Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat wisata yang digemari wisatawan. Destinasi ini tentunya tidak kalah menariknya dari Blue Lagoon di Islandia. Destinasi wisata Blue Lagoon ini merupakan tempat wisata yang mulai terkenal tahun 2014. Destinasi wisata ini di populerkan setelah kedatangan mahasiswa UGM yang sedang KKN ketempat ini. Pada 22 Maret 2015 akhirnya diresmikan oleh Bupati Sleman yang tepat pada hari peringatan air sedunia. Blue Lagoon sendiri merupakan sungai alami yang memiliki warna alami biru dan dikelilingi oleh rumpun bambu yang lebat dan asri. Nama Blue Lagoon ini sebenarnya hanya nama yang populer agar masyarakat tertarik mengunjungi destinasi ini. Nama sebenarnya adalah Tirta Budi. Cerita masyarakat di sana, nama "Budi" diambil dari seseorang yang meninggal di sini yang terkena penyaki ayan yang dideritanya. Saat musim hujan, wisatawan memang tak bisa menikmati birunya air kolam. Namun bukan berarti lantas tak ada yang bisa dilakukan. Wisatawan bisa meminjam pelampung dan menyewa ban di pengelola. Dengan ban dan pelampung, wisatawan bisa berseluncur di bendungan batu yang ada di sekitar kolam. Tentu saja, saat musim hujan, air kolam akan melimpah. Oleh karena itu wisatwan harus ekstra hati-hati. Puas berenang dan berendam, wisatawan yang datang bisa menjajal sensasi pijat dengan medium air yang keluar dari pancuran. Lokasi pancuran yang biasa digunakan wisatawan untuk terapi pijat adalah pancuran yang paling tinggi, yang berada di sebelah Sendang Lanang. Puas berenang, berendam, dan bermain air, tak lengkap jika wisatawan tak mencicipi sajian kuliner yang dijual di sekitar area objek wisata. Beragam kuliner ndeso seperti jajan pasar dan sega wiwit, hingga nasi kucing bisa
Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat
Anda mungkin selalu melihat background foto di instagram yang keren berupa background candi saat sunset dengan dua Dwarapala besar di sebelah kanan dan kiri, seolah menjadi penjaga yang sedang difoto. Tetapi banyak diantara Anda yang belum mengetahui dimana lokasi foto dengan latar seperti itu. Nah jika Anda ingin mengetahui lokasi dan tipsnya foto di dengan latar seperti itu silahkan simak artikelnya. Betul tebakan Anda..! Lokasi tersebut adalah Candi Sewu. Profil singkat keberadaan Candi yang eksotis ini pada abad ke-8, Candi Sewu yang merupakan candi Buddha dibangun di dekat Candi Prambanan. Jaraknya hanya sekitar 800 meter di sebelah utara Candi Prambanan. Nama lain Candi sewu ialah Candi Manjusrighra. Selain merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Borobudur, Candi Sewu juga memiliki usia lebih tua daripada Candi Borobudur dan Prambanan. Sejatinya, candi ini memiliki sebanyak 249 candi. Namun, masyarakat menyabutnya dengan “sewu”. Dalam bahasa jawa, kata “sewu” berarti seribu. Nah, nama Canci Sewu ini pun diambil berdasarkan kisah legenda Roro Jonggrang. Nama asli Candi Sewu ialah “Prasada Vajrasana Manjusrigha”. “Prasada” artinya candi atau kuil. Nah, sedangkan “vajrajasana” berarti tempat wajra (intan atau halilintar) bertahta. Sementara itu, “manjusri-grha” yang bermakna rumah manjusri. Di dalam agama Buddha, manjusri termasuk salah satu rumah Boddhisatwa. Menurut sejarah, Candi Sewu dibangun pada akhir pemerintahan Rakai Panangkaran yang merupakan raja Kerajaan Mataram Kuno, yakni dengan masa pimpinan pada tahun 746 hingga 784. Sedangkan, pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Candi ini diperluas. Rakai Pikatan adalah pangeran dari Dinasti Sanjaya. Ia menikah dengan Pramodhawadhani dari dinasti Sailendra. Rakyat tetap menganut agama sebelumnya setelah kekuasaan Dinasti Sanjaya. Adanya Candi Sewu yang bercorak Buddha di dekat Candi Prambanan yang bercorak Hindu membuktikan bahwa adanya kehidupan harmonis dan toleransi beragama masyarakat Jawa pada zaman dulu. Dulu, Candi Sewu merupakan Candi Budha Kerajaan. Tempat ini sekaligus menjadi tempat kegiatan agama Budha pada masa lalu. Terdapat
Anda mungkin selalu melihat background foto di instagram yang keren berupa background candi saat sunset dengan dua Dwarapala besar di sebelah kanan dan kiri, seolah menjadi penjaga yang sedang difoto. Tetapi banyak diantara Anda yang belum mengetahui dimana lokasi foto dengan latar seperti itu. Nah jika Anda ingin mengetahui lokasi dan tipsnya foto di dengan