Campa.com- Jogja memiliki magnet yang kuat bagi mereka yang pernah mengunjungi Jogja. Suasana dan keindahannya melekat dihati semua orang, termasuk destinasi wisatanya. Aura tradisionalnya membuat semua orang nyaman dan ingin kembali ke Jogja. De Mangol merupakan obyek wisata baru di Jogja yang terletak di kawasan perbukitan Kabupaten Gunung Kidul. Tempat wisata ini menawarkan keindahan pesona alam khas perbukitan kota Jogja dari ketinggian yang dapat dinikmati wisatawan. Selain itu wisatawan dapat menikmati berbagai spot foto bertemakan gardu pandang. Gardu Pandang De Mangol memang terkenal menjadi salah satu tempat wisata hunting foto terbaru di Jogja. Jadi disana wisatawan tidak hanya disuguhi keindahan alamnya saja, namun wisatawan juga akan di hibur dengan berbagai spot foto. Gardu Pandang Mangol Kencana Jogja berada di dataran tinggi Jogja di antara persawahan yang tentunya memiliki udara yang sejuk dengan panorama yang indah. View alam perbukitan serta persawahan ditambah dengan kerlap-kerlip lampu sendu membuat suasana begitu menenangkan. Tak heran jika De Mangol Jogja ini menjadi tempat nongkrong favorit di Jogja para pasangan muda. Secara wisata De Mangol Jogja sangat indah dan romantis, tentunya sangat cocok untuk tempat kumpul bersama keluarga, komunitas, ataupun reunian yang kece. Destinasi ini berkonsep perpaduan tempat makan yang memiliki spot foto berlatar pemandangan alam kota Jogja dari ketinggian. Wisatawan disana akan disuguhi berbagai spot foto instagramable, spot foto tersebut antara lain gardu pandang, spot kursi keren, spot sepeda, spot foto kotak telephone dan masih banyak lagi lainnya. Pokoknya disetiap sudut De Mangol Jogja sangat cocok untuk mengabadikan momen dengan berswafoto. Tertarik? Selain spot foto De Mangol Jogja, tempat ini juga menyediakan berbagai menu makanan yang harganya terjangkau, tidak bikin kantong kering tentunya. Menu De Mangol Jogja sangat beragam dan pastinya tak mengecewakan lidah. Disamping itu fasilitasnya juga lengkap dan harga tiket masuk De Mangol Jogja juga murah. Fasilitasnya apa saja? Fasilitas De Mangol pastinya tidak terlepas
Campa.com– Jogja memiliki magnet yang kuat bagi mereka yang pernah mengunjungi Jogja. Suasana dan keindahannya melekat dihati semua orang, termasuk destinasi wisatanya. Aura tradisionalnya membuat semua orang nyaman dan ingin kembali ke Jogja. De Mangol merupakan obyek wisata baru di Jogja yang terletak di kawasan perbukitan Kabupaten Gunung Kidul. Tempat wisata ini menawarkan keindahan pesona alam
Ada yang tau lirik lagu ini? "Ademe gunung merapi purbo. Melu krungu swaramu ngomongke opo. Ademe gunung merapi purbo. Sing ning langgran Wonosari Jogjakarta." Begitu sepenggal lirik lagu 'Banyu Langit' karya Didi Kempot, yang mengambil cerita tentang Gunung Api Purba Nglanggeran berdampak postif bagi perkembangan wisata di sana. Gunung Nglanggeran adalah sebuah gunung di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Gunung ini merupakan suatu gunung api purba yang terbentuk sekitar 0,6-70 juta tahun yang lalu atau yang memiliki umur tersier (Oligo-Miosen). Gunung Nglanggeran memiliki batuan yang sangat khas karena didominasi oleh aglomerat dan breksi gunung api. Bagaimana sejarahnya? Bukit Nglanggeran konon merupakan tempat menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang. Asal kata nglanggeran adalah nglanggar yang mempunyai arti melanggar. Pada ratusan tahun yang lalu, penduduk desa sekitar mengundang seorang dalang untuk mengadakan pesta syukuran hasil panen. Akan tetapi para warga desa melakukan hal ceroboh. Mereka mencoba merusak wayang si dalang. Dalang murka dan mengutuk warga desa menjadi sosok wayang dan dibuang ke Bukit Nglanggeran. Ada beberapa bebatuan besar yang menurut cerita warga sekitar digunakan untuk tempat pertapaan warga. Warga sekitar mengatakan bahwa menurut kepercayaan, Gunung Nglanggeran dijaga oleh Kyai Ongko Wijoyo serta tokoh pewayangan Punokawan. Pada malam tahun baru Jawa atau Jumat Kliwon, beberapa orang memilih semadi di pucuk gunung. Di Gunung Nglanggeran ini pula warga pernah menemukan arca mirip Ken Dedes. Bukit Nglanggeran konon merupakan tempat menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang. Asal kata nglanggeran adalah nglanggar yang mempunyai arti melanggar. Pada ratusan tahun yang lalu, penduduk desa sekitar mengundang seorang dalang untuk mengadakan pesta syukuran hasil panen. Akan tetapi para warga desa melakukan hal ceroboh. Mereka mencoba merusak wayang si dalang. Dalang murka dan mengutuk warga desa menjadi sosok wayang dan dibuang ke Bukit Nglanggeran. Ada beberapa bebatuan besar yang menurut cerita warga sekitar digunakan untuk tempat pertapaan warga.
Ada yang tau lirik lagu ini? “Ademe gunung merapi purbo. Melu krungu swaramu ngomongke opo. Ademe gunung merapi purbo. Sing ning langgran Wonosari Jogjakarta.” Begitu sepenggal lirik lagu ‘Banyu Langit’ karya Didi Kempot, yang mengambil cerita tentang Gunung Api Purba Nglanggeran berdampak postif bagi perkembangan wisata di sana. Gunung Nglanggeran adalah sebuah gunung di Daerah