Hal yang banyak diburu oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri adalah singgah sejenak di Rumah Budaya Sumba Barat. Mengapa demikian? Rumah Budaya Sumba atau disingkat RBs ini merupakan salah satu lokasi penginapan yang dibangun dengan tujuan khusus. Beralamatkan di Jl. Rumah Budaya no 212, Kalembu Nga’banga Weetabula, Rumah Budaya Sumba menjadi tujuan utama kebanyaka wisatawan yang berlibur ke Sumba.
Di Rumah Budaya Sumba ini Anda bisa berlibur, menginap, dan sekaligus belajar budaya asli Sumba dari jaman leluhur hingga sekarang. Selain menyediakan tempat menginap, RBS terdapat Lembaga Studi dan Pelestarian Budaya Sumba. Rumah Budaya yang didirikan oleh Pater Robesrt Ramone, C.Sc.R dan donator-donatur yang bekerjasama dengannya ini terdapat lebih dari 5000 jenis benda purba yang bernilai sejarah di Sumba. Benda-benda tersebut diperoleh dari sumbangan masing-masing kampung di Sumba. Tentunya benda tersebut sekarang bisa Anda lihat di museum yang ada di RBS.
RBS sengaja dibangun dengan tujuan agar anak cucu masih bisa menikmati warisan budaya asli Sumba yang mungkin dapat tergerus oleh budaya kekinian yang cenderung melupakan budaya leluhur. Rumah Budaya Sumba dibangun pada tahun 2010 dan diresmikan pada tahun 2011 lalu. Sejak saat itu, RBS menjadi magnet bagi wisatawan, terutama wisatawan dari manca Negara.
Singgah sejenak di Rumah Budaya Sumba Barat ini akan memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja. Saat pertama memasuki RBS, Anda akan disambut dengan budaya asli Sumba. Anda diwajibkan memukul tumbar 3 kali yang berarti Anda tengah memberikan salam kepada leluhur Sumba. Begitu selesai meukul tumbar, Anda disambut oleh seseorang yang akan memandu untuk berkeliling museum. Anda akan dikenalkan dengan berbagai koleksi yang ada di museum, mulai dari asalnya, umur, dan siapa yang menyumbangkannya untuk museum RBS. Jika Anda beruntung, Anda akan dipandu langsung oleh Pater Robert sendiri, namun jika tidak, biasanya Anda akan dipandu oleh manajer RBS. Jika Anda ingin berlibur sambil belajar, singgah sejenak di Rumah Budaya Sumba Barat adalah solusinya.
Comments