Estetika Gereja Tua Di Pulau Naira Maluku Indonesia
image of 1140x530

Pulau Banda Naaira yang terletak di Kepulauan Banda Maluku Tengah, Maluku, Indonesia merupakan sebuah pulau yang mayoritas penduduknya merupakan penduduk yang menganut kepercayaan agama Islam.

Meskipun demikian, bangunan bangunan yang berumur sangat tua dan penuh sejarah bukan hanya bangunan yang bernuansa Islam seperti Masjit Tua dan lain sebagainya. Namun juga sebuah Gereja Tua Di Pulau Naira yang memiliki nilai estetika indah untuk dikunjungi.

Gereja Tua Di Pulau Naira ini masih kokoh berdiri di salah satu ujung jalan yang berada di jalanan Naira. Gereja tua yang ukurannya dapat dikatakan mungil ini salah satu bangunan bersejarah di Pulau Naira uyang telah lama di bangun semenjak beberapa ratus tahun yang lalu. Gereja Tua yang memiliki model bangunan Belanda dan dibangun oleh Belanda ini sendiri dulu sampai dengan saat ini memiliki nama Hollandische Kerk. Sebuah nama Belanda yang disematkan untuk gereja tua ini.

Gereja Tua ini telah dibangun pada tanggal 20 April 1873 silam dan pada akhirnya bangunan tersebut diselesaikan serta diresmikan oleh dua orang tokoh misionaris dari Belanda yang bernama Maurits Lantzius dan juga John Hoeke. Salah satu yang menarik dari bangunan Gereja Tua ini adalah bagian material tembok gereja yang didirikan diatas 30 batu nisan dimana diatasnya diberikan nama ukiran ukiran yang berbentuk dan bertuliskan menggunakan bahasa asli Belanda.

Seperti itulah, bangunan yang berumur ratusan tahun ini memang memiliki nilai sejarah salah satunya pendirian bangunan ini yang didirikan di atas kompleks pemakaman tiga puluh prajurit Belanda yang pada masa silam harus gugur dan mengalami kekalahan dengan bangsa Indonseia saat mencoba menaklukkan Kepulauan Banda. Selain bangunan yang didirikan di atas makam ini, salah satu bagian memukau dari Gereja Tua Di Pulau Naira adalah bagian lantai yang keseluruhan berlambangkan salib.

Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung untuk melihat nilai estetika dari gereja tua bangunan Belanda ini, maka dapat menempuh rute perjalanan yang bermula dari dermaga Naira. Berjalan menuju kea rah pasar Naira lalu selanjutnya menuju ke pangkalan ojek untuk mengambil jalur kiri sepanjang 200 meter sampai dengan belokan ke kiri lagi tepat sampai di depan Gereja Tua Ratu Litiselo dan berjalan lurus dari situ hingga mencapai Gereja Tua Naira yang berada di sebelah kiri jalan.

About Author

client-photo-1
Campa Tour & Event

Comments

Tinggalkan Balasan