Menjelajahi Pernik Wisata Lasem, Rembang
Lokasi Wisata di Semarang dan Lasem, harga tiket

Pernahkah Anda mendengar cerita tentang Lasem? Letak geografis Lasem berada di pesisir utara Jawa dan masih masih dalam teritorial Kabupaten Rembang. Lasem kerap terlupakan karena terletak jauh dari kota besar.

Namun siapa sangka jika Lasem ternyata menyimpan berbagai misteri wisata budaya dan wisata sejarah yang menarik. Ada banyak hal yang menjadi alasan siapapun akan jatuh cinta saat berkunjung ke Lasem. Berbagai keunikan yang ditawarkan wisata Lasem menjadi sebuah daya tarik tersendiri untuk para wisatawan.

Objek Wisata Lasem yang Wajib Anda Tahu

Mungkin memang belum banyak traveler yang tahu tentang Lasem yang telah menjadi pusat peradaban manusia sejak jutaan tahun lalu. Potensi wisata Lasem sangat menarik untuk digali dan dikembangkan pada masa – masa mendatang. Berikut sejumlah objek wisata Lasem yang wajib Anda kunjungi:

  1. Kelenteng Cu An Kiong

Para pengunjung akan disambut sebuah ornamen naga di pintu gerbang masuk dari halaman kelenteng. Aneka buah – buahan sebagai sesajen diletakkan di depan patung dewa yang tersimpan di altar sebagai persembahan.

Aura kelenteng cukup kuat terasa hingga siapapun yang masuk akan merasa takjub dan terpaku. Kelenteng Cu An Kiong memang telah berusia ratusan tahun dan memiliki sejarah yang panjang. Kelenteng yang terletak di Desa Soditan, Lasem ini memiliki interior yang sangat unik. Dinding kelenteng tua ini penuh berisi gambar – gambar rangkaian lukisan tentang dewa – dewi.

  1. Omah Lawang Ombo

Siapapun pasti akan berdiri bulu kuduknya saat memasuki rumah kuno Omah Lawang Ombo. Rumah yang lekat dengan arsitektur Tiongkok ini sebenarnya adalah sebuah bekas gudang candu di abad 18 silam. Pada masa itu candu/opium menjadi barang dagangan yang sangat berharga kendati terlarang. Proses perdagangannya pun dilakukan secara sembunyi – sembunyi. Akan tetapi saat ini tak sembarangan orang bebas masuk ke tempat ini karena harus mendapatkan ijin dari pengelolanya.

  1. Kelenteng Gie Yong Bio

Mungkin Anda ada yang bertanya, apa menariknya sebuah kelenteng sih? Untuk kelenteng yang satu ini dipastikan akan berbeda dari kelenteng pada umumnya. Pada umumnya kelenteng akan berisikan patung dewa – dewi, tetapi ada yang berbeda di Kelenteng Gie Yong Bio.

Kelenteng ini memiliki sebuah altar khusus untuk mengenang dan menghormati tokoh masyarakat Muslim yang gigih berjuang melawan penjajah yaitu Raden Panji Margono. Altar Raden Panji Margono pun memiliki besar yang sama dengan altar lainnya. Wow…sebuah cerminan toleransi dan nilai – nilai saling menghargai yang jarang ditemukan di tempat lain.

  1. Masjid Jami’ Lasem

Masjid Jami’ Lasem bukanlah sebuah masjid biasa dengan interior penuh kaligrafi serta ukiran kayu khas Pantura Timur Jawa. Akses ke masjid ini pun cukup mudah karena memang terletak di jalan raya utama.

Ada beragam alasan pengunjung yang datang ke masjid ini mulai dari yang untuk melakukan solat maupun bertujuan untuk ziarah ke makam waliullah yang disemayamkan di sekitar masjid. Salah satu makam yang kerap diziarahi adalah makam Mbah Sambu yang merupakan penyebar agama Islam di jaman Majapahit. Selain itu juga makam Adipati Tejakusuma 1 serta makam simbah KH Ma’shum yang merupakan ulama tersohor Lasem yang dihormati hingga saat ini. Kota Lasem juga kerap mendapatkan julukan sebagai kota santri dikarenakan banyaknya pondok pesantren di Lasem.

  1. Kampung Batik Karangturi

Jangan pernah mengatakan pernah ke Lasem jika belum berbelanja batik Bu Sutera di Desa Karangturi. Rumah batik Bu Sutera banyak difavoritkan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Lasem. Produk griya Batik Bu Sutera memiliki ciri khas dari segi motif dan tehnik pembuatan yang terus menjaga tradisi turun temurun. Batik Bu Sutera menawarkan berbagai motif seperti laseman, kricak, tiga negeri, gunung ringgit dengan harga yang relative cukup terjangkau.

  1. Pantai Caruban

Wisata Lasem juga menawarkan spot pantai untuk para wisatawan. Pantai ini konon merupakan saksi bisu kejayaan Majapahit karena pernah dijadikan pangkalan maritim kala itu. Wisatawan bisa memanfaatkan jasa delman atau ojek untuk menuju ke Pantai Caruban.

  1. Lontong Tuyuhan

Jangan sampai melupakan kuliner khas Lasem. Kuliner yang terkenal adalah Lontong Tuyuhan. Anda harus mencobanya jika ke Lasem.

About Author

client-photo-1
Campa Tour & Event

Comments

Tinggalkan Balasan