Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, Jogjakarta mempunyai banyak sekali tujuan wisata alam. Salah satunya yang mempunyai banyak destinasi alam adalah Kabupaten Gunungkidul. Wisata Gunungkidul sudah terkenal dengan destinasi wisata maupun pantainya yang beragam. bahkan semakin banyak spot wisata baru yang hits dan ramai dikunjungi saat linuran tiba. Ada banyak pantai tersembunyi yang ngehits di Gunungkidul yang masih sepi namun menawarkan panorama keindahan alam yang begitu cantik. Salah satu pantai hits yang terdapat di Gunungkidul yaitu Pantai Ngrawe. Pantai Ngrawe Pantai Ngrawe merupakan sebuah pantai baru yang berada di Gunungkidul, Jogja. Pantai ini memiliki keunikan tersendiri dan patut wisatawan kunjungi saat liburan. Meski Pantai ini masih dalam tahap lanjutan pengembangan, namun cukup banyak pengunjung yang datang. Pantai Ngrawe ini semakin cantik karena ada penambahan spot taman lengkap dengan tempat duduk dan pepohonan palm, yang tertata rapi. Tempat wisata ini sangat cocok untuk wisatawan yang mempunyai hobi fotografi atau hanya sekedar berfoto bersama teman, pasangan atau keluarga. Karena bisa di bilang pantai ini merupakan pantai yang ter-rapi di antara deretan pantai di Gunungkidul lainnya. Wisatawan yang mengunjungi pantai ini akan merasakan sensasi yang berbeda. Perpaduan antara panorama alam yang asri dan warna air yang biru akan memanjakan mata setiap wisatawan yang datang. Penataan bangunan juga terlihat klasik dan juga perawatan rumput yang hijau menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk mendatangi pantai perawan ini. Suasana Pantai Ngrawe akan lebih indah saat sore hari. Fasilitas Pantai Ngrawe Selaian rumput dengan penataan yang rapi dan bersih, di Pantai Ngrawe pengunjung juga akan dimanjakan berbagai fasilitas. Seperti tempat duduk di posisi yang strategis, sehingga akan mendapatkan angle yang apik. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai masakan menu laut yang mengugah selera. Selain itu
Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, Jogjakarta mempunyai banyak sekali tujuan wisata alam. Salah satunya yang mempunyai banyak destinasi alam adalah Kabupaten Gunungkidul. Wisata Gunungkidul sudah terkenal dengan destinasi wisata maupun pantainya yang beragam.
Yogyakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata. Bisa dibilang Yogyakarta merupakan surganya destinasi wisata, karena Kota Wisata ini tidak pernah kehabisan destinasi wisata. Mulai dari wisata budaya, alam, edukasi, religi dan yang lainnya ada di kota ini. Tidak habis-habisnya tempat yang biasa saja kemudian disulap sedemikian rupa menjadi menarik dan dijual sebagai destinasi wisata. Salah satunya tempat yang disulap menjadi destinasi wisata yaitu Studio Alam Gamplong. Studio Gamplong Studio Alam Gamplong merupakan destinasi wisata yang mulai dibangun pada akhir 2017, tempat ini dibangun oleh Mooryati Soedibyo selaku pendiri sekaligus pemilik Mustika Ratu Group, destinasi wisata yang berdiri diatas lahan seluas dua hektar ini pada awalnya dibangun untuk keperluan shooting film Sultan Agung The Untold Story. Sekedar informasi saja film Sutan Agung merupakan film bergenre drama kolosial yang bercerita tentang perjuanagn Sultan Agung, film ini di sutradarai oleh sutradara kenamaan tanah air yaitu Hanung Bramantyo. Film yang juga dibintangi oleh Puteri Indonesia 2015 Anindya Putri ini mengambil setting abad ke 16 dan 17, lalu setelah dilakukan riset yang mendalam untuk lokasi syuting oleh pihak Hanung Bramantyo dan tim dari Mooryati Soedibyo maka terpilihlah Desa Wisata Gamplong sebagai lokasi syuting nya. Lokasinya yang masih asri menjadikan Desa Wisata Gamplong dirasa sebagai lokasi yang pas untuk pembuatan film ini, selanjutnya setelah terpilih sebagai lokasi syuting lahan seluas 2 hektar ini diubah menjadi kawasan Indonesia zaman dulu. Berbagai macam bangunan semi permanen yang mencerminkan kehidupan Bangsa Indonesia pada abad ke 16 dan 17 berdiri dikawasan ini, mulai dari Gerbang Keraton Karta Kerajaan Mataram, Pendopo Alit Keraton Karta, Pendopo Ageng Keraton Karta, Benteng Holandia atau Batavia, Kawasan Kampung Mataram, hingga Kampung Pecinan masa lampau ada di tempat ini. Bangunan – bangunan tersebut menjadi daya tarik utama dari tempat ini, nuansa Indonesia pada abad 16 & 17 an mejadi background foto yang menarik, selain itu masih banyak
Yogyakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata. Bisa dibilang Yogyakarta merupakan surganya destinasi wisata, karena Kota Wisata ini tidak pernah kehabisan destinasi wisata. Mulai dari wisata budaya, alam, edukasi, religi dan yang lainnya ada di kota ini. Tidak habis-habisnya tempat yang biasa saja kemudian disulap sedemikian rupa menjadi menarik dan dijual sebagai destinasi wisata. Salah satunya
Daerah istimewa Yogyakarta terkenal dengan destinasi wisata yang menarik. Memiliki lima kabupaten dengan sumberdaya alam yang unik di masing-masing tempatnya, membuat Yogyakarta memiliki tujuan wisata yang beragam. Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Dengan keramtamahan masyarakat membuat wisatawan yang datang tertarik untuk datang kembali ke Yogyakarta. Salah satu kabupaten yaitu gunungkidul, menjadi penyumbang pantai yang indah di Jogjakarta. Tak pernah lepas dari benak wisatawan, Gunung kidul memiliki banyak tempat wisata yang patut kalian ekspor. Salah satu pantai yang patut untuk dijelajahi adalah Pantai Greweng. Pantai Greweng Pantai Greweng adalah salah satu pantai di Gunungkidul yang berbentuk teluk. Lokasinya yang diampit oleh dua tebing karang tinggi, membuat pantai ini terasa damai dan tenang. Suasana pantai didominasi oleh debur ombak dan suara burung pantai. Areanya memang tidak terlalu luas. Lokasinya pun sulit diakses oleh kendaraan. Namun hal tersebut justru membuatnya terkesan eksklusif. Terutama bagi para Mencapai Pantai Greweng memang tidaklah mudah. Dilingkupi oleh bukit, pantai ini memiliki akses jalan setapaknya sendiri. Jalan ini hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau sepeda. Medan jalur trekkingnya bisa dikatakan cukup menantang. Waktu tempuh yang dibutuhkan kurang lebih 40 – 50 menit berjalan kaki. Penerangan minim saat gelap, terlebih jalanan akan licin ketika hujan turun. Jangan heran jika kawasan pantai ini populer di kalangan anak muda. Terutama kalangan pecinta alam, trekking juga bagian penting di perjalanan menuju Greweng. Meski menguras tenaga, namun jalur ini dihiasi pemandangan yang memanjakan mata pecinta alam yang mencari ketenangan dengan berkemah di kawasan pantai. Dengan kontur yang landai dan luas, Pantai Greweng menyediakan banyak tempat untuk berkemah. Di samping itu, sumber air tawar dari sungai pun bisa dengan mudah dijangkau. Barisan pohon pun bisa jadi peneduh alami tenda dari sinar matahari terik. Lokasinya yang menuntut usaha ekstra membuat pantai ini digemari kalangan
Daerah istimewa Yogyakarta terkenal dengan destinasi wisata yang menarik. Memiliki lima kabupaten dengan sumberdaya alam yang unik di masing-masing tempatnya, membuat Yogyakarta memiliki tujuan wisata yang beragam. Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Dengan keramtamahan masyarakat membuat wisatawan yang datang tertarik untuk datang kembali ke Yogyakarta. Salah
Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, Bogor menjadi salah satu tempat pelarian untuk menyegarkan badan dan pikiran yang lelah setelah bekerja. Bogor sebagai kota hujan memang identik dengan panoraman alam yang sejuk dengan banyaknya daerah pegunungan dan hutan sehingga tempat ini cocok dijadikan tempat wisata. Bogor memiliki banyak sekali curug dan leuwi. Sebagai wilayah yang memiliki topografi cukup tinggi dan berada di sekitar pegunungan, wajar bila Bogor mempunyai banyak obyek wisata air terjun atau curug. Salah satu curug yang ada adalah Curug Luhur. Istilah Curug seringkali dipakai di Pulau Jawa, baik Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Artinya sendiri adalah air terjun. Sedangkan nama Luhur memiliki makna ‘tinggi’. Tinggi ini mengacu pada ketinggian air terjun yang melebihi deretan air terjun lainnya. Yang menarik di Curug Luhur Curug Luhur memiliki dua air terjun utama yang letaknya sejajar. Air terjun kedua merupakan cabang buatan penduduk setempat hasil pembelokan aliran sungai. Kedua air terjun tersebut airnya alami, dingin, dan segar khas air pegunungan. Air terjun yang berada di kaki Gunung Salak ini memiliki panorama yang indah. Udaranya pun sangat sejuk dengan suasana yang asri. Di sekitar air terjun juga terdapat tempat-tempat untuk bersantai bagi wisatawan. Di bawah curahan Curug Luhur terdapat sebuah kolam besar dengan airnya terlihat berwarna kebiruan. Kolam bentukan alam ini cukup dalam karena merupakan hasil gerusan curahan air. Pengelola telah memasang tali sebagai pembatas daerah aman. Wisatawan tidak diperbolehkan bermain air melewati batas yang dipasang demi alasan keamanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti di Curug Bidadari, di destinasi Curug Luhur terdapat banyak kolam buatan yang airnya sengaja dibuat melimpah ruah. Airnya bersumber dari aliran mata air alami Gunung Salak yang tak pernah kering.
Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, Bogor menjadi salah satu tempat pelarian untuk menyegarkan badan dan pikiran yang lelah setelah bekerja. Bogor sebagai kota hujan memang identik dengan panoraman alam yang sejuk dengan banyaknya
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Memiliki lima kabupaten dengan sumberdaya alam yang unik di masing-masing tempatnya, membuat Yogyakarta memiliki tujuan wisata yang beragam. Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Dengan keramtamahan masyarakat membuat wisatawan yang datang tertarik untuk datang kembali ke Yogyakarta. Kulon Progo tidak kalah dengan kabupaten yang lain. Kabupaten ini juga memiliki destinasi-destinasi yang beragam dan menarik tentunya. Salah satu destiansi wisatanya adalah Pantai Congot. Pantai Congot adalah pantai yang berada di paling ujung Yogyakarta, berbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah. Pantai Congot Pantai ini dianggap oleh warga sekitar dan wisatawan sebagai pantai yang sangat kental sebagai kawasan nelayan, karena pantai ini menjadi tempat berlabuhnya para nelayan di Kulon Progo. Pemandangan yang tidak akan dimiliki oleh beberapa pantai yang ada di Kulon Progo. Wisatawan yang berkunjung bisa membeli ikan-ikan yang segar disini. Disarankan membeli pada saat nelayan datang. Karena, harga yang diberikan masih bisa murah daripada wisatawan membelinya di tempat pelelangan ikan. Salah satu efek dari bermuaranya Sungai Bogowonto ke pantai ini adalah jenis ikan yang berada di sini pun beragam. Mulai dari ikan air asin, air payau, hingga air tawar pun ada. Kondisi seperti inilah yang disukai oleh para pemancing. Oleh karena itu, jangan heran bila kawasan ini banyak berdatangan pemancing-pemancing dengan senjata yang sangat lengkap. Keindahan Pantai Congot Ketika berkunjung ke pantai, tentu saja tidak lupa untuk mengabadikannya dengan berfoto. Ombak biru dan pasir putih menjadi sajian utama yang akan dinikmati wisatawan. Ditambah dengan beberapa karang yang mempesona. Selain itu, bibir pantai yang cukup luas, membuat wisatawan bisa melakukan apa pun disini. Waktu yang paling tepat berkunjung ke pantai adalah pagi atau sore hari, pada saat matahari tidak
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Memiliki lima kabupaten dengan sumberdaya alam yang unik di masing-masing tempatnya, membuat Yogyakarta memiliki tujuan wisata yang beragam. Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan dari dalam maupun
Siapa yang tidak mengenal Gunung Merapi? Gunung yang berada di Kota Yogyakarta ini menyimpan berbagai misteri dan sejarah. Karena penuh dengan sejarah, maka Gunung Merapi memiliki museum yang bernama Museum Gunung Merapi. Museum Merapi dibangun sebagai sarana edukasi mengenai Gunung Merapi. Tidak hanya aspek ilmiah, tapi juga aspek sosial dan lainnya ada di sini. Museum Gunung Merapi Museum Gunung Merapi telah diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro. Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektare, museum yang ke depan juga akan dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa ini ingin dikenal masyarakat sebagai Museum Gunungapi Merapi dengan semboyan Merapi Jendela Bumi. Museum Gunungapi ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya. Museum Gunungapi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai pusat layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat, serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi serta bencana geologi lainnya. Koleksi Museum Gunung Merapi Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Gunung Merapi. Miniatur Gunung Merapi, miniatur Gunung Merapi yang dilihat dari atas merupakan tontonan yang patut disimak. Aktivitas gunung meskipun berbahaya, tetapi memiliki daya tarik tersendiri. Miniatur ini menampilkan kenampakan Gunung Berapi yang sedang mengeluarkan asap. Koleksi di lantai 1: Meliputi filosofi kegunungapian dan alat peraga kegempaan serta tempat pengumpulan dan perarsipan benda bernilai yang berkaitan dengan Gunung Merapi dan Gunungapi pada
Siapa yang tidak mengenal Gunung Merapi? Gunung yang berada di Kota Yogyakarta ini menyimpan berbagai misteri dan sejarah. Karena penuh dengan sejarah, maka Gunung Merapi memiliki museum yang bernama Museum Gunung Merapi. Museum Merapi dibangun sebagai sarana edukasi mengenai Gunung Merapi. Tidak hanya aspek ilmiah, tapi juga aspek sosial dan lainnya ada di sini. Museum
Jogjakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam dan beragam. Kota pelajar ini menjadi tempat yang cocok untuk wisatawan yang menyukai traveling karena di Yogyakarta tersedia berbagai tempat wisata yang menarik dan memiliki keindahan yang cocok untuk dikujungi. Di Yogyakarta terdapat beberapa tempat yang cocok untuk dikunjungi salah satunya adalah Gunungkidul. Gunungkidul terkenal dengan pantai-pantainya yang memukau seperti Pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai Indrayanti, dan masih banyak lagi. Di Gunungkidul juga terdapat gua-gua yang sangat indah karena gunung kidul terdiri atas gunung atau perbukitan kapur. Salah satu gua tersebut adalah Gua Kalisuci. Gua ini dinamakan Kalisuci kaena air yang mengalir dibagian bawah sangat jernih. Goa Kalisuci Goa kalisuci merupakan obyek wisata alam di Gunungkidul, yaitu susur sungai rafting sekaligus susur gua atau cave tubing. kawasan goa kalisuci ini merupakan wisata susur goa yang pertama di Indonesia. Jadi kawasan goa kalisuci ini telah terlebih dahulu ada sebelum Goa Pindul terkenal. Kalisuci ini merupakan salah satu tempat wisata yang banyak digemari oleh para pecinta alam yang menyukai tantangan. Untuk menjaga keselamatan wisatawan Cave Tubing kawasan karst hanya dibuka pada saat musim kemarau, saat musim hujan Cave Tubing tidak dibuka karena volume air akan naik. Jadi jika Anda akan mengunjungi Kalisuci untuk mencoba Cave Tubing sebiknya datang ketika musim kemarau. Apa yang bisa dilakukan? Banyak sekali kegiatan yang bisa Anda lakukan di Kalisuci salah satunya adalah Cave Tubing dengan arum jeram(rafting) di dalam bawah tanah, untuk wisatawan yang ingin menikmati keindahan menyusuri sungai tersebut. Berbagai fasilitas yang lengkap untuk melakukan cave tubing dintaranya ban pelampung, jaket pelampung, dan helm keselamatan itu sudah disediakan oleh pemandu wisata disana. Melakukan kegiatan Cave Tubing di Kalisuci wisatawan bisa menyaksikan indahnya pegunungan karst yang ada di Gunungkidul. Ditambah lagi wisatawan juga bisa merasakan derasnya air di sungai Kalisuci yang menantang. Selama perjalanan menyusuri sungai kalisuci pemandu wisata
Jogjakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam dan beragam. Kota pelajar ini menjadi tempat yang cocok untuk wisatawan yang menyukai traveling karena di Yogyakarta tersedia berbagai tempat wisata yang menarik dan memiliki keindahan yang cocok untuk dikujungi. Di Yogyakarta terdapat beberapa tempat yang cocok untuk dikunjungi salah satunya adalah Gunungkidul. Gunungkidul terkenal dengan pantai-pantainya yang memukau
Jogja National Museum atau disingkat JNM adalah museum dan galeri seni kontemporer yang berdiri di bawah naungan Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara atau YSSN. Kompleks bangunan JNM merupakan bekas kampus Akademi Seni Rupa Indonesia yang sekarang Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang memiliki luas 1,4 ha dan menjadi tempat diskusi dan pameran seni. Ruang pamer yang terdapat di JNM antara lain: Ruang Fine Art Museum Gallery, Pendopo Ajiyasa, Ruang Seni Situs Patung, dan Ruang Situs Kriya. JNM menyediakan galeri khusus bernama Gallery for Citizens yang dapat digunakan oleh para seniman pemula untuk mengadakan pameran secara cuma cuma. Selain ruang pamer terdapat juga fasilitas seperti JNM Art Shop, dan kantin Situs Kriya. Sejarah Jogja National Museum Jogja National Museum (JNM) adalah sebuah kantong aktivitas seni dan budaya yang dikonsep sebagai ruang publik dan secara legal berdiri di bawah payung Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara (YYSN), sebuah yayasan nirlaba berbadan hukum yang khusus bergerak dalam bidang pelestarian dan pengembangan sebi dan budaya, baik seni rupa, seni pertunjukkan maupun seni multimedia. Keberadaan JNM bermula dari area kompleks bekas gedung Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI-1950) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD-1984) yang merupakan cikal bakal berdirinya Institut Seni Indonesia atau ISI Yogyakarta. Setelah kampus ISI terpadu pada tahun 1998 berdiri di Jalan Parangtritis KM 6, Sewon, Bantul, Yogyakarta, maka praktis kawasan bekas ASRI/FSRD ISI ini menjadi vakum. Keberadaannya pun cukup mengenaskan dan relatif dilupakan oleh pihak yang mestinya berwenang. Padahal dari tempat inilah lahir banyak seniman besar yang mewarnai jagad seni rupa Indonesia bahkan dunia. Mengingat kompleks bangunan ini mempunyai nilai historis yang cukup penting, maka Ketua Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara, KPH. Wironegoro, M.Sc., merasa terpanggil untuk berjuang melestarikan kompleks bangunan bersejarah ini dan merombaknya menjadi Kompleks Jogja National Museum (2006). Mengenal Seni Kontemporer Secara umum, Jogja National Museum hadir sebagai sebuah museum yang menampilkan beragam
Jogja National Museum atau disingkat JNM adalah museum dan galeri seni kontemporer yang berdiri di bawah naungan Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara atau YSSN. Kompleks bangunan JNM merupakan bekas kampus Akademi Seni Rupa Indonesia yang sekarang Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang memiliki luas 1,4 ha dan menjadi tempat diskusi dan pameran seni. Ruang pamer yang terdapat