Air terjun apa yang sedang booming di Yogyakarta? Tentu saja, jawabannya adalah Air Terjun Seribu Batu. Air terjun ini juga disebut Air Terjun Cengkehan karena berada di Dusun Cengkehan. Air Terjun Seribu baru berada di tempat beriklim sejuk. Pemandangan di sekitarnya pun indah. Airnya pun masih jernih. Sehingga, pengunjung betah berlama-lama karena suasana alami tersebut. Jumlah bebatuan yang sangat banyak hingga tak terhitung jumlahnya, mulai dari batu berukuran kecil hingga besar, menjadi awal mula nama Seribu Batu. Konon, bebatuan di sepanjang aliran sungai air terjun itu bermula sejak jutaan tahun lalu, tepatnya dari letusan Gunung Api Nglangeran. Waw...! Air Terjun tidak terlalu tinggi, hanya setinggi sekitar 8 meter. Walaupun begitu, hal ini tidak mengurangi keindahannya. Di bawahnya, terdapat kolam yang terbentuk akibat gerusan air dalam waktu lama. Kedalaman kolam ini sekitar 1 meter. Pengunjung bisa bermain-main air dan mandi di kolam ini. Dibandingkan dengan air terjun lainnya, Air Terjun Seribu Batu memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri. Sebab, ada semacam kepercayaan di masyarakat terkait air terjun ini. Konon, air yagn mengalir membawa banyak manfaat, seperti awet muda, serta mempererat hubungan suami dan istri. Nah, moment di Air Terjun Seribu Batu tidak bisa tidak diabadikan. Keindahannya sangat instagramable dan tidak mengecewakan bila di-upload ke sosial media. Air terjun dengan suasana hutan alami dan pedesaan yang jauh dari polusi perkotaan anak menarik perhatian siapa pun. Agar tetap lestari, ada baiknya pengunjung menjaga kebersihan, tidak merusak ekosistem, juga tidak menyoret-nyoret bebatuan di sekitar air terjun. Air Terjun Seribu Batu berada di Desa Wisata Wukisari, Dusun Cengkehan, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY. Pengunjung belum dikenakan biaya untuk memasuki kawasan wisata ini. Menarik, bukan? Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sebesar 3.000,- rupiah untuk motor dan 5.000,- rupiah untuk mobil. Sedangkan, fasilitasnya masih belum memadai. Sehingga, apabila ingin ke kamar
Air terjun apa yang sedang booming di Yogyakarta? Tentu saja, jawabannya adalah Air Terjun Seribu Batu. Air terjun ini juga disebut Air Terjun Cengkehan karena berada di Dusun Cengkehan. Air Terjun Seribu baru berada di tempat beriklim sejuk. Pemandangan di sekitarnya pun indah. Airnya pun masih jernih. Sehingga, pengunjung betah berlama-lama karena suasana alami
Suasana asri, damai, dan tenang membuat Hutam Pinus Mangunan atau Hutan Pinus Imogiri menjadi pilihan wisata bagi masyarakat yang menginginkan ketenangan. Hutan pinus ini dikelola oleh RPH (Resort Pengelola Hutan) dan memiliki luas 500 hektar. Letaknya pun tidak jauh dari Makam Raja-Raja Imogiri. Dulu, hutan in merupakan kawasan yang tandus. Lalu, pengelola melakukan penghijauan dengan menanam pohon pinus, akasia, mahoni, dan lain sebagainya. Sehingga, sekarang hutan ini digunakan sebagai hutan lindung dan objek wisata. Untuk menikmati suasana yang alami dan lebih segar di Hutan Pinus Mangunan, ada baiknya pengunjung datang pada waktu pagi. Pengunjung akan disambut dengan udara segar serta suara gesekan daun-daun yang diterpa angin. Sungguh alami dan damai, bukan? Di Hutan Pinus ini, terdapat panggung dengan kursi-kursi kayu yang ditata rapi. Inilah ikon hutan ini. Jangan lupa untuk mengabadikan moment di tempat ini, ya! Selain itu, ada pula gardu pandang yang menjadi spot menarik untuk dikunjungi wisatawan. Pengunjung bisa melihat pemandangan menakjubkan di sekitar hutan pinus dari gardu pandang ini. Pemandangan itu, di antaranya rindangnya pepohonan hijau nan asri, bukit-bukit hijau dari jauh, dan lain sebagainya. Pengunjung juga bisa tracking di sini, lho! Pengunjung bisa berpetualang melalui jalur outbond menuju Watu Abang. Nah, konon, Watu Abang ini merupakan tempat pertapaan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Daya tarik Hutan Pinus Mangunan lainnya yang tidak bisa dilewatkan oleh pengunjung ialah bersantai dan menikmati udara segar dan damainya suasana dengan berayun-ayun di atas hammock. Pengunjung bisa melepas segala kepenatan dan merasakan embusan angin yang disertai gemerisik dedaunan. Hutan Pinus Mangunan berada di Sukorame, Mangunan, Imogiri, Bantul, DIY. Untuk masuk ke objek wisata ini, pengunjung dikenakan biaya sebesar 2.500,- rupiah per orang. Biaya parkirnya sebesar 3.000,- rupiah untuk motor, 5.000,- rupiah untuk mobil, dan 10.000 ,- rupiah untuk bus. Nah, bila ingin prewedding, maka dikenakan biaya sebesar 50.000,- rupiah.
Suasana asri, damai, dan tenang membuat Hutam Pinus Mangunan atau Hutan Pinus Imogiri menjadi pilihan wisata bagi masyarakat yang menginginkan ketenangan. Hutan pinus ini dikelola oleh RPH (Resort Pengelola Hutan) dan memiliki luas 500 hektar. Letaknya pun tidak jauh dari Makam Raja-Raja Imogiri. Dulu, hutan in merupakan kawasan yang tandus. Lalu, pengelola melakukan penghijauan