Menjadi salah satu museum batik pertama di Kota Yogyakarta, Museum Batik Yogyakarta didirikan oleh Hadi Nugroho. Bersama istrinya yang bernama Dewi, Hadi Nugroho mengelola museum ini. Museum yang diresmikan pada tanggal 12 Mei 1977 oleh Kanwil P & K DIY ini memiliki luas sekitar 400 meter persegi. Museum Batik Yogyakarta pernah memperoleh penghargaan MURI atas karya “Sulaman Terbesar” menggunakan batik berukuran 90x400 cm persegi pada tahun 2000. Pada tahun 2001, penghargaan dari MURI didapat kembali sebagai pemrakarsa berdirinya Museum Sulaman pertama di Indonesia. Koleksi batik di Museum Batik Yogyakarta sebanyak 1.200, terdiri atas 500 lembar kain batik tulis, 560 batik cap, 124 canting, dan 35 wajan serta bahan pewarna, juga malam. Koleksi ini pun terbagi atas tiga kelompok, yakni batik pedalaman, pesisir daerah, dan peralatan batik kuno. Pengunjung disuguhi deskripsi sejarah batik begitu masuk museum, mulai dari berdirinya museum ini, penjelasan peralatan dan bahan untuk membatik, hingga berbagai langkah membatik. Di ruangan selanjutnya, terdapat koleksi batu dari Pulau Jawa beserta motifnya, mulai dari batik Yogyakarta, Solo, Indramayu, Pekalongan, dan lain sebagainya. Salah satu daya tarik museum ini ialah berbagai motif, mulai dari warna, corak, serta filosofinya. Diperkirakan, koleksi museum ini mencapai 500 jenis batik tulis dan 550 jenis batik cap. Ada pula beberapa batik yang diperkirakan berusia 1700 tahun. Di Museum Batik Yogyakarta, ada pula koleksi batik kuno yang dibuat oleh orang asing. Eliza Van Zuylen, pengrajin batik asal Belanda, membuat motif buketan bunga yang disebut Van Zuylen Bouquet. Ia mengenal batik pada saat tinggal di Pekalongan bersama suaminya. Ada karya Oey Soe Tjoen dari Tiongkok yang menggabungkan budaya Tiongkok dan Belanda. Museum Batik Yogyakarta juga melakukan pelestarian dengan merekam proses membatik dengan berbagai macam motif. Ada pula klinik perawatan untuk menjaga berbagai koleksinya. Museum Batik Yogyakarta berada di Jl. Doktor Sutomo No.13A, Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta, DIY. Tiket masuknya
Menjadi salah satu museum batik pertama di Kota Yogyakarta, Museum Batik Yogyakarta didirikan oleh Hadi Nugroho. Bersama istrinya yang bernama Dewi, Hadi Nugroho mengelola museum ini. Museum yang diresmikan pada tanggal 12 Mei 1977 oleh Kanwil P & K DIY ini memiliki luas sekitar 400 meter persegi. Museum Batik Yogyakarta pernah memperoleh penghargaan MURI atas
Tidak dipungkiri bahwa Jogja memiliki banyak wisata budaya dan sejarah. Karena, banyak tempat di Jogja yang menjadi jejak dan saksi sejarah saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Tidak hanya di jantung kotanya, lokasi bersejarah ini tersebar hampir di seluruh penjuru Yogyakarta. Salah satu lokasi yang terkenal adalah Goa Sriti yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Sayangnya, sebagai lokasi wisata, Goa Sriti masih tergolong sepi pengunjung. Karena, belum banyak pengunjung yang menyukai wisata sejarah. Sebaliknya, tidak dipungkiri pada zaman serba digital ini, pengunjung lebih memburu lokasi wisata yang Instagramble dan lokasi-lokasi yang penuh pilihan wahana permainan. Sejarah mencatat bahwa Goa Sriti ini adalah salah satu lokasi yang dijadikan persembunyian oleh Pangeran Diponegoro saat diburu oleh Belanda. Pengejaran ini berlangsung antara tahun 1825-1930 dan disebut sebagai Perang Diponegoro karena beliau sendiri yang memimpin perang tersebut. Di sini pula, Pangeran Diponegoro dilantik sebagai Abdul Hamid yang sekaligus menjadikan dirinya sebagai pemimpin negeri dan agama yang merdeka dari penjajah. Jika dilihat dari nilai sejarahnya, sebenarnya harga tiket untuk mengunjungi Goa Sriti tergolong murah, yakni hanya 30.000 rupiah per orang. Dengan harga tersebut, pengunjung dapat menyusuri jejak sejarah di sepanjang Goa Sriti dengan puas. Durasi waktu tidak ditentukan dan pengunjung juga bebas mengambil gambar di dalam goa. Harga tiket masuk Goa Sriti terbilang cukup standar bagi pengunjung. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Goa Sriti Kulon Progo akan dikenakan biaya Rp. 30.000 per orang. Dengan harga tersebut Anda dapat dengan puas menyusuri Goa Sriti yang merupakan bekas tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Sedangkan, untuk biaya untuk parkir standar, yakni 2.000 rupiah untuk sepeda motor dan 5.000 rupiah untuk kendaraan roda empat. Dari kota Jogja, lokasi Goa Sriti dapat ditempuh selama kurang lebih 45 menit dengan jarak tempuh kira-kira 25,4 km. Meskipun lokasinya adalah goa, pengunjung tidak perlu khawatir dengan berbagai fasilitas yang ada di sana. Karena, pihak pengelola
Tidak dipungkiri bahwa Jogja memiliki banyak wisata budaya dan sejarah. Karena, banyak tempat di Jogja yang menjadi jejak dan saksi sejarah saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Tidak hanya di jantung kotanya, lokasi bersejarah ini tersebar hampir di seluruh penjuru Yogyakarta. Salah satu lokasi yang terkenal adalah Goa Sriti yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Sayangnya, sebagai
Jika berwisata ke Indonesia Bagian Timur, ada baiknya melirik berbagai pulau yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya. Sebagian besar kawasan ini terdiri dari wilayah pesisir yang indah dan tersembunyi di balik hamparan laut yang luas. Salah satu Pulau yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya yang indah dan berpenduduk ramah adalah Pulau Romang. Letaknya perisis di tengah-tengah antara Pulau Wetar dan Pulau Damer. Pulau Romang tersohor dengan adanya aktivitas pertambangan emas yang mendominasi di Pulau ini. Namun dengan alasan merugikan warga asli di Pulau Romang, aktivitas pertambangan emas menjadi perdebatan antara ditutup atau harus dilanjutkan. Selain adanya aktivitas pertambangan, di pulau ini memiliki pantai yang sangat luas, berpasir halus dan putih. Kenyamanan dan kealamian pantainya tidak bisa diragukan lagi. Pulau ini sangat cocok untuk dijadikan tempat menenangkan diri sejenak dari hingar bingar perkotaan. Pulau Romang masuk dalam Kecamatan Pulau – Pulau Terselatan. Beberapa pulau yang masuk dalam Kecamatan Pulau – Pulau Terselatan bersama dengan Pulau Romang adalah Pulau Juga, Kisar, Laut, Mitan, Limtutu, Maopora, Nyata, dan Lirang. Namun pada tahun 2012 lalu, Kecamatan Romang sudah berdiri mandiri dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan. Masih sangat minim akses menuju ke Pulau Romang ini. Transportasi udara belum tersedia hingga Pulau Romang, melainkan hanya sampai pada Pulau Kisar. Hanya transportasi melalui laut dengan kapal perintis atau kapal feri (ASDP) dengan lama perjalanan 2-3 hari dari Pulau Wetar ke Pantai Nama di Pulau Kisar. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan kapal motor kayu selama kurang lebih 4-6 jam menuju ke Pulau Romang. Akes ini dibilang sangat minim karena hanya ada satu kali dalam sebulan dan itupun jika kondisi alam sedang bersahabat (tidak terjadi gelombang tinggi). Potensi wisata yang dapat dinikmati antara lain adanya pantai berpasir putih yang berikilau dan memiliki kedalaman yang sedang. Pengunjung bisa bersantai di pantai di Pulau Romang dan juga bisa
Jika berwisata ke Indonesia Bagian Timur, ada baiknya melirik berbagai pulau yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya. Sebagian besar kawasan ini terdiri dari wilayah pesisir yang indah dan tersembunyi di balik hamparan laut yang luas. Salah satu Pulau yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya yang indah dan berpenduduk ramah adalah Pulau Romang. Letaknya
Benteng Belgica Di Banda Naira sebuah tujuan wisata sejarah yang sangat wajib dikunjungi saat berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Kisah sejarah yang melekat pada Benteng Belgica Di Banda Naira ini adalah satu satunya tujuan mengapa lokasi ini menjadi wajib dikunjungi wagi para wisatawan baik lokal maupun asing. Benteng Belgica sendiri adalah sebuah benteng yang dibangun pada abad ke 16 di Pulau Neira pada masa penjajahan Portugis. Setelah kepergian Portugis dari Indonesia, Benteng Belgica tersebut kembali di renovasi oleh VOC yang pada masa itu dipimpin oleh Jenderal Pieter Both tepatnya pada tanggal 4 September 1611 silam. Setelah kependudukan VOC menguasai Benteng Belgica tersebut, Benteng Belgica tersebut diganti nama degan nama dari Belanda berupa Fort Belgica. Dengan di renovasinya kembali Fort Belgica ini, pada masa silam sampai dengan saat ini di Pulau Neira memiliki dua buah benteng peninggalan para penjajah yakni Benteng Belgica itu sendiri dan Benteng Nassau. Benteng-benteng ini merupakan saksi sejarah kelam dari masa penjajahan dimana pada masa itu benteng tersebut digunakan sebagai lokasi panta dan untuk memonopoli perdagangan pala yang dilakukan oleh pihak VOC pada masa itu. Pada saat ini, Benteng Belgica ini menjadi sebagai destinasi wisata sejarah yang memang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi oleh setiap wisatawan asing maupun lokal yang ada di sana. Benteng Belgica ini sendiri sampai dengan saat ini juga dikenal dengan nama lainnya yang disebut dengan The Indonesian Pentagon. Hal ini dikarenakan model bangunan dari pada Benteng Belgica yang hampir mirip dengan lambing Pentagon. Arsitek dari bentuk Benteng Belgica ini menempatkan menara pada setiap sisi Benteng. Menara-menara yang digunakan sebagai bangunan pantau perdagangan VOC. Wisatawan yang berkunjung di lokasi Benteng Belgica ini akan bisa melihat pesona yang tersaji dari pemandangan perairan Teluk Banda yang berwarna biru dan juga dapat melihat puncak gunung api dan juga keindahan dari rimbunan pohon pala. Benteng Belgica Di
Benteng Belgica Di Banda Naira sebuah tujuan wisata sejarah yang sangat wajib dikunjungi saat berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Kisah sejarah yang melekat pada Benteng Belgica Di Banda Naira ini adalah satu satunya tujuan mengapa lokasi ini menjadi wajib dikunjungi wagi para wisatawan baik lokal maupun asing. Benteng Belgica sendiri adalah sebuah benteng
Mataloko merupakan salah satu nama desa yang terletak di wilayah geografis kecamatan Golewa, kabupaten Ngada, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Mataloko adalah salah satu kelurahan di antara 21 desa lain yang tergabung ke dalam wilayah kecamatan Golewa, Nusa Tenggara Timur. Di dalam wilayah kelurahan ini dapat dicatat bahwa sebagian besar penduduk yang hidup serta tinggal disana adalah penduduk yang bersuku asli Flores. Dan anutan agama serta kepercayaan terbesar yang berkembang di Mataloko adalah agama Katolik. PLTB Mataloko sebagai Gerbang Mataloko juga berada di kelurahan ini. Gerbang Mataloko merupakan sebuah pintu masuk desa Mataloko yang ditandai dengan adanya Asrama Seminari St Yohanes Berkhmans Mataloko. Lokasi dari asrama yang terkenal ini sendiri adalah diatas pegunungan yang memiliki hawa sejuk dengan jarak tempuh setengah jam sebelum memasuki kota Bajawa. Asrama yang juga merupakan sekolah ini adalah asrama sekolah yang telah didirikan semenjak tanggal 15 September 1929 silam. Sekolah ini menjadi Gerbang Mataloko karena satu satunya sekolah paling populer dari masa ke masa untuk para penganut agama Katolik. Perjalanan sekolah seminari Mataloko ini adalah bermula dengan ide awal dari Mgr A.Verstraelen, SVD. Setelahnya ide ini digagas dan dilanjutkan oleh Pater Fransiskus Cornelissen, SVD yang mulai membangun seminari dengan skala kecil pada tahun 1926 lalu. Sekolah ini sendiri merupakan salah satu sejarah awal berdirinya sebuah sekolah Katolik yang berada di Mataloko. Bangunan tua yang bernuansa Belanda ini pada saat ini sudah Nampak kusam dan beberapa bagian bangunan mengalami kerasakan dari mulai kerusakan kecil hingga besar. Belum ada penanganan secara lanjut untuk melestarikan salah satu bangun bersejarah yang sampai dengan saat ini masih terpai ini. Selain digunakan untuk sekolah, St Yohanes Mataloko ini juga merupakan salah satu tujuan dan destinasi menarik bagi para wisatawan lokal maupun asing dari seluruh penjuru. Gerbang Mataloko yang memiliki sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di NTT Indonesia ini adalah salah satu sumber
Mataloko merupakan salah satu nama desa yang terletak di wilayah geografis kecamatan Golewa, kabupaten Ngada, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Mataloko adalah salah satu kelurahan di antara 21 desa lain yang tergabung ke dalam wilayah kecamatan Golewa, Nusa Tenggara Timur. Di dalam wilayah kelurahan ini dapat dicatat bahwa sebagian besar penduduk yang hidup serta tinggal
Wisata Kampung Adat Flores : Flores nyatanya bukan hanya memiliki tempat wisata yang indah namun juga kaya akan tradisi. Selain tari-tarian dan juga tenun nyatanya Flores ini juga eksotis dengan kampong adatnya. Saat ini salah satu kampung adat yang sudah terkenal yaitu Waerebo. Bukan hanya itu saja tetapi masih banyak lagi kampung adat lainnya yang bagus dan masih jarang diketahui khalayak umum. Inilah beragam kampung adat di Flores yang patut anda ketahui. Di antaranya: Wologai Kampung adat yang satu ini lokasinya berada di kecamatan Detusoko,Ende,Flores,NTT. Memang belum banyak wisatawan yang mengenal keberadaan kampung ini. Padahal kampung adat Wologai ini juga menyimpan tradisi yang tak kalah dengan tempat yang lainnya. Lokasinya memang berada di tengah lembah bahkan juga dikelilingi dengan adanya bukit nan hijau. Apabila anda berkeinginan untuk berkunjung kesana, maka anda perlu menempuh perjalanan yang berliku dengan jarak sekitar 37 km dari arah kota Ende. Keunikan tersendiri dari kampung Wologai ini tentu saja dari bentuk rumahnya yang berbentuk kerucut. Waerebo Salah satu kampung adat yang paling dikenal wisatawan saat berada di Flores adala Waerebo. Lokasi kampung ini berada di gunung, kabupaten Manggarai. Banyak orang yang telah menyebutnya sebagai kampung diatas awan. Hal ini tentunya karena lokasi kampung tersebut berada dalam ketinggian. Karena lokasinya berada pada ketinggian, pantas saja jika berkabut bahkan udaranya begitu dingin. Jika anda ingin kesana, maka anda perlu trekking terlebih dahulu selama kurang lebih 3 hingga 4 jam lamanya. Kampung Bena Kampung Bena ini juga salah satu kampung adat yang terkenal di flores. Tempat yang satu ini memang kerap dikunjungi oleh para pelancong. Lokasinya tepat berada di Kabupaten Ngada. Kampung dengan jumlah 40 rumah ini nyatanya semua juga berhadapan. Sedangkan untuk penduduknya asli dari suku Bajawa. Pada umumnya dari mereka hanya bekerja di ladang bagi laki-laki. Sedangkan untuk perempuan bekerja dirumah dengan menenun sebuah kain. Itulah tadi
Wisata Kampung Adat Flores : Flores nyatanya bukan hanya memiliki tempat wisata yang indah namun juga kaya akan tradisi. Selain tari-tarian dan juga tenun nyatanya Flores ini juga eksotis dengan kampong adatnya. Saat ini salah satu kampung adat yang sudah terkenal yaitu Waerebo. Bukan hanya itu saja tetapi masih banyak lagi kampung adat lainnya yang
Yogyakarta merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menyimpan beragam destinasi wisata. Lokasi-lokasi wisatanya tidak melulu untuk anak muda atau dewasa, namun juga banyak lokasi wisata yang menarik dikunjungi bersama anak-anak anda. Beberapa contoh destinai wisata yang cocok bagi keluarga adalah seperti lokasi bersejarah dan museum. Tapi jangan salah, banyak museum di Jogja yang unik-unik dan pastinya menarik untuk dikunjungi bersama keluarga. Nah berikut ini adalah beberapa tips wisata keluarga di Jogja. Lokasi Wisata Tips Wisata Keluarga di Jogja yang pertama adalah memilih lokasi-lokasi wisata yang ramah bagi semua anggota keluarga anda, terutama bagi anak-anak. kota ini menawarkan beberapa lokasi wisata keluarga favorit seperti Prambanan dan Keraton. Kedua lokasi ini merupakan destinasi wisata ikon Yogyakarta. Kedua lokasi ini selain sebagai tempat wisata, bisa juga sebagai tempat bagi anak-anak anda untuk belajar mengenai sejarah. Di Prambanan sudah tersedia banyak papan informasi mengenai candi-candi yang terdapat di kawasan tersebut. Sembari jalan-jalan, anda bisa sedikit bercerita kepada anak-anak anda tentang asal-usul candi Prambanan. Selain Prambanan, Keraton juga wajib dikunjungi sebagai destinasi wisata yang edukatif. Di sini anda bisa menemukan beragam rumah-rumah kecil yang terdapat beragam barang-barang bersejarah keraton dari mulai perangkat Gamelan, hingga peralatan khas di dalam keraton. Setiap wisata keraton juga terdapat penjelasan singkat mengenai sejarah. Waktu Berkunjung Mengingat Prambanan dan Keraton merupakan destinasi yang terkenal, ada sedikit hal yang perlu anda pertimbangkan mengingat anda akan berlibur dengan anak-anak. Sejak mulai Jum'at malam, jalanan di kota Jogja akan sangat padat dengan banyaknya wisatawan yang datang. Untuk menghindari kemacetan, pastikan anda mengunjungi-nya di pagi hari. Jalanan di pagi hari sudah mulai ramai namun belum terlalu macet. Puncak kemacetan di Yogyakarta adalah saat hari Sabtu hingga menjelang tengah malam. Suasana jalan akan sangat ramai. Pada saat ini hindari berada di jalanan, terutama pusat kota di sekitar kawasan Tugu dan Malioboro. Lokasi tersebut menjadi sangat
Yogyakarta merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menyimpan beragam destinasi wisata. Lokasi-lokasi wisatanya tidak melulu untuk anak muda atau dewasa, namun juga banyak lokasi wisata yang menarik dikunjungi bersama anak-anak anda. Beberapa contoh destinai wisata yang cocok bagi keluarga adalah seperti lokasi bersejarah dan museum. Tapi jangan salah, banyak museum di Jogja yang unik-unik
Sahabat Campa, Bagi gemar traveling, banyak sekali spot indah yang bisa anda temui di Pulau Banda Neira. Destinasi ini memang masih menjadi bagian dari kepulauan Banda yang ada di Maluku. Pulau tersebut menyimpan beragam pesona keindahan yang mampu membuat anda merasa takub sekali. Jadikan moment liburan anda terasa lebih seru ketika berada di Pulau Banda Neira dengan berkunjung ke berbagai tempat wisata menarik ini. Ada beberapa lokasi wisata menarik yang bisa anda kunjungi disini. Lantas apa sajakah wisata tersebut? Berikut di antaranya: Benteng Belgica Ketika anda sedang berlibur di pulau Banda Neira, jangan sampai anda lewatkan wisata sejarah ke Benteng Belgica. Benteng yang satu ini mempunyai gaya bangunan persegi lima. Jika kita amati dari udaranya hampir mirip dengan Gedung Pentagon yang ada di Amerika Serikat. Gunung Api Banda Rasanya kurang lengkap jika kita tidak berkunjung ke tempat wisata Gunung Api Banda. Gunung tersebut berada pada ketinggian 670 meter yang sudah meletus pada bulan Mei tahun 1988. Apabila anda merasa tertarik untuk melakukan pendakian gunung, maka anda bisa berkunjung ke pulau Gunung Api yang hanya memiliki jarak sekitar 10 menit saja. Supaya anda bisa sampai di sana, maka anda bisa pergunakan katiting atau perahu kecil yang muat 3 hingga 4 orang. Waktu yang paling terbaik untuk berkunjung ke Gunung Api tentunya setelah shubuh. Spot menyelam paling bagus Banda Neira nyatanya juga memiliki wisata keindahan yang ada di bawah laut. Saat berlibur di Pulau Banda Neira jangan sampai anda lewatkan aktivitas menyelam bawah laut yang paling seru untuk dilakukan. Hamparan terumbu karang nan indah mampu membuat anda merasa terpana dengan keindahannya. Anda bisa menggunakan life jacket jika anda merasa tidak kuat dalam berenang. Itulah tadi berbagai tempat wisata yang ada di pulau Banda Neira dengan beragam pesona dan juga keindahan yang tak patut kita lewatkan begitu saja. mari berwisata dan menjadi bagian
Sahabat Campa, Bagi gemar traveling, banyak sekali spot indah yang bisa anda temui di Pulau Banda Neira. Destinasi ini memang masih menjadi bagian dari kepulauan Banda yang ada di Maluku. Pulau tersebut menyimpan beragam pesona keindahan yang mampu membuat anda merasa takub sekali. Jadikan moment liburan anda terasa lebih seru ketika berada di Pulau Banda
Sahabat campa, Banda Neira menjadi salah satu destinasi wisata dengan beragam pilihan tempat wisata yang sangat menakjubkan. Bahkan salah satu keindahan alam yang berada di kepulauan ini sudah diabadikan dalam bentuk lembaran uang rupiah yang baru. Pulau ini tak hanya tersohor di Indonesia saja namun juga terkenal di daratan Eropa sebagai pulau penghasil buah pala. Bagi anda yang ingin berkunjung melihat keindahan Pulau Banda Neira, inilah berbagai keseruan yang bisa anda rasakan saat berada di sana. Di antaranya: Melakukan kegiatan pendakian Gunung Salah satu kegiatan yang baru populer adalah mendaki gunung. Mendaki gunung tentu saja menjadi salah satu hal yang paling seru ketika anda berada di Banda Neira. Bagi para pendaki yang masih pemula, trek untuk gunung apai yang berada di sana memang tak sulit untuk anda lalui. Di puncak gunung, anda bisa melihat pesona pulau Banda Neira dengan lebih indah. Diving dan snorkeling Dua hal ini patut anda coba saat anda menghabiskan liburan disini. Keindahan bawah lautnya sangat eksotis sekali sehingga spot snorkeling menjadi favorit dikalangan para pengunjungnya. Ada banyak sekali biota laut seperti halnya ikan laut nan lucu bahkan juga hadirnya terumbu karang yang indah. Berwisata sejarah Banda Neira bukan hanya terkenal karena wisata alamnya, tetapi juga wisata bersejarah bagi Indonesia. Pulau ini ternyata dijadikan sebagai tempat pengasingan tokoh penting Negara seperti Bung Hatta. Ada beberapa tempat wisata sejarah yang bisa anda kunjungi seperti Benteng Belgica dan juga benteng Nassau. Anda bisa melihat keindahan dari Banda Neira di benteng ini. Sehingga anda bisa mengabadikan moment terindah anda ketika berkunjung ke sini. Berwisata kuliner Saat berwisata, rasanya ada yang kurang jika tidak kita lengkapi dengan wisata kuliner. Saat anda sedang berlibur di Pulau Banda Neira, jangan lewatkan untuk mencoba beragam menu khas yang ada disana. Salah satu menu kuliner yang populer adalah roti bakar selai pala maupun terong dengan
Sahabat campa, Banda Neira menjadi salah satu destinasi wisata dengan beragam pilihan tempat wisata yang sangat menakjubkan. Bahkan salah satu keindahan alam yang berada di kepulauan ini sudah diabadikan dalam bentuk lembaran uang rupiah yang baru. Pulau ini tak hanya tersohor di Indonesia saja namun juga terkenal di daratan Eropa sebagai pulau penghasil buah pala.
Setiap tempat pasti menyimpan misteri sejarahnya masing-masing. Campa Tour mencoba mengungkap sejarah kejayaan kerajaan di Kalimantan Selatan. Dari berbagai sumber, Campa Tour merangkumkannya dalam tulisan ini. Pada tahun 8000 SM, migrasi I, manusia mendiami gua-gua di Pegunungan Meratus. Kelompok ini melanjutkan migrasi ke pulau Papua dan Australia. Fosilnya ditemukan di Gua Babi di Gunung Batu Buli, Desa Randu, Muara Uya, Tabalong. Lalu, pada tahun 2500 SM, migasi II, yaitu bangsa Austronesia dari pulau Formosa ke pulau Borneo dengan membawa adat ngayau yang menjadi nenek moyang suku Dayak. Pada tahun 400 M, peninggalan tertua yang diketahui dari agama Hindu di Kalimantan berupa yupa yang ditemukan di daerah Kutai. Lalu pada tahun 242-1362 M, berdiri Kerajaan Tanjungpuri di Tanjung, Tabalong yang didirikan suku Melayu. Kerajaan Nan Sarunai Kerajaan Nan Sarunai adalah pemerintahan purba yang muncul dan berkembang di wilayah Kalimantan Selatan (administrative sekarang), tepatnya di antara wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tabalong. Kerajaan Nan Sarunai merupakan bagian awal dari riwayat panjang Kesultanan Banjar, salah satu pemerintahan kerajaan terbesar yang pernah ada di Kalimantan Selatan. Kerajaan Nan Sarunai terkait erat dengan kehidupan orang-orang Suku Dayak Maanyan, salah satu sub Suku Dayak tertua di tanah Borneo. Kerajaan purba yang dikelola oleh orang-orang Suku Dayak Maanyan ini disebutkan dengan nama yang berbeda-beda. Selain Nan Sarunai, nama-nama lain yang juga diyakini sebagai nama kerajaan ini adalah Kerajaan Kuripan, Kerajaan Tanjungpuri, dan Kerajaan Tabalong. Nama Kerajaan Tabalong disertakan karena kerajaan ini terletak di tepi Sungai Tabalong. Sungai Tabalong adalah anak sungai Bahan, sedangkan Sungai Bahan adalah anak Sungai Barito yang bermuara ke Laut Jawa. Selain itu, muncul pendapat berbeda yang menyatakan bahwa Kerajaan Tanjungpuri berbeda dengan Kerajaan Nan Sarunai. Pendapat ini meyakini bahwa Kerajaan Tanjungpuri bukan pemerintahan yang dikelola oleh Suku Dayak Maanyan, melainkan oleh orang-orang Melayu Palembang yang merupakan pelarian dari Kerajaan Sriwijaya. Versi
Setiap tempat pasti menyimpan misteri sejarahnya masing-masing. Campa Tour mencoba mengungkap sejarah kejayaan kerajaan di Kalimantan Selatan. Dari berbagai sumber, Campa Tour merangkumkannya dalam tulisan ini. Pada tahun 8000 SM, migrasi I, manusia mendiami gua-gua di Pegunungan Meratus. Kelompok ini melanjutkan migrasi ke pulau Papua dan Australia. Fosilnya ditemukan di Gua Babi di Gunung Batu