Jika berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, Rote Ndao adalah salah satu tujuan wisata yang ingin mencicipi surga dunia di bawah laut. Lokasi ini memang sangat terkenal, namun tahu kah Anda jika ada kepingan surga lain di NTT yang masih tersembunyi. Surga di bawah laut ini terletak di Pulau Do’o. Bagi mereka yang pernah ke surga kecil ini, mereka pasti setuju jika keindahannya patut untuk digandrungi dan menjadi candu bagi siapa saja yang telah menelusurinya melalui olahraga diving. Pulau kecil ini dikelilingi oleh pantai yang berpasir putih dan gelombangnya sangat cocok juga digunakan untuk berselancar.
Kedalaman spot diving (lokasi menyelam) di Pulau Do’o rata-rata sekitar 8 meter hingga 12 meter. Di kedalaman ini dijumpai banyak sekali terumbu karang dan berbagai jenis ikan. Berbagai jenis ikan yang dijumpai ketika diving di Pulau Do’o adalah ikan daun, ikan kerapu, belut, ikan gobi, jack, Snapper, Wrasse, Bayan, Scorpion, Manta Ray dan masih banyak lagi yang lain.
Jika Anda penasaran dengan Pulau Do’o ini, Anda bisa menjumpainya di sebelah barat Pulau Rote, lebih tepatnya berada diantara Pulau Ndao dan Pulau Nuse. Jarak dari Pantai Nemberala sekitar 11 km saja. Akes menuju ke Pulau Do’o terbilang mudah namun memerlukan waktu yang tidak sebentar. Perjalanan menggunakan pesawat dimulai dari bandara El Tari (di Kupang atau Pulau Timor) menuju ke bandara D.C Saudale di Pulau Rote. Atau dengan jalur laut dengan memilih alat transportasi penyeberangan di Pelabuhan Tenau atau Pelabuhan Bolok menuju ke Pulau Rote. Pilihannya adalah dengan menggunakan kapal Ferry menuju ke Pelabuhan di Pulau Rote (Pantai Baru) yang memerlukan waktu tempuh 3-4 jam dan masih 1,5 jam menuju Kota Ba’a menggunakan mobil atau dengan menggunakan kapal cepat yang bisa ditempuh hanya 40-60 menit sampai di Kota Ba’a.
Untuk lebih mudah mencapai lokasi, disarankan pula untuk bergabung dengan biro jasa travel yang membuka tour ke Pulau Do’o. Hal ini akan mempermudah Anda dan Anda tidak perlu repot mempersiapkan tempat tinggal dan lain sebagainya secara mandiri yang bisa dibilang cukup menguras waktu dan tenaga.
foto by; mateussitumorang
Comments