Rumah Pengasingan Sutan Syahrir Di Kepulauan Banda

Sutan Syahrir merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional yang di masa penjajahan dulu turut berjasa dalam melakukan pergerakan pergerakan penentangan kepada para penjajah. Di masa silam, Banda Naira juga merupakan salah satu lokasi dimana tokoh pahlawan nasional ini pernah tinggal. Ya, rumah Pengasingan Sutan Syahrir Banda Naira merupakan jejak sejarah selama enam tahun sang pahlawan nnasional tinggal di Kepulauan Banda pada masa silam.

Pengasingan Sutan Syahrir Banda Naira ini sampai dengan saaat ini masih diabadikan sebagai salah satu lokasi wisata sejarah terkait sang tokoh nasional yang dapat dikunjungi baik oleh para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Rumah ini memiliki desain dengan gaya kolonial, Nampak jelas desain tersebut dari tingginya langit langit rumah, tiang penyangga dan juga jendela  jendela besar khas rumah desain kolonial.

Dalam rumah ini terdapat banyak sekali benda bersejarah terkait dengan Sutan Syahrir yang dapat dilihat oleh para pengunjung. Diantara benda benda berserjarah tersebut adalah koleksi koleksi pribadi yang pada masa silam di miliki oleh sang pahlawan nasional. Begitu pula benda bersejarah berupa dokumen yang menunjukkan perjalanan salah satu revolusioner bangsa Indonesia ini. Dokumen yang berisikan mengenai pengangkatan sang pahlawan nasional sebagai perdana menteri di masa lalu oleh presiden Republik Indonesia pertama kali, Ir Soekarno juga masih tertara rapi di rumah ini.

Selain nama dari sang tokoh nasional yang diabadikan di dalam rumah  Pengasingan Sutan Syahrir Banda Naira ini. Nama dari sang pahlawan revolusioner pun juga diabadikan sebagai salah satu nama pulau yang ada di Kepulauan Banda. Pulau yang disebut dengan Pulau Syahrir juga merupakan salah satu pulau yang bernamakan pahlawan nasional Indonesia di samping Pulau Hatta yang juga wujud penghormatan kepada salah satu proklamator bang Bung Hatta.

Namun, masih sangat disayangkan bahwa kondisi dari Pulau Syahrir ini masih belum mendapatkan jangkauan listrik serta air bersih seperti kondisi yang ada di Pulau Hatta. Meskipun demikian, menjadikan Pulau Syahrir dan juga rumah pengasingan Sutan Syahrir sebagai salah satu destinasi wisata bagi para wisatawan baik lokal maupun asing juga merupakan hal yang tepat. Pasalnya, sejarah yang melekat di kedua tempat ini akan memberikan pengalaman penjelajahan masa lalu bagi para wisatawan.

About Author

client-photo-1
Campa Tour & Event

Comments

Tinggalkan Balasan