Bukan rahasia lagi jika Gunungkidul dikenal sebagai surganya pantai di Jogja. Hal ini tidak lain karena memang di bagian selatan Gunungkidul memiliki deretan pantai dengan keindahan yang luar biasa. Di sini terdapat banyak pantai, baik yang sudah terkenal maupun yang baru saja dikenal dan belum banyak dikunjungi wisatawan.Pantai Ngrenehan Belum lama ini, Gunungkidul kembali membuka destinasi wisata pantai baru untuk wisatawan. Salah satu pantai yang baru dikenalkan ini adalah Pantai Ngrenehan yang memiliki potensi wisata luar biasa indahnya. Nama Ngrenehan berasal dari bahasa Jawa, yaitu “reneh” yang berarti ajakan atau suruhan untuk datang ke sini. Setibanya di pantai ini, pengunjung langsung disambut dengan suasana klasik. Terlihat jelas pasir putih menghiasi tepi pantai dan ditambah dengan birunya air laut menambah suasana pantai begitu nyaman dan menenteramkan. Pemandangan tebing yang tinggi di setiap sisi pantai menambah lengkap keindahan Pantai Ngrenehan sehingga membuat pengunjung tidak cepat bosan. Di sini, pengunjung juga bisa melihat perahu yang biasa digunakan nelayan untuk mencari ikan. Perahu-perahu itu berjejer di tepi pantai dengan rapi. Pantai Ngrenehan tergolong curam, tetapi ombaknya tidak besar seperti ombak di pantai di Gunungkidul lainnya. Uniknya, pengunjung dapat menemukan bentuk pantai seperti teluk karena adanya kumpulan batu karang di pinggir pantai. Di sini juga banyak ditemukan cangkang berukuran kecil yang tersebar sehingga sekilas mirip dengan koral laut. Bonus yang diperoleh di pantai ini adalah pengunjung dapat melihat aktivitas warga sekitar, mulai dari persiapan melaut, menjual hasil tangkapan, hingga memperbaiki jaring ikan yang rusak. Selain itu, di sini juga terdapat pelelangan ikan, sehingga pengunjung dapat langsung membeli hasil tangkapan nelayan yang masih segar. Tentu saja, dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan beli di pasar atau supermarket. Untuk masuk ke Pantai Ngrenehan, pengunjung dikenakan biaya yang cukup terjangkau. Hanya diperlukan 5.000 rupiah per orang, pengunjung bisa menikmati keindahan yang ada di pantai ini. Selain biaya
Bukan rahasia lagi jika Gunungkidul dikenal sebagai surganya pantai di Jogja. Hal ini tidak lain karena memang di bagian selatan Gunungkidul memiliki deretan pantai dengan keindahan yang luar biasa. Di sini terdapat banyak pantai, baik yang sudah terkenal maupun yang baru saja dikenal dan belum banyak dikunjungi wisatawan.Pantai Ngrenehan Belum lama ini, Gunungkidul kembali membuka
Tidak dipungkiri bahwa Gunungkidul yang merupakan Kabupaten di Yogyakarta ini memiliki banyak sekali pantai yang indah dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Bahkan, salah satu acara bergengsi di Korea Selatan pernah memilih salah satu pantai di Gunungkidul untuk lokasi syuting. Ya, lokasi itu adalah Pantai Timang. Namun, selain wisata pantai, Gunungkidul juga dikenal dengan wisata puncak yang memang indah dan memukau. Baru-baru ini, dibuka wisata bukit yang menyuguhkan keindahan dari atas ketinggian, Bukit Parangendog. Meskipun belum terlalu dikenal, tetapi keindahannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Potensi untuk wisatanya sangat tinggi. Bukit ini juga dikenal dengan nama lain, yaitu Bukit Paralayang dan Bukit Parangtritis. Karena, lokasinya berdekatan dengan Pantai Parangendog dan Pantai Parangtritis. Bukit ini disebut dengan Bukit Paralayang karena sering digunakan sebagai spot paralayang. Karena lokasinya yang sangat strategis, pengunjung dapat melihat sunset dari bukit ini. Bahkan, bukit ini merupakan spot terbaik bagi pengunjung yang ingin melihat sunset dengan indah dan jelas. Pemandangan sunset ini dipercantik dengan latar belakang berupa Pantai Parangtritis dari ketinggian yang terkenal luas itu. Pengunjung diharuskan menaiki anak tangga untuk sampai pada puncak bukit ini. Sesampainya di atas, pengunjung akan disambut dengan suara desiran ombak dan angin yang cukup kencang. Birunya air laut membuat mata siapa pun menjadi terpana. Sementara itu, di pemandangan lain yang berbeda akan ditemui di arah berlawanan dengan pantai. Pemandangan berupa bukit karang yang tinggi dan terlihat kokoh akan menyapa pengunjung. Bagi yang suka menantang adrenalin, pengunjung dapat merasakan sensasi bermain paralayang dari bukit ini hingga di atas laut lepas. Di sini juga ada pemandu yang siap mendampingi paralayang pemula. Sehingga, pengunjung tidak perlu khawatir. Paralayang ini lepas landas di Pucak Bukit Gupit dan area pendaratan berada di Pantai Parangkusumo dan Pantai Depok. Tentu saja menjadi sensasi tersendiri menikmati keindahan pantai dan laut dari ketinggian dengan paralayang. Untuk masuk ke Bukit Parangendog, pengunjung
Tidak dipungkiri bahwa Gunungkidul yang merupakan Kabupaten di Yogyakarta ini memiliki banyak sekali pantai yang indah dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Bahkan, salah satu acara bergengsi di Korea Selatan pernah memilih salah satu pantai di Gunungkidul untuk lokasi syuting. Ya, lokasi itu adalah Pantai Timang. Namun, selain wisata pantai, Gunungkidul juga dikenal dengan wisata puncak
Tidak dipungkiri bahwa Jogja memiliki banyak wisata budaya dan sejarah. Karena, banyak tempat di Jogja yang menjadi jejak dan saksi sejarah saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Tidak hanya di jantung kotanya, lokasi bersejarah ini tersebar hampir di seluruh penjuru Yogyakarta. Salah satu lokasi yang terkenal adalah Goa Sriti yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Sayangnya, sebagai lokasi wisata, Goa Sriti masih tergolong sepi pengunjung. Karena, belum banyak pengunjung yang menyukai wisata sejarah. Sebaliknya, tidak dipungkiri pada zaman serba digital ini, pengunjung lebih memburu lokasi wisata yang Instagramble dan lokasi-lokasi yang penuh pilihan wahana permainan. Sejarah mencatat bahwa Goa Sriti ini adalah salah satu lokasi yang dijadikan persembunyian oleh Pangeran Diponegoro saat diburu oleh Belanda. Pengejaran ini berlangsung antara tahun 1825-1930 dan disebut sebagai Perang Diponegoro karena beliau sendiri yang memimpin perang tersebut. Di sini pula, Pangeran Diponegoro dilantik sebagai Abdul Hamid yang sekaligus menjadikan dirinya sebagai pemimpin negeri dan agama yang merdeka dari penjajah. Jika dilihat dari nilai sejarahnya, sebenarnya harga tiket untuk mengunjungi Goa Sriti tergolong murah, yakni hanya 30.000 rupiah per orang. Dengan harga tersebut, pengunjung dapat menyusuri jejak sejarah di sepanjang Goa Sriti dengan puas. Durasi waktu tidak ditentukan dan pengunjung juga bebas mengambil gambar di dalam goa. Harga tiket masuk Goa Sriti terbilang cukup standar bagi pengunjung. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Goa Sriti Kulon Progo akan dikenakan biaya Rp. 30.000 per orang. Dengan harga tersebut Anda dapat dengan puas menyusuri Goa Sriti yang merupakan bekas tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Sedangkan, untuk biaya untuk parkir standar, yakni 2.000 rupiah untuk sepeda motor dan 5.000 rupiah untuk kendaraan roda empat. Dari kota Jogja, lokasi Goa Sriti dapat ditempuh selama kurang lebih 45 menit dengan jarak tempuh kira-kira 25,4 km. Meskipun lokasinya adalah goa, pengunjung tidak perlu khawatir dengan berbagai fasilitas yang ada di sana. Karena, pihak pengelola
Tidak dipungkiri bahwa Jogja memiliki banyak wisata budaya dan sejarah. Karena, banyak tempat di Jogja yang menjadi jejak dan saksi sejarah saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Tidak hanya di jantung kotanya, lokasi bersejarah ini tersebar hampir di seluruh penjuru Yogyakarta. Salah satu lokasi yang terkenal adalah Goa Sriti yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Sayangnya, sebagai
Air Terjun Perawan Sidoharjo, ketika kalian mendengar nama itu pasti kalian akan beranggapan dan bertanya-tanya dalam hati, apa sih istimewanya air terjun ini sehingga dinamakan "Air Terjun Perawan Sidoharjo"? Sebelum kita bahas lebih dalam apa saja keistimewaannya, apakah kalian tahu Air Terjun ini terletak dimana? Yap seperti namanya Air Terjun Perawan Sidoharjo terletak di Dusun Gonolangu, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Air Terjun ini tidak mudah untuk di cari, bahkan ketika dicari di Google Maps terkadang tidak mudah untuk ditemukan secara cepat, dan tidak sedikit wisatawan yang kebinggungan untuk mencari tempat ini. Nah disini akan dibahas terkait rute, akses jalan, fasilitas, harga tiket masuk dan keistimewaannya. So, jangan lewatkan ulasannya. Meskipun keberadaan Air Terjun ini terbilang masih membinggungkan, tetapi Air Terjun ini selalu menjadi sasaran empuk para wisatawan yang Tour ke Jogja. Rugi apabila tidak menyempatkan untuk berkunjung ke Air Terjun Perawan Sidoharjo ini. Rute Dari arah Kota Jogja menuju ke Air Terjun Perawan Sidoharjo kalian perlu menempuh jarak sekitar 30 km dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam. Dari Arah Yogyakarta menuju ke perempatan Ring Road Demak Ijo > Jalan Godean > Jembatan Sungai Progo > ada perempatan Nanggulan belok ke kanan ( ambil ke arah utara) > ada perempatan Dekso ambil arah ke kiri (menuju ke arah Samigaluh) > ada pertigaan di jalan menanjak > ambil kanan > MTs Sidoharjo > setelah Mts ambil kanan masuk jalan kecil di sebelahnya menuju ke > Air Terjun Perawan Sidoharjo. Harga Tiket masuk Saat anda berkunjung ke Air Terjun Perawan, anda tidak akan dikenakan biaya tiket masuk, hanya perlu membayar parkir, untuk kendaraan roda 2 dikenakan biaya 2.000 rupiah, sedangkan untuk kendaraan roda 4 dikenakan biaya 5.000 rupiah. Fasilitas untuk fasilitas disini terbilang masih sangat terbatas, parkiran, dan toilet, dan sebaiknya pengunjung mempersiapkan sendiri bekal yang akan dibawa
Air Terjun Perawan Sidoharjo, ketika kalian mendengar nama itu pasti kalian akan beranggapan dan bertanya-tanya dalam hati, apa sih istimewanya air terjun ini sehingga dinamakan “Air Terjun Perawan Sidoharjo”? Sebelum kita bahas lebih dalam apa saja keistimewaannya, apakah kalian tahu Air Terjun ini terletak dimana? Yap seperti namanya Air Terjun Perawan Sidoharjo terletak di Dusun
Perbukitan Menoreh termasuk salah satu destinasi wisata yang banyak dipilih pengunjung karena menyajikan pemandangan alam yang indah dan alami. Di sini terdapat beberapa lokasi wisata yang sangat direkomendasikan, yaitu Kalibiru, Kebun Teh, dan Puncak Suroloyo. Namun, kini ada satu lagi destinasi yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yakni Air Terjun Setawing. Tepatnya, destinasi alam ini terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Wisata air terjun yang juga dikenal dengan Curug Setawing ini istimewa karena terletak di atas perbukitan, yaitu sekitar 45 meter di atas permukaan laut. Keindahan air terjun ini semakin sempurna karena bentuknya berundak-undak dan air yang jatuh melebar karena adanya bebatuan yang ada di bawahnya. Meskipun debit airnya menurun, saat musim kemarau, Air Terjun Setawing tetap indah. Dan, jika ingin melihat debit airnya lebih tinggi, pengunjung bisa datang saat musim penghujan. Kedua musim ini memberikan kesan indah yang berbeda bagi Air Terjun Setawing. Namun, pada saat musim penghujan pengunjung harus meningkatkan kewaspadaan karena akses untuk menuju destinasi ini umumnya menjadi licin. Warga setempat di sekitar Air Terjun ini sudah mulai mengembangkan fasilitas agar pengunjung lebih nyaman. Beberapa di antaranya adalah membangun gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat duduk bagi pengunjung yang ingin beristirahat maupun menikmati pemandangan. Udara yang sejuk dan segar membuat banyak pengunjung berlama-lama di sini. Selain berswafoto dengan latar belakang pemandangan yang indah, pengunjung juga dapat bermain air untuk menikmati segarnya air di perbukitan. Pemandangan yang begitu memukau mampu membuat pengunjung betah berlama-lama mengambil foto di berbagai spot. Berfoto tidak hanya bisa dilakukan di sekitar air terjun saja, tetapi pemandangan sawah yang hijau dan indah di sepanjang perjalanan juga dapat menjadi latar belakang yang bagus. Tidak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati keindahan Air Terjun Setawing. Karena, pengunjung belum dikenakan harga resmi, tetapi hanya bersifat sukarela. Tarif ini dikenakan karena pengunjung menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
Perbukitan Menoreh termasuk salah satu destinasi wisata yang banyak dipilih pengunjung karena menyajikan pemandangan alam yang indah dan alami. Di sini terdapat beberapa lokasi wisata yang sangat direkomendasikan, yaitu Kalibiru, Kebun Teh, dan Puncak Suroloyo. Namun, kini ada satu lagi destinasi yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yakni Air Terjun Setawing. Tepatnya, destinasi alam
Tanggal 22-23 Agustus 2019 menjadi moment yang tidak terlupakan guys buat salah satu Perusahaan Fintech terbesar di Indonesia yaitu Modalku. Modalku memberangkatkan sekitar 130 peserta untuk outing dan tour di Yogyakarta. Tour Modalku tahun ini di mulai dengan River Tubing di Gua Pindul, Gunung Kidul. Setelah mereka berseru-seruan menikmati jernihnya air Gua Pindul yang kebetulan sedang jernih-jernihnya, kemudian menikmati makan siang di Restoran Warung Simbok dengan menu Khas Gunung Kidul yang enak. Selanjutnya guys Modalku menuju Hutan Pinus Penger, yaitu sebuah obyek wisata kekinian di Yogyakarta yang menyuguhkan pemandangan dari atas bukit dan beberapa spot selfie kekinian. Setelah foto-foto menggunakan drone dan mengabadikan moment dengan video, Team Modalku kembali ke Hotel Lynn untuk istirahat dan mempersiapkan Galla Dinner di Omah Kecebong. Omah Kecebong dengan desain unik tersebut menyuguhkan nuansa khas Jawa menjadikan suasana Galla Dinner di Omah kecebong lebih berkesan, apalagi suguhan lagu dari Neo Akustik menjadikan Dinner malam hari itu istimewa guys. Kami konsep juga dengan pelombaan sederhana guys yaitu “berpacu dalam Melodi” yang membuat semua peserta bahagia. Setalah itu api unggun untuk refleksi tahunan guys. Gusy hari terakhir lebih seru nih, yaitu Amazing Race khas Campa Tour. Amazing Race ini dilakukan saat Lava Tour Merapi jadi konsepnya jadi satu antara Amazing Race dan Lava Tour. Temannya adalah Gunungan War. Yaitu misi-misi yang intinya mengumpulkan bahan buat membuat Gunungan Guys. Keseruan selanjutnya adalah Master Chef Guys. Traditional Master Chef kali ini memasak lodeh yang Jogja banget Gusy. Hasilnya tentu saja bisa ditebak Guys, semua team Modalku jago masak dan lezat-lezat. Nah itu sekilas tentang serunya Outing Modalku 2019. Bagi kamu yang belum tour atau trip ke Jogja dengan konsep yang seru, jangan lupa hubungi kami ya. di paket wisata jogja
Tanggal 22-23 Agustus 2019 menjadi moment yang tidak terlupakan guys buat salah satu Perusahaan Fintech terbesar di Indonesia yaitu Modalku. Modalku memberangkatkan sekitar 130 peserta untuk outing dan tour di Yogyakarta. Tour Modalku tahun ini di mulai dengan River Tubing di Gua Pindul, Gunung Kidul. Setelah mereka berseru-seruan menikmati jernihnya air Gua Pindul yang kebetulan
Selain dikenal sebagai surganya pantai dan bukit, Gunungkidul juga memiliki wisata lain yang tak kalah menakjubkan, yaitu wisata goa. Bukan hanya Goa Pindul, Gunungkidul juga memiliki banyak goa lain yang harus kalian kunjungi, salah satunya adalah Goa Rancang Kencono. Goa ini sangat unik karena diduga telah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Tidak seperti goa lain yang biasanya berbentuk horizontal, Goa Rancang Kencono berbentuk vertikal. Karena sudah ada sejak dulu kala, goa ini pernah digunakan pada zaman Megalitikum, Kerajaan Mataram Islam, hingga zaman perjuangan Indonesia. Pemandangan stalaktik begitu memukau di dalam goa ini. Selain menyimpan keindahan, stalaktit juga mengandung sejarah yang menarik untuk diketahui. Dengan demikian, pengunjung dapat berwisata alam sambil mengenal sejarah di Goa Rancang Kencono ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di goa ini, sebenarnya goa ini adalah goa purba. Karena, penelitian menunjukkan adanya batu dan tulang di dalam goa yang usianya sudah ribuan tahun. Sejarah tentang Goa Rancang Kenoco ini juga diabadikan dalam sebuah buku Mozaik Pustaka Budaya Yogyakarta yang diterbitkan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta. Penamaan goa ini berdasarkan kegunaannya pada zaman penjajahan. Di mana, goa ini sering digunakan sebagai tempat persembunyian, semedi, dan menyusun strategi berperang dalam melawan penjajah, yakni Belanda. Kata “rancang” berarti menyusun, dan “kenoco” berarti emas. Sehingga, dapat diartikan bahwa Goa Rancang Kencono adalah tempat untuk merancang sesuatu yang baik dan mulia (seperti emas). Pengunjung harus menuruni anak tangga lantaran pintu goa terletak di bawah tanah. Di dekat anak tangga yang dilewati pengunjung tumbuh pohon klumpit yang sangat tinggi. Keberadaan pohon ini menjadi daya tarik tersendiri di goa ini. Sesampainya di dalam, pengunjung dapat menemui ruangan yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah ruangan dengan luas 20x20 meter yang sering digunakan penduduk untuk berkumpul dan bermain bulu tangkis. Bagian kedua adalah ruangan yang lebih sempit dan gelap serta terdapat
Selain dikenal sebagai surganya pantai dan bukit, Gunungkidul juga memiliki wisata lain yang tak kalah menakjubkan, yaitu wisata goa. Bukan hanya Goa Pindul, Gunungkidul juga memiliki banyak goa lain yang harus kalian kunjungi, salah satunya adalah Goa Rancang Kencono. Goa ini sangat unik karena diduga telah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Tidak