Jika selama ini Gunungkidul Yogyakarta dikenal sebagai wisata pantai, jangan salah ya, karena di Kabupaten ini juga banyak destinasi lain selain pantai. Misalnya, saat ini yang tengah hits adalah Wisata di Embung Nglanggeran. Destinasi wisata alam yang satu ini berupa telaga buatan yang terletak di atas bukit. Peresmian destinasi ini sebagai lokasi wisata disahkan sendiri oleh Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 19 Februari 2013 lalu. Namun, sebenarnya telaga ini sengaja dibuat sebagai irigasi kebun buah yang ada di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Karena keindahan alamnya, Embung Nglanggeran sekaligus dijadikan lokasi wisata alam yang indah dan menarik. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung diharuskan berjalan kaki menapaki anak tangga yang telah disediakan. Anak tangga sengaja dibuat berkelok untuk mengurangi tingkat kecuramannya. Setelah sampai, pengunjung akan disuguhi pemandangan pegunungan khas Gunungkidul yang sangat indah. Sehingga, rasa lelah saat menaiki tangga terbayar dengan keindahan yang ada di depan mata. Dari Embung Ngelanggeran, terlihat jelas perkebunan buah milik warga sekitar yang ditanami berbagai macam buah. Dari sini pula, pengunjung dapat melihat Gunung Api Purba yang sangat terkenal di Gunungkidul itu. Berdasarkan riwayat pembangunannya, Embung Nglanggeran dibangun di atas bukit yang puncaknya dipotong dan dibuat telaga. Sehingga, memang keindahannya sangat memukau karena ketinggiannya sangat pas untuk menikmati bentangan alam ciptaan Yang Maha Kuasa. Baik pagi, siang, sore, maupun malam, Embung Nglanggeran menyuguhkan pemandangan yang sangat menjanjikan. Pada pagi hari, pengunjung dapat menikmati keindahan matahari terbit di ufuk timur. Sedangkan pada sore hari, meskipun matahari tenggelam tidak dapat dinikmati sepenuhnya, tetapi pancaran cahaya matahari sore berpadu pantulan cahaya dari embung membuat foto menjadi begitu indah. Selain itu, pada malam hari, keindahan Embung Nglanggeran tetap terpancar dan ditambah dengan berbagai cahaya lampu. Tentu saja, hasil fotonya Instagramable banget. Tidak hanya satu spot, pengunjung dapat berswafoto di berbagai spot dengan latar belakang pemandangan berbeda-beda. Jika ingin mendapat
Jika selama ini Gunungkidul Yogyakarta dikenal sebagai wisata pantai, jangan salah ya, karena di Kabupaten ini juga banyak destinasi lain selain pantai. Misalnya, saat ini yang tengah hits adalah Wisata di Embung Nglanggeran. Destinasi wisata alam yang satu ini berupa telaga buatan yang terletak di atas bukit. Peresmian destinasi ini sebagai lokasi wisata disahkan sendiri
Salah satu wisata kuliner di Jogja yang wajib dikunjungi adalah Pasar Kaki Langit. Di sini, pengunjung dapat mencicipi berbagai macam makanan tradisional khas Jogja. Pasar Kaki Langit adalah salah satu Desa Wisata yang sangat dikenal di Jogja dan terletak di Dusun Mangunan. Nama destinasi ini terbilang cukup unik. Penamaan Pasar Kaki Langit didasarkan pada lokasinya yang memang terletak di kawasan perbukitan di Dlingo Imogiri. Selain berkunjung ke sini, pengunjung juga bisa mampir ke destinasi Hutan Pinus Asri, Lintang Sewu, dan Watu Goyang. Karena, letak Pasar ini memang dekat dengan destinasi-destinasi tersebut. Destinasi wisata kuliner Pasar Kaki Langit didirikan atas gagasan dari Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Yogyakarta. Organisasi ini merupakan perkumpulan anak muda di Yogyakarta yang ingin mempromosikan berbagai destinasi menarik yang ada di Indonesia. Berkat ide cemerlang dari GenPi, Pasar ini berhasil menjadi daya tarik wisatawan karena unik dan berbeda dengan destinasi wisata lain yang ada di Jogja. Di Pasar ini terdapat 12 lapak yang semuanya menjual makanan tradisional. Tentu saja, salah satu tujuan didirikannya wisata ini adalah untuk melindungi eksistensi kuliner tradisional agar tidak ditelan perkembangan zaman. Uniknya lagi, proses jual beli di pasar ini tidak menggunakan uang, melainkan menggunakan koin yang terbuat dari kayu. Cara jual beli ini mengadopsi dari zaman Majapahit. Diketahui, bahwa pada zaman Majapahit dulu menggunakan pecahan genting atau kreweng untuk melakukan jual beli. Namun, di Pasar Kaki Langit ini dimodifikasi menggunakan koin yang terbuat dari kayu. Setiap pengunjung wajib menukar rupiah dengan koin kayu. Nantinya, koin kayu ini digunakan membeli berbagai kuliner tradisional oleh pengunjung. Setiap penjaga lapak telah diberi edukasi oleh pihak pengelola tentang peraturan jual beli menggunakan koin kayu tersebut. Kuliner tradisional yang bisa dijumpai di Pasar ini antara lain tiwul, nasi merah, nasi jagung, ketela rebus, getuk, bubur, dan lain sebagainya. Selain makanan tradisional, di sini juga ditemui minuman tradisional. Jadi,
Salah satu wisata kuliner di Jogja yang wajib dikunjungi adalah Pasar Kaki Langit. Di sini, pengunjung dapat mencicipi berbagai macam makanan tradisional khas Jogja. Pasar Kaki Langit adalah salah satu Desa Wisata yang sangat dikenal di Jogja dan terletak di Dusun Mangunan. Nama destinasi ini terbilang cukup unik. Penamaan Pasar Kaki Langit didasarkan pada lokasinya
Selain wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata kekinian, Jogja juga memiliki destinasi wisata berupa desa wisata. Di jenis wisata yang satu ini, pengunjung diajak untuk berwisata sekaligus belajar. Salah satu desa wisata yang sangat dikenal di Jogja adalah Desa Wisata Pulesari yang berada di Kabupaten Sleman. Desa yang terletak di pedesaan dekat Gunung Merapi ini banyak memiliki keunikan sehingga banyak menarik minat wisatawan, baik individu maupun kelompok. Di sini, masih terdapat wisata alam dan budaya yang dibungkus dan dikelola dengan baik, sehingga budaya yang ada tetap lestari. Desa wisata ini lahir pada tahun 2012, atau setelah dua tahun letusan Gunung Merapi yang sempat melumpuhkan berbagai kegiatan di desa Pulesari tersebut. Salah satu keunggulan Desa Wisata Pulesari adalah menonjolkan Agrowisata berupa perkebunan salak. Selain berkebun, memanen, dan merawat buah salah, di sini pengunjung juga dapat belajar berbagai cara pengolahan hasil panen salak menjadi jenis makana lain, misalnya wingko salah, dodol salak, kolak salak, madumongso salak, dan lain sebagainya. Selain Agrowisata, pengunjung juga bisa menikmati outbond menyusuri sungai yang telah diberi berbagai permainan dan wahana oleh pengelola agar kegiatan outbond semakin menyenangkan dan menantang. Beberapa wahana yang dapat ditemui adalah tangkap air, spiderman web, jembatan goyang, air terjun, gua, dan titian bambu. Pada momen tertentu, di Desa Wisata Pulesari juga terdapat upacara adat Merti Bumi yang diselenggarakan pada malam hari. Biasanya, jika ada pengunjung yang datang, maka mereka diajak turut serta sebagai bagian dari upacara adat tersebut. Pembangunan Desa Wisawa Pulesari berawal dari ide tokoh masyarakat dan warga sekitar yang ingin membangkitkan Desa Pulesari dari keterpurukan pasca letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu. Pengunjung dapat menyewa tempat tinggal pada rumah-rumah warga setempat atau membangun tenda di lapangan khusus camping. Biasanya, wisata ke Pulesari ini didominasi oleh kelompok atau grup yang ingin melakukan outbond. Banyaknya acara dan tawaran wisata yang
Selain wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata kekinian, Jogja juga memiliki destinasi wisata berupa desa wisata. Di jenis wisata yang satu ini, pengunjung diajak untuk berwisata sekaligus belajar. Salah satu desa wisata yang sangat dikenal di Jogja adalah Desa Wisata Pulesari yang berada di Kabupaten Sleman. Desa yang terletak di pedesaan dekat Gunung
Jika selama ini Gunung kidul, Yogyakarta dikenal sebagai wisata alamnya, kini destinasi di salah satu kabupaten di DIY ini sudah banyak berkembang. Bagi traveller yang menyukai pengalaman baru dalam menjelajah alam, ada baiknya mencoba mengunjungi Watu Giring. Destinasi yang menakjubkan ini merupakan lokasi di mana ditemukan bebatuan alam yang berupa heritage megalitikum. Watu Giring Gunung kidul Watu Giring Gunung kidul Apa itu? Di destinasi ini akan ditemui lempengan batu yang dipotong, kemudian ditumpuk sehingga menyerupai anak tangga. Tidak hanya ada satu tumpukan batu, melainkan ada banyak tumpukan batu yang ada di Watu Giring. Bahkan, ada pula yang menyerupai candi. Karena keunikannya, Watu Giring sudah menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang penasaran dengan tumpukan batu-batu tersebut. Sebelum dijadikan tempat wisata, Watu Giring merupakan lokasi penambangan batu kapur. Sedangkan, batu yang disusun tersebut awalnya adalah alas yang digunakan untuk mendirikan tiang sebagai penyangga rumah. Alas ini disebut dengan giring. Oleh karena itu, destinasi ini diberi nama Watu Giring. Setelah aktivitas penambangan batu alam di hentikan, penduduk sekitar memotong batu-batu yang ditumpuk tersebut menjadi lebih kecil dan memanjang. Hasil potongan-potongan tersebut membentuk menyerupai anak tangga dan candi. Sehingga, terdapatlah Watu Giring yang saat ini dikenal. Tumpukan batu-batu alam yang indah itu sangat mirip dengan candi kuno yang berundak. Banyak pula pengunjung yang mengatakan bahwa Watu Giring mirip dengan wisata alam Bukit Breksi yang berlokasi di Kalasan. Selain unik, berswafoto di Watu Giring juga sangat Instagramble. Pengambilan foto dari berbagai angle akan menghasilkan foto yang indah dan unik. Jika diperhatikan dengan saksama, berfoto dengan latar belakang Watu Giring hasilnya menyerupai berfoto di Piramida Suku Maya yang memiliki punden bertingkat. Sehingga, tidak heran jika banyak orang yang mengira bahwa Watu Giring adalah bangunan candi kuno yang dibangun pada masa lalu. Bonus yang dapat dinikmati oleh pengunjung di Watu Giring adalah pemandangan sunset
Jika selama ini Gunung kidul, Yogyakarta dikenal sebagai wisata alamnya, kini destinasi di salah satu kabupaten di DIY ini sudah banyak berkembang. Bagi traveller yang menyukai pengalaman baru dalam menjelajah alam, ada baiknya mencoba mengunjungi Watu Giring. Destinasi yang menakjubkan ini merupakan lokasi di mana ditemukan bebatuan alam yang berupa heritage megalitikum. Watu Giring Gunung
Tanggal 22-23 Agustus 2019 menjadi moment yang tidak terlupakan guys buat salah satu Perusahaan Fintech terbesar di Indonesia yaitu Modalku. Modalku memberangkatkan sekitar 130 peserta untuk outing dan tour di Yogyakarta. Tour Modalku tahun ini di mulai dengan River Tubing di Gua Pindul, Gunung Kidul. Setelah mereka berseru-seruan menikmati jernihnya air Gua Pindul yang kebetulan sedang jernih-jernihnya, kemudian menikmati makan siang di Restoran Warung Simbok dengan menu Khas Gunung Kidul yang enak. Selanjutnya guys Modalku menuju Hutan Pinus Penger, yaitu sebuah obyek wisata kekinian di Yogyakarta yang menyuguhkan pemandangan dari atas bukit dan beberapa spot selfie kekinian. Setelah foto-foto menggunakan drone dan mengabadikan moment dengan video, Team Modalku kembali ke Hotel Lynn untuk istirahat dan mempersiapkan Galla Dinner di Omah Kecebong. Omah Kecebong dengan desain unik tersebut menyuguhkan nuansa khas Jawa menjadikan suasana Galla Dinner di Omah kecebong lebih berkesan, apalagi suguhan lagu dari Neo Akustik menjadikan Dinner malam hari itu istimewa guys. Kami konsep juga dengan pelombaan sederhana guys yaitu “berpacu dalam Melodi” yang membuat semua peserta bahagia. Setalah itu api unggun untuk refleksi tahunan guys. Gusy hari terakhir lebih seru nih, yaitu Amazing Race khas Campa Tour. Amazing Race ini dilakukan saat Lava Tour Merapi jadi konsepnya jadi satu antara Amazing Race dan Lava Tour. Temannya adalah Gunungan War. Yaitu misi-misi yang intinya mengumpulkan bahan buat membuat Gunungan Guys. Keseruan selanjutnya adalah Master Chef Guys. Traditional Master Chef kali ini memasak lodeh yang Jogja banget Gusy. Hasilnya tentu saja bisa ditebak Guys, semua team Modalku jago masak dan lezat-lezat. Nah itu sekilas tentang serunya Outing Modalku 2019. Bagi kamu yang belum tour atau trip ke Jogja dengan konsep yang seru, jangan lupa hubungi kami ya. di paket wisata jogja
Tanggal 22-23 Agustus 2019 menjadi moment yang tidak terlupakan guys buat salah satu Perusahaan Fintech terbesar di Indonesia yaitu Modalku. Modalku memberangkatkan sekitar 130 peserta untuk outing dan tour di Yogyakarta. Tour Modalku tahun ini di mulai dengan River Tubing di Gua Pindul, Gunung Kidul. Setelah mereka berseru-seruan menikmati jernihnya air Gua Pindul yang kebetulan
campatour.com- Tanjung Bira merupakan wilayah yang berada di provinsi Sulawesi Selatan yang berada paling pojok timur Pulau Sulawesi. Destinasi wisata yang terkenal adalah Pantai Tanjung Bira yang memiliki pasir yang sangat putih dan memiliki alam bawah laut yang indah serta pemandangan senja yang tidak ada duanya. Pantai Tanjung bira juga menawarkan matahari terbenam yang langsung dilihat dan tenggelam menuju ke lautan lepas. Ciri khas utama yang dimiliki Tanjung Bira adalah pasir pantai yang sangat halus, bahkan sangat kecil sehingga terasa seperti tepung. Karena keindahan dan keunikan Pantai Tanjung Bira, pantai ini terkenal hingga ke mancanegara. 1. Pantai Bara Pantai Bara adalah pantai tersembunyi yang ada di Bulukumba, sangat cocok untuk Anda yang ingin menikmati pantai yang sunyi dan tenang. Pasir putih nan lembut berpadu dengan gradasi air laut yang berwarna biru hingga hijau tosca mampu menghipnotis siapapun yang memandangnya. Banyak terdapat pohon kelapa di sini yang dijadikan ayunan oleh pengunjung karena memiliki rata-rata tumbuh dengan kemiringan mencapai 45 derajat. Pesona keindahan di sekitar Pantai Bara terasa masih sangat alami. Lokasinya terpencil, jauh dari perkotaan dan diapit tebing karang. Selain itu, sepanjang pantai Bara ini ditutupi oleh tebing karang yang makin menegaskan bahwa pantai ini terisolasi. Tak heran jika destinasi ini kerap dijuluki ‘Secret beach di Sulawesi.’ 2. Pantai Tanjung Bira Tanjung Bira terletak sekitar 40 km dari Kota Bulukumba atau 200 km dari Kota Makassar dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam lamanya. Tak hanya dikenal karena pesona keindahan pantainya saja, Tanjung Bira juga merupakan rumah pembuatan kapal tradisional khas Sulawesi Selatan dan kita dapat melihat proses pembuatan kapal tersebut di pinggiran pantai. Pantai Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih lembut yang terkenal akan keindahan dan kenyamanannya dari lokal hingga ke mancanegara. Ada banyak hal yang dapat dilakukan di kawasan wisata Tanjung Bira, salah satunya yaitu snorkeling maupun diving sembari menikmati
campatour.com– Tanjung Bira merupakan wilayah yang berada di provinsi Sulawesi Selatan yang berada paling pojok timur Pulau Sulawesi. Destinasi wisata yang terkenal adalah Pantai Tanjung Bira yang memiliki pasir yang sangat putih dan memiliki alam bawah laut yang indah serta pemandangan senja yang tidak ada duanya. Pantai Tanjung bira juga menawarkan matahari terbenam yang langsung
campatour.com- Lasem merupakan wilayah yang berada di provinsi Jawa Tengah yang berada dipantai utara pulau jawa. Lasem dikenal sebagai Petit Chinois atau “Tiongkok kecil” karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa dan terdapat perkampungan Tionghoa yang sangat banyak tersebar di kota Lasem. Kekayaan Lasem tidak hanya berhenti disitu, batik khas Lasem, kuliner dan kekayaan alam lainnya turut membuat tempat ini menjadi idaman para wisatawan. Bersama Campa, Anda akan menemukan pengalaman baru yang luar biasa dengan menjelajahi Lasem. 1. Lawang Ombo atau Rumah Candu Rumah Candu Lawang Ombo terletak di Jalan Dasun, Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Jalan kampung yang tak terlalu lebar ini dikenal juga sebagai heritage streetnya Lasem. Disini tersimpan berjuta kenangan sejarah peradaban Lasem yang membisu dimakan waktu. Bangunan-bangunan kuno tersebut masih dapat dilihat hingga kini, namun sebagian besar tak terawat. Jalan Dasun bersebelahan dengan Sungai Bagan atau masyarakat lokal menyebutnya dengan Kali Lasem. Konon, dahulunya sungai ini merupakan jalur berlayar kapal-kapal dagang yang bersandar di dermaga pantai Caruban Lasem, tak jauh dari Jalan Dasun. Maka tak heran jika jalan ini memiliki peran penting bagi peradaban Lasem. Halaman Lawang Ombo cukup rimbun oleh pohon mangga dan beberapa jenis pohon lain. Terlihat sekali gaya arsitektur tiongkok di rumah ini. Pintu utama dan dua buah jendela di sisi kiri kanannya memang benar-benar lebar dan besar. Sepertinya dari kayu jati pilihan. Begitu memasuki pintu utama, aroma hio menyeruak di seluruh ruangan. Sebuah altar perabuan berhiaskan lampu warna-warni menyambut kami. Altar ini untuk mengenang sang empunya rumah. Beberapa furniture kuno berupa almari dan peralatan rumah tangga lainnya masih tersimpan rapi di salah satu kamar. Ubin terakota merah yang sudah mulai tergerus adalah saksi bisu langkah-langkah kejayaan masa lalu rumah ini. 2. Cu An Kiong Temple Dibangun dengan sentuhan seni tinggi, Klenteng Cu An Kiong tampak kokoh
campatour.com– Lasem merupakan wilayah yang berada di provinsi Jawa Tengah yang berada dipantai utara pulau jawa. Lasem dikenal sebagai Petit Chinois atau “Tiongkok kecil” karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa dan terdapat perkampungan Tionghoa yang sangat banyak tersebar di kota Lasem. Kekayaan Lasem tidak hanya berhenti disitu, batik khas Lasem, kuliner
campatour.com- Bromo berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk dalam 10 destinasi yang menjadi prioritas Pemerintah. Lanskap Bromo memang telah populer bahkan di mata dunia. Tak aneh bila Anda melihat ada banyak turis-turis dari penjuru dunia berkeliaran saat mengunjungi wisata Bromo. Popularitasnya ini bukan tanpa sebab, Bromo memiliki golden sunrise yang anggun dan menawan. Golden sunrise yang ditemani hamparan awan membuat serasa berada di negeri atas awan. Nasional Bromo Tengger Semeru 1. Penanjakan Sunrise Point Puncak Penanjakan adalah titik tertinggi dan telah jauh lebih dulu dibuka sebagai spot untuk menikmati sunrise. Dari spot ini, matahari akan muncul dengan latar Gunung Semeru dan tiga gunung di kawasan Taman Nasional ini yaitu Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Kursi. Awan-awan pun tampak menyelimuti pegunungan itu seperti membentuk sebuah kaldera. Jalanan menuju view point ini beraspal dan kelok-kelok seperti layaknya jalanan di pegunungan. Di perjalanan, Anda akan melewati beberapa view point lainnya untuk menikmati sunrise. Ada Bukit Kingkong dan Bukit Cinta yang hanya berjarak beberapa ratus meter. Ketika mendekati check point, di sisi jalan terdapat warung yang berjejer yang menjajakan camilan, minuman hangat, dan aneka souvenir. Sederet fasilitas juga tersedia di sini, seperti penginapan, toilet umum, mushola, dan lain sebagainya. 2. Kawah Bromo Kawah Bromo merupakan sebuah kawah dari gunung Bromo yang dapat kita lihat secara dekat dari atas puncak gunung Bromo. Kawah Bromo ini memiliki garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Gunung Bromo berada di tengah lautan pasir, dan berdekatan dengan Gunung Batok, Jika dilihat dari atas puncak gunung penanjakan kawah Bromo akan terlihat jelas, karena statusnya masih aktif dan selalu mengeluarkan kepulan asap. Dari Puncak Kawah Gunung Bromo pengunjung akan menyaksikan fenomena gunung Vulkanik yang masih aktif. Dari puncak
campatour.com– Bromo berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk dalam 10 destinasi yang menjadi prioritas Pemerintah. Lanskap Bromo memang telah populer bahkan di mata dunia. Tak aneh bila Anda melihat ada banyak turis-turis dari penjuru dunia berkeliaran saat mengunjungi wisata Bromo. Popularitasnya ini bukan tanpa sebab, Bromo memiliki golden sunrise yang
campatour.com- Semarang merupakan wilayah yang berada di provinsi Jawa Tengah yang berada dipantai utara Pulau Jawa. Semarang yang juga dikenal sebagai Ibu Kota Jawa Tengah yang memiliki berbagai peninggalan bangunan bersejarang yang cocok untuk untuk dikunjungi seperti Kuil Shampoo Kong, Kota Tua, dan Lawang Sewu yang merupakan ikon kota Semarang. Selain mengunjungi Semarang tour ini juga akan mengunjungi Lasem yang dikenal sebagai Petit Chinois atau “Tiongkok kecil” karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa dan terdapat perkampungan Tionghoa yang sangat banyak tersebar di kota Lasem. Kekayaan Lasem tidak hanya berhenti disitu, batik khas Lasem, kuliner dan kekayaan alam lainnya turut membuat tempat ini menjadi idaman para wisatawan. Bersama Campa, Anda akan menemukan pengalaman baru yang luar biasa dengan menjelajahi Semarang dan Lasem. 1. Kuil Shampoo Kong Kelenteng Sam Po Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Hampir di keseluruhan bangunan bernuansa merah khas bangunan China. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal Laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka. 2. Lawang Sewu Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman Belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk Kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof
campatour.com– Semarang merupakan wilayah yang berada di provinsi Jawa Tengah yang berada dipantai utara Pulau Jawa. Semarang yang juga dikenal sebagai Ibu Kota Jawa Tengah yang memiliki berbagai peninggalan bangunan bersejarang yang cocok untuk untuk dikunjungi seperti Kuil Shampoo Kong, Kota Tua, dan Lawang Sewu yang merupakan ikon kota Semarang. Selain mengunjungi Semarang tour ini
campatour.com- Raja Ampat merupakan sebuah kepulauan yang menjadi bagian dari provinsi Papua Barat. Destinasi wisata yang menjadi daya tarik di Raja Ampat adalah pemandangan alam dan perairannya, mengingat pemandangan alam dan perairan Raja Ampat adalah salah satu dari 10 perairan terbaik di seluruh dunia hal ini dikarenakan kekayaan flora-fauna dan kelestarian alam laut yang dimiliki Raja Ampat membuat para wisatawan ingin mengunjunginya. Kami akan mengajak anda untuk menjelajah Raja ampat tak hanya menikmati pesona wisata alamnya tetapi juga mengenal di sana. 1. Pantai Saleo Pantai Saleo adalah sebuah Pantai yang berada di deretan pantai sisi timur kota Waisai. Pantai ini adalah lokasi favorit yang menjadi tujuan masyarakat lokal untuk berwisata. Hal ini dikarenakan untuk masuk Saleo tidak dikenakan biaya, selain itu harga makanan di tempat ini juga masih tergolong murah. Pantai ini memiliki deretan panjang pasir putih dan pepohonan tropis yang menghiasi pantai. 2. Star Lagoon Raja Ampat memiliki beragam pesona keindahan alam yang hampir belum terjamah manusia. Salah satunya adalah Lagoon yang berbentuk bintang. Jika ingin melihat star lagoon ini kita harus naik ke sebuah bukit sehingga akan melihat penampakan bentuk bintan. Bentuk bintang ini dikarenakan celah-celah bikit kars yang secara alami membentuk lagoon bintang. 3. Arborek Pulau Arborek memiliki pantai yang landai dengan hamparan pasir putih dan pepohonan kelapa, mungkin seperti pulau-pulau di kawasan tropis yang pernah Anda lihat di TV. Serasa memangil manja, membuat tak sabar kaki melangkah di atas pulaunya. Melihat airnya yang jernih dan biru, pasti membuat wisatawan ingin langsung menyeburkan diri. Cukup dengan snorkeling, kita akan melihat terumbu karang dengan berbagai ukuran yang berwarna-warni. Khusus untuk diving, diharuskan memiliki lisensi. Sebab Pulau Arborek merupakan salah satu spot diving terbaik di Raja Ampat untuk bertemu ikan pari. Nah untuk melihatnya, kita harus menyelam sampai kedalaman 20 meter dulu dan harus sudah menguasai teknik menyelam. D
campatour.com– Raja Ampat merupakan sebuah kepulauan yang menjadi bagian dari provinsi Papua Barat. Destinasi wisata yang menjadi daya tarik di Raja Ampat adalah pemandangan alam dan perairannya, mengingat pemandangan alam dan perairan Raja Ampat adalah salah satu dari 10 perairan terbaik di seluruh dunia hal ini dikarenakan kekayaan flora-fauna dan kelestarian alam laut yang dimiliki