Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Pulau Ay merupakan salah satu pulau yang menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke kepulauan Banda. Pulau Ay sendiri masuk ke dalam wilayah kecamatan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Di pulau Ay sendiri adalah salah satu tujuan destinasi para wisatawan yang ingin untuk melakukan snorkeling. Selain destinasi wisata laut berupa snorkeling, terdapat juga napak tilas agama Islam yang bertempatkan di Masjid An Nur Pulau Ay. Pulau Ay sendiri berdasarkan sejarah yang telah terjadi merupakan sebuah pulau yang di masa silam digunakan untuk melakukan pelatihan para jawara jawara Banda oleh agen agen yang berasal dari Inggris. Jawara jawara tersebut kelak di masa silam menjadi salah satu ujung tombak perjuangan masyarakat Banda untuk mengusir penjajah yang pada saat itu adalah Belanda. Serbuan penjajah Belanda sendiri di Kepulauan Banda terjadi pada tahun 1615 silam. Perjuangan bangsa Indonesia yang tercatat dalam sejarah di masa lalu menusliskan bahwa para jawara jawara Pulau Ay bersama dengan masyarakat Banda pada saat itu juga sempat melakukan perlawanan balik menyerbu Belanda yang menduduki lokasi hingga pada masa silan berjatuhan korban dari bangsa Belanda mencapai 200 jiwa. Setelah pembalasan dendam Belanda akibat serangan dari para jawara ini, Pulau Ay sendiri di masa silam akhirnya dijadikan tempat berhuni para budak dan tawanan. Tercatat bahwa mayoritas penduduk yang berada di Kepulauan Banda adalah beragama Islam, seperti juga mayoritas penduduk yang berada di Pulau Ay ini. Dengan kependudukan mayoritas agama Islam berada di Pulau Ay ini, Masjid An Nur Pulau Ay pun didirikan sebagai lokasi beribadah bagi penduduk di masa silam dan saat ini. Selain itu, Masjid An Nur Pulau Ay sendiri menjadi salah satu bagian dalam lukisan sejarah perjuangan peradaban bangsa Indonesia dalam mengusir Belanda. Sampai dengan saat ini, masjid ini masih dijadikan sebagai lokasi ibadah bagi umat Islam di Pulau Ay
Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Pulau Ay merupakan salah satu pulau yang menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke kepulauan Banda. Pulau Ay sendiri masuk ke dalam wilayah kecamatan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Di pulau Ay sendiri adalah salah satu tujuan destinasi para wisatawan yang ingin untuk melakukan snorkeling.
Pulau Banda Naaira yang terletak di Kepulauan Banda Maluku Tengah, Maluku, Indonesia merupakan sebuah pulau yang mayoritas penduduknya merupakan penduduk yang menganut kepercayaan agama Islam. Meskipun demikian, bangunan bangunan yang berumur sangat tua dan penuh sejarah bukan hanya bangunan yang bernuansa Islam seperti Masjit Tua dan lain sebagainya. Namun juga sebuah Gereja Tua Di Pulau Naira yang memiliki nilai estetika indah untuk dikunjungi. Gereja Tua Di Pulau Naira ini masih kokoh berdiri di salah satu ujung jalan yang berada di jalanan Naira. Gereja tua yang ukurannya dapat dikatakan mungil ini salah satu bangunan bersejarah di Pulau Naira uyang telah lama di bangun semenjak beberapa ratus tahun yang lalu. Gereja Tua yang memiliki model bangunan Belanda dan dibangun oleh Belanda ini sendiri dulu sampai dengan saat ini memiliki nama Hollandische Kerk. Sebuah nama Belanda yang disematkan untuk gereja tua ini. Gereja Tua ini telah dibangun pada tanggal 20 April 1873 silam dan pada akhirnya bangunan tersebut diselesaikan serta diresmikan oleh dua orang tokoh misionaris dari Belanda yang bernama Maurits Lantzius dan juga John Hoeke. Salah satu yang menarik dari bangunan Gereja Tua ini adalah bagian material tembok gereja yang didirikan diatas 30 batu nisan dimana diatasnya diberikan nama ukiran ukiran yang berbentuk dan bertuliskan menggunakan bahasa asli Belanda. Seperti itulah, bangunan yang berumur ratusan tahun ini memang memiliki nilai sejarah salah satunya pendirian bangunan ini yang didirikan di atas kompleks pemakaman tiga puluh prajurit Belanda yang pada masa silam harus gugur dan mengalami kekalahan dengan bangsa Indonseia saat mencoba menaklukkan Kepulauan Banda. Selain bangunan yang didirikan di atas makam ini, salah satu bagian memukau dari Gereja Tua Di Pulau Naira adalah bagian lantai yang keseluruhan berlambangkan salib. Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung untuk melihat nilai estetika dari gereja tua bangunan Belanda ini, maka dapat menempuh rute perjalanan yang bermula dari
Pulau Banda Naaira yang terletak di Kepulauan Banda Maluku Tengah, Maluku, Indonesia merupakan sebuah pulau yang mayoritas penduduknya merupakan penduduk yang menganut kepercayaan agama Islam. Meskipun demikian, bangunan bangunan yang berumur sangat tua dan penuh sejarah bukan hanya bangunan yang bernuansa Islam seperti Masjit Tua dan lain sebagainya. Namun juga sebuah Gereja Tua Di Pulau