Wisata ke Sumba Timur belum lengkap jika belum belanja tenun di Kampung Rende. Salah satu oleh-oleh wajib wisatawan yang mengunjungi Sumba Timur, terutama di Kampung Rende adalah kain tenun. Kampung yang terletak di Kecamatan Melolo banyak dikunjungi wisatan asing yang hendak membeli dan melihat proses pembuatan kain tenun khas Rende secara langsung. Jarak tempuh untuk sampai ke Kampung Rende sekitar 1,5 jam dari Waungapu menggunakan sepeda motor. Kampung Rende terkenal dengan kain tenun khas yang bermotif dan dikerjakan secara manual. Biasanya tenun dilakukan oleh kaum wanita dewasa, namun semakin ke sini kegiatan tenun juga dilirik oleh kaum pria karena harga jualnya yang menjanjikan.
Belanja tenun di Kampung Rende secara langsung tentu sensasinya berbeda jika kita membelinya di ajang pameran. Selain bisa melihat langsung proses pengerjaanya, membeli langsung juga bisa sekalian mengenal adat dan ciri khas Kampung Rende. Masyarakat Kampung Rende menganut agama leluhur yang dikenal dengan nama Marapu. Salah satu budaya unik di kampung ini adalah adanya kuburan batu yang diperuntukkan bagi bangsawan di Kampung Rende. Kuburan batu ini sangat besar dan terdiri dari empat pilar, dimana disetiap atap dari kuburan batu ini terdapat ukiran-ukiran yang menyimbolkan kebangsawanaan.
Saat belanja tenun di Kampung Rende, jangan kaget jika kain tenun dibanderol dengan harga yang tinggi. Harga tinggi ini sepadan dengan kualitas dan proses pembuatan kain tenun tersebut. Pewarna yang digunakan adalah pewarna alami dari hasil hutan, dan proses pengerjaannya bisa mencapai 5 bulan hingga 2 tahun lamanya. Jadi, tak heran jika harganya terbilang mahal. Jika disebuah ajang pameran, kain sumba yang berukuran panjang 250 cm dibanderol dengan harga labih dari 2 juta rupiah. Namun sayangnya motif kain tenun Kampung Rende ini banyak diminati justru dari orang asing, misalnya Jepang dan Amerika. Bahkan warna-warna tertentu kain tenun Kampung Rende sudah menjadi trenmark bagi negara yang memesannya. Misalnya warna biru banyak dipesan oleh orang Jepang. Kain tenun khas Kampung Rende biasanya bermotif bunga atau hewan. Motif hewan yang paling sering ditemui di Kampung Rende adalah monyet, kura-kura, dan buaya.
Comments