Pacu Jawi, Festival Balap Sapi di Sumatra Barat Pemikat Fotografer

Pacu Jawi atau Festival Pacu Jawi dikenal pula dengan istilah balap sapi. Festival ini terdapat di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Sekilas ada pula festival serupa yang terdapat di Madura, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Pacu Jawi merupakan balap sepasang sapi yang tanpa lawan, dilakukan di tempat berlumpur (biasanya sawah warga), dan memulainya dengan menggigit ekor kedua sapi oleh pemandunya.

Penentuan pemenang dilakukan dengan cara melihat lurus atau tidaknya lintasan yang dilalui oleh sapi, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai garis finis. Meski sama-sama dipandu oleh seorang pemandu diantara kedua sapi, balap sapi di Madura dilakukan di atas tanah lapang yang kering. Selain itu, sapi dilombakan dengan melawan pasangan sapi lain dan yang paling cepat mencapai garis finis adalah pemenangnya.

Baik Festival Pacu Jawi maupun Balap Sapi, keduanya berhasil menarik perhatian banyak wisatawan. Namun perlu diketahui bahwa Pacu jawi sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu dengan sejarah yang unik. Awalnya, pacu jawi dilakukan hanya setelah panen dan tujuannya adalah untuk syukuran atas panen yang diperoleh sekaligus sebagai hiburan masyarakat. Seiring banyaknya peminat yang ingin menyaksikan festival ini, Pacu Jawi sekarang diadakan setiap bulan secara bergantian di masing-masing Kecamatan yang ada di Tanah Datar.

Festival Pacu Jawi merupakan momen terbaik bagi mereka yang menyukai fotografi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Setiap Pacu Jawi digelar, acara ini tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan maupun warga setempat. Berbagai prosesi sebelum dimulainya Pacu Jawi hingga berakhirnya Pacu Jawi memiliki moment luar biasa untuk diabadikan melalui kamera maupun video. Sorak sorai pendukung yang ikut tegang menyaksikan pertandingan atau hanya sekedar memberikan semangat kepada peserta menambah keceriaan acara tersebu.

Tidak hanya Festival Pacu Jawi, banyak pula event lain di Sumatra Barat untuk dinikmati bersama keluarga dan sahabat. Selain berwisata, pengunjung juga diberikan sebuah pelajaran bahwa sapi yang tergolong hewan saja dapat berlari atau berjalan dengan lurus. Tentu saja manusia yang lebih sempurna dari sapi bisa pula menapakki jalan lurus sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianut masing-masing.

 

About Author

client-photo-1
Campa Tour & Event

Comments

Tinggalkan Balasan