Pantai Ngetun termasuk salah satu pantai yang masih sangat alami di Gunung Kidul. Memiliki daya tarik tersendiri dengan pemandangan alam yang cantik, pantai ini menyuguhkan pemandangan unik lainnya. Bagi yang mempunyai hobi memancing, pantai ini sangat cocok untuk Anda. Bahkan, kita bisa menemukan banyak hewan laut di pantai ini, mulai dari ikan, lobster, ubur-ubur, kelomang, penyu, dan lain sebagainya. Di pantai ini, penyu-penyu mendarat dan bertelur dengan nyaman. Sebab, pantai ini masih belum banyak terjamah manusia, sehingga aman bagi aktivitas hewan - hewan itu. Pemandangan menarik lainnya ialah masyarakat yang biasa mencari lobster di sekitar pantai, baik di tepi pantai maupun atas bukit. Ada dua buah bukit di pantai Ngetun. Di bukit inilah, lobster-lobster bersembunyi, sehingga banyak masyarakat memancing lobster di sini. Tak hanya itu, bukit ini juga biasa dijadikan latar belakang foto oleh para wisatawan. Ketika matahari mulai terbenam, pantai ini tak meredup kecantikannya. Langit terlihat kekuningan, berwarna jingga. Cocok untuk pemuja dan penikmat senja. Sedangkan, bila pagi menjelang, perpaduan cahaya matahari pagi dan pasir putih membuat keindahan pantai ini semakin memancar, terkesan segar dan bersemangat. Bagi penyuka fotografi, hal ini bisa dijadikan sebagai objek foto. Banyak pepohonan di sekitar Pantai Ngetun. Pohon ini dihuni oleh burung-burung yang siap menyambut kita dengan kicauannya. Suasana menjadi lebih damai. Karena di pantai ini belum ada fasilitas gazebo, kita bisa duduk di bawah pohon ini sembari melihat pantai dan mendengar kicauan burung. Hal ini justru menjadi daya tarik karena minimalis dan alami. Warna air laut yang kebiruan karena bersih dan tidak tercemar limbah membuat kita betah memandang keindahan Pantai Ngetun. Bahkan, pada saat air laut surut, karang-karang kecil, tanaman laut, dan ikan-ikan kecil berenang terlihat jelas. Kita bisa camping bersama teman atau keluarga menikmati keindahan alam atau refreshing sejenak dari kepenatan di Pantai Ngetun ini. Lokasinya berada di Sureng, Purwodadi, Tepus, Pantai,
Pantai Ngetun termasuk salah satu pantai yang masih sangat alami di Gunung Kidul. Memiliki daya tarik tersendiri dengan pemandangan alam yang cantik, pantai ini menyuguhkan pemandangan unik lainnya. Bagi yang mempunyai hobi memancing, pantai ini sangat cocok untuk Anda. Bahkan, kita bisa menemukan banyak hewan laut di pantai ini, mulai dari ikan, lobster, ubur-ubur, kelomang,
Deretan pantai yang indah bisa ditemukan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Di antara deretan pantai indah itu, ada satu pantai yang baru dibuka, yaitu Pantai Sedahan. Tak kalah keindahannya dengan pantai yang telah lebih dulu dikenal, Pantai Sedahan memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa. Meskipun baru saja diperkenalkan, Pantai Sedahan sebenarnya memiliki garis pantai yang terbilang cukup panjang dan luas. Keindahan pantai ini semakin diperjelas dengan adanya dua tebing yang ada pada sisi kanan dan kiri, sehingga seolah diapit oleh tebing berbatu yang indah. Pasir di pantai ini juga putih dan bersih seperti pantai lain di Gunungkidul. Saat sampai di pantai ini, pengunjung langsung disuguhkan dengan keindahan air laut yang biru dan jernih. Pancaran sinar matahari menambah keelokan Pantai Sedahan dengan desiran ombak yang mampu mengusir gundah. Di sini, selain menikmati pemandangan alam yang indah, pengunjung juga bisa bermain air, melihat-lihat berbagai hewan laut, dan mandi di pantai. Tentu saja, pengunjung harus memperhatikan keselamatan dan tidak mandi saat ombak sedang pasang atau tinggi. Selain untuk berwisata menikmati keindahannya, pengunjung juga dapat menikmati suasana tenang dan nyaman di pantai ini sembari memancing. Tidak jarang ditemui ada pengunjung yang rela datang dari jauh hanya ingin merasakan sensasi memancing di pantai yang indah, tenang, dan nyaman ini. Keunikan lain yang ada di pantai ini dan tidak dimiliki oleh pantai lain di Gunungkidul adalah adanya penyu yang bertelur di pantai ini. Sudah terbukti banyak warga yang mengetahui bahwa di sini ada beberapa penyu langka yang datang untuk bertelur. Karena masih tergolong sepi, pengunjung dapat camping di pantai ini tanpa ada polusi manusia berlebihan seperti pantai lain yang telah lama di kenal. Sehingga, pengunjung benar-benar dapat menikmati suasana malam di pantai yang hening penuh dengan energi positif dari alam. Jika memutuskan camping, jangan lewatkan asyiknya susur pantai dari Pantai Sedahan menuju Pantai Jungwok. Sepanjang perjalanan,
Deretan pantai yang indah bisa ditemukan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Di antara deretan pantai indah itu, ada satu pantai yang baru dibuka, yaitu Pantai Sedahan. Tak kalah keindahannya dengan pantai yang telah lebih dulu dikenal, Pantai Sedahan memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa. Meskipun baru saja diperkenalkan, Pantai Sedahan sebenarnya memiliki garis pantai yang
Pantai Jungwok, sudah pernahkah anda mendengar soal pantai ini? Meski masih banyak yang merasa asing dengan nama Jungwok, namun pantai ini mampu menghadirkan keindahan luar biasa, dan lagi-lagi surga tersembunyi di Gunung Kidul mampu membuat nyaman. Pantai Jungwok, dinamakan Jungwok karena memiliki garis pantai berupa cekungan, masih sangat alami dan indah, meski ukuran pantai lebih kecil dari beberapa pantai lainnya, namun pesonanya mampu menandingi deretan pantai di Gunungkidul lainnya. Rute Rute untuk mencapai Pantai Jungwok bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil, dari Kota Yogyakarta maka melewati Jalan Bausasran lurus hingga ke SMA N 8 Yogyakarta – PLN Yogyakarta mengikuti Jalan Nasional III dan Jalan Yaogyakarta – Wonosari – Jalan Kiyai Legi – Jalan Pantai Selatan dan Jalan Wediombo baru bisa sampai ke Pantai Jungwok. Sementara itu jika dari Bantul bisa melewati Jalan Imogiri Timur atau Playen Dlingo – Jalan Kiyai Legi – Jalan Pantai Selatan dan Jalan Wediombo hingga sampai ke Pantai Jungwok. Jadi, rute ini terbilang lebih pendek dan cepat dibanding yang sebelumnya di atas. Namun, Jika pengunjung ingin menggunakan transportasi umum, maka bisa dimulai dari terminal Giwangan kemudian menuju arah desa Jepitu dan dari sana pengunjung bisa naik ojek langsung menuju Pantai Jungwok. Hanya saja membutuhkan biaya yang lebih mahal karena untuk ongkos ojeknya saja sekitar Rp 40.000-Rp 50.000 per orang. Namun ada satu hal yang perlu anda ketahui bahwa perjalanan menuju Pantai Jungwok untuk akses jalannya masih terbilang lumayan sulit, sehingga lebih disarankan untuk naik kendaraan pribadi roda dua (motor), karena umumnya akan sulit dilalui kendaraan roda empat, dimana akses jalannya masih cukup sempit. Setelah hujan jalannya pun terkadang lebih terjal dan licin, maka dari itu alangkah baiknya jika anda menggunakan motor non matic/trail. Jangan khawatir, perjalanan anda akan terbayarkan ketika telah sampai di Pantai Jungwok dan melihat keindahannya. Tiket Harga tiket masuk menuju
Pantai Jungwok, sudah pernahkah anda mendengar soal pantai ini? Meski masih banyak yang merasa asing dengan nama Jungwok, namun pantai ini mampu menghadirkan keindahan luar biasa, dan lagi-lagi surga tersembunyi di Gunung Kidul mampu membuat nyaman. Pantai Jungwok, dinamakan Jungwok karena memiliki garis pantai berupa cekungan, masih sangat alami dan indah, meski ukuran pantai lebih
Terdapat beberapa embung yang ada di Yogyakarta dan semuanya indah sekali. Salah satu yang menarik perhatian adalah Embung Batara Sriten. Terletak di puncak Gunungkidul, embung ini memang masih dalam tahap pengembangan dan baru dibuka. Meskipun begitu, tetapi semua pengunjung yang telah datang mengakui keindahannya dan tidak kecewa. Pemandangan alamnya patut diacungi jempol karena sangat indah dan menakjubkan. Peresmian embung ini dilakukan sendiri oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tanggal 17 Maret 2019 lalu. Seperti Embung Nglanggeran, di sekitar Embung Batara ini juga dibuat perkebunan buah, misalnya kelengkeng, manggis, durian, dan masih banyak lagi yang lain. Pembangunan embung ini bukan semata-mata untuk tujuan wisata, melainkan juga sebagai penampungan air untuk mengairi perkebunan buah tersebut. Bentuk Embung Batara Sriten elips dan cenderung tidak beraturan. Namun, ini merupakan daya tarik tersendiri bagi embung baru ini. Di sekitar embung juga diberi pagar untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengunjung dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentu saja, Embung Batara Sriten merupakan tempat sempurna untuk hunting foto dengan latar belakang pemandangan alam di ketinggian. Karena lokasinya di puncak, banyak spot foto menarik yang wajib kalian cobaan. Ya, untuk mengisi media sosial dengan koleksi foto yang bervariasi tentunya. Bonus yang tidak boleh dilewatkan adalah pemandangan sunset yang indah saat cuaca cerah. Perpaduan indahnya pemandangan alam dan pancaran sinar matahari yang lembut dengan dihiasi pantulan sinar dari air di embung membuat foto semakin sempurna dan artistik. Selain itu, kalian juga bisa melihat sunrise jika camping di area Embung Batara Sriten. Karena, di sini juga menyediakan area camping bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana bermalam di pegunungan. Tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk berwisata ke Embung Batara Sriten. Karena, harga tiketnya hanya 3.000 rupiah per orang. Selain itu, harga standar untuk membayar parkir adalah 2.000 rupiah untuk sepeda motor dan 10.000 rupiah untuk mobil. Harga yang sangat murah tentunya jika
Terdapat beberapa embung yang ada di Yogyakarta dan semuanya indah sekali. Salah satu yang menarik perhatian adalah Embung Batara Sriten. Terletak di puncak Gunungkidul, embung ini memang masih dalam tahap pengembangan dan baru dibuka. Meskipun begitu, tetapi semua pengunjung yang telah datang mengakui keindahannya dan tidak kecewa. Pemandangan alamnya patut diacungi jempol karena sangat indah
Pesona Pantai Watu Lumbung di Gunungkidul, Yogyakarta tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain keindahan khas pantai di Gunungkidul yang memiliki pasir putih dan berkarang, di pantai yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu terletak pada dua buah batu besar yang ada di tengah-tengah pantai. Jika diperhatikan secara saksama, Pantai ini mirip dengan Pantai Papuma yang ada di Jember, Jatim. Hanya saja, batu yang dimiliki oleh kedua pantai ini memiliki bentuk berbeda. Batu tersebut disebut juga dengan lumbung oleh warga sekitar karena bentuknya memang mirip lumbung padi. Sehingga, pantai ini diberi nama sesuai dengan bentuk lumbung padi tersebut, yakni Pantai Watu Lumbung. Pengunjung dapat melihat batu lumbung ini secara lebih dekat saat air laut surut. Karena batu ini terletak di 50 meter dari bibir pantai, sehingga batu ini tidak bisa dijangkau jika sedang pasang. Selain batu berbentuk lumbung, di pantai ini juga menyuguhkan keindahan alam lain berupa berbagai tanaman hijau yang tumbuh liar di sekitar pantai. Air yang biru dan jernih menambah keindahan Pantai ini. Pengunjung bisa bermain air, memancing, dan mandi di Pantai Watu Lumbung. Namun, mandi di sini hanya boleh dilakukan saat pantai tidak pasang. Tentunya, pengunjung dapat berfoto sesuka hati di pantai ini dengan tenang dan nyaman sepuasnya. Suasana yang masih cenderung sepi membuat gambar yang diambil benar-benar berlatar belakang pemandangan pantai yang indah dan alami. Di sini juga banyak pengunjung yang menghabiskan malam atau camping dengan rekan kuliah maupun rekan kerja. Sebagian besar, mereka mengejar pemandangan indah saat sunrise dan sunset. Pengunjung hanya dikenakan biaya 5.000 rupiah untuk masuk ke Pantai Watu Lumbung. Harga ini memang sudah menjadi standar untuk mengunjungi kawasan pantai yang ada di Gunungkidul. Sedangkan, biaya parkir adalah 3.000 rupiah untuk sepeda motor dan 5.000 rupiah untuk mobil. Bagi yang ingin berkemah, tentu saja harus membawa perlengkapan camping secara mandiri. Namun, untuk beberapa
Pesona Pantai Watu Lumbung di Gunungkidul, Yogyakarta tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain keindahan khas pantai di Gunungkidul yang memiliki pasir putih dan berkarang, di pantai yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu terletak pada dua buah batu besar yang ada di tengah-tengah pantai. Jika diperhatikan secara saksama, Pantai ini mirip dengan Pantai Papuma