Wisata Mistis di Kota Semarang Selain Lawang Sewu Lawang Sewu sudah sangat terkenal keangkerannya. Sampai-sampai jika ada orang bertanya lokasi angker mana yang bisa dijadikan tempat wisata, nama yang terlintas pertama dalam benak adalah Lawang Sewu. Ternyata, ada lokasi-lokasi lain di kota Semarang yang angker selain Lawang Sewu lho. Ini dia beberapa lokasi yang dapat dijadikan referensi wisata mistis di kota Semarang. Bekas Hotel Siranda Bangunan bekas hotel ini terletak di Jl. Siranda/Pahlawan. Kisah mistis berawal adanya pembunuhan yang terjadi di salah satu kamar di Hotel Siranda. Sejak kejadian tersebut terjadi, arwah korban pembunuhan dikabarkan bergentayangan di hotel dan mengganggu pengunjung maupun orang yang bekerja di sana. Lama kelamaan, hotel tersebut tak lagi diminati oleh pengunjung dan akhirnya ditinggalkan begitu saja. Sekarang hotel tersebut dijadikan tempat tinggal pengamen dan di sana katanya masih sering terjadi hal-hal aneh berbau mistis. Rumah Setan Bangunan yang terletak di sekitar Stasiun Poncol ini disebut demikian karena banyaknya peristiwa mistis yang dialami banyak orang di sekitar bangunan tersebut. Namanya saja sudah sangat angker, tentu ini merupakan salah satu lokasi wisata mistis di kota Semarang yang wajib Anda kunjungi. Penampakan gaib yang pernah dirasakan sangat bervariasi, mulai dari hantu mesin ketik, suster ngesot, hantu kuda, hingga hantu toilet dan penampakan hantu tentara baris. Ihhhh serem sekali ya! Rumah Abraham Fletterman Rumah Abrahan Fletterman sudah sejak lama terkenal angker. Bahkan rumah bergaya Belanda ini pernah dijadikan salah satu lokasi untuk syuting film horor berjudul ‘Beranak dalam Pendam’ yang dibintangi oleh almarhumah Suzana. Salah satu cerita horor yang pernah berkembang di masyarakat tentanh angkernya rumah ini adalah adanya penampakan kuntilanak. Wanita berambut panjang ini sering terlihat mondar-mandir di sekitar rumah yang terletak di Jalan Veteran tersebut. Jika berkunjung ke kota Semarang, sempatkan mengunjungi satu atau bahkan semua lokasi wisata mistis di kota Semarang ini untuk menambah daftar lokasi
Wisata Mistis di Kota Semarang Selain Lawang Sewu Lawang Sewu sudah sangat terkenal keangkerannya. Sampai-sampai jika ada orang bertanya lokasi angker mana yang bisa dijadikan tempat wisata, nama yang terlintas pertama dalam benak adalah Lawang Sewu. Ternyata, ada lokasi-lokasi lain di kota Semarang yang angker selain Lawang Sewu lho. Ini dia beberapa lokasi yang dapat
Marhaban Ya Ramadhan, sebuah bulan suci bagi umat Islam telah hadir kembali di tahun 2017 atau Ramadan di tahun 1438 H. Ramadhan bagi umat Islam adalah sarana mengembalikan kembali fitrah manusia ke jalannya sehingga menjadi manusia yang seutuhnya di Jalan Allah SWT. Ramadhan tahun ini Campa Tour sebagai satu satunya Historical tour Indonesia menyuguhkan untuk Anda sebuah pengalaman tour sejarah yang unik. Berikut beberapa lokasi kunjungan tour Ramadhan Campa Tour. Pleret ; The Palace of Sultan Agung Kunjungan kita pertama adalah Keraton Pleret. Keraton Pleret adalah sebuah situs bekas Ibu Kota Mataram Islam saat di pimpin oleh Amangkurat I. di sana kita akan melihat sisa-sisa penggalian arkeologi yang berhasil menemukan bangunan Keraton dan Masjid Agung Pleret. Warisan Sultan Agung di Museum Pleret Museum Pleret menjadi salah satunya tempat yang menampung berbagai tinggalan arkeologis dari situs Kraton Mataram di Pleret. Museum ini sejak tujuh tahun ini menjadi tempat singgah berbagai barang yang menjadi gambaran masa kejayaaan Mataram Sultan Agung. Salah satu tinggalan yang menarik adalah serpihan meriam yang bobotnya mencapai lima puluh kilogram, dengan diameter hanya 30x15 cm. serpihan meriam Sultan Agung ini menggabarkan kedahsyatan alutsista perang yang dimiliki Sultan Agung untuk menggempur VOC. Ziarah Panembahan Bodo; Belajar Zuhud dari Panembahan Trenggono Kita akan berkunjung di makam Raden Trenggana yang zuhud karena dimintai tolong untuk membantu Pajang dalam rangka menegakkan superioritas Pajang, tetapi Raden Trenggana tidak mau karena ia selalu ingat akan sumpah kakeknya untuk tidak usah melibatkan diri dalam pertikaian antar penguasa. dia dijuluki wong bodho 'orang bodoh' yang tidak tahu apa-apa. karena pada saat ia dimintai tolong oleh Raden Sutawijaya pun ia tidak bersedia. Oleh karena selalu mengatakan dirinya sebagai wong bodho, maka lama-kelamaan ia terkenal dengan sebutan Kyai Bodho. Tarekat Symbolism in Masjid Agung Yogyakarta Para wali dan penghulu kraton mempunyai kecerdasan sendiri soal membangun masjid.
Marhaban Ya Ramadhan, sebuah bulan suci bagi umat Islam telah hadir kembali di tahun 2017 atau Ramadan di tahun 1438 H. Ramadhan bagi umat Islam adalah sarana mengembalikan kembali fitrah manusia ke jalannya sehingga menjadi manusia yang seutuhnya di Jalan Allah SWT. Ramadhan tahun ini Campa Tour sebagai satu satunya Historical tour Indonesia menyuguhkan untuk