PAKET WISATA MUSEUM TSUNAMI ACEH 4H3M

• Aceh

Paket Wisata Museum Tsunami Aceh selama 4 hari 3 adalah layanan perjalanan tour open trip biaya hemat murah yang disediakan oleh tim Campatour. Kami memiliki tim tour guide lokal jasa pemandu wisata yang berpengalaman dan professional yang akan memandu anda selama berpetualang. Dengan layanan jasa pemandu wisata yang berpengalaman dari Campatour, perjalanan liburan anda di Aceh akan semakin seru dan menyenangkan. Selama liburan di Aceh, kamu akan mengunjungi berbagai destinasi wisata Aceh yang menarik, termasuk tempat wisata alam Aceh yang memukau, hingga situs-situs bersejarah yang menyimpan cerita pilu dan kebangkitan. Jangan lewatkan kesempatan untuk jalan-jalan ke Aceh dan menikmati keindahan alam serta budaya yang kaya. Dengan open trip Aceh atau paket tour Aceh, kamu bisa berkenalan dengan teman-teman baru sambil menjelajah tempat wisata di Aceh yang penuh kenangan. Mari kita telusuri bersama petualangan seru dalam paket wisata Museum Tsunami Aceh bersama tim Camaptour, di mana kamu akan diajak menyelami sejarah, budaya, dan keindahan alam Aceh dalam empat hari yang menakjubkan.

Hari pertama, awal perjalanan tour dimulai saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Airport (SIM), Banda Aceh. Di sini, kamu akan disambut oleh jasa tour guide pemandu wisata di Aceh tim Campatour yang siap menemani perjalanan. Setelah kita berkumpul, perjalanan petualanan dimulai mengunjungi atau lawatan ke kuburan massal tsunami di Siron, sebuah pengingat pilu akan dahsyatnya bencana yang pernah melanda Aceh. Setelah itu, kita akan menikmati cita rasa kopi Aceh yang khas di salah satu kedai kopi pilihan. Kemudian, setelah selesai menikmati makan siang, kita akan menuju hotel untuk check-in dan istirahat sejenak sebelum melanjutkan petualangan sore. Sore hari, kita akan menjelajahi tiga tempat ikonik Aceh. Pertama, kita akan mengunjungi Museum Aceh yang menyimpan berbagai koleksi artefak sejarah Aceh.

Museum Aceh adalah sebuah museum yang menyimpan Sejarah Aceh di masa lalu Aceh. Di sini, kamu akan menemukan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, termasuk senjata tradisional, pakaian adat, manuskrip kuno, hingga sisa-sisa peninggalan kerajaan Aceh yang menjadi daya tarik. Peserta dapat menikmati aktivitas menarik, seperti mempelajari Sejarah Aceh, melihat beragam koleksi dan berfoto di spot menarik. Fasilitas yang tersedia cukup memadai, harga tiket masuk sangat terjangkau, dan jam operasional buka setial hari. Lokasi terletak di Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, jarak tempuh rute perjalanan dari Bandara Sultan Iskandar Muda sekitar 16,7 km dengan waktu tempuh berkisar 27 menit. Setelah puas menjelajahi Museum Aceh, perjalanan kita dilanjutkan ke Taman Putroe Phang.

Taman Putroe Phang adalah sebuah taman indah yang merupakan bagian dari komplek istana kerajaan Aceh. Sejarah taman ini dibangun sebagai tempat bersantai bagi permaisuri Sultan Iskandar Muda. Daya tarik utama terkenal dengan arsitektur taman yang indah dan unik suasana romantis. Disini, peserta dapat melakukan aktivitas seru, seperti berfoto di spot menarik, berjalan-jalan di sekitar taman dan bersantai sambil menikmati suasana taman. Fasilitas tersedia cukup memadai, harga tiket masuk sangat terjangkau dan jam operasional buka setiap hari. Lokasi teletak di Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, jarak tempuh dari museum Aceh sekitar 750 meter dengan waktu tempuh berkisar 2 menit. Tidak jauh dari sana, kita akan mengunjungi Taman Sari Gunongan.

Taman Sari Gunongan atau disebut Taman Ghairah merupakan sebuah bangunan yang berbentuk unik seperti gunung yang dulunya digunakan oleh permaisuri untuk bersantai. Sejarah taman sari dibangun oleh Iskandar Muda untuk permaisurinya, sebagai tempat untuk bersantai. Daya tarik utama terkenal dengan bentuk arsitektur yang unik seperti gunung, cerita romantis di baliknya. Disini, peserta dapat melakukan aktivitas menarik, seperti berfoto di spot menarik, menikmati arsitektur unik, dan belajar sejarah. fasilitas yang tersedia cukup memadai, jam operasional buka setiap hari. Lokasi terletak di Sukaramai, Baiturrahman, kota Banda Aceh, jarak tempuh rute perjalanan dari Taman Putroe Phang sekitar 130 meter dengan waktu berkisar 1 menit. Setelah seharian berpetualang, kita akan kembali ke hotel untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk petualangan di hari berikutnya.

Hari kedua, perjalanan tour akan dimulai berpetualang mengunjungi Rumah Cut Nyak Dhien, seorang pahlawan perempuan Aceh yang dikenal karena keberaniannya melawan penjajah. Rumah Cut Nyak Dhien adalah rumah panggung tradisional Aceh yang menjadi saksi bisu perjuangan Cut Nyak Dhien. Sejarah dimana rumah tempat Cut Nyak Dhien tinggal dan menyusun strategi perjuangan. Daya tarik utama terkenal dengan bentuk Arsitektur rumah tradisional Aceh, kisah heroik Cut Nyak Dhien. Disini, peserta bisa menikmati aktivitas melihat bangunan rumah dan belajar tentang sejarah perjuangan Cut Nyak Dhien, berfoto. Fasilitas tersedia cukup memadai, harga tiket masuk sangat terjangkau dan jam operasional buka setiap hari. Lokasi terletak di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, jarak tempuh rute perjalanan dari pusat kota sekitar 7,5 km dengan waktu tempuh sekitar 16 menit. Setelah itu, kita akan melanjutkan perjalanan menuju Masjid Rahmatullah di Lampuuk.

Masjid Rahmatullah adalah masjid yang selamat dari terjangan tsunami dan menjadi simbol harapan bagi masyarakat Lampuuk. Sejarah masid ini yang tetap berdiri kokoh setelah tsunami, menjadi pengingat akan kebesaran Tuhan. Daya tarik utama terkenal dengan bangunan masjid yang kokoh, sejarah yang mengharukan, pemandangan pantai yang indah. Disini, peserta bisa melakukan aktivitas melihat arsitektur bangunan, beribadah dan menikmati pemandangan pantai. Lokasi terletak di Desa Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, jarak tempuh rute perjalanan dari Rumah Cut Nyak Dhien sekitar 6,8 km dengan waktu tempuh berkisar 14 menit. Setelah dari masjid, kita akan menikmati makan siang di pantai lampu’uk. Selesai makan siang, perjalanan tour dilanjutkan kembali menuju beberapa saksi bisu tsunami, dimulai dari Museum Tsunami Aceh, yang akan membawa kita melihat bagaimana dahsyatnya bencana tersebut. Setelah itu, kita akan mengunjungi kapal PLTD Apung yang terseret hingga ke tengah kota, Tsunami escape building yang menjadi tempat evakuasi, dan Masjid Baiturrahim di Ulee Lheu yang juga selamat dari tsunami.

Hari ketiga, perjalanan tour dimulai mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, ikon kebanggaan Aceh. Ini adalah salah satu masjid megah yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Aceh. Sejarah masjid ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda, masjid yang memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang indah. Daya tarik utama terkenal dengan bentuk Arsitektur masjid yang megah, halaman yang luas, suasana yang religius. Disini, peserta bisa aktivitas beribadah, melihat arsitektur bangungan dan berfoto di spot menarik. Lokasi terletak di Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, jarak tempuh rute perjalanan sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Selesai dari masjid, kita akan melanjutkan perjalanan tour kembali menunjungi Boat atas rumah di Gampong Lampulo, sebuah perahu yang tersangkut di atas rumah akibat tsunami.

Boat atas rumah adalah perahu yang terseret tsunami dan tersangkut di atas rumah warga, menjadi pengingat akan dahsyatnya bencana. Sejarah perahu ini terjadi atas peristiwa unik akibat tsunami yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Disini, peserta dapat melakukan aktivitas berfoto, bersantai dan lainnya. Lokasi terletak di Gampong Lampulo, Banda Aceh, jarak tempuh rute perjalanan dari Masjid Raya Baiturrahman sekitar 3,9 km dengan waktu tempuh berkisar 10 menit. Selesai dari Gampong, kita akan melanjutkan petualangan mengunjungi Makam ulama Syekh Abdurrauf As-Singkili (Syiah Kuala), seorang tokoh agama yang sangat dihormati di Aceh.

Makam Syekh Abdurrauf As-Singkili adalah tempat peristirahatan terakhir seorang ulama besar Aceh yang dihormati dan dikeramatkan. Sejarah makam ulama besar yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan agama Islam di Aceh. Disini, kita bisa melakukan aktivitas berziarah, berdoa, dan lainnya. Lokasi terletak di Kilangan, Singkil, Aceh, jarak tempuh dari Gampong Lampulo sekitar 667,7 km dengan waktu tempuh berkisar 13 jam 5 menit. Setelah itu, kita akan makan siang dan berbelanja oleh-oleh di kawasan Peunayong, Banda Aceh.

Hari keempat, setelah sarapan dan check-out hotel, peserta akan diantar ke Bandara SIM untuk kembali pulang ke kota asal dan menjadi petualangan toru telah berakhir selesai dan berpisah dengan tim pemandu.

Yuk, segera rencanakan liburan di Aceh sekarang juga bersama tim CampaTour. Kami siap memberikan pengalaman jalan-jalan ke Aceh yang tak terlupakan. Kami menawarkan open trip Aceh yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhanmu. Mari, jelajahi Aceh bersama kami.

Additional information