Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia masih asing jika mendengar Festival Lembah Baliem. Meski asing di telinga orang Indonesia, namun festival ini sangat terkenal di telinga turis internasional. Bahkan festival ini adalah salah satu hal yang paling ingin dikunjungi oleh wisatawan asing. Bagi yang belum tau, Festival Lembah Baliem adalah tradisi perang suku yang ada di Papua. Festival ini digelar di Lembah Baliem, Pegunungan Jayawijaya, Papua.
Awalnya, perang suku pada Festival Lembah Baliem terjadi antara suku Dani, Lami, dan suku Yali. Seperti yang telah diketahui bahwa di Papua sangat banyak suku dan mereka mempertahankan wilayah dengan cara berperang. Namun dalam festival ini tidak terjadi perang yang membahayakan anggota antar suku dan sangat aman untuk disaksikan wisatawan. Tak hanya menampilkan adegan perang, dalam acara ini juga diselingi dengan berbagai tarian khas Papua yang usianya sudah ratusan tahun dan masih dilestarikan oleh penduduk di sana. Uniknya dalam setiap adegan simulasi perang ini selalu ada pemicunya, entah itu penculikan anak, pembunuhan anggota suku, dan masih banyak lagi pemicunya. Pada saat festival berlangsung, semua anggota suku mengenakan pakaian khas, yaitu penutup kemaluan bagi pria (koteka) dan rok yang terbuat dari rumput untuk perempuan.
Saat ini, Festival Lembah Baliem lebih dikenal dengan acara untuk melambangkan kesuburan dan kesejahteraan semua suku yang tinggal di Papus, khususnya suku-suku di sekitar Lembah Baliem. Wisatawan juga akan disuguhi dengan berbagai atraksi, mulai dari musik tradisional dengan pikon, karapan babi, lomba panahan, lempar tombak, aksi teatrikal, dan masih banyak lagi yang lain.
Satu lagi fakta unik yang perlu diketahui jika mengunjungi Festival Lembah Baliem ini. Jika wisatawan berkunjung bukan pada acara ini digelar, biasanya masyarakat di sekitat lembah Baliem akan meminta sejumlah uang setelah difoto. Namun jika wisatawan datang pada saat Festival Lembah Baliem sedang berlansung, maka ini adalah kesempatan terbaik mengambil gambar sebanyak-banyaknya dengan tanpa harus memberikan imbalan kepada mereka.
Festival Lembah Baliem dilaksanakan pada bulan Agustus dan biasanya bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Festival akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Bisa dibayangkan bagaimana sensasi menikmati suguhan budaya asli Papua langsung ditanahnya dan sekaligus mendapat bonus pemandangan alam yang indah, alami, dan segar. Semua dapat memanjakan mata wisatawan yang hadir.
foto by; tari_iyem
Comments