Festival Iseng Mulang atau sering disebut juga dengan istilah Festival Budaya Isen Mulang merupakan salah satu agenda tahunan Dinas Pariwisata Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Festival tahunan ini digelar setahun sekali berbarengan dengan peringatan hari jadi Kalimantan Tengah yang terselenggara di Kota Palangka Raya. Hari jadi Kalimantan Tengah ini jatuh pada bulan Mei. Isen Mulang dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘pantang mundur’ yang memberikan makna untuk tidak mudah menyerah, terus berjuang untuk dapat meraih apa yang diinginkan hingga sukses.
Festival Isen Mulang merupakan salah satu ajang bagi masyarakat Dayak untuk memperkenalkan berbagai macam budaya khas daerah masing-masing. Dalam festival ini biasanya terdapat serangkaian acara mulai dari suguhan berbagai jenis tarian, baju adat, musik, balap perahu hias, makanan khas daerah, karnaval budaya, dan ajang bagi transmigran yang ada di Palangka Raya untuk memamerkan budaya dari asalnya masing-masing. Selain sebagai ajang memamerkan budaya, Festival Isen Mulang juga merupakan momen pemilihan Putra Putri Pariwisata Kalimantan Tengah.
Salah satu daya tarik luar biasa pada Festival Isen Mulang adalah penampilan para penari yang menyuguhkan tarian khas Dayak. Dalam tarian Dayak, penarinya memakai kostum tari yang unik dan menarik perhatian. Kostum yang dipakai berwarna warni, kemudian di bagian kepala terdapa hiasan yang terbuat dari bulu burung rangkong dan dihias menggunakan manik-manik serta anting yang besar pada bagian telinga. Tarian khas Dayak diiringi dengan musik khas Dayak dan para penarinya membawa perisai dan Mandau yang memiliki makna tertentu.
Dalam acara Festival Isen Mulang ini terdapat satu rentetan acara yang semakin menambah semaraknya Isen Mulang, yaitu lomba balap perahu hias. Peserta diwajibkan menghias perahu secantik mungkin untuk memenangkan lomba. Lebih menariknya lagi, di atas perahu ada perempuan yang sedang menari tarian khas Dayak dan seorang pria dengan memperagakan adegan perang.
Festival Iseng Mulang sangat sayang untuk dilewatkan. Pasalnya, dalam sekali momen kita bisa melihat berbagai kebudayaan baik dari Palangka Raya maupun dari daerah asal Transmigran lain. Jika ingin menyaksikannya, silahkan berkunjung ke Palangka Raya pada bulan Mei mendatang.