Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, di Bogor ada salah satu wisata alam yang bisa kamu kunjungi yaitu Curug Ciburial yang ada di Babakan Madang. Ciburial dalam bahasa Sunda berarti air yang keluar dari bawah. Seperi halnya air curug yang jatuh ke ketinggian, akan masuk ke kedalaman air di bawahnya lalu muncul kembali dalam bentuk gelombang. Curug Ciburial ini merupakan induk atau asal air yang mengali ke Curug Leuwi Hejo. Tak terbayang bukan, bagaimana alaminya Curug Ciburial. Curug Leuwi Hejo saja sudah banyak yang memuji kealamian airnya, apalagi ada curug lain yang lebih ke hulu dan memang agak sulit untuk dijangkau. Selain itu, Curug Ciburial ini tidak terlalu banyak pelancong. Perjalanan trekking ke Curug Ciburial memang membutuhkan tenaga. Jalanan licin dan harus mau berbasah ria menyusuri sungai adalah syarat untuk menikmati keindahan Curug Ciburial. Ketika sampai, rasa lelah Anda akan dibayar langsung bahkan sebelum menikmati dinginnya air Curug Ciburial. Lihat saja di media sosial, Instagram misalnya, para pelancong terlihat sumringah dengan pose-pose indah berlatar Curug Ciburial dan kealamian kawasan sekitarnya. Trekking ke Curug Ciburial dengan menyusuri sungai tergolong aman. Penduduk atau pengelola sudah memberikan kemudahan dengan menyediakan alat bantu tali di beberapa lokasi yang sulit dilewati. Namun bagi petualang sejati, keindahan alam bukan saja di tempat tujuan, setiap langkah perjalanan merupakan tempat wisata yang tak henti-hentinya menimbulkan decak kagum. Curug Ciburial merupakan keindahan alam dengan dua air terjun saling berdekatan. Satu air terjun lebih tinggi dari yang satunya. Bagian bawah keduanya membentuk kolam penampungan yang merupakan tempat berenang atau hanya bermain air sekadarnya. Berada di Curug Ciburial merupakan keistimewaan tersendiri bagi pelancong. Batu-batu di sekitar curug juga sebagai tempat memandang lepas ke arah air yang tak henti-hentinya bergemuruh. Semua tempat di Curug Ciburial lokasi tepat
Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, di Bogor ada salah satu wisata alam yang bisa kamu kunjungi yaitu Curug Ciburial yang ada di Babakan Madang. Ciburial dalam bahasa Sunda berarti air yang keluar dari
Pesona Pantai Watu Lumbung di Gunungkidul, Yogyakarta tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain keindahan khas pantai di Gunungkidul yang memiliki pasir putih dan berkarang, di pantai yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu terletak pada dua buah batu besar yang ada di tengah-tengah pantai. Jika diperhatikan secara saksama, Pantai ini mirip dengan Pantai Papuma yang ada di Jember, Jatim. Hanya saja, batu yang dimiliki oleh kedua pantai ini memiliki bentuk berbeda. Batu tersebut disebut juga dengan lumbung oleh warga sekitar karena bentuknya memang mirip lumbung padi. Sehingga, pantai ini diberi nama sesuai dengan bentuk lumbung padi tersebut, yakni Pantai Watu Lumbung. Pengunjung dapat melihat batu lumbung ini secara lebih dekat saat air laut surut. Karena batu ini terletak di 50 meter dari bibir pantai, sehingga batu ini tidak bisa dijangkau jika sedang pasang. Selain batu berbentuk lumbung, di pantai ini juga menyuguhkan keindahan alam lain berupa berbagai tanaman hijau yang tumbuh liar di sekitar pantai. Air yang biru dan jernih menambah keindahan Pantai ini. Pengunjung bisa bermain air, memancing, dan mandi di Pantai Watu Lumbung. Namun, mandi di sini hanya boleh dilakukan saat pantai tidak pasang. Tentunya, pengunjung dapat berfoto sesuka hati di pantai ini dengan tenang dan nyaman sepuasnya. Suasana yang masih cenderung sepi membuat gambar yang diambil benar-benar berlatar belakang pemandangan pantai yang indah dan alami. Di sini juga banyak pengunjung yang menghabiskan malam atau camping dengan rekan kuliah maupun rekan kerja. Sebagian besar, mereka mengejar pemandangan indah saat sunrise dan sunset. Pengunjung hanya dikenakan biaya 5.000 rupiah untuk masuk ke Pantai Watu Lumbung. Harga ini memang sudah menjadi standar untuk mengunjungi kawasan pantai yang ada di Gunungkidul. Sedangkan, biaya parkir adalah 3.000 rupiah untuk sepeda motor dan 5.000 rupiah untuk mobil. Bagi yang ingin berkemah, tentu saja harus membawa perlengkapan camping secara mandiri. Namun, untuk beberapa
Pesona Pantai Watu Lumbung di Gunungkidul, Yogyakarta tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain keindahan khas pantai di Gunungkidul yang memiliki pasir putih dan berkarang, di pantai yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu terletak pada dua buah batu besar yang ada di tengah-tengah pantai. Jika diperhatikan secara saksama, Pantai ini mirip dengan Pantai Papuma
Air Terjun Perawan Sidoharjo, ketika kalian mendengar nama itu pasti kalian akan beranggapan dan bertanya-tanya dalam hati, apa sih istimewanya air terjun ini sehingga dinamakan "Air Terjun Perawan Sidoharjo"? Sebelum kita bahas lebih dalam apa saja keistimewaannya, apakah kalian tahu Air Terjun ini terletak dimana? Yap seperti namanya Air Terjun Perawan Sidoharjo terletak di Dusun Gonolangu, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Air Terjun ini tidak mudah untuk di cari, bahkan ketika dicari di Google Maps terkadang tidak mudah untuk ditemukan secara cepat, dan tidak sedikit wisatawan yang kebinggungan untuk mencari tempat ini. Nah disini akan dibahas terkait rute, akses jalan, fasilitas, harga tiket masuk dan keistimewaannya. So, jangan lewatkan ulasannya. Meskipun keberadaan Air Terjun ini terbilang masih membinggungkan, tetapi Air Terjun ini selalu menjadi sasaran empuk para wisatawan yang Tour ke Jogja. Rugi apabila tidak menyempatkan untuk berkunjung ke Air Terjun Perawan Sidoharjo ini. Rute Dari arah Kota Jogja menuju ke Air Terjun Perawan Sidoharjo kalian perlu menempuh jarak sekitar 30 km dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam. Dari Arah Yogyakarta menuju ke perempatan Ring Road Demak Ijo > Jalan Godean > Jembatan Sungai Progo > ada perempatan Nanggulan belok ke kanan ( ambil ke arah utara) > ada perempatan Dekso ambil arah ke kiri (menuju ke arah Samigaluh) > ada pertigaan di jalan menanjak > ambil kanan > MTs Sidoharjo > setelah Mts ambil kanan masuk jalan kecil di sebelahnya menuju ke > Air Terjun Perawan Sidoharjo. Harga Tiket masuk Saat anda berkunjung ke Air Terjun Perawan, anda tidak akan dikenakan biaya tiket masuk, hanya perlu membayar parkir, untuk kendaraan roda 2 dikenakan biaya 2.000 rupiah, sedangkan untuk kendaraan roda 4 dikenakan biaya 5.000 rupiah. Fasilitas untuk fasilitas disini terbilang masih sangat terbatas, parkiran, dan toilet, dan sebaiknya pengunjung mempersiapkan sendiri bekal yang akan dibawa
Air Terjun Perawan Sidoharjo, ketika kalian mendengar nama itu pasti kalian akan beranggapan dan bertanya-tanya dalam hati, apa sih istimewanya air terjun ini sehingga dinamakan “Air Terjun Perawan Sidoharjo”? Sebelum kita bahas lebih dalam apa saja keistimewaannya, apakah kalian tahu Air Terjun ini terletak dimana? Yap seperti namanya Air Terjun Perawan Sidoharjo terletak di Dusun