Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, di Bogor ada salah satu wisata alam yang bisa kamu kunjungi yaitu Curug Ciburial yang ada di Babakan Madang. Ciburial dalam bahasa Sunda berarti air yang keluar dari bawah. Seperi halnya air curug yang jatuh ke ketinggian, akan masuk ke kedalaman air di bawahnya lalu muncul kembali dalam bentuk gelombang. Curug Ciburial ini merupakan induk atau asal air yang mengali ke Curug Leuwi Hejo. Tak terbayang bukan, bagaimana alaminya Curug Ciburial. Curug Leuwi Hejo saja sudah banyak yang memuji kealamian airnya, apalagi ada curug lain yang lebih ke hulu dan memang agak sulit untuk dijangkau. Selain itu, Curug Ciburial ini tidak terlalu banyak pelancong. Perjalanan trekking ke Curug Ciburial memang membutuhkan tenaga. Jalanan licin dan harus mau berbasah ria menyusuri sungai adalah syarat untuk menikmati keindahan Curug Ciburial. Ketika sampai, rasa lelah Anda akan dibayar langsung bahkan sebelum menikmati dinginnya air Curug Ciburial. Lihat saja di media sosial, Instagram misalnya, para pelancong terlihat sumringah dengan pose-pose indah berlatar Curug Ciburial dan kealamian kawasan sekitarnya. Trekking ke Curug Ciburial dengan menyusuri sungai tergolong aman. Penduduk atau pengelola sudah memberikan kemudahan dengan menyediakan alat bantu tali di beberapa lokasi yang sulit dilewati. Namun bagi petualang sejati, keindahan alam bukan saja di tempat tujuan, setiap langkah perjalanan merupakan tempat wisata yang tak henti-hentinya menimbulkan decak kagum. Curug Ciburial merupakan keindahan alam dengan dua air terjun saling berdekatan. Satu air terjun lebih tinggi dari yang satunya. Bagian bawah keduanya membentuk kolam penampungan yang merupakan tempat berenang atau hanya bermain air sekadarnya. Berada di Curug Ciburial merupakan keistimewaan tersendiri bagi pelancong. Batu-batu di sekitar curug juga sebagai tempat memandang lepas ke arah air yang tak henti-hentinya bergemuruh. Semua tempat di Curug Ciburial lokasi tepat
Wisata alam memang selalu menjadi pilihan tempat liburan untuk menghilangkan kejenuhan. Suara angin, gemercik air, udara sejuk dan hijaunya pepohonan membuat hati tenang. Berbicara tentang wisata alam, di Bogor ada salah satu wisata alam yang bisa kamu kunjungi yaitu Curug Ciburial yang ada di Babakan Madang. Ciburial dalam bahasa Sunda berarti air yang keluar dari
Jogjakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata. Mulai dari wisata budaya, alam, edukasi, religi dan yang lainnya. Tidak habis-habisnya tempat yang biasa saja kemudian disulap sedemikian rupa menjadi menarik dan dijual sebagai destinasi wisata. Kalinampu Natural Park, Taman Bunga Bertema Jepang Di Kabupaten Bantul terdapat destinasi baru lagi, yaitu Kalinampu Natural Park. Destinasi ini dibuka pada bulan oktober 2019. Taman ini menawarkan tepian sungai Opak serta keindahan tanaman enceng gondok yang sedang berbunga. Kalinampu Natural Park, Taman Bunga Bertema Jepang Meskipun tanaman eceng gondok ini merupakan hama, namun dengan bunganya yang berwarna ungu yang cerah menjadikan tepian sungai Opak ini indah dan instagramable. Kalinampu Natural Park, Taman Bunga Bertema Jepang Untuk membuat taman ini memiliki nuansa Jepang, pengelola tempat wisata tersebut memberikan beberapa properti seperti lampu dan gerbang Torii yang menjadi ciri khas negara tersebut. Kalinampu Natural Park, Taman Bunga Bertema Jepang Jadi untuk wisatawan yang ingin berfoto ala negeri sakura tersebut tidak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk berfoto dan menghabiskan banyak uang. Cukup dengan mengunjungi Kalinampu Natural Park wisatawan sudah dapat merasa seperti mengunjungi Jepang. Kalinampu Natural Park, Taman Bunga Bertema Jepang Apa saja yang bisa dilakukan di taman ini? 1.Berfoto ala Jepang lengkap dengan bajunya. Di Kalinampu Natural Park ini tersedia penyewaan baju khas Jepang. Tersedia Kimono dan Yukata yang bisa disewa. Selain itu terdapat juga payung untuk menambah properti saat berfoto. 2. Naik perahu berkeliling Kalinampu Natural Park Selain berselfie ria, terdapat aktifitas lain yang ditawarkan di taman ini. Kalinampu Natural Park ini menawarkan sensasi mengelilingi Sungai Opak dengan perahu getek. Perahu itu pun juga dibentuk menyesuaikan konsep ala Jepang dengan warna cat merah mencoloknya. Bagian atas perahu getek itu juga memiliki ornamen khas dengan bertuliskan Jepang. Lokasi dan rute Untuk wisatawan yang tertarik mengunjungi Kalinampu Natural Park, lokasinya berada di Dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan
Jogjakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata. Mulai dari wisata budaya, alam, edukasi, religi dan yang lainnya. Tidak habis-habisnya tempat yang biasa saja kemudian disulap sedemikian rupa menjadi menarik dan dijual sebagai destinasi wisata. Kalinampu Natural Park, Taman Bunga Bertema Jepang Di Kabupaten Bantul terdapat destinasi baru lagi, yaitu Kalinampu Natural Park. Destinasi ini dibuka pada
Bogor atau kota hujan merupakan kota yang mencirikan romantisme. Mungkin hampir sama dengan Kota Bandung dimana Dilan menampakan jejak sejarahnya yang diceritakan oleh Pidi Baiq melalui karya – karyanya. Kota Bogor seringkali menjadi salah satu sweet escape bagi masyarakat Indonesia yang ingin melepaskan penatnya sekaligus mengajak keluarga atau pasangannya berlibur. Hal tersebut masuk akal karena selain kota ini mencirikan romatisme, Kota Bogor juga memiliki banyak sekali destinasi wisata yang bisa dijamah. Wisata tersebut bisa berbentuk taman hiburan dan kebun binatang, kuliner dan wisata alam serperti Curug Cakrawardan.a. Pesona Curug Cakrawardana Wisata alam yang cukup terkenal di Kota Bogor adalah curug, dan salah satu curug yang memiliki panorama indah adalah Curug Cakrawardana. Curug ini kini tengah menjadi perbincangan dikalangan traveller karena masih belum terekspose atau terkenla di media sosial. Selain memiliki pemandangan yang memukau, Curug Cakrawardana juga ditunjang oleh berbagai fasilitas yang memungkin kamu untuk betah berlama – lama di curug tersebut. Fasilitas tersebut adalah lahan parkir yang luas, kamar ganti dan bilas, gazebo (tempat istirahat), penginapan, rumah makan serta spot instagrammable yang akan menambah stok foto untuk feed IG kamu. Pict by: https://jejakpiknik.com/ Harga Tiket dan Parkir Curug Cakrawardana Curug Cakrawardana ini memang memiliki panorama indah dan fasilitas penunjang yang lengkap, namun tahukah kamu harga tiket untuk bisa menikmati itu semua? Sejujurnya kamu gak perlu khawatir karena untuk bisa menikmati Curug Cakrawardana ini, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 (weekday) dan Rp 15.000 (weekend) untuk tiket masuknya. Selain tiket masuk, kamu juga perlu meminta bantuan orang lain untuk menjaga kendaraan kamu, maka dari itu tarif parkir untuk roda dua adalah Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk roda empat. Cukup murahkan kan? Dengan tarif yang tidak mahal, kamu dan orang yang kamu cintai bisa menikmati pemandangan yang sangat memukau serta tidak menutup kemungkinan kamu berenang di aliran air terjun asli dari pegunungan yang
Bogor atau kota hujan merupakan kota yang mencirikan romantisme. Mungkin hampir sama dengan Kota Bandung dimana Dilan menampakan jejak sejarahnya yang diceritakan oleh Pidi Baiq melalui karya – karyanya. Kota Bogor seringkali menjadi salah satu sweet escape bagi masyarakat Indonesia yang ingin melepaskan penatnya sekaligus mengajak keluarga atau pasangannya berlibur. Hal tersebut masuk akal karena selain kota
Minum kopi akhir-akhir ini sedang booming di masyarakat. Apalagi dengan pemandangan dan suasana yang menarik, menambah daya tarik bagi anak-anak milenial dan berbagai kalangan lain. Amurwa Resto & Garden Coffee memiliki konsep tradisional yang kental dengan nuansa klasik dan. Dengan Joglo yang kental dengan Yogyakarta dan dengan sentuhan ornamen-ornamen tradisional dan klasik. Destinasi ini masuk dalam Kawasan Wisata Berbudaya Raminten Kaliurang yang diharapkan menjadi pelengkap untuk tujuan wisata di Kaliurang. Diharapkan juga destinasi ini menjadi penambah daya tarik di daerah Sleman. Amurwa Resto & Garden Coffee Arti nama Amurwa Nama amurwa sendiri diambil dari bahasa sangsekerta yang berarti kuat. Nama ini diberikan karena destinasi ini dibagun dan berdiri pada situasi yang sulit. Pada tanggal 25 Maret 2020, Amurwa Resto & Garden Coffee ini diresmikan pada saat virus corona sedang melanda Indonesia. Amurwa Coffee ini yakin dan tetap berdiri, karena yakin akan berdiri dan berkembang pada saat situasi apapun. Yang menarik di Amurwa Amurwa Resto & Garden Coffee ini memiliki konsep indoor dan outdoor, jadi wisatawan bebas memilih spot mana yang disukai. Karena berada di kawasan Kaliurang, pastinya suasananya sangat sejuk dan juga asri karena dikelilingi oleh tumbuhan. Di sini terdapat mobil-mobil klasik yang dapat dijadikan spot foto. Kemudian nantinya dibelakang terdapat panggung hiburan. Rencananya juga akan terdapat live musik dan pertunjukan budaya. Fasilitas Fasilitas yang ada di Amurwa Resto & Garden Coffee ini sudah sangat lengkap. Tersedia toilet dan mushola. Tersedia tempat parkir yang luas sehingga bis bisa parkir. Tempat duduk yang tentu saja sesuai dengan konsep caffe ini. Wifi yang lancar, serta colokan listrik yang banyak sehingga wisatawan dapat nongkrong berlama-lama di sini. Tidak lupa, karena berdiri di saat pandemi corona, terdapat banyak tempat cuci tangan. Jadi buat wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, jangan lupa mencuci tangan terlebih dahulu ya. Setelah pegunjung datang, tempat duduk dan
Minum kopi akhir-akhir ini sedang booming di masyarakat. Apalagi dengan pemandangan dan suasana yang menarik, menambah daya tarik bagi anak-anak milenial dan berbagai kalangan lain. Amurwa Resto & Garden Coffee memiliki konsep tradisional yang kental dengan nuansa klasik dan. Dengan Joglo yang kental dengan Yogyakarta dan dengan sentuhan ornamen-ornamen tradisional dan klasik. Destinasi ini masuk
Campa.com- Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam. Ada bukit, sungai, danau, pantai dan berbagai hal lainnya. Di Kabupaten Bantul, tak hanya mempunyai pantai Parangtritis aja. Di Bantul, banyak sekali obyek wisata, salah satunya adalah Pantai Goa Cemara. Di pantai ini wisatawan dapat menikmati pantai yang sejuk dan nyaman. Sesuai dengan namanya, pantai ini dipenuhi dengan pohon cemara dan membentuk seperti goa. Menurut warga setempat, terdapat sekitar 6000 lebih pohon cemara udang yang memenuhi lahan seluas 20 hektar di pinggir pantai. Wisatawan yang berkunjung ke tampat ini pastilah akan tertarik untuk berfoto di dalam lorong jejeran pohon ini. Destinasi ini dijaga keasriannya oleh pengelola agar tetap terjaga keasriannya. Pohon Cemara ini bertujuan untuk melindungi abrasi air laut dan menahan gumuk pasir supaya tidak mengalamai perpindahan akibat tiupan angin. Nilai lebih lainnya adalah terletak di bentang gumuk pasir antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Lokasi ini menjadikan Pantai Goa Cemara eksklusif sebagai satu-satunya pantai di bentangan gumuk pasir di Asia dan hanya beberapa di dunia. Dengan ombak khas pantai selatan, membuat wisatawan menenangkan diri setelah seminggu bekerja. Seperti pantai lain yang terletak di Yogyakarta, Pantai Goa Cemara tidak lepas dari sejarah dan mitos soal Nyi Roro Kidul. Ombak besar, korban yang seolah terhisap, dan jasad yang kadang tidak ditemukan selalu dikaitkan dengan keberadaan penguasa Laut Selatan tersebut. Pantai ini dijadikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sebagai melakukan penangkaran berbagai jenis penyu laut yaitu jenis Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Lekang, dan Penyu Belimbing. Program penangkaran penyu yang bertajuk "Save Our Turtles". Nilai lebih lainnya adalah terletak di bentang gumuk pasir antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Lokasi ini menjadikan Pantai Goa Cemara eksklusif sebagai satu-satunya pantai di bentangan gumuk pasir di Asia dan hanya beberapa di dunia. Meski memanjakan mata, pengunjung harus mewaspadai risiko ombak besar dan rip
Campa.com– Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam. Ada bukit, sungai, danau, pantai dan berbagai hal lainnya. Di Kabupaten Bantul, tak hanya mempunyai pantai Parangtritis aja. Di Bantul, banyak sekali obyek wisata, salah satunya adalah Pantai Goa Cemara. Di pantai ini wisatawan dapat menikmati pantai yang sejuk dan nyaman. Sesuai dengan namanya, pantai ini dipenuhi dengan
Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat wisata yang digemari wisatawan. Destinasi ini tentunya tidak kalah menariknya dari Blue Lagoon di Islandia. Destinasi wisata Blue Lagoon ini merupakan tempat wisata yang mulai terkenal tahun 2014. Destinasi wisata ini di populerkan setelah kedatangan mahasiswa UGM yang sedang KKN ketempat ini. Pada 22 Maret 2015 akhirnya diresmikan oleh Bupati Sleman yang tepat pada hari peringatan air sedunia. Blue Lagoon sendiri merupakan sungai alami yang memiliki warna alami biru dan dikelilingi oleh rumpun bambu yang lebat dan asri. Nama Blue Lagoon ini sebenarnya hanya nama yang populer agar masyarakat tertarik mengunjungi destinasi ini. Nama sebenarnya adalah Tirta Budi. Cerita masyarakat di sana, nama "Budi" diambil dari seseorang yang meninggal di sini yang terkena penyaki ayan yang dideritanya. Saat musim hujan, wisatawan memang tak bisa menikmati birunya air kolam. Namun bukan berarti lantas tak ada yang bisa dilakukan. Wisatawan bisa meminjam pelampung dan menyewa ban di pengelola. Dengan ban dan pelampung, wisatawan bisa berseluncur di bendungan batu yang ada di sekitar kolam. Tentu saja, saat musim hujan, air kolam akan melimpah. Oleh karena itu wisatwan harus ekstra hati-hati. Puas berenang dan berendam, wisatawan yang datang bisa menjajal sensasi pijat dengan medium air yang keluar dari pancuran. Lokasi pancuran yang biasa digunakan wisatawan untuk terapi pijat adalah pancuran yang paling tinggi, yang berada di sebelah Sendang Lanang. Puas berenang, berendam, dan bermain air, tak lengkap jika wisatawan tak mencicipi sajian kuliner yang dijual di sekitar area objek wisata. Beragam kuliner ndeso seperti jajan pasar dan sega wiwit, hingga nasi kucing bisa
Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat
Campa.com- Anda suka dengan sejarah-sejarah kerajaan? Di daerah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan pada Dinasti Mataram, pada saat Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Di museum ini juga menyimpan koleksi batik dari Yogyakarta maupun Surakarta. Museum ini juga memamerkan raja-raja beserta permaisurinya dengan pakaian yang dikenakannya sehari-hari. Museum Ullen Sentalu didirikan oleh keluarga Haryono yang mewarisi kebudayaan Jawa secara turun-temurun dari keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Beliau merupakan keturunan bangsawan yang dikenal sangat dekat dengan keluarga Kraton Yogyakarta dan Surakarta. Museum Ullen Sentalu merupakan kependekan dari “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang memiliki arti “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filosofi tersebut diambil dari sebuah lampu minyak yang biasa dipergunakan saat pertunjukan wayang kulit. Museum Ullen Sentalu merupakan sebuah konsep dari misi pelestarian nilai dan martabat budaya Jawa. Merupakan suatu komunikator dari suatu kekayaan warisan tangible dan khususnya intangible, sehingga terjadi pertemuan antara pewaris dan warisan budaya. Apa yang unik dari museum ini? Saat berkunjung ke Museum Ullen Sentalu ini, akan berasa hawa dingin dan sejuknya lereng Gunung Merapi. Di sini juga terasa hening, damai serta khidmat karna menyatu dengan alam pegunungan. Area ini memiliki luas sampai 1,2 hektar yang dikembangkan secara bertahap. Area ini bernama nDalem Kaswargan atau Rumah Surga, dimana Museum Ullen Sentalu berada. Saat menuju artshop, restourant atau menuju ruang pameran, jalannya dibuat berupa kelokan, undakan, serta labirin yang akan memberikan nuansa nostalgia, perenungan dan keindahan. Beberapa bagian bangunan serta gapura, dinding tembok, taman dan juga kolam, mencerminkan keagungan kebudayaan pada masa silam. Unsur bangunan Jawa terlihat dari bentuk dan struktur bangunan yang bergaya indis dan post-mo yang menciptakan kemegahan dari kebudayaan Jawa. Di museum ini mengoleksi lukisan dan foto-foto tokoh
Campa.com– Anda suka dengan sejarah-sejarah kerajaan? Di daerah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan pada Dinasti Mataram, pada saat Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Di museum ini juga menyimpan koleksi batik dari Yogyakarta maupun Surakarta.
Di sini ada penyuka yang berbau tentang korea? Kali ini mimin akan membahas tentang sebuah serial Netflix yang menayangkan sebuah variety show, dengan bintang tamu Lee Seung Gi dan Jasper Liu di Yogyakarta. Dua aktor dari dua negara di Asia Timur, Lee Seung Gi yang berasal dari Korea Selatan dan Jasper Liu dari Taiwan, baru-baru ini bertemu di sebuah serial Netflix terbaru bergaya variety show berjudul Twogether. Bersama-sama, keduanya melakukan perjalanan ke tiga negara, yaitu Indonesia, Thailand, dan Nepal untuk bertemu dengan 5 fans yang beruntung. Namun untuk bertemu dengan fans-fans itu tidaklah mudah. Mereka harus menyelesaikan berbagai misi untuk mendapatkan alamat dari para fans yang beruntung tersebut. Berikut ini adalah daftar tempat yang dikunjungi Lee Seung Gi dan Jasper Liu Malioboro Griya Langen Guesthouse Goa Jomblang Goa Kalisuci Candi Prambanan Alun-Alun Kidul Malioboro Siapa yang tidak tahu Malioboro? Tempat ikonik di Yogyakarta ini adalah tempat yang paling banyak menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berkujung. Malioboro ini berada di jantung kota Jogja, membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan jalan Malioboro ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan 1 Maret. Di sepanjang jalan Malioboro terdapat banyak pedagang kaki lima, mulai dari yang menjual gudeg yang menjadi makanan khas Jogja dan makanan-makanan lain, angkringan, warung-warung lesehan, berbagai oleh-oleh khas Jogja yaitu kaos, daster, celana, rok yang bernuansa batik, gantungan kunci, tas, dan lainnya. Terdapat juga seniman yang menjual kemampuannya di sepanjang jalan ini. Terdapat juga sepeda yang bisa di sewa gratis untuk menjelajahi sepanjang jalan malioboro. Menarik bukan? Griya Langen Guesthouse Griya Langen Guesthouse merupakan sebuah guesthouse yang berada di Jl. Langenastran Kidul No. 28 Yogyakarta. Guesthouse ini berada sangat dekat dengan Taman Sari, Alun-alun Kidul, sekitar 10 menit dari Malioboro,
Di sini ada penyuka yang berbau tentang korea? Kali ini mimin akan membahas tentang sebuah serial Netflix yang menayangkan sebuah variety show, dengan bintang tamu Lee Seung Gi dan Jasper Liu di Yogyakarta. Dua aktor dari dua negara di Asia Timur, Lee Seung Gi yang berasal dari Korea Selatan dan Jasper Liu dari Taiwan, baru-baru
Yogyakarta memiliki sebuah destinasi budaya yang indah dan megah yang berada di sebuah bukit pada ketinggian 196 meter dari permukaan laut. Situs tersebut adalah Situs Ratu Baka atau Candi Boko. Sejarahnya apa? Situs Ratu Boko adalah situs pubakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan, 18 km sebelah timur Kota Surakarta. Luas situs ini secara keseluruhan mencapai 25 ha. Situs ini diperkiraan sudah dipergunakan pada abad ke-8 pada Wangsa Sailendra dari Kerajaan Medang yang beragama Buddha, kemudian diambil oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan kepemilikan kompleks Ratu Boko ini dipengaruhi Hinduisme dan Buddhisme. Dilihat dari pola peletakan sisa-sisa bangunan, diduga kuat situs ini merupakan bekas keraton. Pendapat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kompleks ini bukan candi atau bangunan dengan sifat religius, melainkan sebuah istana berbenteng dengan bukti adanya sisa dinding benteng dan parit kering sebagai struktur pertahanan. Sisa-sisa permukiman penduduk juga ditemukan di sekitar lokasi situs ini. Nama "Ratu Boko" berasal dari legenda masyarakat setempat. Ratu Boko dalam bahasa Jawa yang berarti harafiah: "raja bangau" adalah ayah dari Roro Jonggrang, yang juga menjadi nama candi utama pada kompleks Candi Prambanan. Kompleks bangunan ini dikaitkan dengan legenda rakyat setempat Roro Jonggrang. Situs ini memiliki perbedaan dengan peninggalan yang lain, Ratu Boko ini adalah kompleks yang profan, lengkap dengan gerbang masuk, pendopo, tempat tinggal, pemandian, hingga pagar. Di lereng bukit tempat situs ini, terdapat dua gua yang di sebut Gua Lanang (laki-laki) dan Gua Wadon (perempuan). Gua Lanang terletak di sebelah timur laut 'padebanan' merupakan lorong persegi. Sedangkan Gua Wadon terletak 20 meter kearah ternggara 'paseban' memiliki ukuran yang lebih kecil. Apa keunikan disini? Ketika berada di situs Ratu Boko ini, harus memberi tiket dulu tentunya dan bisa menyewa seorang guide yang akan memandu para wisatawan dan akan menceritakan legenda
Yogyakarta memiliki sebuah destinasi budaya yang indah dan megah yang berada di sebuah bukit pada ketinggian 196 meter dari permukaan laut. Situs tersebut adalah Situs Ratu Baka atau Candi Boko. Sejarahnya apa? Situs Ratu Boko adalah situs pubakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks
Di Yogyakarta tepatnya di daerah bantul terdapat suatu destinasi wisata yang unik dan juga sejuk. Destinasi wisata itu adalah Seribu Batu Songgo Langit. Apa yang menarik dari tempat ini? Dulu Seribu Batu Songgo Langit ini merupakan kawasan hutan pinus yang biasa saja pada tahun dibukanya pada 2016. Pada saat itu hanya ada gazebo dan jembatan kayu saja dan konsepnya sama seperti destinasi hutan pinus yang lain. Pihak pengelola pun mulai berbenah dan berpikir menjadikan kawasan ini menjadi tempat wisata yang pastinya berbeda dengan kawasan hutan pinus yang lain. Oleh karena itu berdirilah beberapa spot foto sekaligus nama rumah negeri dongeng yang mampu menumbuhkan minat wisatawan untuk datang ke tempat ini. Daya tariknya apa saja? Saat masuk wisatawan disambut oleh sejuk dan bersihnya udara yang ada di Seribu Batu Songgo Langit ini. Tentu saja saat masuk terdapat gapura yang bisa dijadikan spot foto. Di samping kanan sudah berjajar pondok-pondok yang terbuat dari kayu. Pondok ini menjajakan berbagai macam aneka kuliner yang menggugah rasa. Dari segi harga, terbilang cukup murah. Para pedagang tidak memanfaatkan tempat wisata untuk menaikkan harga atau yang biasa disebut dengan “Ngepruk”. Mereka akan memberikan harga sesuai dengan rasa dan tempat yang mereka punya. Berjalan sekitar 200 meter, terdapat sebuah wahana flaying fox. Tetapi, wahana ini hanya dikhususkan untuk anak-anak saja. Wahana flying fox yang dikenakan tarif sebesar 20 ribu rupiah. Banyak anak-anak yang mencoba Flying fox ini sehingga, perlu antri agar bisa menikmati. Setelah dari Flying Fox, wisatawan akan disuguhkan titik spot lagi yaitu ayunan yang cukup besar. Dimana ayunan ini terdapat sebuah tulisan, kata-kata kekinian yang lucu dan unik. Di tempat ini konon katanya ada sebuah batu besar. Batu ini berasal dari Gunung Merapi yang meluncur bebas sewaktu terjadi letusan. Entah benar ataukah tidak kabar yang satu ini, tetapi banyak orang yang mempercayainya. Untuk mengambil gambar Batu
Di Yogyakarta tepatnya di daerah bantul terdapat suatu destinasi wisata yang unik dan juga sejuk. Destinasi wisata itu adalah Seribu Batu Songgo Langit. Apa yang menarik dari tempat ini? Dulu Seribu Batu Songgo Langit ini merupakan kawasan hutan pinus yang biasa saja pada tahun dibukanya pada 2016. Pada saat itu hanya ada gazebo dan jembatan