Campa.com- Di daerah Bantul Yogyakarta terdapat banyak wisata alam yang terkenal dari Pantai Parangtritis, Hutan Pinus Pengger, Mangunan, dan masih banyak lagi. Salah satu tempat wisata yang terkenal lainnya adalah Pucak Becici. Tempat wisata alam ini memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektar dengan alamnya yang masih alami dan hijau, udara yang masih segar dan hawa sejuk yang belum tercemar oleh polusi. Banyak sekali spot foto yang ada disini terlebih lagi ketika sunset tiba, dengan background warna jingga dari pancaran matahari yang akan tenggelam membuat foto yang diambil sangat indah. Selain itu Puncak becici juga biasa digunakan untuk pemrotetan model sampai foto pre wedding karena alamnya yang indah. kawasan ini dikelola oleh para warga setempat secara swadaya. Warga setempat secara gotong-royong mambangun fasilitas sederhana seperti lokasi parkir kendaraan, pemerataan jalan masuk, hingga tempat istirahat pengunjung Sejarah Nama Beicici berasal dari gabungan kata “ambeg’ yang mempunyai arti berdiam diri dan kata suci, dua kata tersebut merujuk pada cerita turun temurun yang dipercayai masyarakat setempat. Cerita tersebut tentang putra pendiri Desa Muntuk yang bertapa di bukit barat hutan pinus dan kemudian dia ingin disemayamkan di bukit yang sama ketika meninggal dunia. Apa yang menarik? Di tempat ini ada gardu pandang yang bisa dipakai oleh wisatawan untuk melihat pemandangan sejauh mata memandang. Dari Puncak Becici ini wisatawan dapat melihat deretan pohon hijau yang tumbuh dengan rapat dari ketinggian dengan latar belakang Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan disini, yang pertama adalah bagi para pemburu senja. Para pengunjung dapat melihat sinar matahari senja yang apik sekali tentunya untuk diabadikan. Pemandangan yang berlangsung singkat ini sangat sayang jika dilewatkan ketika berada di Puncak Becici. Di Puncak Becici ini juga sudah disediakan camping ground yang cukup luas bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman camping yang seru. Banyak sekali spot foto yang ada
Campa.com– Di daerah Bantul Yogyakarta terdapat banyak wisata alam yang terkenal dari Pantai Parangtritis, Hutan Pinus Pengger, Mangunan, dan masih banyak lagi. Salah satu tempat wisata yang terkenal lainnya adalah Pucak Becici. Tempat wisata alam ini memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektar dengan alamnya yang masih alami dan hijau, udara yang masih segar dan hawa
Campa.com- Jogja memiliki magnet yang kuat bagi mereka yang pernah mengunjungi Jogja. Suasana dan keindahannya melekat dihati semua orang, termasuk destinasi wisatanya. Aura tradisionalnya membuat semua orang nyaman dan ingin kembali ke Jogja. De Mangol merupakan obyek wisata baru di Jogja yang terletak di kawasan perbukitan Kabupaten Gunung Kidul. Tempat wisata ini menawarkan keindahan pesona alam khas perbukitan kota Jogja dari ketinggian yang dapat dinikmati wisatawan. Selain itu wisatawan dapat menikmati berbagai spot foto bertemakan gardu pandang. Gardu Pandang De Mangol memang terkenal menjadi salah satu tempat wisata hunting foto terbaru di Jogja. Jadi disana wisatawan tidak hanya disuguhi keindahan alamnya saja, namun wisatawan juga akan di hibur dengan berbagai spot foto. Gardu Pandang Mangol Kencana Jogja berada di dataran tinggi Jogja di antara persawahan yang tentunya memiliki udara yang sejuk dengan panorama yang indah. View alam perbukitan serta persawahan ditambah dengan kerlap-kerlip lampu sendu membuat suasana begitu menenangkan. Tak heran jika De Mangol Jogja ini menjadi tempat nongkrong favorit di Jogja para pasangan muda. Secara wisata De Mangol Jogja sangat indah dan romantis, tentunya sangat cocok untuk tempat kumpul bersama keluarga, komunitas, ataupun reunian yang kece. Destinasi ini berkonsep perpaduan tempat makan yang memiliki spot foto berlatar pemandangan alam kota Jogja dari ketinggian. Wisatawan disana akan disuguhi berbagai spot foto instagramable, spot foto tersebut antara lain gardu pandang, spot kursi keren, spot sepeda, spot foto kotak telephone dan masih banyak lagi lainnya. Pokoknya disetiap sudut De Mangol Jogja sangat cocok untuk mengabadikan momen dengan berswafoto. Tertarik? Selain spot foto De Mangol Jogja, tempat ini juga menyediakan berbagai menu makanan yang harganya terjangkau, tidak bikin kantong kering tentunya. Menu De Mangol Jogja sangat beragam dan pastinya tak mengecewakan lidah. Disamping itu fasilitasnya juga lengkap dan harga tiket masuk De Mangol Jogja juga murah. Fasilitasnya apa saja? Fasilitas De Mangol pastinya tidak terlepas
Campa.com– Jogja memiliki magnet yang kuat bagi mereka yang pernah mengunjungi Jogja. Suasana dan keindahannya melekat dihati semua orang, termasuk destinasi wisatanya. Aura tradisionalnya membuat semua orang nyaman dan ingin kembali ke Jogja. De Mangol merupakan obyek wisata baru di Jogja yang terletak di kawasan perbukitan Kabupaten Gunung Kidul. Tempat wisata ini menawarkan keindahan pesona alam
Ada yang tau lirik lagu ini? "Ademe gunung merapi purbo. Melu krungu swaramu ngomongke opo. Ademe gunung merapi purbo. Sing ning langgran Wonosari Jogjakarta." Begitu sepenggal lirik lagu 'Banyu Langit' karya Didi Kempot, yang mengambil cerita tentang Gunung Api Purba Nglanggeran berdampak postif bagi perkembangan wisata di sana. Gunung Nglanggeran adalah sebuah gunung di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Gunung ini merupakan suatu gunung api purba yang terbentuk sekitar 0,6-70 juta tahun yang lalu atau yang memiliki umur tersier (Oligo-Miosen). Gunung Nglanggeran memiliki batuan yang sangat khas karena didominasi oleh aglomerat dan breksi gunung api. Bagaimana sejarahnya? Bukit Nglanggeran konon merupakan tempat menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang. Asal kata nglanggeran adalah nglanggar yang mempunyai arti melanggar. Pada ratusan tahun yang lalu, penduduk desa sekitar mengundang seorang dalang untuk mengadakan pesta syukuran hasil panen. Akan tetapi para warga desa melakukan hal ceroboh. Mereka mencoba merusak wayang si dalang. Dalang murka dan mengutuk warga desa menjadi sosok wayang dan dibuang ke Bukit Nglanggeran. Ada beberapa bebatuan besar yang menurut cerita warga sekitar digunakan untuk tempat pertapaan warga. Warga sekitar mengatakan bahwa menurut kepercayaan, Gunung Nglanggeran dijaga oleh Kyai Ongko Wijoyo serta tokoh pewayangan Punokawan. Pada malam tahun baru Jawa atau Jumat Kliwon, beberapa orang memilih semadi di pucuk gunung. Di Gunung Nglanggeran ini pula warga pernah menemukan arca mirip Ken Dedes. Bukit Nglanggeran konon merupakan tempat menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang. Asal kata nglanggeran adalah nglanggar yang mempunyai arti melanggar. Pada ratusan tahun yang lalu, penduduk desa sekitar mengundang seorang dalang untuk mengadakan pesta syukuran hasil panen. Akan tetapi para warga desa melakukan hal ceroboh. Mereka mencoba merusak wayang si dalang. Dalang murka dan mengutuk warga desa menjadi sosok wayang dan dibuang ke Bukit Nglanggeran. Ada beberapa bebatuan besar yang menurut cerita warga sekitar digunakan untuk tempat pertapaan warga.
Ada yang tau lirik lagu ini? “Ademe gunung merapi purbo. Melu krungu swaramu ngomongke opo. Ademe gunung merapi purbo. Sing ning langgran Wonosari Jogjakarta.” Begitu sepenggal lirik lagu ‘Banyu Langit’ karya Didi Kempot, yang mengambil cerita tentang Gunung Api Purba Nglanggeran berdampak postif bagi perkembangan wisata di sana. Gunung Nglanggeran adalah sebuah gunung di Daerah