Festival Legu Gam dan Tidore 2 Hari 1 Malam (2H1M)

• Region
• Maluku Utara
• Maluku

Menyambut Hangat Warisan Budaya: Festival Legu Gam dan Tidore

Festival Legu Gam dan Tidore 2 Hari 1 Malam (2H1M- Indonesia tak pernah kehabisan cara untuk memikat hati wisatawan. Salah satu perayaan budaya paling meriah di kawasan timur Nusantara adalah Festival Legu Gam dan Tidore. Dalam perjalanan selama dua hari satu malam ini, selain itu, para pelancong tidak hanya disuguhi keindahan alam Maluku Utara, tetapi juga dimanjakan oleh kekayaan sejarah serta nuansa tradisi yang masih sangat kental.

Hari Pertama: Menelusuri Jejak Sejarah dan Festival Legu Gam

Setibanya di Bandara Sultan Babullah, tim perjalanan langsung menjemput peserta. Tanpa menunggu lama, perjalanan menuju Kebun Cengkeh Afo, rumah bagi pohon cengkeh tertua di Indonesia. Pohon ini menjadi saksi bisu masa kejayaan rempah-rempah Ternate yang dikenal luas hingga ke Eropa.

Selanjutnya, wisatawan melangkah ke Keraton Sultan Ternate dan Museum Kesultanan.

Tidak jauh dari pusat kota, para peserta naik ke Benteng Tolukko, peninggalan Portugis di atas bukit yang menyuguhkan panorama laut yang luas. Setelah itu, perjalanan menuju Batu Angus, gugusan batu hitam akibat letusan Gunung Gamalama yang eksotis dan fotogenik.

Untuk pengalaman bahari, wisatawan menyambangi Pantai Sulamadaha. Air laut yang jernih menjadikannya lokasi sempurna untuk snorkeling.

Setelah berenang, Anda bisa mencicipi Air Goraka, minuman rempah hangat, serta Pisang Goreng Mulu Bebe yang lezat. Camilan ini menambah kehangatan suasana jelang siang.

Kemudian, rombongan melanjutkan perjalanan ke Danau Tolire, danau legendaris yang menyimpan cerita rakyat menarik. Beberapa wisatawan mencoba melempar batu ke tengah danau, sebuah tradisi lokal yang penuh teka-teki.

Tepat saat makan siang, peserta tour berhenti di Pantai Bobane Ici. Sambil menyantap menu lokal, wisatawan dapat melihat pemandangan laut dan semilir angin yang menenangkan. Perjalanan ke Benteng Gamlamo dan Monumen Sultan Khairun, lokasi bersejarah yang mengenang perjuangan melawan penjajah.

Menjelang sore, peserta mendaki ke Bukit Danau Laguna. Pemandangan danau tenang berpadu dengan latar pegunungan menciptakan kesan mendalam. Setelah menikmati panorama, wisatawan langsung check-in di hotel dan makan malam bersama.

Hari Kedua: Menyelami Festival Tidore dan Tradisi Lokal

Usai sarapan, rombongan menuju Pulau Tidore untuk mengikuti Festival Tidore, salah satu agenda budaya tahunan yang menampilkan tarian adat, pawai, dan pertunjukan tradisional lainnya. Nuansa meriah langsung terasa sejak tiba di pelabuhan.

Setelah festival, peserta menjelajahi Benteng Tahulla dan Keraton Sultan Tidore, dua situs bersejarah yang mencerminkan kemegahan kerajaan masa silam. Wisatawan juga menyusuri Benteng Tore, sebelum akhirnya singgah di Desa Gura Bunga.

Di desa tersebut, wisatawan masuk ke Rumah Adat Sowohi. Di sana, pemandu lokal menjelaskan makna-makna filosofis dari arsitektur dan adat istiadat mereka.

Siang hari, setelah santap siang, peserta kembali ke Ternate dan melanjutkan kunjungan ke rumah produksi Batik Tubo. Pengrajin menunjukkan proses pembuatan batik khas Ternate dari pewarna alami.

Kemudian, perjalanan berlanjut ke lokasi pembuatan sirup pala. Selain itu, peserta tidak hanya menyaksikan prosesnya, namun juga diberi kesempatan mencoba langsung mengolah buah pala menjadi sirup segar.

Sebelum malam tiba, wisatawan makan malam bersama dan bersiap mengikuti Kirab Budaya Pawai Obor. Bersama masyarakat Ternate, mereka menyusuri jalan kota dalam pawai meriah penuh cahaya. Suasana keakraban mengalir sepanjang malam.

Setelah pawai berakhir, peserta kembali ke hotel untuk beristirahat atau menikmati waktu bebas.

Hari Ketiga dan Keempat: Puncak Perayaan dan Perpisahan

Keesokan paginya, peserta sarapan lalu berangkat menuju Keraton Sultan Ternate. Di sana, mereka mengikuti upacara ulang tahun Sultan, momen sakral yang menjadi bagian inti dari rangkaian Festival Legu Gam.

Selesai menghadiri acara, wisatawan diajak menuju Lapangan Ngara Lamo. Di lokasi ini, digelar pembukaan resmi Festival Legu Gam dengan berbagai pertunjukan seni dan atraksi budaya. Peserta bebas menjelajah area festival atau mengikuti program sesuai minat.

Malam harinya, mereka diajak ke Pameran Legu Gam yang menjual souvenir khas dan hasil kerajinan lokal. Pengunjung bisa membawa pulang kenang-kenangan otentik dari Ternate.

Pada hari keempat, setelah sarapan dan proses check-out, tim perjalanan mengantar peserta ke Bandara Sultan Babullah. Perjalanan budaya selama empat hari ini pun berakhir, namun kenangannya akan terus membekas.

Tertarik dengan Festival Legu Gam dan Tidore 2 Hari 1 Malam (2H1M?