Wisata di Yogyakarta memang bervariasi, menarik, dan tak habis dieksplorasi. Salah satu objek wisata yang sedang hits, yang berada di Kabupaten Kulon Progo ialah Bukit Isis Nglinggo. Nama aslinya ialah Bukit Ngisis. Namun, kini, bukit ini lebih dikenal dengan nama Bukit Isis. Dalam bahasa Jawa, “isis” bermakna sejuk. Sehingga, Bukit Isis bisa diartikan sebagai bukit yang memiliki suasana sejuk. Lantaran suasananya yang sejuk dan segar ala pegunungan itu, Bukit Isis sangat cocok untuk dikunjungi. Hamparan kebun teh dan pepohonan hijau di sepanjang Menoreh menambah keindahan dan keanggunan tempat ini. Hal yang tidak bisa lepas dari objek wisata alam ialah spot foto. Nah, Bukit Isis ini pun mempunyai spot foto yang unik. Sehingga, para pemburu foto, seperti fotografer dan penggila Instagram, berbondong-bondong mengabadikan suasana perbukitan hijau yang menakjubkan itu. Di Bukit Isis, terdapat ayunan yang sering kali menjadi spot incaran pengunjung. Sebab, tak hanya untuk bermain, ayunan ini juga sebagai sarana untuk melihat pemandangan alam di bukit ini. Pada musim liburan, Bukit Isis semakin ramai. Oleh karena itu, pengelola selalu bekerja ekstra untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para wisatawan. Ada baiknya, mengunjungi bukit ini pada pagi atau sore hari. Ini adalah waktu yang sangat tepat untuk melihat keindahan matahari terbit dan tenggelam. Bahkan, bila beruntung, maka pengunjung bisa melihat Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, dan merbabu dari ketinggian bukit ini. Nah, warga setempat mengungkapkan bahwa objek wisata ini akan dijadikan camping ground. Tentu, ini sangat menyenangkan. Bukit Isis berada di Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Harga tiket untuk memasuki objek wisata ini cukup murah, yakni sebesar 3.000,- per orang. Sedangkan, untuk parkir, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar 2.000,- untuk motor dan 5.000,- untuk mobil. Fasilitas yang ditawarkan pun cukup lengkap, di antaranya spot foto, toilet, persewaan rumah pohon, gardu pandang, dan area parkir. Bila tertarik dan ingin mengunjungi Bukit
Wisata di Yogyakarta memang bervariasi, menarik, dan tak habis dieksplorasi. Salah satu objek wisata yang sedang hits, yang berada di Kabupaten Kulon Progo ialah Bukit Isis Nglinggo. Nama aslinya ialah Bukit Ngisis. Namun, kini, bukit ini lebih dikenal dengan nama Bukit Isis. Dalam bahasa Jawa, “isis” bermakna sejuk. Sehingga, Bukit Isis bisa diartikan sebagai bukit
Berbagai tempat wisata di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, juga layak untuk dieksplorasi. Nah, di kabupaten ini terdapat banyak peninggalan bersejarah berupa candi, salah satunya ialah Candi Gebang. Candi Gebang diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno, yakni pada abad ke-8 Masehi, di bawah kepemimpinan Wangsa Sanjaya. Pada sekitar tahun 1936, warga menemukan patung Ganesha. Selajutnya, para arkeolog mulai melakukan penelitian di sekitar tempat ditemukannya patung Ganesha tersebut. Ternyata, memang benar terdapat candi. Kemudian, candi ini mengalami pemugaran pertama yang dipimpin oleh Van Romondt pada tahun 1937 hingga 1939. Candi Gebang seluas 5,25x5,25 meter ini berdiri di atas kaki bangunan setinggi sekitar 2 meter. Tinggi keseluruhan candi ialah 8 meter, sedangkan bahan dasarnya berupa batu andesit. Candi ini mempunyai ciri khas berupa puncak berbentuk lingga tegak di atas seroja. Hal ini mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Di kiri dan kanan pintu masuk candi yang terletak di sisi timur, terdapat relung tempat arca. Di relung sebelah utara, terdapat arca nandiswara, sedangkan di sebelah selatan kosong. Konon, terdapat arca Mahakala di dalam relung yang kosong itu. Sementara itu, di sisi barat, terdapat relung berisi arca Ganesha yang sedang duduk di atas yoni dengan belalai mengarah ke utara. Selain itu, keunikan lainnya ialah tidak adanya tangga untuk naik ke selasar di permukaan kaki candi. Namun, di candi lainnya, terdapat tangga berbentuk batu berundak yang menghubungkan kaki candi dengan ruangan utama. Meskipun begitu, terdapat dugaan bahwa tangga di candi Gebang terbuat dari kayu atau bahan lain yang mudah rapuh. Namun, belum da informasi jelas tentang tidak adanya tangga ini. Taman yang tertata rapi menambah keeksotisan dan keindahan Candi Gebang. Banyak pohon rindang dan bangku taman yang membuat pengunjung lebih nyaman beristirahat ketika lelah berkeliling candi. Lokasi Candi Gebang berada di Dusun Gebang, Kelurahan Widomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk masuk ke Candi
Berbagai tempat wisata di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, juga layak untuk dieksplorasi. Nah, di kabupaten ini terdapat banyak peninggalan bersejarah berupa candi, salah satunya ialah Candi Gebang. Candi Gebang diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno, yakni pada abad ke-8 Masehi, di bawah kepemimpinan Wangsa Sanjaya. Pada sekitar tahun 1936, warga menemukan patung Ganesha. Selajutnya, para
Gunungkidul memang surganya pantai di Yogyakarta. Salah satu pantai yang wajib dikunjungi ialah Pantai Kayu Arum. Memang, pantai ini belum terkenal, tetapi keindahannya tak bisa dipandang sebelah mata. Suasana eksotis dan asri dengan pasir putih yang lembut, sepoi angin, dan ombak yang menghantam-hantam tebing karang membuat Pantai ini layak menjadi destinasi wisata yang harus ada di list. Air laut pantai ini berwarna biru, memanjakan mata siapa pun yang memandang. Selain itu, pengunjung dapat melihat hewan-hewan laut, sepertiikan-ikan kecil, ubur-ubur, gurita, dan lain sebagainya. Bermain pasi di sekitar pantai juga tak kalah menarik. Bagi kita yang suka memancing, pantai ini juga bisa menjadi referensi. Pasalnya, terlihat banyak ikan di laut dekat pantai ini, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar. Meskipun berukuran kecil, pantai ini sangat cocok sebagai tempat camping dan berkumpul bersama teman dan keluarga. Lantaran tidak menyediakan tempat penyewaan kebutuhan camping, ada baiknya pengunjung membawa peralatan dan kebutuhan sendiri. Tentu saja, tidak lupa kita harus selalu menjaga kebersihan agar keindahan pantai ini tidak rusak. Hal yang perlu diperhatikan lagi ialah pengunjung tidak diizinkan untuk berenang di pantai ini. Dua bukit dan batuan karang mengapit kanan dan kiri Pantai Kayu Arum menjadi background yang bagus untuk berfoto. Bila ingin menikmati sunset yang indah atau matahari terbit yang romantis, maka pengunjung bisa berjalan sedikit dari Pantai Kayu Arum menuju Baron Technopark. Pantai ini berlokasi di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Memang, pantai ini jauh dari pusat kota. Bahkan, untuk menuju ke sana, pengunjung harus melewati jalan tanah berbatu sekitar satu setengah kilometer sebelum pantai. Selanjutnya, pengunjung juga harus berjalan kaku lagi sekitar empat kilometer dari parkiran. Meskipun begitu, perjalanan panjang itu akan terbayar dengan keindahan dan pesona Pantai yang menakjubkan. Untuk masuk ke Pantai Kayu Arum, wisatawan dikenakan biaya sebesar 10.000,- rupiah per orang, sudah termasuk tiket
Gunungkidul memang surganya pantai di Yogyakarta. Salah satu pantai yang wajib dikunjungi ialah Pantai Kayu Arum. Memang, pantai ini belum terkenal, tetapi keindahannya tak bisa dipandang sebelah mata. Suasana eksotis dan asri dengan pasir putih yang lembut, sepoi angin, dan ombak yang menghantam-hantam tebing karang membuat Pantai ini layak menjadi destinasi wisata yang harus ada
Jika kita berkunjung ke suatu daerah, lokasi yang hampir selalu ada adalah Alun-Alun. Ya, tak terkecuali di Jogja, orang akan menemukan Alun-Alun di kota pelajar ini. Bahkan, Keraton Yogyakarta memiliki dua Alun-Alun, yaitu Alun-Alun Selatan (Kidul) dan Alun-Alun Utara. Sesuai namanya, Alun-Alun Utara terletak di sebelah utara Keraton, dan Alun-Alun Kidul terletak di sebelah selatan Keraton. Meskipun sama-sama alun-alun, tetapi keduanya berbeda secara fungsi. Alun-Alun Utara sering digunakan sebagai lokasi untuk mengadakan kegiatan besar yang bersifat massal diantaranya adalah setiap jumat sabtu diadakan Sodoran atau pertandingan menggunakan tombak tumpul kemudian menaiki kuda, kedua saling menyerang. Atau alun-alun utara juga digunakan Pepe atau protes kepada Raja atau Sultan dengan cara massa berkumpul di alun-alun dan berdiam diri, hingga raja mendatangi untuk menanyakan hal yang menjadi tuntutan masyarakat. Selain itu kegiatan massal lain adalah Rampog Macan sebuah pertunjukan beradu dengan hewan buas harimau. Fungsi lain tentunya Alun-Alun Utara lebih difungsikan sebagai pintu gerbang masuknya para tamu Sultan yang ingin menemui beliau, untuk itu dibangun bangunan-bangunan pendopo atau joglo yang berada di beberapa titik mengelilingi alun-alun utara, fungsinya adalah sebagai tempat transit untuk istirahat dikarenakan jaman dahulu perjalanan hanya menggunakan kuda atau jalan kaki. Sedangkan, Alun-Alun Kidul kabarnya digunakan untuk tempat istirahat bagi dewa dan untuk menenangkan hati. Selain itu, konon Alun-Alun Kidul dulu dijadikan lokasi untuk berlatih para prajurit keraton untuk persiapan perang dan pertahanan atau yang di sebut sebagai kegiatan Gladhi Yudha. 5 Aktivitas Seru yang bisa kamu lakuin di Alun-Alun Kidul 1. Aktivitas Seru dan Unik Masangin Berawal digunakan sebagai tempat melatih konsentrasi prajurit dengan mata tertutup, Alun-Alun Kidul memiliki mitos unik yang masih dipercaya hingga saat ini. Yaitu, jika ada orang yang dapat berjalan lurus melewati di antara dua pohon beringin, maka keinginannya akan terwujud atau kegiatan ini dikenal dengan Masangin. Untuk melakukan kegiatan ini tentunya Anda harus meggunakan
Jika kita berkunjung ke suatu daerah, lokasi yang hampir selalu ada adalah Alun-Alun. Ya, tak terkecuali di Jogja, orang akan menemukan Alun-Alun di kota pelajar ini. Bahkan, Keraton Yogyakarta memiliki dua Alun-Alun, yaitu Alun-Alun Selatan (Kidul) dan Alun-Alun Utara. Sesuai namanya, Alun-Alun Utara terletak di sebelah utara Keraton, dan Alun-Alun Kidul terletak di sebelah selatan
Perbukitan Menoreh termasuk salah satu destinasi wisata yang banyak dipilih pengunjung karena menyajikan pemandangan alam yang indah dan alami. Di sini terdapat beberapa lokasi wisata yang sangat direkomendasikan, yaitu Kalibiru, Kebun Teh, dan Puncak Suroloyo. Namun, kini ada satu lagi destinasi yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yakni Air Terjun Setawing. Tepatnya, destinasi alam ini terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Wisata air terjun yang juga dikenal dengan Curug Setawing ini istimewa karena terletak di atas perbukitan, yaitu sekitar 45 meter di atas permukaan laut. Keindahan air terjun ini semakin sempurna karena bentuknya berundak-undak dan air yang jatuh melebar karena adanya bebatuan yang ada di bawahnya. Meskipun debit airnya menurun, saat musim kemarau, Air Terjun Setawing tetap indah. Dan, jika ingin melihat debit airnya lebih tinggi, pengunjung bisa datang saat musim penghujan. Kedua musim ini memberikan kesan indah yang berbeda bagi Air Terjun Setawing. Namun, pada saat musim penghujan pengunjung harus meningkatkan kewaspadaan karena akses untuk menuju destinasi ini umumnya menjadi licin. Warga setempat di sekitar Air Terjun ini sudah mulai mengembangkan fasilitas agar pengunjung lebih nyaman. Beberapa di antaranya adalah membangun gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat duduk bagi pengunjung yang ingin beristirahat maupun menikmati pemandangan. Udara yang sejuk dan segar membuat banyak pengunjung berlama-lama di sini. Selain berswafoto dengan latar belakang pemandangan yang indah, pengunjung juga dapat bermain air untuk menikmati segarnya air di perbukitan. Pemandangan yang begitu memukau mampu membuat pengunjung betah berlama-lama mengambil foto di berbagai spot. Berfoto tidak hanya bisa dilakukan di sekitar air terjun saja, tetapi pemandangan sawah yang hijau dan indah di sepanjang perjalanan juga dapat menjadi latar belakang yang bagus. Tidak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati keindahan Air Terjun Setawing. Karena, pengunjung belum dikenakan harga resmi, tetapi hanya bersifat sukarela. Tarif ini dikenakan karena pengunjung menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
Perbukitan Menoreh termasuk salah satu destinasi wisata yang banyak dipilih pengunjung karena menyajikan pemandangan alam yang indah dan alami. Di sini terdapat beberapa lokasi wisata yang sangat direkomendasikan, yaitu Kalibiru, Kebun Teh, dan Puncak Suroloyo. Namun, kini ada satu lagi destinasi yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yakni Air Terjun Setawing. Tepatnya, destinasi alam
Sebelum didirikan beberapa wisata ramah anak di Jogja, telah hadir beberapa desa yang dikembangkan menjadi wisata edukasi... Yap! Salah satunya adalah Desa Wisata Kembang Arum. Desa Wisata Kembang Arum terletak di Kembangarum 13, Donokerto, Turi, Wetan Kali, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55551. Pemukiman yang indah ini memiliki lahan yang cukup luas sekitar 22 hektar dan desa ini juga mendapatkan penghargaan menjadi pemenang juara 1 dalam Festival Desa Wisata tahun 2008. Nah dari situ, mulailah semakin dikembangkan berbagai kegiatan sebagai wisata beredukasi sehingga belajar ke alam secara langsung akan membuat inteligensi dan motorik anak berkembang. Seperti apa aktivitas kegiatan alam di Desa Wisata Kembang Arum ? Suasana Desa Kembang Arum yang tenang, asri, dengan udara segar, dan suasana pedesaan yang masih khas menjadi daya tarik tersendiri, sehingga kerap kali desa ini dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai event. Maka dari itu, desa ini memiliki 1 rumah yang khusus digunakan untuk penyelenggaraan event. Aktivitas yang ada di lokasi wisata ini bermacam – macam seperti aktivitas alam, aktivitas wahana dan lain – lain. Aktivitas yang telah di sediakan dapat anda nikmati bersama dengan keluarga untuk bersenang – senang, memberikan edukasi ke anak, serta menghabiskan waktu bersama yang akan menyatuhkan keluarga. Berbagai wahana yang dimiliki salah satu nya yaitu wahana outbound. Apa saja wahana outbound itu? Flying Fox (Arsitayogyakarta.com) Permainan yang satu ini ditujukan untuk memacu adrenalin anda dan anak, dari ketinggian sekitar 5 meter, ditambah lagi anda dapat merasakan segarnya udara desa dengan pemandangan yang indah hlo. Tapi tenang, tentunya wisata ini aman karena dibantu oleh pemandu profesional dan menggunakan peralatan standard. Jembatan Layang (kotajogja.com) Pada kegiatan kali ini akan dihadapkan pada sebuah jembatan yang berada di atas kolam air, dan anda akan ditantang untuk melewati jembatan tersebut. Yak tentunya kegiatan ini akan membantu anda dan anak
Sebelum didirikan beberapa wisata ramah anak di Jogja, telah hadir beberapa desa yang dikembangkan menjadi wisata edukasi… Yap! Salah satunya adalah Desa Wisata Kembang Arum. Desa Wisata Kembang Arum terletak di Kembangarum 13, Donokerto, Turi, Wetan Kali, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55551. Pemukiman yang indah ini memiliki lahan yang cukup luas sekitar
Berbicara tentang desa wisata, di Yogyakarta adalah surganya. Salah satu wisata alam ini sangat digemari oleh pengunjung karena banyak hal yang dapat dilakukan. Selain berlibur dan menghilangkan penat, berwisata ke desa wisata juga dapat dijadikan sarana edukasi, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Desa Wisata Brayut Salah satu desa wisata yang banyak dikunjungi di Jogja adalah Desa Wisata Brayut. Terletak di Kabupaten Sleman, Kecamatan Sleman. desa wisata ini sangat sejuk dan memperlihatkan pemandangan alam yang khas pedesaan. Di sini, salah satu keunggulan yang ditonjolkan adalah pertaniannya yang bagus. Karena, sebagian besar penduduk di Desa Brayut memiliki mata pencaharian sebagai petani. Suhu udara di desa wisata ini tergolong sejuk, yakni 26 derajat celcius. Hal itu dikarenakan letaknya berada di ketinggian sekitar 243 di atas permukaan laut. Sejarah terbentuknya Desa Brayut tidak terlepas dari Bapak Budi Utomo seorang Dosen Akindo dan pengajar bahasa di Lembaga Pendidikan Bahasa Indonesia untuk orang asing di Turi, Sleman. Karena untuk mengajarkan bahasa perlu aktivitas interaksi dengan masyarakat lokal, maka beliau selaku tuan rumah Desa Brayut melihat potensi yang terdapat di desa nya tersebut, maka beliau untuk mengedukasi masyarakat untuk menjadi tuan rumah bagi tamu-tamu asing perlu adanya lembaga. Untuk itu beliau membuat Yayasan Ani-ani di Desa Brayut. Sejak itulah desa Brayut mulai dikenal untuk orang-orang asing melalui lembaga bahasa ini. Perkembangan selanjutnya tidak hanya tamu asing yang datang tetapi wisatawan lokal dan pelajarpun mulai mengunjungi desa Brayut. 10 Kegiatan Yang Wisatawan Lakukan di Desa Brayut 1 Belajar Bercocok Tani Desa Wisata Brayut merupakan tempat bagi pengunjung yang ingin mengetahui cara bertani yang baik dan benar. Selain itu, pengunjung juga bisa belajar secara langsung cara bercocok tanam dengan mengikuti kegiatan penduduk Desa Brayut saat bertani. Desa Brayut mempunyai paket-paket aktivitas bertani untuk wisatawan yaitu paket membajak sawah dengan menggunakan alat Bajak Tradisional berupa sapi dan perlengkapannya. Kegiatan
Berbicara tentang desa wisata, di Yogyakarta adalah surganya. Salah satu wisata alam ini sangat digemari oleh pengunjung karena banyak hal yang dapat dilakukan. Selain berlibur dan menghilangkan penat, berwisata ke desa wisata juga dapat dijadikan sarana edukasi, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Desa Wisata Brayut Salah satu desa wisata yang banyak dikunjungi di Jogja
Berbicara soal wisata alam, Yogyakarta tidak diragukan. Di daerah yang terkenal dengan sebutan kota pelajar ini, banyak sekali wisata alam yang dapat dijumpai. Mulai dari wisata pantai, desa wisata, bukit, hutan, goa, hingga air terjun dapat ditemui di Jogja. Demi keindahannya, keaslian dan keasrian wisata-wisata alam tersebut tetap dijaga dengan baik. Salah satu wisata alam yang banyak dijadikan tujuan wisata adalah Air Terjun Tlogo Muncar. Air terjun ini terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Letaknya yang berada di lereng Gunung Merapi membuat wisata yang satu ini begitu indah, sehingga banyak menarik perhatian turis. Suasana di air terjun ini pun sangat sejuk dan menenangkan. Air Terjun Tlogo Mucar ini terletak di ketinggian sekitar 878 mdpl dan memiliki suhu udara sekitar 20 hingga 25 derajat celcius. Ketinggian Air Terjun Tlogo Muncar ialah 30 hingga 40 meter, sehingga sangat indah saat dijadikan latar belakang sebuah foto. Suhu udara yang relatif dingin di air terjun ini tidak menjadi halangan bagi pengunjung untuk berlama-lama bersantai di wisata ini. Sebab, airnya yang jernih dan segar mampu menghipnotis siapa pun yang datang. Aliran air di air terjun ini berasal dari lereng bukit Plawangan yang berada tidak jauh dari air terjun tersebut. Seperti air terjun pada umumnya, Air Terjun Tlogo Muncar memiliki debit air yang kurang deras saat musim kemarau dan cukup deras pada musim penghujan. Di sekitar Air Terjun ini, terdapat taman bermain untuk anak-anak. Sehingga, para orang tua juga banyak yang mengajak serta anak-anak mereka untuk berlibur di sini. Menariknya lagi, di sini juga terdapat monyet ekor panjang liar yang hidup di sekitar air terjun. Tentu saja, ini juga dapat menjadi wisata edukasi bagi anak-anak yang belum mengetahui dan melihat secara langsung hewan mamalia tersebut. Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, Air Terjun Tlogo Muncar pernah dijadikan tempat mandi oleh Cewi Condrokirono yang merupakan salah satu putri
Berbicara soal wisata alam, Yogyakarta tidak diragukan. Di daerah yang terkenal dengan sebutan kota pelajar ini, banyak sekali wisata alam yang dapat dijumpai. Mulai dari wisata pantai, desa wisata, bukit, hutan, goa, hingga air terjun dapat ditemui di Jogja. Demi keindahannya, keaslian dan keasrian wisata-wisata alam tersebut tetap dijaga dengan baik. Salah satu wisata alam