Walking Tour Jakarta: Menyelami Sejarah dan Kehidupan Kota Tua dengan Cara yang Berbeda
Menjelajahi Jakarta tidak selalu harus dari balik kaca mobil. Kini, pengalaman yang lebih dekat dan autentik bisa Anda rasakan melalui Walking Tour Jakarta — sebuah perjalanan santai yang mengajak Anda berjalan kaki menelusuri sudut-sudut bersejarah, budaya, dan modernitas ibu kota. Dengan konsep slow travel, wisata ini memberi kesempatan bagi Anda untuk benar-benar merasakan denyut kehidupan Jakarta dari jarak dekat.
Melalui berbagai pilihan rute seperti Pecinan, Senayan, dan Jakarta Heritage, peserta tidak hanya diajak melihat bangunan tua dan monumen bersejarah, tetapi juga memahami kisah di baliknya. Oleh karena itu, tour ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menjelajah Jakarta secara ringan, informatif, dan penuh kejutan.
Opsi 1: Walking Tour Jakarta Pecinan – Menyusuri Warisan Budaya di Petak Sembilan
Perjalanan dimulai dari Pantjoran Tea House, sebuah bangunan heritage yang kini bertransformasi menjadi tempat minum teh bergaya Tionghoa klasik. Di sinilah suasana masa lalu masih terasa kental. Sambil menikmati aroma teh yang menenangkan, pemandu akan menceritakan kisah kawasan ini sebagai salah satu pusat perdagangan tertua di Jakarta.
Selanjutnya, langkah kaki diarahkan menuju Pasar Petak Sembilan, yang menjadi jantung kehidupan komunitas Tionghoa. Di sini, aroma rempah, dupa, dan makanan khas berpadu menciptakan pengalaman sensorik yang unik. Tak hanya itu, Anda bisa mencicipi jajanan legendaris seperti kue keranjang, lumpia, atau bakcang yang masih dibuat dengan resep turun-temurun.
Perjalanan kemudian berlanjut ke Vihara Dharma Bhakti, salah satu vihara tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak abad ke-17. Asap dupa, warna merah dan emas yang mendominasi, serta patung-patung dewa yang penuh detail menghadirkan suasana sakral yang memesona. Setelah itu, peserta mengunjungi Gereja St. Maria de Fatima, simbol harmoninya dua budaya — Tionghoa dan Katolik — dalam satu tempat ibadah yang indah.
Sebagai penutup, rombongan menuju Petak Enam, area kuliner modern yang berdiri di tengah kawasan heritage. Di sinilah Anda dapat bersantai sambil menikmati kopi dan makanan kekinian tanpa kehilangan sentuhan sejarah yang kuat. Dengan demikian, rute Pecinan menawarkan perpaduan sempurna antara nostalgia, budaya, dan cita rasa.
Opsi 2: Walking Tour Jakarta Senayan – Dari Hutan Kota hingga Gelora Bung Karno
Berbeda dari Pecinan, Walking Tour Senayan menghadirkan nuansa yang lebih modern namun tetap kaya akan makna sejarah. Perjalanan dimulai dari Gerbang Pemuda, salah satu pintu utama menuju kawasan olahraga paling ikonik di Indonesia. Dari sini, peserta berjalan menuju Hutan Kota Senayan, area hijau yang menjadi oase di tengah hiruk pikuk metropolitan.
Di sepanjang jalur ini, Anda bisa menikmati rindangnya pepohonan dan udara segar yang jarang ditemui di pusat kota. Sementara itu, pemandu akan berbagi cerita tentang bagaimana Senayan berkembang menjadi kawasan olahraga dan ruang publik yang inklusif.
Selanjutnya, peserta melangkah menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), simbol kejayaan Indonesia di dunia olahraga. Di sinilah semangat nasionalisme terasa kuat, terutama ketika menyaksikan patung-patung dan mural yang menggambarkan semangat perjuangan bangsa. Tak jauh dari sana, terdapat Kaldron Api Bilah Nusantara, monumen modern yang menjadi lambang abadi semangat olahraga Indonesia.
Akhirnya, perjalanan ditutup di Gereja Simultan, tempat ibadah yang unik karena digunakan bersama oleh berbagai denominasi. Rute ini menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya memiliki sejarah kolonial, tetapi juga ruang publik modern yang menumbuhkan rasa kebersamaan.
Opsi 3: Walking Tour Jakarta Heritage – Jejak Sejarah yang Tak Terhapus Waktu
Jika Anda mencintai sejarah, maka Walking Tour Jakarta Heritage menjadi pilihan ideal. Dimulai dari Gerbang Utama, peserta diajak menyusuri area yang sarat nilai historis. Tak jauh dari sana, berdiri Makam Jenderal Spoor, peninggalan masa kolonial yang menjadi saksi sejarah penting antara Indonesia dan Belanda.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Divisi 7 Desember, sebuah kompleks peringatan militer yang menyimpan kisah perjuangan pasca-kemerdekaan. Sementara itu, di Columbarium, suasana hening mengingatkan kita akan perjalanan panjang bangsa ini menuju kemerdekaan.
Sebagai penutup, peserta kembali mengunjungi Gereja Simultan, tempat yang menandai harmoni antara sejarah dan kehidupan masa kini. Dengan rute ini, Anda akan merasakan bagaimana setiap langkah di Jakarta menyimpan cerita yang berharga.
Penutup: Menapaki Jakarta, Menemukan Makna
Melalui Walking Tour Jakarta, Anda tidak hanya berjalan, tetapi juga belajar, merasakan, dan menghayati setiap sudut kota. Baik di kawasan Pecinan yang penuh warna, Senayan yang modern, maupun area Heritage yang sarat kisah, semuanya menawarkan pengalaman yang berbeda namun saling melengkapi.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin menikmati Jakarta dengan cara baru, tour ini menjadi pilihan sempurna. Dengan berjalan kaki, setiap kisah terasa lebih dekat, setiap aroma lebih nyata, dan setiap langkah menjadi bagian dari perjalanan sejarah ibu kota.
Jika Anda menginginkan referensi trip lainnya silahkan klik tautan berikut ini:
Anda juga bisa akses video lenkapnya di https://www.youtube.com/channel/UCIix1Hk4RKLKsF5yNZJeKdw
DEPARTURE/RETURN LOCATION | |
DEPARTURE TIME | Bandara |
RETURN TIME | |
WEAR |
|
INCLUDE | Professional guide Tiket (jika ada) |
NOT INCLUDED | Transportasi ke mepo Biaya makan selama tour Pengeluaran pribadi Tiket wisata diluar paket
|
Additional information
Pax Price | 10 Pax |
---|
PESERTA | HARGA PER ORANG (Rp) |
2 PAX | 400.000 |
3 PAX | 300.000 |
4 PAX | 280.000 |
5 PAX | 250.000 |
6 PAX | 220.000 |
8 PAX | 200.000 |
10 PAX | 180.000 |
12 PAX | 175.000 |
Opsi 1: Walking Tour Jakarta Pecinan
• Pantjoran Tea House
• Pasar Petak Sembilan
• Vihara Dharma Bhakti
• Gereja St.Maria deFatima
• PetakEnam
Opsi 2: Walking Tour Jakarta Senayan
• Gerbang Pemuda
• Hutan Kota Senayan
• Gelora Bung Karno
• Kaldron Api Bilah Nusantara
• Gereja Simultan
Opsi 3: Walking Tour Jakarta Heritage
• Gerbang Utama
• Makam Jenderal Spoor
• Divisi 7 Desember
• Columbarium
• Gereja Simultan
Tour Reviews
There are no reviews yet.
Leave a Review