Wisata di Yogyakarta memang bervariasi, menarik, dan tak habis dieksplorasi. Salah satu objek wisata yang sedang hits, yang berada di Kabupaten Kulon Progo ialah Bukit Isis Nglinggo. Nama aslinya ialah Bukit Ngisis. Namun, kini, bukit ini lebih dikenal dengan nama Bukit Isis. Dalam bahasa Jawa, “isis” bermakna sejuk. Sehingga, Bukit Isis bisa diartikan sebagai bukit yang memiliki suasana sejuk. Lantaran suasananya yang sejuk dan segar ala pegunungan itu, Bukit Isis sangat cocok untuk dikunjungi. Hamparan kebun teh dan pepohonan hijau di sepanjang Menoreh menambah keindahan dan keanggunan tempat ini. Hal yang tidak bisa lepas dari objek wisata alam ialah spot foto. Nah, Bukit Isis ini pun mempunyai spot foto yang unik. Sehingga, para pemburu foto, seperti fotografer dan penggila Instagram, berbondong-bondong mengabadikan suasana perbukitan hijau yang menakjubkan itu. Di Bukit Isis, terdapat ayunan yang sering kali menjadi spot incaran pengunjung. Sebab, tak hanya untuk bermain, ayunan ini juga sebagai sarana untuk melihat pemandangan alam di bukit ini. Pada musim liburan, Bukit Isis semakin ramai. Oleh karena itu, pengelola selalu bekerja ekstra untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para wisatawan. Ada baiknya, mengunjungi bukit ini pada pagi atau sore hari. Ini adalah waktu yang sangat tepat untuk melihat keindahan matahari terbit dan tenggelam. Bahkan, bila beruntung, maka pengunjung bisa melihat Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, dan merbabu dari ketinggian bukit ini. Nah, warga setempat mengungkapkan bahwa objek wisata ini akan dijadikan camping ground. Tentu, ini sangat menyenangkan. Bukit Isis berada di Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Harga tiket untuk memasuki objek wisata ini cukup murah, yakni sebesar 3.000,- per orang. Sedangkan, untuk parkir, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar 2.000,- untuk motor dan 5.000,- untuk mobil. Fasilitas yang ditawarkan pun cukup lengkap, di antaranya spot foto, toilet, persewaan rumah pohon, gardu pandang, dan area parkir. Bila tertarik dan ingin mengunjungi Bukit
Wisata di Yogyakarta memang bervariasi, menarik, dan tak habis dieksplorasi. Salah satu objek wisata yang sedang hits, yang berada di Kabupaten Kulon Progo ialah Bukit Isis Nglinggo. Nama aslinya ialah Bukit Ngisis. Namun, kini, bukit ini lebih dikenal dengan nama Bukit Isis. Dalam bahasa Jawa, “isis” bermakna sejuk. Sehingga, Bukit Isis bisa diartikan sebagai bukit
Pantai Baros termasuk salah satu pantai di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Tak hanya Pantai, keelokan hutan mangrove pun tersaji dalam satu kawasan ini. Udaranya yang masih segar dan suasana di tepian Sungai Opak membuat masyarakat tertarik mengunjungi pantai ini. Pasir putih berpadu dengan keindahan hutan mangrove menjadi kawasan ekowisata yang ramai. Bahkan, kawasan wisata Pantai Baros ini selalu ramai setiap sore, tidak hanya akhir pekan, karena udaranya yang segar. Selain itu, semilir angin dan panorama sunset memberi nuansa romantis tersendiri bagi pengunjung. Apalagi, ketika cuaca cerah, cahaya matahari terbenam yang mengenai aliran Sungai Opak tampak berkilau-kilau. Burung yang sedang bertengger di ranting pohon bakau pun tak luput dari perhatian pengunjung. Hal ini teramat sayang jika tidak diabadikan menggunakan kamera. Pantai Baros juga mempunyai gardu pandang untuk memanjakan mata kita menikmati panorama sekitar pantai yang menakjubkan, sembari merasakan angin sepoi. Sebagaimana gardu pandang lain, ini merupakan spot foto menarik bagi pengunjung yang mempunyai hobi fotografi. Nah, bahkan, pantai ini sering dijadikan lokasi foto prewedding. Sebab, keindahan pohon-pohon bakau yang hijau menjadi latar belakang dan menjadikan moment ini semakin berkesan. Nah, apabila pengunjung tertarik untuk menanam pohon bakau, maka di sini pun terdapat instrukturnya. Pada malam hari, pengunjung bisa camping bersama kawan-kawan atau saudara di hamparan lahan hijau yang telah tersedia. Kegiatan camping ini bisa juga diisi dengan aktivitas memancing di sekitar pantai, lalu memasaknya menggunakan api unggun. Sehingga, pengalaman camping di sini sangat alami dan berkesan. Untuk menuju Pantai Baros, tidak sulit. Namun, memang, pengunjung akan menjumpai jalanan sempit di beberapa kilometer sebelum pantai. Alamat tepatnya sendiri berada di Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Harga yang harus dibayar untuk masuk ke kawasan wisata Pantai Baros ini, yaitu sebesar 10.000,- rupiah per orang. Untuk biaya parkir, pengunjung dikenakan tarif sebesar 3.000,- rupiah untuk sepeda motor, sedangkan untuk mobil ialah
Pantai Baros termasuk salah satu pantai di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Tak hanya Pantai, keelokan hutan mangrove pun tersaji dalam satu kawasan ini. Udaranya yang masih segar dan suasana di tepian Sungai Opak membuat masyarakat tertarik mengunjungi pantai ini. Pasir putih berpadu dengan keindahan hutan mangrove menjadi kawasan ekowisata yang ramai. Bahkan, kawasan wisata Pantai Baros
Sebagai surganya pantai, daerah Gunung Kidul, Yogyakarta menawarkan banyak keindahan alam yang menjadi pilihan liburan. Pantai Sadeng yang juga sering disebut sebagai surganya nelayan termasuk pantai yang menarik untuk dikunjungi. Terbukti, baik wisatawan mancanegara maupun lokal banyak yang berkunjung ke pantai ini. Pantai ini disebut sebagai surganya para nelayan karena dahulu, pada tahun 1982, para nelayan dari daerah Gombong yang berbondong-bondong datang dan mendirikan perkampungan. Perkampungan ini pun berkembang seiring waktu, bahkan hingga lebih dari 35 tahun. Konon, lokasi Pantai Sadeng ini merupakan muara Sungai Bengawan Solo Purba, selain terdapat pelabuhan ikan. Salah satu objek wisata yang ada di Pantai Sadeng ialah Telaga Suling. Penduduk daerah ini meyakini bahwa telaga ini menyimpan sisa-sisa air dari sungai Bengawan Solo Purba. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua perbukitan kabur yang memanjang dan terdapat lembah berada di tengahnya. Lembah yang memiliki panjang 7 kilometer ini amat subur. Sehingga, kini menjadi ladang palawija bagi masyarakat sekitarnya. Nah, bila ingin melihat aktivitas para nelayan, maka Pantai Sadeng tempatnya. Wisatawan dapat menikmati pemandangan aktivitas yang natural, mulai dari kegiatan para nelayan yang sedang membersihkan perahu, membawa hasil tangSalah satu objek wisata yang ada di Pantai Sadeng ialah Telaga Suling. Penduduk daerah ini meyakini bahwa telaga ini menyimpan sisa-sisa air dari sungai Bengawan Solo Purba. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua perbukitan kabur yang memanjang dan terdapat lembah berada di tengahnya. kapan, menggiling es untuk mengawetkan ikan, hingga yang tak kalah menarik ialah proses pelelangan ikan. Tidak lengkap rasanya bila ke pantai, tetapi tidak menikmati seafood. Nah, selain menikmati keindahan pantai dan melihat aktivitas nelayan di Pantai Sadeng, wisata kuliner juga tak boleh terlewatkan. Pasalnya, kuliner aneka seafood di pantai ini juga terkenal. Menariknya lagi, berbagai makanan laut ini bisa kita dapatkan dengan harga relatif murah. Jadi, pengunjung tidak perlu khawatir soal harga. Menikmati makanan laut yang
Sebagai surganya pantai, daerah Gunung Kidul, Yogyakarta menawarkan banyak keindahan alam yang menjadi pilihan liburan. Pantai Sadeng yang juga sering disebut sebagai surganya nelayan termasuk pantai yang menarik untuk dikunjungi. Terbukti, baik wisatawan mancanegara maupun lokal banyak yang berkunjung ke pantai ini. Pantai ini disebut sebagai surganya para nelayan karena dahulu, pada tahun 1982, para
Pantai tetap menjadi salah satu destinasi wisata menarik dari dulu sampai dengan saat ini. Deburan ombak, hamparan pasir, susunan gugusan karang, hembusan angin dari pohon-pohon disekitar, sampai denga keramahan masyarakat wilayah pantai, selalu menjadi hal-hal menarik yang dapat terus di eksplorasi oleh para wisatawan, baik lokal maupun asing. Dan salah satu pantai dengan gugusan keindahannya yang berada di Jawa Timur adalah Pantai Jebring yang tepatnya berada di kabupaten Blitar. Lokasi pantai ini bersandingan dengan beberapa lokasi pantai lainnya yang juga memiliki sisi-sisi menarik untuk di eksplorasi. Pantai Jebring, Blitar berlokasikan di desa Ngadipuro, kecamatan Wonotirto, kabupaten Blitar, Jawa Timur. Untuk dapat menuju ke lokasi Pantai Jebring ini, para wisatawan darimanapun pertama kali dapat melakukan perjalanan menuju ke kabupaten Blitar terlebih dahulu. Setelah masuk ke kabupaten Blitar, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju masuk ke kecamatan Wonotirto. Para wisatawan yang telah memasuki wilayah kecamatan Wonotirto, maka selanjutnya dapat melanjutkan perjalanan menuju ke desa Ngadipuro dengan rute awal ke arah selatan yakni arah pasar Ngeni. Dari pasar Ngeni ini, para wisatawan akan bertemu dengan monument yang berada di pertigaan pasar untuk selanjutnya, para wisatawan dapat memilih untuk belok kanan hingga sampai dengan pertigaan pohon beringin. Dari pertigaan ini, para wisatawan dapat mengikuti jalan sampai dengan dusun Banyu Urip. Setelah masuk ke dusun Banyu Urip, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan mengikuti papan penunjuk jalan arah Pantai Jebring yang telah disediakan. Pantai Jebring, Blitar ini dapat dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan roda dua. Hal ini dikarenakan kondisi jalanan menuju lokasi dapat dikatakan tidak begitu bagus alias berlubag-lubang, penuh tanjakan dan kelokan. Meskipun kondisi jalanan yang cukup sulit, lelah perjalanan para wisatawan baik asing maupun lokal akan terbayar lunas setelah sampai di lokasi Pantai Jebring ini. Keindahan Pantai Jebring yang pertama yang akaan membius mata para wisatawan adalah dengan pasir berwarna hitam yang berate
Pantai tetap menjadi salah satu destinasi wisata menarik dari dulu sampai dengan saat ini. Deburan ombak, hamparan pasir, susunan gugusan karang, hembusan angin dari pohon-pohon disekitar, sampai denga keramahan masyarakat wilayah pantai, selalu menjadi hal-hal menarik yang dapat terus di eksplorasi oleh para wisatawan, baik lokal maupun asing. Dan salah satu pantai dengan gugusan keindahannya
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan dengan luas negara sebesar 1.904.569 km persegi dimana 4,85 persen dari wilayahnya adalah perairan. Dengan luas negara mencapai hampir 2 juta km persegi tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali Provinsi, yang di dalamnya mencakup berbagai elemen tingkatan daerah dari mulai Kabupaten sampai dengan Kecamatan. Di dalam elemen tingkatan daerah inilah terdapat berbagai macam potensi wisata yang dapat memikat setiap pengunjung yang berkunjung ke negara Indonesia. Dan salah satu potensi wisata tersebut berada di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Potensi wisata tersebut dapat ditemui di salah satu daerah Kecamatan di Indonesia ini. Seperti Jajay Waterpark yang berlokasikan di desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Objek wisata ini merupakan wisata buatan berupa kolam renang yang sangat favorit di Kecamatan Cipongkor ini. Selain potensi objek wisata buatan seperti kolam renang, di kecamatan Cipongkor ini juga terdapat potensi objek wisata buatan lainnya berupa Taman Bunga Nusantara. Di lokasi ini para pengunjung dapat menikmati keindahan berbagai macam bungan yang ditanam sembari foto atau melakukan aktifitas lainnya. Lokasi dari Taman Bunga Nusantara ini lebih tepatnya berada di Kampung Cianjur Saguling, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Terdapat juga di Kecamatan Cipongkor ini potensi objek wisata berupa Situs Megalitikum Batu Ente’p. Lebih tepatnya para pengunjung yang ingin berkunjung ke lokasi ini dapat menuju ke Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Indonesia. Dan salah satu lokasi fenomenal yang berada di kecamatan ini adalah Makam Syekh Muhammad Syafe’i yang berada di Desa Cijenuk, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Makam dari keturunan kesembilan tokoh walisongo yakni Sunan Gunung Jati ini sangatlah padat dikunjungi oleh para pengunjung dari berbagai daerah yang terutama selain sekedar berkunjung saja, para pengunjung juga berziarah di makam ini. Syekh Muhammad Syafe’i sendiri di masa lalu selain pemeluk agama Islam juga seorang penguasa dari desa Cijenuk
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan dengan luas negara sebesar 1.904.569 km persegi dimana 4,85 persen dari wilayahnya adalah perairan. Dengan luas negara mencapai hampir 2 juta km persegi tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali Provinsi, yang di dalamnya mencakup berbagai elemen tingkatan daerah dari mulai Kabupaten sampai dengan Kecamatan. Di dalam elemen tingkatan daerah inilah terdapat
Salah satu kota di Indonesia yang memiliki kuliner jajanan khas dan diminati oleh masyarakat luas adalah kota Garut, dengan kuliner jajanan khasnya berupa dodol Garut. Meski terkenal dengan dodolnya yang begitu nikmat, ternyata kota Garut yang berada di provinsi Jawa Barat ini juga memiliki keindahan tempat wisata yang tersebunyi. Tempat wisata tersembunyi dengan pesona keindahannya ini adalah Leuwi Jurig, yang terdapat di kecamatan Bubulang, Garut Selatan. Leuwi sendiri dalam pengertian bahasa Sunda memiliki artian sebagai kolam, sementara Jurig dalam bahasa Sunda memiliki artian berupa setan. Jadi dalam bahasa Indonesia, Leuwi Jurig ini juga dapat disebut dengan nama lain yakni Kolam Setan. Meski dalam bahasa Indonesia disebut dengan Kolam Setan, namun keindahan dari salah satu tempat wisata tersebumnyi di kabupaten Garut ini benar-benar dapat membius setiap pengunjungnya. Leuwi Jurig, Garut adalah sebuah aliran sungai, dimana pada bagian sekitarnya terdapat tebing-tebing besar yang menghimpit dengan pepohonan yang membuat lokasi begitu rindang untuk dinikmati. Keunikan lain dari Leuwi Jurig ini adalah air dari sungai yang masih benar-benar jernih dengan warna biru kehijauan. Selain dinikmati, Leuwi Jurig ini juga dapat digunakan oleh para pengunjung sebagai tempat bermain air atau berenang-renang. Tidak seperti namanya yang menyeramkan, ternyata Leuwi Jurig ini begitu memiliki keindahan yang tak akan membuat bosan para pengunjungnya. Untuk berkunjung ke Leuwi Jurig ini, musim kemarau adalah musim paling tepat. Hal ini dikarenakan setiap pengunjung akan menjumpai warna biru pada airnya, layaknya sungai ini berganti dengan air laut samudera. Siapapun wisatawan yang berkunjung ke lokasi Leuwi Jurig, Garut ini akan dipastikan benar-benar terbius dan tak mau cepat-cepat meningggalkan lokasi. Untuk tiket masuk yang dibebankan kepada para pengunjung sendiri adalah gratis karena memang belum benar-benar dikelola oleh masyarakat sekitar atau oleh pemerintahan kabupaten Garut. Sementara itu, ada rute terbaik yang dapat dilewati pengunjung untuk bisa menikmati pesona keindahan wisata tersembunyi di kabupaten Garut ini.
Salah satu kota di Indonesia yang memiliki kuliner jajanan khas dan diminati oleh masyarakat luas adalah kota Garut, dengan kuliner jajanan khasnya berupa dodol Garut. Meski terkenal dengan dodolnya yang begitu nikmat, ternyata kota Garut yang berada di provinsi Jawa Barat ini juga memiliki keindahan tempat wisata yang tersebunyi. Tempat wisata tersembunyi dengan pesona keindahannya
Air terjun merupakan salah satu wisata alami yang selalu memiliki eksotisme khas dari setiap lokasinya. Terlebih di Indonesia ini, terdapat beragam jenis air terjun dengan keindahan masing-masing alamnya yang selalu berhasil membuat takjub siapapun yang berkunjung. Dan salah satu air terjun di Indonesia, yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, dengan keindahan khas alam di sekitarnya, adalah Curug Ngebul yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Curug Ngebul Bunijaya, adalah nama yang diambil dari bahasa Sunda yang jika dibahasa Indonesiakan adalah bernama air terjun Ngebul Bunijaya. Eksotisme alam dari air terjun yang satu ini masih benar-benar alami atau dalam artian belum tereksplorasi oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. Curug Ngebul menyimpan banyak sekali keindahan alam yang siap memanjakan siapapun pengunjung yang mendatanginya. Pemandangan pertama yang akan dapat dilihat oleh para pengunjung, tentu saja adalah air terjun itu sendiri dengan latar belakang berupa tebing yang menjulang tinggi. Air yang turun melalui tebing tinggi ini pun memiliki debit yang sangat besar. Selain tebing dan air terjun, para pengunjung pun juga akan dapat menikmati hijaunya lingkungan yang berada disekitaran lokasi. Tinggi dari tebing air terjun Ngebul Bunijaya ini sendiri berkisar 100 meter. Tidak hanya sampai disitu saja, pada pengunjung Curug Ngebul Bunijaya juga dapat melakukan berbagai macam aktifitas di sekitaran lokasi. Aktifitas dari mulai camping, foto, sampai dengan wall climbing pun dapat dilakukan oleh para pengunjung yang ada. Pengunjung dari air terjun sendiri juga tidak akan dibebani dengan harga tiket yang terlalu mahal. Cukup dengan 7.500 rupiah saja, para pengunjung sudah dapat menikmati eksotisme alami air terjun Ngebul Bunijaya berserta beragam fasilitasnya. Perlu diketahui juga bahwa air terjun Ngebul Bunijaya ini berlokasikan tepay di Kampung Rawasoro, Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Waktu terbaik untuk berkunjung kelokasi dari air terjun ini adalah pada pagi hari. Hal ini dikarenakan juga
Air terjun merupakan salah satu wisata alami yang selalu memiliki eksotisme khas dari setiap lokasinya. Terlebih di Indonesia ini, terdapat beragam jenis air terjun dengan keindahan masing-masing alamnya yang selalu berhasil membuat takjub siapapun yang berkunjung. Dan salah satu air terjun di Indonesia, yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, dengan keindahan khas alam di
Pesona eksotisme dari Curug Cigangsa memang dapat menjadi daya tarik tersendiri kepada para penikmatnnya. Curug yang dapat disebut dengan Curug Luhur ini berlokasi di kelurahan Pasiripis, Surade, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Curug sendiri adalah nama dari air terjun dalam bahasa Sunda. Di lokasi dari air terjun ini sendiri, selain wisatawan dapat bermain-main dengan air, juga dapat mengetahui sejarah sampai dengan mitos yang berkembang di wilayah air terjun Cigangsa ini. Para wisatawan yang ingin masuk ke lokaasi wisata alam air terjun yang beradaa di Sukabumi, Jawa Barat ini akan dikenakan biaya tiket seharga 3.000 rupiah saja per orangnya. Para wisatawan pun juga tidak ada batasan waktu kunjung sama sekali untuk berada di air terjun Cigangsa ini karena pihak pengelola membuka lokasi wisata alam selama 24 jam nonstop. Air terjun Cigangsa ini oleh masyarakat sekitar diberikan nama dengan mengambil nama seorang tokoh yang pernah ada disana bernama eyang Gangsa. Air terjun Cigangsa sendiri juga memiliki sejarah kuat dengan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Hal ini dikarenakan air terjun Cigangsa menjadi sebuah lokasi persembunyian para pahlawan bangsa Indonesia dari daerah tersebut untuk bisa menghadapi para penjajah yang akan merebut daerah ini. Air terjun Cigangsa ini selain menjadi lokasi wisata juga dijadikan oleh masyarakat sekitar sebagai keperluan pengairan lahan persawahan yang mereka miliki. Keindahan dari Curug Cigangsa dapat diketahui yang pertama dari batu-batu berwarna hitam yang tersusun sebagai dinding yang dialiri oleh air terjunnya. Selain hal itu, para wisatawan tentu saja akan dapat menar-benar menikmati wisata alam ini karena lokasi yang masih benar-benar alami dan memiliki udara yang sangatlah segar. Di sisi lainnya, air terjun Cigangsa ini juga memiliki keunikan lain yang dapat dinikmati berupa pemandangan batu berbentuk menyerupai masjid yang berad dilokasi. Untuk dapat sampai ke lokasi dari air terjun Cigangsa ini, para wisatawan dapat memulai perjalanannya daari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Pesona eksotisme dari Curug Cigangsa memang dapat menjadi daya tarik tersendiri kepada para penikmatnnya. Curug yang dapat disebut dengan Curug Luhur ini berlokasi di kelurahan Pasiripis, Surade, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Curug sendiri adalah nama dari air terjun dalam bahasa Sunda. Di lokasi dari air terjun ini sendiri, selain wisatawan dapat bermain-main dengan air, juga
Salah satu wisata yang memikat perhatian setiap wisatawan lokal maupun asing di Indonesia adalah Kawah Wurung yang berada di kabupaten Bondowoso, provinsi Jawa Timur. Wisatawan yang berkunjung kelokasi dari Kawah Wurung ini akan disambut dengan hamparan padang rumput yang membentang dengan sangat luas. Padang rumput luas atau disebut dengan savana memang adalah pesona yang tak akan pernah mengecewakan setiap pengunjung dari Kawah Wurung ini. Hijaunya rerumputan dan pohon yang berada disekitarnya akan memanjakan setiap mata yang melirik ke lokasi Kawah Wurung ini. Meski memiliki nama Kawah, namun Kawah Wurung ini sama sekali tidak berbahaya seperti kawah-kawah yang berada di lokasi gunung-gunung berapi. Kawah Wurung, Bondowoso ini terbentuk melalui proses alamiah, dimana perbukitan yang berderet deret membentuk sebuah cekungan yang berada dalam lingkaran perbukitan tersebut. Didalam cekungan tersebutlah, para wisatawan lokal maupun asing akan menemukan indahnya hamparan rumput luas dan pepohonan yang bersemi dengan warna hijau. Para wisatawan yang berkunjung ke lokasi Kawah Wurung ini lebih dianjurkan hadir pada musim hujan, hal ini dikarenakan pada musim kemarau, padang savana dan pepohonan akan menguning. Tidak kalah dengan wisata padang rumput savana yang berada di benua Eropa, Kawah Wurung pun juga mampu memberikan penampakan eksotismenya kepada setiap wisatawan lokal maupun asing yang menampakkan jejak di lokasi ini. Salah satu kegiatan terbaik yang dapat dilakukan oleh setiap wisatawan selain menikmati keindahannya, adalah dengan mengabadikan setiap momen saat berada di Kawah Wurung ini. Para wisatawan juga akan menemukan beberapa stand untuk melakukan fotografi dengan pemandangan yang dapatg disesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh setiap wisatawan. Kawah Wurung juga memiliki sebutan lain berupa bukit Cincin. Sebutan buit Cincin yang melekat di Kawah Wurung, Bondowoso ini juga dikarenakan pepohonan yang berbentuk meling hampir tak memiliki celah yang berada di tepian Kawah Wurung ini. Para wisatawan baik lokal maupun asing yang ingin mencoba menikmati pesona dari Kawah Wurung
Salah satu wisata yang memikat perhatian setiap wisatawan lokal maupun asing di Indonesia adalah Kawah Wurung yang berada di kabupaten Bondowoso, provinsi Jawa Timur. Wisatawan yang berkunjung kelokasi dari Kawah Wurung ini akan disambut dengan hamparan padang rumput yang membentang dengan sangat luas. Padang rumput luas atau disebut dengan savana memang adalah pesona yang tak
Kota Semarang yang berada di provinsi Jawa Tengah, selain terkenal dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Semarang juga terkenal dengan berbagai macam pesona potensi wisatanya. Salah satu potensi wisata di kota Semarang yang cukup terkenal baik di kalangan masyarakat asing maupun lokal adalah wisata Brown Canyon. Brown Canyon sendiri adalah bekas dari lokasi penambangan yang telah lama di tinggalkan. Lokasi dari Brown Canyon ini lebih tepatnya adalah berada di daerah Meteseh, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Jika dilihat secara sekilas sendiri, lokasi wisata Brown Canyon ini memang nampak layaknya Grand Canyon yang berada di negara Amerika Serikat. Lembah sungai yang sudah tidak begitu mengalir dengan pemandangan tebing-tebing tinggi yang berderet di sekitarnya. Untuk bisa mengunjungi lokasi dari Brown Canyon ini sendiri dapat dikatakan sedikit rumit karena memang tidak memiliki jalur masuk utama sebagai gerbang penanda. Hal ini juga dikarenakan Brown Canyon diapit dengan beberapa lokasi penambangan yang masih digunakan, dan bahkan jalur dari wisata ini sendiri masih dilewati oleh kendaraan-kendaraan tambang. Untuk berkunjung ke lokasinya sendiri seperti yang telah disinggung diatas, para wisatawan asing maupun lokal akan berpapasan dengan berbagai macam kendaraan tambang pasir yang memang melewati jalur tersebut. Selain berpapasan dengan berbagai macam kendaraan tambang, para wisatawan juga akan berjibaku dengan pasir dan banyak debu lainnya yang beterbangan di sekitar jalanan lokasi wisata. Hal ini memang tidak dapat dihindari karena jalur dari lokasi wisata masih digunakan. Wisatawan lokal maupun asing yang ingin mengunjungi Brown Canyon Semarang, berikut adalah rute referensi yang dapat dicapai oleh para wisatawan. Para pengunjung dapat memilih rute ini sesuai dengan dari arah mana pengunjung datang. Para wisatawan yang memilih jalur via Tembalang, wisatawan dapat menempuh perjalanan dengan melalui pasar Meteseh lalu kemudian melalui Kedungmundu ataupun juga dapat memilih untuk lewat RSUD Klipang. Sementara itu, untuk para wisatawan yang ingin berkunjung via Semarang Timur, maka jalan Fatmawati
Kota Semarang yang berada di provinsi Jawa Tengah, selain terkenal dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Semarang juga terkenal dengan berbagai macam pesona potensi wisatanya. Salah satu potensi wisata di kota Semarang yang cukup terkenal baik di kalangan masyarakat asing maupun lokal adalah wisata Brown Canyon. Brown Canyon sendiri adalah bekas dari lokasi penambangan yang telah