Keindahan destinasi wisata di Yogyakarta memang tak habis dieksplorasi. Salah satunya ialah Goa Kiskendo yang berada di Kulon Progo. Gua ini berada di Pegunungan Menoreh, di atas ketinggian 1200 m dari permukaan air laut. Sekitarnya berupa hutan, tetapi sudah ada perkampungan dan jalan alternatif yang bisa dilewati. Pada tahun 1820, Goa Kiskendo ditemukan. Kemudian, pada tahun 1964, gua ini dijadikan destinasi wisata religi. Nah, baru pada tahun 1974 hingga 1975, Goa Kiskendo dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta. Kemudian, pada tahun 1979, gua ini diresmikan menjadi tempat wisata. Nama Goa Kiskenda ini tidak terlepas dari kisah pewayangan. Konon, asal-usul gua ini terkait kisah Subali yang dimintai bantuan oleh para dewa untuk menyelamatkan Dewi Tara yang dibawa ke bumi oleh Patih Lembusura atas perintah kakaknya, yakni Prabu Mahesasura. Jika ingin mengetahui kisah ini, kita bisa datang langsung, mengunjungi Goa yang tepatnya berada di Jalan Goa Kiskendo, Girimulyo, Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terlepas dari mitos tersebut, keindahan Goa ini mampu membuat banyak orang takjub. Suasananya sangat sejuk dan dingin. Juga, terdapat relief kisah pewayangan asal-usulnya. Secara ilmiah, gua ini terbentuk karena resapan air. Resapan air ini ada selama ratusan tahun yang panjangnya kurang dari 600 m, bercabang banyak, serta cahaya remang-remang. Kesan mistis Goa ini pun bertambah dengan adanya tempat untuk bertapa, yakni Pertapaan Tledek, Lumbung Kampek, Padasan, Selumbung, Sabtri Tani, Semelong, Kusuma, dan lain sebagainya. Bahkan, beberapa waktu lalu, di dekat gua ini diadakan sendratari, tentu saja dengan kisah Sugriwa dan Subali yang lekat dengan gua ini. Hal ini merupakan tema perwakilan Girimulyo dalam rangkaian HUT RI. Meskipun lokasinya jauh dari pusat kota, akses menuju objek wisata Goa Kiskendo cukup mudah. Harga tiketnya pun murah, yakni 5.000,- rupiah saja per orang. Sementara itu, untuk parkit, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar 2.000,- rupiah untuk motor dan 5.000,- rupiah
Keindahan destinasi wisata di Yogyakarta memang tak habis dieksplorasi. Salah satunya ialah Goa Kiskendo yang berada di Kulon Progo. Gua ini berada di Pegunungan Menoreh, di atas ketinggian 1200 m dari permukaan air laut. Sekitarnya berupa hutan, tetapi sudah ada perkampungan dan jalan alternatif yang bisa dilewati. Pada tahun 1820, Goa Kiskendo ditemukan. Kemudian, pada
Di Jogja, tidak hanya Kabupaten Gunungkidul saja yang terdapat pantai, tetapi di Kulon Progo juga dapat dijumpai pantai yang tidak kalah indahnya. Salah satu pantai yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Kulon Progo adalah Pantai Glagah. Pantai Glagah sudah sejak lama menjadi salah satu wisata favorit yang ada di Kulon Progo, selain Waduk Sermo, Kalibiru, dan Kedung Pedut. Bisa dikatakan bahwa Pantai ini telah menjadi icon di Kulon Progo. Ada banyak hal yang menjadikan Pantai Glagah menjadi primadona wisatawan. Salah satu alasan pantai ini banyak dikunjungi adalah adanya sea wall atau tetrapod yang ada di bibir pantai sebagai pemecah ombak. Adanya sea wall ini dikarenakan Pantai Selatan dikenal dengan ombaknya yang besar. Sehingga pembangunan tetrapod berfungsi meminimalisir dampak dari ombak besar tersebut. Selain fungsinya, ternyata keberadaan sea wall ini menarik perhatian wisatawan. Banyaknya sea wall yang ada di Pantai ini menjadikannya sangat indah dan menjadi spot foto menarik. Di bagian lain, Pantai Glagah memiliki dermaga yang menjorok ke arah laut. Sehingga ini menjadi spot foto lain yang tidak kalah menariknya. Bagian paling unik dari Pantai Glagah adalah adanya laguna. Laguna adalah cekungan yang berisi air laut, sehingga seolah membentuk kolam secara alami. Umumnya, laguna terbentuk dari batuan karang atau benda lain yang sifatnya keras. Namun, di Pantai ini, laguna terbentuk dari bagian daratan yang terisi air laut saat terjadi pasang. Kalian juga harus merasakan sensasi mengelilingi laguna tersebut dengan peragu kayuh, kano, atau sampan kecil yang disewakan oleh warga sekitar. Selain itu, bagi yang hobi memancing, kalian juga bisa memancing di laguna sambil menikmati udara, angin, dan suasana pantai. Ikan Nila, Gabus, Betutu, Kakap Bakau, hingga belanak bisa didapatkan di laguna ini jika sedang beruntung. Selain perahu, kalian juga bisa menikmati naik Atv atau Motocross untuk berkeliling di Pantai Glagah. Tidak jauh dari Pantai Gladah, terdapat perkebunan bernama Agrwisata Kusumo
Di Jogja, tidak hanya Kabupaten Gunungkidul saja yang terdapat pantai, tetapi di Kulon Progo juga dapat dijumpai pantai yang tidak kalah indahnya. Salah satu pantai yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Kulon Progo adalah Pantai Glagah. Pantai Glagah sudah sejak lama menjadi salah satu wisata favorit yang ada di Kulon Progo, selain Waduk Sermo, Kalibiru,
Berbicara soal wisata alam, sepertinya Jogja adalah juaranya. Salah satu wisata alam di Jogja yang begitu menarik perhatian adalah Waduk Sermo yang berlokasi di Kulon Progo. Waduk dengan luas 157 hektar itu dibangun sejak tahun 1994 dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 November 1996. Saat proses pembangunannya, pemerintah mengadakan program transmigrasi ke Tak Toi Bengkulu sebanyak kurang lebih 100 kk. Tujuan pembangunan waduk ini adalah untuk irigasi, PDAM, hingga keperluan sehari-hari. Tak tanggung-tanggung, luas area yang disuplai oleh Waduk Sermo adalah sekitar 7.152 Ha. Dilihat dari luas dan fungsinya, pembangunan Waduk ini memerlukan dana yang tidak sedikit. Saat itu, kurang lebih sebanyak 22 miliar rupiah dikeluarkan untuk membangunnya. Selain yang telah disebutkan, Waduk ini juga digunakan sebagai tempat latihan lomba dayung, lomba dayung kelas nasional maupun kelas internasional. Di sini pula dijadikan tempat latihan Akademi Angkatan Udara (AAU). Tak ketinggalan, para akademisi juga menjadikan kawasan Waduk Sermo sebagai Evaluasi Geologi Teknik dan kerentanan gerakan tanah. Fungsi lain dari Waduk Sermo adalah sebagai lokasi wisata yang menonjolkan pemandangan alam dari ketinggian sehingga begitu memukau. Spot-spot foto menarik dapat kalian temukan di Waduk ini. Salah satu spot foto yang paling menarik perhatian adalah foto di atas papan kayu yang terletak di atas pohon. Dari spot ini, pengunjung dapat berswafoto dengan latar belakang pemandangan alam berupa waduk pepohonan hijau yang indah. Bagi yang hobi memancing, kalian juga dapat berburu ikan predator yang hidup di Waduk Sermo ini. Ikan ini dikenal juga dengan nama ‘Setan Merah’. Ikan ini menjadi incaran utama bagi orang yang sering memancing di Waduk Sermo. Bagi kalian yang takut dengan ketinggian, kalian tidak perlu khawatir. Kalian bisa menyewa perahu yang disediakan oleh pihak pengelola untuk menyusuri beberapa bagian waduk. Kalian dapat merasakan menaiki perahu yang ditemani dengan keindahan alam yang sejuk dan segar. Untuk mendapatkan pemandangan terbaik,
Berbicara soal wisata alam, sepertinya Jogja adalah juaranya. Salah satu wisata alam di Jogja yang begitu menarik perhatian adalah Waduk Sermo yang berlokasi di Kulon Progo. Waduk dengan luas 157 hektar itu dibangun sejak tahun 1994 dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 November 1996. Saat proses pembangunannya, pemerintah mengadakan program transmigrasi ke