Jika mendengar wisata di Bantul, Jogja, apa yang terpikirkan oleh kalian? Pantai Parangtritis? Ya, jawaban tersebut tidak salah. Namun, jangan salah ya, karena banyak sekali destinasi wisata di Bantul yang bisa dikunjungi selain Pantai Parangtritis. Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi di Bantul adalah Air Terjun Tuwondo. Saat ini, air terjun ini masih dalam masa pengembangan sebagai objek wisata baru di Bantul yang berbasis pedesaan alami. Uniknya, air terjun yang satu ini memiliki bentuk seperti tangga yang terbuat dari batu. Sehingga, nama Tuwondo disematkan untuk air terjun ini yang berarti “watu” dan “ondo”. Dalam bahasa Indonesia, artinya adalah batu bertangga. Keunikan lain yang ditemui di air terjun ini adalah aliran airnya yang terbelah menjadi dua. Air mengalir melewati batu-batu bertangga sejumlah tiga tingkat. Masing-masing tingkat memiliki ketinggian kurang lebih 3 sampai 5 meter. Selain itu, pepohonan jati di sekitar air terjun juga menambah keindahan alam yang terpancar dengan jelas. Saat sampai di kawasan ini, pengunjung akan menemukan banyak himbauan agar tidak bersandar di dinding yang ada di sekitar Air Terjun Tuwondo. Karena, hal itu berbahaya dan demi keamanan pengunjung itu sendiri. Seperti sebagian besar air terjun di Jogja, debit air di sini juga sangat tergantung dengan musim. Tentu saja, pada musim hujan debit airnya semakin besar dan keruh. Namun, keruhnya air di air terjun ini memang disebabkan adanya partikel tanah merah yang terdapat di dalam aliran air. Jika dibandingkan dengan air terjun lain, memang di sini airnya lebih keruh. Destinasi wisata Air Terjun Tuwondo ini masih dikelola secara manual oleh penduduk sekitar dan karang taruna. Sehingga, belum ditemukan fasilitas yang lengkap seperti objek wisata lain di Jogja. Namun, oleh karena itu pula, pengunjung masih diberlakukan tarif suka rela, baik untuk memasuki kawasan ini maupun untuk parkir. Mengunjungi Air Terjun Tuwondo saat masih alami tentu akan memberi kesan tersendiri bagi pengunjung.
Jika mendengar wisata di Bantul, Jogja, apa yang terpikirkan oleh kalian? Pantai Parangtritis? Ya, jawaban tersebut tidak salah. Namun, jangan salah ya, karena banyak sekali destinasi wisata di Bantul yang bisa dikunjungi selain Pantai Parangtritis. Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi di Bantul adalah Air Terjun Tuwondo. Saat ini, air terjun ini masih dalam masa
Perbukitan Menoreh termasuk salah satu destinasi wisata yang banyak dipilih pengunjung karena menyajikan pemandangan alam yang indah dan alami. Di sini terdapat beberapa lokasi wisata yang sangat direkomendasikan, yaitu Kalibiru, Kebun Teh, dan Puncak Suroloyo. Namun, kini ada satu lagi destinasi yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yakni Air Terjun Setawing. Tepatnya, destinasi alam ini terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Wisata air terjun yang juga dikenal dengan Curug Setawing ini istimewa karena terletak di atas perbukitan, yaitu sekitar 45 meter di atas permukaan laut. Keindahan air terjun ini semakin sempurna karena bentuknya berundak-undak dan air yang jatuh melebar karena adanya bebatuan yang ada di bawahnya. Meskipun debit airnya menurun, saat musim kemarau, Air Terjun Setawing tetap indah. Dan, jika ingin melihat debit airnya lebih tinggi, pengunjung bisa datang saat musim penghujan. Kedua musim ini memberikan kesan indah yang berbeda bagi Air Terjun Setawing. Namun, pada saat musim penghujan pengunjung harus meningkatkan kewaspadaan karena akses untuk menuju destinasi ini umumnya menjadi licin. Warga setempat di sekitar Air Terjun ini sudah mulai mengembangkan fasilitas agar pengunjung lebih nyaman. Beberapa di antaranya adalah membangun gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat duduk bagi pengunjung yang ingin beristirahat maupun menikmati pemandangan. Udara yang sejuk dan segar membuat banyak pengunjung berlama-lama di sini. Selain berswafoto dengan latar belakang pemandangan yang indah, pengunjung juga dapat bermain air untuk menikmati segarnya air di perbukitan. Pemandangan yang begitu memukau mampu membuat pengunjung betah berlama-lama mengambil foto di berbagai spot. Berfoto tidak hanya bisa dilakukan di sekitar air terjun saja, tetapi pemandangan sawah yang hijau dan indah di sepanjang perjalanan juga dapat menjadi latar belakang yang bagus. Tidak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati keindahan Air Terjun Setawing. Karena, pengunjung belum dikenakan harga resmi, tetapi hanya bersifat sukarela. Tarif ini dikenakan karena pengunjung menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
Perbukitan Menoreh termasuk salah satu destinasi wisata yang banyak dipilih pengunjung karena menyajikan pemandangan alam yang indah dan alami. Di sini terdapat beberapa lokasi wisata yang sangat direkomendasikan, yaitu Kalibiru, Kebun Teh, dan Puncak Suroloyo. Namun, kini ada satu lagi destinasi yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yakni Air Terjun Setawing. Tepatnya, destinasi alam
Air terjun Tumpak Sewu adalah sebuah objek wisata yang berada di kota Lumajang, Jawa Timur. Pesona keindahan yang ditawarkan oleh air terjun ini tidaklah dapat dielakkan oleh setiap mata yang memandangnya dan setiap hati yang merasakannya, baik itu para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Air terjun yang memiliki lokasi tepatnya di desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur ini juga dikenal dengan sebutan Niagaranya Indonesia. Hal ini tidak lepas dari keunikan serta bentuk alamiah dari air terjun yang dapat dilihat dengan seksama menyerupai air terjun terbesar yang ada di dunia yaitu Niagara yang berada di perbatasan Amerika Serikat. Untuk dapat mengunjungi panorama eksotis dari air terjun Tumpak Sewu ini, seluruh wisatawan asing maupun lokal akan disuguhi dengan beberapa akses yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Dalam artikel ini, akan dibahas cara termudah menuju air terjun Tumpak Sewu yang berada di kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini. Untuk dapat menuju ke air terjun Tumpak Sewu, pertama yang dapat dilakukan oleh para pengunjung adalah dengan berkendara menggunakan transportasi darat menuju ke kota Malang. Tentu saja rute ini adalah cara termudah menuju air terjun Tumpak Sewu bagi para pengunjung darimanapun mereka berasal. Setelah berkendara menuju ke kota Malang, tujuan selanjutnya adalah dengan melanjutkan perjalanan bersama degan rombongan ataupun sendiri untuk menuju ke daerah Dampit. Dari daerah Dampit ini, para pengunjung dapat terus mengikuti papan penunjuk jalan yang biasa terpampang di seberang jalan dengan mengambil arah menuju ke daerah Tirtomoyo. Selanjutnya, dari Tirtomoyo ini para pengunjung dapat terus melajukan kendaraannya dan masuk ke kecamatan Pronojiwo yang berada di kabupaten Lumajang. Kecamatan Pronojiwo sendiri berada di perbatasan Lumajang Malang. Setelah itu, para pengunjung dapat melanjutkan perjalanan untuk masuk ke dalam desa Sidomulyo, tempat dimana air terjun Tumpak Sewu ini berada. Setelah para pengunjung masuk ke desa Sidomulyo ini, para pengunjung baik asing maupun lokal tinggal mengikuti
Air terjun Tumpak Sewu adalah sebuah objek wisata yang berada di kota Lumajang, Jawa Timur. Pesona keindahan yang ditawarkan oleh air terjun ini tidaklah dapat dielakkan oleh setiap mata yang memandangnya dan setiap hati yang merasakannya, baik itu para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Air terjun yang memiliki lokasi tepatnya di desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo,