campa tour – Tahukah, Anda bahwa seiring berkembangnya zaman ada banyak makanan Jogja yang langka. Padahal, daerah ini cukup terkenal dengan wisata kulinernya. Tentu penting untuk mengetahui apa saja makanan langka tersebut. Bahkan kehadirannya sudah mulai sulit ditemukan saat ini. Simak Juga : 7+ Rekomendasi Wisata Ekstrem Jogja Memacu Adrenalin
Inilah Daftar Makanan Jogja yang Langka
Ada banyak kuliner Jogja yang cukup langka saat ini. Beberapa diantaranya masih bisa ditemukan dan lainnya cukup sulit untuk dicari. Tentu banyak orang penasaran ingin mencicipi makanan langka tersebut. Supaya tidak ketinggalan, di bawah ini beberapa daftarnya:
Growol
Merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar singkong. Makanan khas ini berasal dari Kulonprogo dan sudah mulai langka keberadaannya. Singkong yang telah dikupas nantinya akan direndam selama 3 hari 3 malam. Pengolahannya ini memang memerlukan waktu cukup lama.
Setelah direndam, maka singkong harus dicuci bersih. Kemudian dicacah lalu ditumbuk sampai halus. Kemudian adonan ini akan dibungkus daun pisang. Terakhir, growol dapat dikukus terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa dicicipi cita rasanya.
Berongkos
Kuliner lainnya yang juga langka adalah berongkos. Makanan khas Jogja ini terbuat dari nasi yang dibungkus memakai daun pisang. Kemudian akan ada beberapa tambahan lauk lainnya. Seperti tempe, tahu, sambal, hingga urap.
Berongkos termasuk kuliner mengenyangkan dengan cita rasa gurih dan lezat. Nasi yang dibungkus tersebut juga memiliki aroma sangat khas. Belum lagi beberapa jenis lauk yang disajikan juga akan menambah kelezatan saat menyantapnya.
Tempe Benguk
Seperti yang banyak orang ketahui, umumnya tempe terbuat dari kacang kedelai. Akan tetapi, berbeda dengan tempe benguk. Makanan ini terbuat dari kacang koro sehingga tidak heran jika karakternya jauh lebih keras daripada tempe lainnya.
Walaupun begitu, tempe benguk mempunyai cita rasa yang cukup gurih. Anda bisa mengonsumsinya dengan rasa menggugah selera. Jika kesulitan untuk menemukan kuliner khas Jogja ini maka cobalah untuk mencarinya kembali di pasar tradisional.
Bolu Emprit
Bolu emprit merupakan salah satu kuliner Jogja yang cukup langka saat ini. Kue tradisional tersebut terbuat dari tepung kanji dan parutan kelapa. Memiliki nama bolu emprit karena ukuran dan bentuknya kecil seperti burung gereja atau burung emprit dalam bahasa Jawa.
Adapun karakter dari kue ini adalah memiliki tekstur yang cukup kasar dan keras. Meski begitu, rasanya cukup manis dan bisa langsung lumer jika sudah masuk ke mulut. Dahulunya, bolu emprit cukup mudah ditemukan di toko oleh-oleh bahkan warung-warung kecil.
Kipo
Yakni sebuah camilan berukuran kecil dan lonjong. Makanan ini memiliki warna hijau dengan isian berupa parutan kelapa. Cita rasanya sendiri sangat lezat dan manis. Sebelum mencicipinya, Anda akan dimanjakan dengan aroma wangi khas daun pandan dari kue ini.
Kipo sendiri memiliki kepanjangan “Iki Opo” atau dalam bahasa Indonesianya “Ini Apa”. Kue imut tersebut memang menjadikan banyak orang bertanya-tanya sebenarnya apa makanan ini. Anda bisa menemukan makanan ini di Kota Gede, Jogja.
Endhog Gludug
Endhog memiliki arti telur sedangkan gludhug berarti petir. Pemberian nama makanan ini memang berasal dari bahasa Jawa. Meski begitu, masih ada nama lain dari makanan tersebut yakni pia telur gajah dan pia telur penyu. Pasalnya, bahan pembuatannya memang sama seperti adonan pia.
Untuk bentuk kuenya sendiri mirip seperti telur. Makanan ini memiliki cita rasa manis dengan kulit bertekstur halus. Terdapat isian gula jawa di bagian dalamnya. Camilan ini dahulunya dapat Anda temukan dengan mudah. Tetapi, sekarang ini hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu saja.
Kembang Waru
Makanan lain yang tidak kalah langka adalah kembang waru. Merupakan salah satu makanan khas Kota Gede, Jogja. Sesuai dengan namanya, kue ini memiliki bentuk layaknya bunga mekar dengan warna coklat. Kue basah tersebut bahkan telah ada sejak zaman Mataram Islam.
Dahulunya, kue ini hanya dapat dikonsumsi oleh keluarga kerajaan atau orang bangsawan saja di acara tertentu. Kembang waru memiliki cita rasa manis sehingga menjadi hidangan favorit di acara hajatan atau adat tertentu. Anda masih bisa menjumpainya di Kota Gede meski cukup jarang ditemukan.
Mie Lethek
Merupakan salah satu kuliner khas Jogja yang kini juga mulai langka. Lethek sendiri dalam bahasa Indonesia artinya kotor atau kusam. Nama tersebut dipilih karena mie yang menjadi bahan baku ini memiliki warna cokelat dan terlihat cukup kusam.
Akan tetapi, cita rasanya sangat lezat dan enak. Mie ini dapat dimasak dengan cara digoreng atau direbus. Kemudian ditambahkan berbagai macam bumbu khas tertentu. Banyak wisatawan yang menyukai kuliner ini walaupun sudah tergolong sebagai makanan langka di Jogja. yuk follow instagram kita di @campatour
Itu dia beberapa daftar makanan Jogja yang langka. Anda bisa mencari berbagai kuliner di atas walaupun cukup kesulitan karena tidak banyak tempat menjualnya. Tentu bisa mengobati kerinduan dengan kuliner yang dahulunya sempat eksis di daerah ini. ingin ke beberapa destinasi tour jogja untuk mencicipi makanan diatas,? yuk bareng kita, siap bantu rencanakan semua perjalananmu. anti ribet, nggak pakai bingung!
Comments