Benteng Belgica Di Banda Naira sebuah tujuan wisata sejarah yang sangat wajib dikunjungi saat berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Kisah sejarah yang melekat pada Benteng Belgica Di Banda Naira ini adalah satu satunya tujuan mengapa lokasi ini menjadi wajib dikunjungi wagi para wisatawan baik lokal maupun asing. Benteng Belgica sendiri adalah sebuah benteng yang dibangun pada abad ke 16 di Pulau Neira pada masa penjajahan Portugis. Setelah kepergian Portugis dari Indonesia, Benteng Belgica tersebut kembali di renovasi oleh VOC yang pada masa itu dipimpin oleh Jenderal Pieter Both tepatnya pada tanggal 4 September 1611 silam. Setelah kependudukan VOC menguasai Benteng Belgica tersebut, Benteng Belgica tersebut diganti nama degan nama dari Belanda berupa Fort Belgica. Dengan di renovasinya kembali Fort Belgica ini, pada masa silam sampai dengan saat ini di Pulau Neira memiliki dua buah benteng peninggalan para penjajah yakni Benteng Belgica itu sendiri dan Benteng Nassau. Benteng-benteng ini merupakan saksi sejarah kelam dari masa penjajahan dimana pada masa itu benteng tersebut digunakan sebagai lokasi panta dan untuk memonopoli perdagangan pala yang dilakukan oleh pihak VOC pada masa itu. Pada saat ini, Benteng Belgica ini menjadi sebagai destinasi wisata sejarah yang memang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi oleh setiap wisatawan asing maupun lokal yang ada di sana. Benteng Belgica ini sendiri sampai dengan saat ini juga dikenal dengan nama lainnya yang disebut dengan The Indonesian Pentagon. Hal ini dikarenakan model bangunan dari pada Benteng Belgica yang hampir mirip dengan lambing Pentagon. Arsitek dari bentuk Benteng Belgica ini menempatkan menara pada setiap sisi Benteng. Menara-menara yang digunakan sebagai bangunan pantau perdagangan VOC. Wisatawan yang berkunjung di lokasi Benteng Belgica ini akan bisa melihat pesona yang tersaji dari pemandangan perairan Teluk Banda yang berwarna biru dan juga dapat melihat puncak gunung api dan juga keindahan dari rimbunan pohon pala. Benteng Belgica Di
Benteng Belgica Di Banda Naira sebuah tujuan wisata sejarah yang sangat wajib dikunjungi saat berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Kisah sejarah yang melekat pada Benteng Belgica Di Banda Naira ini adalah satu satunya tujuan mengapa lokasi ini menjadi wajib dikunjungi wagi para wisatawan baik lokal maupun asing. Benteng Belgica sendiri adalah sebuah benteng
Gunung Api Di Banda Naira merupakan satu satunya gunung berapi aktif yang berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Tepat di wilayah Pulau Gunung Api, Gunung Api Banda Naira berada. Gunung Api ini pernah mengalami 5 kali letusan di masa lalu. Tahun pertama letusan gunung api ini adalah pada tahun 1614 lalu selanjutnya 1720, 1810, 1891 dan yang terakhir adalah pada tanggal 8 Mei 1998 lalu. Gunung api yang masih aktif ini memiliki ketinggian 666mdpl. Letusan terakhir yang disebabkan oleh Gunung Api ini menyebabkan kerusakan parah pada wilayah yang ada di sekitarnya. Lava, batu pijar, awan panas menyembur dari dalam Gunung Api ini sehingga di masa lalu, penduduk yang bermukim di wilayah Banda harus mau diungsikan menuju ke Ambon. Letusan terakhir ini menyebabkan wilayah sekitar harus di kosongkan selama beberapa minggu. Meskipun demikian, pada saat ini Gunung Api ini bisa menjadi salah satu destinasi menarik terutama juga untuk kalangan wisatawan lokal maupun asing yang senang dengan pendakian. Dapat dikatakan meski tinggi gunung yang hanya 666mdpl, namun jalur pendakian yang disediakan merupakan jalur pendakian yang lumayan sulit. Jalanan yang dipenuhi dengan kerikil serta pasir menyebabkan perjalanan mendaki lebih sulit daripada mendaki pegunungan biasa. Dari puncak gunung ini, para wisatawan lokal ataupun asing bisa melihat indahnya kepulauan Banda bersamaan dengan lautan yang menghampar luas. Gunung Api Di Banda Naira, adalah satu dari sekian banyak lokasi tujuan destinasi para wisatawan lokal ataupun asing yang dapat dikunjungi saat melakukan perjalanan wisata ke Kepulauan Banda. Gunung Api ini dapat dicapai oleh para wisatawan dengan menggunakan kapal kapal yang berlabuh di pelabuhan Banda Naira. Perjalanan menyenangkan para wisatawan berlayar dari pelabuhan Banda Naira sampai dengan mendarat di kaki Gunung Api tersebut sekaligus bisa melihat secara langsung bayangan gunung yang merupakan satu satunya Gunung Api aktif di Kepulauan Banda, Maluku, Indonesia.
Gunung Api Di Banda Naira merupakan satu satunya gunung berapi aktif yang berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Tepat di wilayah Pulau Gunung Api, Gunung Api Banda Naira berada. Gunung Api ini pernah mengalami 5 kali letusan di masa lalu. Tahun pertama letusan gunung api ini adalah pada tahun 1614 lalu selanjutnya 1720,
Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat music yang satu ini memang berdawai hanya saja tidak memiliki cord. Cara memainkan sasando dengan cara di petik dengan jari. Sebenarnya alat music ini memang mirip dengan harpa maupun kecapi. Hanya saja dari segi suara maupun bentuknya terbilang cukup khas. Tradisi musik sasando ini sudah terkenal bukan hanya di Indonesia namun luar negeri sekalipun. Sasando menjadi salah satu alat musik dengan suara yang bervariasi. Cocok sekali untuk dimainkan dalam genre musik pop, musik tradisional bahkan musik yang lainnya. Sedangkan bagi mereka masyarakat Rote, tradisi musik Sasando ini sering dimainkan guna mengiringi sebuah lagu, tarian, syair maupun acara hiburan lainnya. Bentuk dari alat musik sasando ini memang tergolong unik bahkan berbeda dengan alat musik berdawai yang lainnya. Bagian utama sasando memiliki bentuk tabung yang panjang dimana terbuat dari bambu khusus. Pada bagian bawah dan atas bamboo biasanya ada sebuah tempat untuk memasang sekaligus mengatur kencangnya dawai. Bagian tengahnya di beri senda dimana dawainya akan direntangkan. Senda inilah yang bisa mengatur tangga nada dan mampu menghasilkan suara yang berbeda di setiap petikan dawai yang ada. Cara memainkan alat musik sasando Meskipun alat musik sasando ini dimainkan dngan dipetik, namun alat musik ini ternyata memiliki cara yang berbeda dengan alat musik petikan yang lainnya. Alat musik tradisional ini biasanya dimainkan dengan kedua tangan dari arah yang berlawanan. Tangan kiri bisa anda gunakan sebagai melodi sedangkan tangan kanan bisa memainkan accord nya. Memainkan alat musik sasando memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Anda perlu memperhatikan harmonisasi antara teknik dan juga perasaan sehingga dihasilkan nada yang merdu dan juga pas. Ketrampilan tangan anda saat memetik alat musik ini juga anda butuhkan. Setidaknya kini anda mengerti bagaimana caranya memainkan alat musik tradisional Sasando ini.
Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat music yang satu ini memang berdawai hanya saja tidak memiliki cord. Cara memainkan sasando dengan cara di petik dengan jari. Sebenarnya alat music ini memang mirip dengan harpa maupun kecapi. Hanya saja dari segi suara maupun bentuknya terbilang cukup khas. Tradisi
Bagi anda yang ingin berlibur ke suatu tempat terpencil dengan wisata yang unik dan juga menarik maka pulau Rote menjadi pilihan yang paling tepat bagi anda. Meskipun pulau yang satu ini tergolong kecil, namun pesona wisata yang ada di sana cukup menarik dan mampu memanjakan mata kita. Tidak ada salahnya anda mengunjungi berbagai kawasan wisata menarik yang belum banyak terjamah wisatawan. Kini ada salah satu destinasi wisata menarik yang ada di pulau Rote Ndao yang terbilang masih perawan yaitu pantai Mulut Seribu. Lokasi pantai yang satu ini berada di Papela, Rote timur. Yang pasti panorama keindahan pantai yang ada di Raja Ampat masih terbilang kalah jika kita bandingkan dengan keindahan wisata pantai yang ada di Mulut Seribu pulau Rote ini. Mulut seribu ini sebenarnya terdiri dari deretan batu berukuran besar yang terhampar di laut lepas sehingga terkesan begitu indah bahkan juga terlihat eksotik sekali. Hanya saja tempat wisata ini belum dikenal banyak orang karena masih jarang yang berkunjung ke sana. Bagi anda yang menghabiskan waktu liburan anda di Pulau Rote, jangan sampai lewatkan waktu anda untuk berkunjung ke pantai Mulut Seribu ini. Pastikan anda mendapatkan suatu pengalaman tersendiri sekaligus anda bisa memanjakan mata anda dengan keindahan pantai Mulut Seribu nan memukau. Memang banyak sekali destinasi wisata pantai yang bisa anda jadikan pilihan saat anda sudah berada di pulau Rote. Entah itu sudah dikenal banyak wisatawan maupun pantai yang masih belum terjamah para wisatawan sekalipun. Yang pasti anda akan menemukan keseruan liburan yang berbeda dengan yang lainnya. Pantai indah dnegan batu-batuan yang berukuran besar semakin menambah keindahan dari pantai mulut Seribu ini. Jika anda berlibur ke pulau Rote bersama keluarga anda jangan lewatkan untuk mengunjungi kawasan wisata pantai yang satu ini. Anda pun bisa berfoto di sana untuk mengabadikan moment liburan anda bersama keluarga.
Bagi anda yang ingin berlibur ke suatu tempat terpencil dengan wisata yang unik dan juga menarik maka pulau Rote menjadi pilihan yang paling tepat bagi anda. Meskipun pulau yang satu ini tergolong kecil, namun pesona wisata yang ada di sana cukup menarik dan mampu memanjakan mata kita. Tidak ada salahnya anda mengunjungi berbagai kawasan wisata
Nampaknya tahun 2017 telah berakhir dan tahun baru 2018 baru saja dimulai. Pastinya juga anda ingin berencana untuk menghibur diri di awal tahun 2018 ini agar bisa mendapatkan fikiran yang fresh, kenyamanan serta kesegaran di setiap langkah anda. Maka dengan itulah, tidak ada salahnya jika anda mencoba salah satu trip wisata yang mungkin anda belum pernah coba sekalipun pada tahun 2017 lalu adalah Destinasi Baru Sombori Dan Labengki 2018 sebagai awal mula perjalanan pergantian tahun anda. Sambori dan Labengki adalah destinasi wisata eksotis yang berada di Negara Indonesia. Dua nama destinasi wisata ini sebenarnya sudah cukup dikenal dikalangan para traveler. Pulau Sombori yang terletak di sebelah tenggara Morowali, Sulawesi Tengah. Sementara Pulau Labengki yang disebut sebut sebagai Raja Amparnya Sulawesi berada di Propinsi Sulawesi Tenggara. Kedua destinasi ini dapat anda list sebagai permulaan tahun anda dengan nama Destinasi Baru Sambori Dan Labengki 2018. sombori Keindahan panorama yang snagat eksotis dibalut degan pulau pulau disekitar kedua destinasi, menjadikan destinasi Sambori dan Labengki sangatlah diminati untuk didatangi oleh para wisatawan baik asing ataupun nasional. Kedua destinasi wisata ini dapat dijangkau mulai dari Kota Kendari. Untuk mencapai ke Kepulauan Labengki, maka anda dapat menggunakan kapal yang berada di pelabuhan Toli Toli dengan sebelumnya melakukan perjalanan darat dari Kendari ke Toli Toli. Sementara untuk mencapai Kepulauan Sombori dapat melakukan perjalanan darat dengan jangka waktu lima jam dari Kota Kendari. Atau juga bisa juga dengan menggunakan kapal yang berada di pelabuhan Molore. Ketika anda sampai di kedua lokasi ini, anda dapat memilih spot mana yang akan anda gunakan sebagai lokasi refresing fikiran anda. Dari mulai Pulau Kayangan, Pulau Koko yang berada di Kepulauan Sombori sampai pemandangan atas maupun bawah air yang tersaji di Kepulauan Labengki. Destinasi Baru Sombori Dan Labengki 2018 ini memang sangatlah tepat bila menjadi rekomendasi kepada anda semua untuk menikmati pesona alam
Nampaknya tahun 2017 telah berakhir dan tahun baru 2018 baru saja dimulai. Pastinya juga anda ingin berencana untuk menghibur diri di awal tahun 2018 ini agar bisa mendapatkan fikiran yang fresh, kenyamanan serta kesegaran di setiap langkah anda. Maka dengan itulah, tidak ada salahnya jika anda mencoba salah satu trip wisata yang mungkin anda belum
Destinasi Banyuwangi Dan Tiketnya : Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam kota yang menyajikan keindahan keindahan dari aspek pariwisatanya. Salah satu dari kota kota di Jawa Timur tersebut adalah Banyuwangi. Kota paling ujung timur dari provinsi Jawa Timur ini mulai menjadi salah satu tempat rekomendasi bagi para wisatawan asing ataupun lokal karena keindahan aspek aspek pariwisatanya. Oleh karena itulah, berikut adalah Harga Tiket 5 Destinasi Di Banyuwangi Tahun 2018. Rekomendasi lokasi wisata yang pertama dan pastinya sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas adalah Kawah Ijeh. Kawah Ijen sendiri merupakan sebuah gunung berapi yang masih aktif sampai dengan saat ini. Pemilihan destinasi yang pertama ini selain dikarenakan warna daripada kawah yang Nampak eksotis dengan warna hijau kebiru biruan juga karena bila para turis beruntung akan menemui Blue Fire dimana hanya dapat ditemui di Banyuwangi dan Islandia. Harga Tiket Kawah Ijen adalah Destinasi kedua adalah Desa Osing dimana lokasi ini cocok untuk anda yang suka dengan adat istiadat atau wisata budaya. Disini anda dapat menemukan Banyuwangi versi lampau atau Banyuwangi dengan versi budaya aslinya yang masih terjaga. Harga tiket masuk untuk lokasi ini adalah sebesar 5.000 rupiah saja per wisatawan. Ketiga adalah Pantai Plengkung yang terletak di Kalipait, Tegaldimo, Banyuwangi Regency. Di lokasi destinasi wisata yang ketiga Pantai Plengkung ini, anda bisa atau bagi anda yang suka dengan olahraga surfing maka lokasi G-Land ini begitu cocok. Karena di Pantai Plengkung ini, anda bisa menemukan ombak yang sangat besar yang biasa digemari oleh para pemain surfing. Untuk harga tiket masuk daripada Pantai Plengkung ini, anda bisa langsung pastikan di lokasi terkait. Lokasi keempat adalah Alas Purwo yang seperti namanya merupakan hutan dengan aura mistis yang berada di Banyuwangi. Untuk memasuki Alas Purwo anda besama degan rombongan dapat membayar paket seharga 1.600.000 rupiah. Dan untuk lokasi kelima adalahPura Agung
Destinasi Banyuwangi Dan Tiketnya : Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam kota yang menyajikan keindahan keindahan dari aspek pariwisatanya. Salah satu dari kota kota di Jawa Timur tersebut adalah Banyuwangi. Kota paling ujung timur dari provinsi Jawa Timur ini mulai menjadi salah satu tempat rekomendasi bagi para wisatawan asing ataupun
Siapa yang tak kenal kemegahan Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar di dunia dimana pernah menjadi tujuh keajaiban dunia. Sebagai Candi Budha, maka tiap tahun Candi Borobudur selalu digunakan sebagai tempat Perayaan Waisak. Akan tetapi pada peringatan Hari Raya Waisak tahun 2017 ini ada yang berbeda. Selain menggelar prosesi upacara dengan khusyuk, peringatan Hari Raya Waisak tahun ini juga akan diwarnai dengan pelepasan 1000 lampion di Borobudur. Prosesi pelepasan 1000 lampion di Borobudur berlangsung cukup meriah dan langsung mampu muncul sebagai primadona wisata baru di Jawa Tengah khususnya Candi Borobudur. Lalu apa maksud yang terkandung dibalik pelepasan 1000 lampion di Borobudur? Makna Dibalik Pelepasan 1000 Lampion di Borobudur Edy Setijono selaku Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko mengatakan kalau dalam prosesi upacara pelepasan 1000 lampion pada Perayaan Waisak terkandung sebuah yang sangat penting. Edy Setijono menyatakan jika dalam setiap pelepasan lampion terkandung sebuah harapan dan doa untuk diri sendiri, keluarga juga bangsa dan negara. Prosesi Pelepasan 1000 Lampion Menjadi Primadona Wisata Baru Secara garis besar tidak ada perbedaan Perayaan Waisak tahun ini dengan tahun – tahun sebelumnya. Yang membedakan adalah para pengunjung Candi Borobudur sekarang akan dibedakan pada saat prosesi upacara Waisak dan pada saat atraksi pelepasan 1000 lampion di Borobudur. Hal ini semata-mata dengan tujuan untuk menghormati umat Budha yang tengah merayakan Waisak agar dapat menjalankan prosesi upacara dengan khusyuk. Acara yang baru digagas pada tahun 2017 ini ternyata mendapatkan sambutan yang cukup positif dari para wisatawan. Acara pelepasan 1000 lampion di Borobudur mampu menarik animo para wisatawan untuk berkunjung ke Candi Borobudur. Banyaknya jumlah lampion yang akan diterbangkan ke angkasa memang akan dapat menciptakan sebuah pemandangan yang cukup indah di atas langit Borobudur. Langit yang berwarna gelap bakal dihiasi dengan ribuan titik – titik cahaya berwarna jingga dari
Siapa yang tak kenal kemegahan Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar di dunia dimana pernah menjadi tujuh keajaiban dunia. Sebagai Candi Budha, maka tiap tahun Candi Borobudur selalu digunakan sebagai tempat Perayaan Waisak. Akan tetapi pada peringatan Hari Raya Waisak tahun 2017 ini ada yang berbeda. Selain menggelar prosesi upacara dengan khusyuk, peringatan
Jawa Tengah terkenal dengan salah satu objek wisata candinya adalah candi Borobudur yang berada di kota Magelang, sedangkan di Yogyakarta lebih terkenal dengan candi Prambanan yang terletak daerah perbatasan dengan kabupaten Klaten. Akan tetapi, kawasan Prambanan tidak hanya satu situs candi saja. Terdapat beberapa situs candi di kawasan ini yang salah satunya adalah Candi Plaosan. Candi yang terkenal dengan wisata Gerobak Tour Candi Plaosan ini memiliki ciri khusus yaitu memiliki candi utama yang kembar. Lokasi Candi Plaosan berada sekitar 1 km ke arah utara dari Candi Prambanan. Berbeda dengan candi Prambanan yang sudah go internasional, Candi Plaosan masih belum terlalu ramai. Tiketnya pun terbilang sangat terjangkau hanya Rp 3.000 rupiah saja. Candi yang dibangun oleh Rakai Pikatan ini menurut cerita di persembahkan untuk permaisurinya yang bernama Pramudyawarnadi. Candi yang terletak di kawasan Dusun Bugisan ini memiliki arsitektur perpaduan antara Budha dan Hindu. Wilayah Candi Plaosan dibagi menjadi 2 kompleks, Wilayah yang pertama adalah Candi Plaosan Lor yang terletak di sebelah utara kawasan candi sedangkan Candi Plaosan Kidul terletak di sebelah selatan kawasan candi. Kedua candi tersebut sama-sama memiliki teras dengan bentuk segi empat dan dikelilingi oleh dinding. Anda akan menemukan sebuah tempat berbenduk seperti gardu di bagian barat yang merupakan tempat bersemedi sedangkan di sisi lainnya terdapat stupa. Jika dilihat sekilas kedua wilayah candi tersebut memiliki kemiripan, oleh karena itu Candi Plaosan sering disebut sebagai Candi Kembar. Pada wilayah Candi Plaosan Lor terdapat halaman tengah yang disekitarnya terdapat dinding. Sedangkan pintu masuknya berada di sebelah barat. Di bagian halaman ini terdapat pendopo dengan ukuran 21,62 m x 19 m. Di sebelah timur pendopo terdapat 3 altar yaitu altar selatan, timur, dan utara. Pada wilayah Candi Plaosan Kidul memiliki bentuk yang sama dengan pendopo. Akan tetapi di sekeliling pendopo terdapat 8 candi kecil yang bertingkat. Seluruh kompleks Candi Plaosan terdapat 50
Jawa Tengah terkenal dengan salah satu objek wisata candinya adalah candi Borobudur yang berada di kota Magelang, sedangkan di Yogyakarta lebih terkenal dengan candi Prambanan yang terletak daerah perbatasan dengan kabupaten Klaten. Akan tetapi, kawasan Prambanan tidak hanya satu situs candi saja. Terdapat beberapa situs candi di kawasan ini yang salah satunya adalah Candi Plaosan.
