Kepulauan Mentawai masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat. Meskipun harus menempuh jalur laut yang cukup panjang, destinasi yang memiliki julukan Bumi Sikerei ini memiliki potensi wisata yang besar. Ada alam yang masih asri dan kebudayaan yang unik. Selain memiliki destinasi wisata dan kebudayaan yang indah Kepulauan Mentawai juga menjadi kumpulan satwa endemik seperti Beruk Mentawai, Tupai Terbang Sipora, Monyet ekor babi, dan masih banyak lainnya. Mentawai juga terdapat suku asli yang terkenal dengan tradisi bertato serta terkenal dengan tradisi meramu. 1. Sikerei (Dukun atau Ketua Adat) Dalam sistem masyarakat suku Mentawai, Sikerei merupakan Dukun atau dokter tradisonal suku Mentawai yang memilik tugas untuk mengobati orang sakit dengan cara meramu atau mencari obat-obatan tradisional di hutan. Sikerei merupakan profesi turun temurun dari nenek moyang Suku Mentawai. Sikerei biasanya keluar masuk dusun untuk mengobati pasiennya yang sakit. Dalam mengobati, Sikerei tak pernah mematok berapa biaya yang harus dibayar oleh pasien mereka. Biasanya pasien memberikan daging ayam atau babi sebagai upah Sikerei. Peran Sikerei tidak hanya mencari obat bagi mereka yang sakit, lebih dari itu, mereka adalah simbol keamanan bagi masyarakat adat Mentawai, sebab mereka juga bertugas melindungi warganya dari roh-roh jahat yang dipercaya membawa sial atau sakit-penyakit. Sikerei serupa tetua suku yang punya peran besar menentukan berbagai kebijakan dalam hidup masyarakat adat. 2. Panah Beracun Suku Mentawai Ommai adalah senjata khas Mentawai lama yang mampu membunuh mangsa dalam hitungan lima detik setelah terlukai mata panah. Jika terkena panah, racun akan mengalir mengikuti aliran darah lewat jaringan tubuh yang terluka lalu menghambat bahkan menghentikan pekerjaan jantung. Efek dahsyat yang ditimbulkan oleh panah beracun ini dihasilkan dari bahan-bahan sederhana. Yaitu kulit batang ommai (sejenis tumbuhan beracun), akar tuba, dan cabe rawit. Setelah ditakar, ketiganya ditumbuk halus kemudian diperas untuk diambil sarinya. Sari berwarna hijau kehitaman inilah yang digunakan untuk menghilangkan nyawa. Caranya dengan mengoleskannya
Kepulauan Mentawai masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat. Meskipun harus menempuh jalur laut yang cukup panjang, destinasi yang memiliki julukan Bumi Sikerei ini memiliki potensi wisata yang besar. Ada alam yang masih asri dan kebudayaan yang unik. Selain memiliki destinasi wisata dan kebudayaan yang indah Kepulauan Mentawai juga menjadi kumpulan satwa endemik seperti Beruk Mentawai,