[:en]“Traveling Experiment” di Rote Sudah bukan rahasia lagi bahwa aktivitas wisata turut menyumbang sampah di destinasi yang kita kunjungi. Sampah yang paling banyak dan paling membahayakan adalah sampah plastik! Campa mencoba melakukan “traveling experiment” bersama peserta Indonesia Diversity selama tour ke Rote. Sampah plastik akan paling banyak disumbangkan dari botol minuman yang kita konsumsi. Sangat

[:ID]Seputar Waisak Setiap tahun, perayaan Waisak di Candi Borobudur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Antusiasme tersebut dikarenakan perayaan Waisak mempunyai rentetan acara yang unik, menarik, dan tentunya sakral. Apalagi dengan diadakannya penerbangan jutaan lampion di area zona dua Candi Borobudur. Hal ini menjadi sebuah magnet yang luar biasa bagi banyak kalangan penikmat wisata, fotografer, hingga

[:ID]Pak Dahlan, namanya. Dia adalah nahkoda yang membawa Campa menuju Mulut Seribu, sebuah bagian Pulau Rote yang menyerupai labirin bila kita masuk ke area ini. Bersama para peserta Indonesia Diversity, Campa menyusuri Mulut Seribu dan menikmati keindahannya. Ombak yang cukup kuat di tengah hujan, harus ditantang bodi (kapal) kami, demi mencapai Mulut Seribu pada jadwal

[:ID]Saga, Kampung Tradisi Lio di Kaki Kelimutu Kawah Kelimutu yang memiliki tiga kawah berbeda dan ajaib bisa berubah-ubah warnanya adalah pesona terbaik dari Pulau Flores, salah satu pulau utama di Nusa Tenggara Timur. Tapi, tahukah Anda? Kawah Kelimutu sesungguhnya menjadi tempat sakral bagi masyarakat Suku Lio, suku asli di wilayah Ende. Perjalanan saya mengagumi keajaiban

[:en]Pulau Rote Kepulauan Rote, juga disebut Pulau Roti, adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rote merupakan wilayah paling selatan Indonesia. Pulau ini terkenal dengan kekhasan budidaya lontar, wisata alam pantai, musik sasandu, dan topi adat Ti’I Langga. Rote beserta pulau-pulau kecil disekitarnya berstatus sebagai kabupaten dengan nama Kabupaten Rote Ndao.   Kepulauan

[:en]Tahukah Anda, pengetahuan astronomi dan navigasi termasuk dalam sepuluh unsur kebudayaan Indonesia asli! Sebelum adanya pengaruh asing, bangsa Indonesia sudah memiliki pengetahuan tentang peredaran benda-benda angkasa seperti matahari, bulan, planet-planet dan bintang-bintang. Pengaruh asing (India, Arab, Eropa) justru memperkaya khasanah pengetahuan astronomi bangsa Indonesia. Nah, Berdasarkan pengetahuan astronomi inilah kemudian tercipta kalender atau penanggalan. Kalender

Mengenal Indonesia akan bekerja sama dg komunitas yg rutin melakukan kegiatan sosial, salah satunya KKAB (ttg kkab dpt dilihat lbh detail di ( www.kkab.org) Pada Tanggal 6 Feb, KKAB akan meresmikan Rumah Baca Indonesia (perpustakaan untukk anak usia 5-18 th) di Sekolah Asoka, Pontianak. Sekolah ini adalah sekolah swasta yg operasionalnya dibiayai oleh para donatur

Dalam suat kunjungan ke Dusun Kapayang tempat bermukim Dayak Meratus, ada seorang Ibu yang begitu bersahabat menerima kami. Ia baru saja turun dari hutan, menggendong balihung di punggung, berisikan pecahan pohon kayu manis. Peserta kami, Mustaqim, penasaran seperti apa rasanya menggendong balihung. Si Ibu dengan baik hati mempersilakan Mustaqim untuk mencoba. Setelah mengisi balihung dengan

Jika kita mendengar kata Kalimantan, pasti pikiran kita langsung terasosiasi dengan Suku Dayak. Ternyata, Suku Dayak pun banyak ragamnya. Di Kalimantan Selatan, nama yang familiar dikenal adalah Dayak Meratus. Kehidupan Dayak Meratus sangat dekat dengan padi. Yuk, simak ulasan campatour.com tentang padi dan Dayak Meratus. Padi sebagai Sumber Kehidupan Bagi masyarakat Dayak Meratus, hutan merupakan sumber

Setiap tempat pasti menyimpan misteri sejarahnya masing-masing.campatour.com mencoba mengungkap sejarah kejayaan kerajaan di Kalimantan Selatan. Dari berbagai sumber, Campa Tour merangkumkannya dalam tulisan ini. Pada tahun 8000 SM, migrasi I, manusia mendiami gua-gua di Pegunungan Meratus. Kelompok ini melanjutkan migrasi ke pulau Papua dan Australia. Fosilnya ditemukan di Gua Babi di Gunung Batu Buli, Desa Randu,