapi. Di sini juga terasa hening, damai serta khidmat karna menyatu dengan alam pegunungan. Area ini memiliki luas sampai 1,2 hektar yang dikembangkan secara bertahap. Area ini bernama nDalem Kaswargan atau Rumah Surga, dimana Museum Ullen Sentalu berada. Saat menuju artshop, restourant atau menuju ruang pameran, jalannya dibuat berupa kelokan, undakan, serta labirin yang akan memberikan nuansa nostalgia, perenungan dan keindahan. Beberapa bagian bangunan serta gapura, dinding tembok, taman dan juga kolam, mencerminkan keagungan kebudayaan pada masa silam. Unsur bangunan Jawa terlihat dari bentuk dan struktur bangunan yang bergaya indis dan post-mo yang menciptakan kemegahan dari kebudayaan Jawa. Di museum ini mengoleksi lukisan dan foto-foto tokoh
Campa.com– Anda suka dengan sejarah-sejarah kerajaan? Di daerah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan pada Dinasti Mataram, pada saat Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Di museum ini juga menyimpan koleksi batik dari Yogyakarta maupun Surakarta.
Saat liburan memang asik kalau bermain air bukan? Di Gunungkidul, Yogyakarta terdapat sebuah wisata alam berupa air terjun dengan pemandangan alamnya yang indah. Tempat ini mampu membuat wisatawan yang datang mengagumi keindahan dan kemegahannya. Tempat wisata ini yaitu Air Terjun Sri Gethuk. Pada saat musim kemarau bukannya menjadi kering tetapi berubah warna menjadi kehijauan, sangat jernih dan tenang. Tempat wisata Air Terjun Sri Gethuk ini dikelola oleh masyarakat. Meskipun dikelola oleh masyarakat secara sederhana, namun tempat ini amat membekas di hati pengunjung yang datang. Kualitas dan keselamatannya tetap diperhatikan oleh pengelola. Air terjun ini berada di tepi Sungai Oya sehingga untuk menikmatinya harus menyelusuri sungai dengan rakit. Masyarakat sekitar sering menyebut air terjun ini sebagai Air Terjun Slempret, karena letaknya berada di kawasan Slempret. Nama Slempret sendiri berasal dari legenda yang ada di Desa Bleberan. Mitos Yogyakarta memiliki banyak sekali mitos dan kepercayaan serta tradisi yang masih dipercaya sampai sekarang. Begitu pula di air terjun ini. Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa kawasan ini merupakan kerajaan jin, dengan raja yang bernama Anggo Menduro. Raja ini menyukai musik tradisional jawa. Konon katanya di Air Terjun Sri Gethuk ini menjadi tempat disimpannya peralatan gamelan tersebut. Menurut kesaksian wisatawan yang berkunjung ke air terjun ini, mereka mendengar alunan permainan gamelan yang tidak terlalu pelan maupun terlalu kencang. Jika mendekati ke suara tersebut maka alunan musiknya akan menghilang. Apakah kalian pernah mendengarnya? Masyarakat sekitar percaya bahwa suara gamelan adalah permainan musik dari Anggo Meduro. Tapi tidak perlu khawatir, jika wisatawan tetap menjaga tingkah dan tutur kata serta tidak mengganggu, maka wisatawan dapat menikmati wisata ini dengan nyaman. Air terjun ini memiliki tiga mata air yaitu mata air Ngandong, Dong Poh, dan Ngumbul. Ketiga mata air ini akan mengalir menjadi satu kemudian jatuh menuruni tebing bebatuan karst. Tebing ini memiliki tinggi hingga 50 meter. Suasana Suasana
Saat liburan memang asik kalau bermain air bukan? Di Gunungkidul, Yogyakarta terdapat sebuah wisata alam berupa air terjun dengan pemandangan alamnya yang indah. Tempat ini mampu membuat wisatawan yang datang mengagumi keindahan dan kemegahannya. Tempat wisata ini yaitu Air Terjun Sri Gethuk. Pada saat musim kemarau bukannya menjadi kering tetapi berubah warna menjadi kehijauan, sangat
Di sini ada penyuka yang berbau tentang korea? Kali ini mimin akan membahas tentang sebuah serial Netflix yang menayangkan sebuah variety show, dengan bintang tamu Lee Seung Gi dan Jasper Liu di Yogyakarta. Dua aktor dari dua negara di Asia Timur, Lee Seung Gi yang berasal dari Korea Selatan dan Jasper Liu dari Taiwan, baru-baru ini bertemu di sebuah serial Netflix terbaru bergaya variety show berjudul Twogether. Bersama-sama, keduanya melakukan perjalanan ke tiga negara, yaitu Indonesia, Thailand, dan Nepal untuk bertemu dengan 5 fans yang beruntung. Namun untuk bertemu dengan fans-fans itu tidaklah mudah. Mereka harus menyelesaikan berbagai misi untuk mendapatkan alamat dari para fans yang beruntung tersebut. Berikut ini adalah daftar tempat yang dikunjungi Lee Seung Gi dan Jasper Liu Malioboro Griya Langen Guesthouse Goa Jomblang Goa Kalisuci Candi Prambanan Alun-Alun Kidul Malioboro Siapa yang tidak tahu Malioboro? Tempat ikonik di Yogyakarta ini adalah tempat yang paling banyak menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berkujung. Malioboro ini berada di jantung kota Jogja, membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan jalan Malioboro ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan 1 Maret. Di sepanjang jalan Malioboro terdapat banyak pedagang kaki lima, mulai dari yang menjual gudeg yang menjadi makanan khas Jogja dan makanan-makanan lain, angkringan, warung-warung lesehan, berbagai oleh-oleh khas Jogja yaitu kaos, daster, celana, rok yang bernuansa batik, gantungan kunci, tas, dan lainnya. Terdapat juga seniman yang menjual kemampuannya di sepanjang jalan ini. Terdapat juga sepeda yang bisa di sewa gratis untuk menjelajahi sepanjang jalan malioboro. Menarik bukan? Griya Langen Guesthouse Griya Langen Guesthouse merupakan sebuah guesthouse yang berada di Jl. Langenastran Kidul No. 28 Yogyakarta. Guesthouse ini berada sangat dekat dengan Taman Sari, Alun-alun Kidul, sekitar 10 menit dari Malioboro,
Di sini ada penyuka yang berbau tentang korea? Kali ini mimin akan membahas tentang sebuah serial Netflix yang menayangkan sebuah variety show, dengan bintang tamu Lee Seung Gi dan Jasper Liu di Yogyakarta. Dua aktor dari dua negara di Asia Timur, Lee Seung Gi yang berasal dari Korea Selatan dan Jasper Liu dari Taiwan, baru-baru
Di daerah Bogor terdapat sebuah destinasi alam yang menjadi surga bagi penyuka alam. Terdapat sebuah curug atau air terjun , yaitu Leuwi Hujo. Nama Leuwi Hejo diambil dari bahasa Sunda setempat. "Leuwi" yang berarti kolam atau relungan, sedangkan "hejo" berarti warna hijau. Dengan demikian, pasti sudah tergambar betapa hijaunya kolam air terjun di curug tersebut. Curug ini sangat terkenal dengan pemandangan di sekitarnya dan airnya yang bening yang mengundang wisatawan yang berkunjung kesana ingin merasakan segarnya curug ini. Apa yang menarik? Nama Leuwi Hejo diambil dari bahasa Sunda setempat. "Leuwi" yang berarti kolam atau relungan, sedangkan "hejo" berarti warna hijau. Dengan demikian, pasti sudah tergambar betapa hijaunya kolam air terjun di curug tersebut. Curug ini sangat terkenal dengan pemandangan di sekitarnya dan airnya yang bening yang mengundang wisatawan yang berkunjung kesana ingin merasakan segarnya curug ini. Selain curug Leuwi Hejo, di sekitar lokasi curug ini juga ada curug lainnya yang bisa dikunjungi wisatawan. Air terjun itu antara lain Curug Cepet, Curug Leuwi Lieuk dan juga Curug Leuwi Bagon. Curug lain ini bisa dicapai melalui jalan kaki atau tracking dari Curug Leuwi Hejo sekitar 5-15 menit Curug ini memiliki kedalaman 2 meter sampai 10 meter. Jadi wisatawan dapat lompat tebing dan terjun kedalam kolam curug ini. Air terjun ini juga disebut-sebut sebagai Green Canyon Kota Bogor. Menarik bukan? Mitos Curug Luewi Hujo Masyarakat setempat mempercayai terdapat terdapat Mbah barong dan Aki Jawa yang konon menjadi penjaga di tempat ini. Mitosnya jika pengunjung mengotori curug ini, berbicara kotor, atau melakukan hal buruk lainnya, maka akan mendapatkan nasib buruk. Mitos lainnya yang berkembang yaitu terkait keberadaan Nyi Blorong dan keberadaan Mbah Uyud Marsinah. Meskipun tidak jelas keterkaitan mereka berdua, namun Mbah Uyud Marsinah memiliki peninggalan berupa Petilasan Kuburan, yang berada di daerah Curug Luewi Hujo ini. Meskipun sebuah mitos, tetapi ada
Di daerah Bogor terdapat sebuah destinasi alam yang menjadi surga bagi penyuka alam. Terdapat sebuah curug atau air terjun , yaitu Leuwi Hujo. Nama Leuwi Hejo diambil dari bahasa Sunda setempat. “Leuwi” yang berarti kolam atau relungan, sedangkan “hejo” berarti warna hijau. Dengan demikian, pasti sudah tergambar betapa hijaunya kolam air terjun di curug tersebut.