Yogyakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi. Beragam jenis destinasi ada di kota pelajar ini. Sesuai dengan nama julukannya, yaitu kota pelajar, tentu saja terdapat tempat wisata yang mengedukasi. Destinasi tersebut yaitu Taman Pintar. Taman Pintar yogyakarta adalah wahana wisata yang terdapat di pusat Kota Yogyakarta. Taman ini memadukan tempat wisata rekreasi maupun edukasi dalam satu lokasi. Taman Pintar memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam beberapa zona. Tempat rekreasi ini sangat baik untuk anak-anak pada masa perkembangan. Taman Pintar menjadi alternatif tempat berwisata bagi masyarakat Yogyakarta maupun luar kota. Taman ini, khususnya pada wahana pendidikan anak usia dini, dilengkapi dengan teknologi interaktif digital serta pemetaan video. Fasilitas modern ini diharapkan memacu imajinasi anak serta ketertarikan mereka terhadap teknologi. Saat ini ada 35 zona dan 3.500 alat peraga permainan yang edukatif Sejarah Taman Pintar Jogja Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90-an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia. Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan “Taman Pintar”. Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi. Dengan target pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti
Yogyakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi. Beragam jenis destinasi ada di kota pelajar ini. Sesuai dengan nama julukannya, yaitu kota pelajar, tentu saja terdapat tempat wisata yang mengedukasi. Destinasi tersebut yaitu Taman Pintar. Taman Pintar yogyakarta adalah wahana wisata yang terdapat di pusat Kota Yogyakarta. Taman ini memadukan tempat wisata rekreasi maupun
Banyaknya Universitas, baik negeri maupun swasta, di Yogyakarta tidak menjadikan daerah istimewa ini hanya dikenal sebagai kota pelajar. Di kota yang juga dikenal dengan nama Jogja ini memiliki kelebihan lain selain sebagai kota pelajar. Salah satunya adalah sebagai daerah tujuan wisata yang banyak diburu oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Salah satu tujuan wisata yang mulai banyak dikunjungi di Jogja adalah Air Terjun Luweng Sampang yang terletak di Kabupaten Gunungkidul. Seperti yang diketahui selama ini, bahwa Gunungkidul memiliki tanah berbatu dan bercadas. Rupanya keadaan inilah yang membuat Air Terjun Luweng Sampang unik dan berbeda dengan sebagian besar wisata air terjun yang ada di Jogja. Air Terjuan Luweng Sampang tampak indah karena dihiasi oleh batuan cadas yang ada di sisi kanan dan kirinya. Pemandangan ini tentu saja sangat kontras dengan birunya warna air terjun yang jernih. Uniknya lagi, bebatuan cadas di sekitar air terjun memperlihatkan bekas adanya erosi akibat air yang mengikis. Bekas erosi ini sangat indah dan mirip dengan tebing Antelope Canyon yang ada di Arizona. Bedanya, jika di Arizona berwarna merah bata dan cerah, di air terjun ini memiliki bebatuan yang berwarna khas bebatuan, yakni cokelat gelap. Tidak seperti air terjun lain di Jogja yang memiliki ketinggian belasan hingga puluhan meter, Air Terjun Luweng Sampang hanya memiliki ketinggian sekitar lima meter. Namun, karena ini pula, pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun dari atas ketinggian. Pengunjung dapat memanjat ke atas dan menikmati ait terjun dari atas bebatuan. Pengunjung akan melihat air terjun yang mengalir dengan bentuk seperti luweng. Dengan ketinggian yang hanya lima meter, debit air terjun ini tidak terlalu besar. Sehingga, pengunjung dapat mandi di bawah air terjun dengan aman dan nyaman. Namun, debit air di sini sering berubah sesuai dengan musim, yakni akan lebih besar ketika musim penghujan, dan akan lebih rendah dan jernih pada musim kemarau.
Banyaknya Universitas, baik negeri maupun swasta, di Yogyakarta tidak menjadikan daerah istimewa ini hanya dikenal sebagai kota pelajar. Di kota yang juga dikenal dengan nama Jogja ini memiliki kelebihan lain selain sebagai kota pelajar. Salah satunya adalah sebagai daerah tujuan wisata yang banyak diburu oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Salah satu tujuan wisata
Siapa yang tak mengenal Gembira Loka di Yogyakarta? Tempat ini selalu menjadi media pembelajaran bagi anak sejak dini untuk mengenal berbagai macam flora fauna, dan juga menjadi wisata rekomendasi bagi keluarga. Sejarah Gembira Loka Sejarah dibangunnya Gembira Loka ini berkaitan dengan keinginan Sri Sultan Hamengkubuwono VII yang menginginkan adanya tempat hiburan bagi rakyat yang diberi nama "Kebun Rojo". Pada tahun 1933, keinginan tersebut berhasil diwujudkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pembangunan Kebun Binatang ini melibatkan arsitektur berkebangsaan Belanda, Ir. Karsten. Pembangunan Kebun Binatang ini sempat terhenti akibat adanya Perang Dunia II saat kependudukan Jepang. Pembangunan dilanjutkan oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII pada tahun 1953. Pada tahun 1959, Titrowinoto dipilih oleh KGPAA Paku Alam untuk melanjutkan pengelolaan Kebun Rojo atau Kebun Binatang Gembira Loka karena dianggap memiliki kecintaan dan minat terhadap pengembangan kebun binatang tersebut. Tak heran jika dibawah kepengurusan Tritowinoto, Kebun Binatang Gembira Loka berkembang pesat. Puncak perkembangan Gembira Loka adalah pada tahun 1978 yang mana saat itu koleksi binatang telah lengkap, sehingga wisatawan banyak yang tertarik untuk berkunjung. Tahun 2000-2006 an memang kebun gembira loka mulai sepi peminat, dikarena koleksi hewan semakin berkurang dan tidak lengkap ditambah persaingan munculnya berbagai destinasi alternatif semakin banyak, sehingga wisatawan mulai beralih ke destinasi yang lain yang lebih kekinian. Ditambah lagi dengan adanya gempa di Jogja tahun 2006 menjadikan Gembira Loka menjadi terpuruk. Keadaan tersebut memaksa pengelola baru dari generasi ketiga pendiri Gembira Loka berbenah. Mulai dari pembangunan kembali bangunan yang rusak, penambahan wahana dan hewan cukup membuahkan hasil. Daya Tarik Gembira Loka Sekarang Kini Kebun Binatang Gembira Loka tahun 2020 menjadi pilihan destinasi wisata yang tepat untuk keluarga, dan telah tersedia banyak spesies hewan cukup lengkap, meliputi kelompok mamalia, reptil dengan tiruan lingkungan sesuai habitatnya. Kondisi yang semakin membaik dari segi pelayanan serta penataan lingkungan yang semakin bagus, membuat Gembira
Siapa yang tak mengenal Gembira Loka di Yogyakarta? Tempat ini selalu menjadi media pembelajaran bagi anak sejak dini untuk mengenal berbagai macam flora fauna, dan juga menjadi wisata rekomendasi bagi keluarga. Sejarah Gembira Loka Sejarah dibangunnya Gembira Loka ini berkaitan dengan keinginan Sri Sultan Hamengkubuwono VII yang menginginkan adanya tempat hiburan bagi rakyat yang diberi
Liburan ke Bhumi merapi Park yang Sangat Instagramable Ingat Jogja, ya ingat wisata! Selain wisata alam dan sejarah, Jogja juga punya wisata edukasi, lho. Salah satu wisata edukasi yang ada di Jogja adalah Agrowisata Bhumi Merapi. Uniknya, lokasi wisata edukasi yang satu ini tidak terletak di jantung Kota Jogja, melainkan di kaki Gunung Merapi. Bhumi Merapi Park merupakan agrowisata di Yogyakarta yang di dalamnya memiliki banyak pilihan spot foto. Bahkan wisata ini pernah menjadi tempat shooting beberapa film besar seperti Bumi Manusia. Tempat ini juga cocok sekali menjadi destinasi wisata bagi keluarga dan pasangan di hari libur. Biasanya, wisata yang ada di kawasan Gunung Merapi merupakan wisata alam. Namun, wisata edukasi yang dibangun pada 20 Desember 2015 ini berkonsep edukasi yang bertema alam. Hal yang bisa dipelajari dari wisata Agrowisata Bhumi Merapi antara lain perkebunan, pertanian, dan peternakan. Suasana yang sejuk, pemandangan alam yang indah, serta manfaat edukasi di wisata ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Perpaduan antara wisata dan edukasi alam menjadikan Agrowisata Bhumi Merapi sebagai lokasi wisata yang tidak pernah sepi dari pengunjung. Bhumi Merapi Park, Berlibur Sambil Belajar Taman wisata Bhumi Merapi memiliki banyak pilihan wisata dan sebagian besarnya bisa menjadi pusat pembelajaran. Pengunjung yang telah sampai di lokasi tentu perlu menaati berbagai protokol kesehatan terlebih dahulu. Tentunya bukan protokol yang rumit, hanya cek suhu dan senantiasa gunakan masker. Perihal fasilitasnya juga lengkap, mulai dari kemah, mini zoo, hingga ada juga outbond. Jadi setiap keluarga atau kunjungan sekolah bisa bersenang-senang ria sembari mendekatkan diri bersama teman-temannya. Bhumi Merapi ini juga sangat ramah anak-anak, mulai dari balita hingga sekolahan. Lokasi dari Bhumi Merapi berada di area Kaliurang, lebih tepatnya pada jl Kaliurang KM 20, Sawangan, Hargobinangun, Kecamatan pakem, Sleman, Yogyakarta. Pengunjung bisa mendatangi Bhumi Merapi ini secara lebih mudah dari pusat kota Yogyakarta atau titik 0 KM.
Liburan ke Bhumi merapi Park yang Sangat Instagramable Ingat Jogja, ya ingat wisata! Selain wisata alam dan sejarah, Jogja juga punya wisata edukasi, lho. Salah satu wisata edukasi yang ada di Jogja adalah Agrowisata Bhumi Merapi. Uniknya, lokasi wisata edukasi yang satu ini tidak terletak di jantung Kota Jogja, melainkan di kaki Gunung Merapi. Bhumi