Berwisata menikmati keindahan alam melalui ketinggian memang tak membosankan. Untuk hal satu ini, Kabupaten Bantul lah destinasi yang sempurna. Di kabupaten ini, terdapat objek wisata bernama Watu Goyang. Asal nama Watu Goyang berasal dari bahasa Jawa yang berarti batu yang bergoyang. Konon, tepatnya di puncaknya, terdapat sebuah batu yang bisa bergoyang ketika disentuh atau didorong. Namun, batu yang sejak ratusan tahun lalu ada ini tidak pernah roboh ketika disentuh atau dipanjat. Walaupun begitu, pengelola melarang keras para pengunjung untuk memanjat batu ini. Sebab, tentu saja ini sangat berbahaya! Hal unik lainnya dari Watu goyang ialah strukturnya yang memuat banyak tonjolan yang unik. Bahkan karena keindahan dan keunikan alamnya Presiden Jokowi pun, pernah datang ke lokasi ini sekedar melepas penat dan ikut mengabadikan momen indah di lokasi Watu Goyang, bersama Ibu Iriana dan Keluarga. Bagi Anda tentunya rugi besar jika melewatkan lokasi yang satu ini, apalagi jika sudah sampai Jogja tidak mampir. Apa Yang Bisa di Lakukan? 1 Melihat Hamparan Alam Jogja dari Ketinggian Pengunjung bisa melihat pesona Gunung Merapi dan keindahan alam hijau sekitarnya. Ini sangat cocok untuk melepas penat dari segala aktivitas harian yang membosankan di perkotaan. Di puncak Watu Goyang ini, udara sejuk menguar, terutama pada pagi hari. Pada siang hari, udara panas akan terbantu dengan embusan angin yang membuat badan lebih segar dan nyaman. Baca Juga: Paket Tour Jogja Murah, Terlengkap, dan Terbaik 2020 2 Berburu Sunset dan Berburu Momen Pagi dari Ketinggian Jika datang pada pagi hari, maka pengunjung bisa melihat kabut menyelimuti tempat ini. Sehingga, seperti negeri di atas awan. Lantaran berkabut, tentu saja pengunjung tidak dapat menikmati sunrise. Hal ini menjadikan foto Anda lebih dramatis karena kabut. Namun, pada waktu sore hari, pengunjung bisa melihat pemandangan yang luar biasa mempesona. Ya, sunset yang sempurna karena Puncak Watu Goyang terletak persis ke arah barat. 3.
Berwisata menikmati keindahan alam melalui ketinggian memang tak membosankan. Untuk hal satu ini, Kabupaten Bantul lah destinasi yang sempurna. Di kabupaten ini, terdapat objek wisata bernama Watu Goyang. Asal nama Watu Goyang berasal dari bahasa Jawa yang berarti batu yang bergoyang. Konon, tepatnya di puncaknya, terdapat sebuah batu yang bisa bergoyang ketika disentuh atau didorong.
Tak pernah lepas dari benak wisatawan, Gunung kidul memiliki banyak tempat wisata yang patut kalian ekspor. Salah satu keindahan Pantai di Gunung kidul adalah Pantai Sundak. Pantai ini memiliki pasir putih dan air yang jernih, bersih, dan menyegarkan, sehingga sangat cocok bagi kamu pecinta pantai. Jika anda berencana untuk melaksanakan Tour ke Jogja wajib nih untuk mengunjungi pantai ini, Tetapi ada yang perlu di perhatikan yaa bahwa ombak di pantai ini cukup besar mengharuskan para pengunjung untuk berhati-hati bila bermain air atau sekadar berjalan-jalan di tepian pantai. (Sumber : panduanwisata.id) Dimana Lokasi Pantai Sundak? Pantai Sundak berada di kawasan Gunung Kidul dan berlokasi di Sidoharjo, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rute menuju Pantai Sundak Jalan menuju ke Pantai Sundak terbilang mudah dan aman untuk dijangkau, karena kondisi jalan menuju ke sana sudah di aspal dan layak untuk dilewati, tetapi sebagian jalan masih naik turun dan berkelok-kelok, maka dari itu perlu diperhatikan sebelum melakukan perjalanan untuk mengecek kondisi kendaraan seperti ban, rem, oli, dll terlebih dahulu. Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta sekitar 65,3 km, dan memerlukan waktu sekitar 1 jam 46 menit. Rute jalan menuju Pantai Sundak cukup mudah dijangkau. Jika Anda dari pusat Kota Jogja ke selatan melewati jl mayor suryotomo jalan terus, sampai melewati jl brigjen katamso sampai ke perempatan ke arah timur melewati jl kolonel sugiono, kemudian jalan terus sampai ke pertigaan ke selatan melewati jl sisingamangaraja lurus terus melewati jl imogiri barat sampai ke pertigaan ke timur melewati jl bakulan imogiri ikuti terus jalan tersebut sampai melewati jl imogiri siluk jalan terus menuju jl siluk panggang lurus melewati jl raya panggang wonosari, lalu melewati jl pantai sel jawa ikuti jalan tersebut kemudian Anda akan sampai ke Pantai Sundak. Harga Tiket di Pantai Sundak Bagi anda yang akan melakukan Tour Jogja, terutama ke Pantai Sundak tidak
Tak pernah lepas dari benak wisatawan, Gunung kidul memiliki banyak tempat wisata yang patut kalian ekspor. Salah satu keindahan Pantai di Gunung kidul adalah Pantai Sundak. Pantai ini memiliki pasir putih dan air yang jernih, bersih, dan menyegarkan, sehingga sangat cocok bagi kamu pecinta pantai. Jika anda berencana untuk melaksanakan Tour ke Jogja wajib nih
Pulau Binongko sangat dikenal dengan nama Kepulauan Tukang Besi. Bukan tanpa alasan, pulau ini dinamakan demikian karena tukang besi di pulau ini mampu menghasilkan produk-produk dari besi dengan kualitas bagus. Pulau Binongko terletak di Kabupaten Wakatoni, Sumatra Tenggara. Pulau ini sangat indah, layaknya pulau lain di Wakatobi, namun memiliki daya tarik lebih lengkap jika dibandingkan dengan pulau lain di Wakatobi. Tebing yang mengelilingi pulau berpadu dengan pantai berpasir putih dan ditambah rumah tradisional penduduk yang ada di tepian tebing membuat pemandangan di Pulau Binongko sangat mengagumkan. Pulau Binongko memiliki spot Diving yang sangat indah, pantai, hutan mangrove, benteng Palahidu, Taman Batu, Pemandian (Topa Labalago), dan tari khas bernama Tari Balumpa. Mengunjungi Binongko sama dengan berwisata dengan paket lengkap dalam satu lokasi. Pemandangan indah langsung menyambut kedatangan wisatawan yang berkunjung. Khusus untuk Tari Tradisional Balumpa, tari ini bida disaksika oleh pengunjung ketika ada acara besar yang diadakan di Wakatobi. Tarian ini akan secara khusus dipersembahkan untuk pengunjung. Seklias, tarian ini dibawakan oleh 8 gadis berparas cantik dengan diiringi nyanyian Kabanti yang merupakan nyanian khas daerah. Musik yang mengiringipun juga khas, yaitu alunan musik gambus.Kesan pertama saat menyaksikan tarian ini, suasana lembut dan ramah langsung terasa di mata para wisatawan. Pulau Binongko merupakan pulau di Wakatobi yang termasuk jarang dikunjungi wisatawan meskipun memiliki banyak obyek wisata. Alasannya adalah karena akses dan lokasi Pulau Binongko sangat sulit untuk dijangkau. Sangat disarankan jika wisatawan ingin mengunjungi Pulau ini untuk memesan pemandu wisata yang banyak ditemui di Pulau Wangi Wangi. Selain lebih aman, dengan jasa pemandu ini wisatawan dapat mencapai lokasi dengan lebih mudah karena tanpa harus bertanya ke sana kemari. Selain itu, dengan menggunakan jasa pemandu, secara tidak langsung wisatawan membantu penghasilan masyarakat di sana.
Pulau Binongko sangat dikenal dengan nama Kepulauan Tukang Besi. Bukan tanpa alasan, pulau ini dinamakan demikian karena tukang besi di pulau ini mampu menghasilkan produk-produk dari besi dengan kualitas bagus. Pulau Binongko terletak di Kabupaten Wakatoni, Sumatra Tenggara. Pulau ini sangat indah, layaknya pulau lain di Wakatobi, namun memiliki daya tarik lebih lengkap jika dibandingkan
Pacu Jawi atau Festival Pacu Jawi dikenal pula dengan istilah balap sapi. Festival ini terdapat di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Sekilas ada pula festival serupa yang terdapat di Madura, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Pacu Jawi merupakan balap sepasang sapi yang tanpa lawan, dilakukan di tempat berlumpur (biasanya sawah warga), dan memulainya dengan menggigit ekor kedua sapi oleh pemandunya. Penentuan pemenang dilakukan dengan cara melihat lurus atau tidaknya lintasan yang dilalui oleh sapi, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai garis finis. Meski sama-sama dipandu oleh seorang pemandu diantara kedua sapi, balap sapi di Madura dilakukan di atas tanah lapang yang kering. Selain itu, sapi dilombakan dengan melawan pasangan sapi lain dan yang paling cepat mencapai garis finis adalah pemenangnya. Baik Festival Pacu Jawi maupun Balap Sapi, keduanya berhasil menarik perhatian banyak wisatawan. Namun perlu diketahui bahwa Pacu jawi sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu dengan sejarah yang unik. Awalnya, pacu jawi dilakukan hanya setelah panen dan tujuannya adalah untuk syukuran atas panen yang diperoleh sekaligus sebagai hiburan masyarakat. Seiring banyaknya peminat yang ingin menyaksikan festival ini, Pacu Jawi sekarang diadakan setiap bulan secara bergantian di masing-masing Kecamatan yang ada di Tanah Datar. Festival Pacu Jawi merupakan momen terbaik bagi mereka yang menyukai fotografi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Setiap Pacu Jawi digelar, acara ini tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan maupun warga setempat. Berbagai prosesi sebelum dimulainya Pacu Jawi hingga berakhirnya Pacu Jawi memiliki moment luar biasa untuk diabadikan melalui kamera maupun video. Sorak sorai pendukung yang ikut tegang menyaksikan pertandingan atau hanya sekedar memberikan semangat kepada peserta menambah keceriaan acara tersebu. Tidak hanya Festival Pacu Jawi, banyak pula event lain di Sumatra Barat untuk dinikmati bersama keluarga dan sahabat. Selain berwisata, pengunjung juga diberikan sebuah pelajaran bahwa sapi yang tergolong hewan saja
Pacu Jawi atau Festival Pacu Jawi dikenal pula dengan istilah balap sapi. Festival ini terdapat di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Sekilas ada pula festival serupa yang terdapat di Madura, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Pacu Jawi merupakan balap sepasang sapi yang tanpa lawan, dilakukan di tempat berlumpur (biasanya sawah warga), dan
Wisata Mistis di Bandung Lokasi Wisata Mistis Paling Angker di Bandung Salah satu daerah yang dijadikan pilihan tempat wisata adalah Bandung. Wilayah yang sering dikenal dengan kota kembang ini memiliki banyak obyek wisata. Tahu kah Anda jika di Bandung memiliki beberapa lokasi wisata mistis karena dikenal angker? Jika Anda adalah orang yang suka mengunjungi lokasi-lokasi angker, di bawah ini adalah daftar lokasi wisata mistis di Bandung yang paling angker. Bandung Medical Centre Tempat angker di Abndung pertama yang bisa membuat bulu kuduk merinding adalah Bandung Medical Centre. Bangunan ini adalah salah satu peninggalan Belanda yang dulunya difungsikan sebagai rumah sakit. Bangunan ini awalnya tengah dalam proses renovasi, namun karena ada masalah, pengerjaannya terhenti sampai sekarang tidak difungsikan kembali. Bagian paling angker dari Bandung Medical Centre ini adalah ruangan bayi yang disebut-sebut di sana sering terdengar suara bayi menangis. Anda bisa mengunjunginya antara pukul 10.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Taman Maluku Taman Maluku berlokasi di seberang Kodam III/Siliwangi dan Kantor Dinas Penduduk dan Catatan Sipil, Kota Bandung. Sekilas tidak ada yang aneh dengan taman ini. Bagian paling angker bisa Anda temui di Patung Pastor H.C Verbraak. Pastor asal Belanda yang diberi tugas di Aceh ini kabarnya meninggal saat pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Namun banyak yang percaya bahwa di bawah patung pastur inilah kuburan Verbraak yang sebenarnya. Yang menjadikan Taman Maluku sebagai lokasi wisata mistis di Bandung paling angker adalah hasil mediasi yang pernah dilakukan di sana. Hasil mediasi menunjukkan bahwa patung pastur Verbraak memang benar bisa berjalan atau berpindah dengan sendirinya. Hasil ini sejalan dengan banyak cerita yang berkembang di masyarakat selama ini. Taman Ir.H. Juanda Nama lain dari taman ini adalah Taman Dago Pakar. Di sini terdapat dua goa yang terkenal angker, yaitu Goa Jepang dan Goa Belanda. Lokasi ini dulunya adalah tempat penyimpanan senjata dan sekaligus tempat
Wisata Mistis di Bandung Lokasi Wisata Mistis Paling Angker di Bandung Salah satu daerah yang dijadikan pilihan tempat wisata adalah Bandung. Wilayah yang sering dikenal dengan kota kembang ini memiliki banyak obyek wisata. Tahu kah Anda jika di Bandung memiliki beberapa lokasi wisata mistis karena dikenal angker? Jika Anda adalah orang yang suka mengunjungi lokasi-lokasi
Menjelajahi Danau Waekuri Sumba Menjelajahi Danau Unik Waekuri Sumba Barat daya Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai surganya pecinta wisata alam. Di sana terdapat banyak danau yang alami dan diperindah dengan pemandangan yang luar biasa. Salah satu danau yang terkenal di NTT adalah Danau Waekuri yang terletak di dekat Pantai Mandorak, Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya. Menjelajahi Danau Waekuri Sumba merupakan hal yang wajib jika Anda berkunjung ke NTT. Selain karena danaunya yang alami dan indah, danau ini memiliki keunikan yang terbilang langka. Jika biasanya danau berair tawar, namun tidak demikian air pada Danau Waekuri. Air di danau ini adalah air payau dengan kadar garam yang cukup tinggi untuk air di danau. Pengunjung bisa dengan mudah mengapung di air saat berenang sekaligus menikmati keindahan dan ketenangan Danau Waekuri. Keunikan lain terletak pada penampakan gradasi warna di Danau Waekuri. Tidak seperti danau pada umumnya yang hanya terlihat satu warna, Danau Wakuri terdiri dari warna biru cerah dan biru kehijau-hijauan. Panampakan perbedaan warna ini disebabkan tingkat kedalaman air yang berbeda dan adanya karang di dalam danau. Air di Danau Waekuri juga memiliki suhu yang tak sama, ada yang hangat namun ada pula di beberapa bagian airnya dingin. Meski sangat indah dan menggiurkan untuk dikunjungi, namun akses menuju ke Danau Waekuri terbilang masih sulit. Selain itu, fasilitas di sana masih sangat minim mengingat lokasinya yang masih sulit dijangkau. Untuk itu, jika Anda berniat menjelajahi Danau Waekuri Sumba, sangat disarankan untuk bergabung dengan biro jasa perjalanan yang bisa Anda temui baik di NTT maupun yang bisa Anda pesan melalui situs online. Anda juga bisa menyewa jasa pemandu wisata lokal yang ada di sana. Jika Anda ingin berkunjung ke Danau Waekuri, sebaiknya Anda menyiapkan bekal yang cukup selama perjalanan dari lokasi menginap hingga sampai di Danau. Pasalnya, di sana hanya terdapat beberapa penduduk
Menjelajahi Danau Waekuri Sumba Menjelajahi Danau Unik Waekuri Sumba Barat daya Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai surganya pecinta wisata alam. Di sana terdapat banyak danau yang alami dan diperindah dengan pemandangan yang luar biasa. Salah satu danau yang terkenal di NTT adalah Danau Waekuri yang terletak di dekat Pantai Mandorak, Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara,
Wisata Mistis di Kota Semarang Selain Lawang Sewu Lawang Sewu sudah sangat terkenal keangkerannya. Sampai-sampai jika ada orang bertanya lokasi angker mana yang bisa dijadikan tempat wisata, nama yang terlintas pertama dalam benak adalah Lawang Sewu. Ternyata, ada lokasi-lokasi lain di kota Semarang yang angker selain Lawang Sewu lho. Ini dia beberapa lokasi yang dapat dijadikan referensi wisata mistis di kota Semarang. Bekas Hotel Siranda Bangunan bekas hotel ini terletak di Jl. Siranda/Pahlawan. Kisah mistis berawal adanya pembunuhan yang terjadi di salah satu kamar di Hotel Siranda. Sejak kejadian tersebut terjadi, arwah korban pembunuhan dikabarkan bergentayangan di hotel dan mengganggu pengunjung maupun orang yang bekerja di sana. Lama kelamaan, hotel tersebut tak lagi diminati oleh pengunjung dan akhirnya ditinggalkan begitu saja. Sekarang hotel tersebut dijadikan tempat tinggal pengamen dan di sana katanya masih sering terjadi hal-hal aneh berbau mistis. Rumah Setan Bangunan yang terletak di sekitar Stasiun Poncol ini disebut demikian karena banyaknya peristiwa mistis yang dialami banyak orang di sekitar bangunan tersebut. Namanya saja sudah sangat angker, tentu ini merupakan salah satu lokasi wisata mistis di kota Semarang yang wajib Anda kunjungi. Penampakan gaib yang pernah dirasakan sangat bervariasi, mulai dari hantu mesin ketik, suster ngesot, hantu kuda, hingga hantu toilet dan penampakan hantu tentara baris. Ihhhh serem sekali ya! Rumah Abraham Fletterman Rumah Abrahan Fletterman sudah sejak lama terkenal angker. Bahkan rumah bergaya Belanda ini pernah dijadikan salah satu lokasi untuk syuting film horor berjudul ‘Beranak dalam Pendam’ yang dibintangi oleh almarhumah Suzana. Salah satu cerita horor yang pernah berkembang di masyarakat tentanh angkernya rumah ini adalah adanya penampakan kuntilanak. Wanita berambut panjang ini sering terlihat mondar-mandir di sekitar rumah yang terletak di Jalan Veteran tersebut. Jika berkunjung ke kota Semarang, sempatkan mengunjungi satu atau bahkan semua lokasi wisata mistis di kota Semarang ini untuk menambah daftar lokasi
Wisata Mistis di Kota Semarang Selain Lawang Sewu Lawang Sewu sudah sangat terkenal keangkerannya. Sampai-sampai jika ada orang bertanya lokasi angker mana yang bisa dijadikan tempat wisata, nama yang terlintas pertama dalam benak adalah Lawang Sewu. Ternyata, ada lokasi-lokasi lain di kota Semarang yang angker selain Lawang Sewu lho. Ini dia beberapa lokasi yang dapat
Tiga Rekomendasi Lokasi Wisata Mistis di Yogyakarta Selain dikenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga sering menjadi tujuan lokasi wisata dari berbagai daerah di Tanah Air. Diantara sekian banyak lokasi wisata yang ada, ada beberapa tempat di Yogyakarta yang dikunjungi karena kisah mistis selain karena sejarah maupun keindahannya. Ada beberapa lokasi wisata mistis di Yogyakarta yang terkenal. Namun dari sekian banyak, inilah tiga rekomendasi lokasi mistis yang wajib Anda kunjungi jika singgah di kota Gudeg ini. Benteng Vredeburg Wisatawan banyak yang tidak akan mengira bahwa lokasi wisata yang ada di tengah kota Yogyakarta ini termasuk lokasi yang angker. Benteng pertahanan Belanda pada jaman dulu tersebut menyimpan kisah mistis. Konon, hantu-hantu yang menunggu bangunan ini sering mengganggu orang di sekitar benteng, baik itu pengunjung maupun tukang becak yang biasa mangkal. Hantu yang sering menampakkan diri adalah Noni Belanda namun kakinya seperti kaki kuda. Kisah mistis yang paling sering terdengar adalah munculnya sosok sekompi pasukan Belanda tak berkepala pada dini hari. Anehnya, sosok yang berbaris rapi layaknya prajurit ini menghilang di dalam stand lukisan ketika ada pagelaran Festival Kesenian Yogya (FKY). Keraton Yogyakarta Bangunan ini diketahui sebagai tempat tinggal raja yang memimpin Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Selain sebagai tempat tinggal, Keraton Yogyakarta dijadikan salah satu lokasi wisata, baik itu wisata sejarah, budaya maupun wisata mistis di Yogyakarta. Kisah mistis seolah tak bisa dipisahkan dari Keraton Yogyakarta. Pasalnya, banyak penduduk yang percaya bahwa Keraton dijaga oleh banyak makhluk gaib. Oleh karenanya, setiap orang yang berkunjung ke keraton dihimbau untuk selalu menjaga sikap dengan baik. Jika tidak, bersiaplah mendapat sambutan tak mengenakkan dari penjaga Keraton. Kandang Menjangan Kandang Menjangan adalah tempat yang dulunya dijadikan tempat berlindung bagi kerabat Keraton yang sedang berburu di hutan. Bangunan ini sudah berusia sangat tua, yakni lebih dari 2 abad. Nama lain dari bangunan ini adalah Panggung Krapyak yang sekarang terkenal
Tiga Rekomendasi Lokasi Wisata Mistis di Yogyakarta Selain dikenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga sering menjadi tujuan lokasi wisata dari berbagai daerah di Tanah Air. Diantara sekian banyak lokasi wisata yang ada, ada beberapa tempat di Yogyakarta yang dikunjungi karena kisah mistis selain karena sejarah maupun keindahannya. Ada beberapa lokasi wisata mistis di Yogyakarta yang
Benteng Belgica Di Banda Naira sebuah tujuan wisata sejarah yang sangat wajib dikunjungi saat berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Kisah sejarah yang melekat pada Benteng Belgica Di Banda Naira ini adalah satu satunya tujuan mengapa lokasi ini menjadi wajib dikunjungi wagi para wisatawan baik lokal maupun asing. Benteng Belgica sendiri adalah sebuah benteng yang dibangun pada abad ke 16 di Pulau Neira pada masa penjajahan Portugis. Setelah kepergian Portugis dari Indonesia, Benteng Belgica tersebut kembali di renovasi oleh VOC yang pada masa itu dipimpin oleh Jenderal Pieter Both tepatnya pada tanggal 4 September 1611 silam. Setelah kependudukan VOC menguasai Benteng Belgica tersebut, Benteng Belgica tersebut diganti nama degan nama dari Belanda berupa Fort Belgica. Dengan di renovasinya kembali Fort Belgica ini, pada masa silam sampai dengan saat ini di Pulau Neira memiliki dua buah benteng peninggalan para penjajah yakni Benteng Belgica itu sendiri dan Benteng Nassau. Benteng-benteng ini merupakan saksi sejarah kelam dari masa penjajahan dimana pada masa itu benteng tersebut digunakan sebagai lokasi panta dan untuk memonopoli perdagangan pala yang dilakukan oleh pihak VOC pada masa itu. Pada saat ini, Benteng Belgica ini menjadi sebagai destinasi wisata sejarah yang memang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi oleh setiap wisatawan asing maupun lokal yang ada di sana. Benteng Belgica ini sendiri sampai dengan saat ini juga dikenal dengan nama lainnya yang disebut dengan The Indonesian Pentagon. Hal ini dikarenakan model bangunan dari pada Benteng Belgica yang hampir mirip dengan lambing Pentagon. Arsitek dari bentuk Benteng Belgica ini menempatkan menara pada setiap sisi Benteng. Menara-menara yang digunakan sebagai bangunan pantau perdagangan VOC. Wisatawan yang berkunjung di lokasi Benteng Belgica ini akan bisa melihat pesona yang tersaji dari pemandangan perairan Teluk Banda yang berwarna biru dan juga dapat melihat puncak gunung api dan juga keindahan dari rimbunan pohon pala. Benteng Belgica Di
Benteng Belgica Di Banda Naira sebuah tujuan wisata sejarah yang sangat wajib dikunjungi saat berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Indonesia. Kisah sejarah yang melekat pada Benteng Belgica Di Banda Naira ini adalah satu satunya tujuan mengapa lokasi ini menjadi wajib dikunjungi wagi para wisatawan baik lokal maupun asing. Benteng Belgica sendiri adalah sebuah benteng
Pulau Rhun Dan Ay Kepulauan Banda Naira merupakan gugusan pulau yang berada di provinsi Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Pulau Rhun dan Pulau Ay merupakan dua buah pulau yang letaknya berbeda namun masih berada dalam wilayah Kepulauan Banda. Pulau Rhun sendiri merupakan sebuah pulau yang ukurannya dapat dikatakan paling kecil dari beberapa pulau lainnya yang ada di Kepulauan Banda Naira. Panjang daripada Pulau Rhun sendiri adalah 3 kilometer dan lebarnya hanya kurang dari 1km. Sementara itu, Pulau Ay merupakan pulau dan juga sebuah desa yang berada di dalam kawasan Kecamatan Banda, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Posisi geografis dari Pulau Ay sendiri beraa di sebelah barat daripada Kepulauan Banda. Pulau Ay memiliki sebuah tempat destinasi yang digunakan sebagai lokasi snorkeling yang sangat bagus di wilayah Laut Banda. Dari segi destinasi wisata, Pulau Rhun tidak begitu memiliki banyak destinasi, namun keindahan pulau serta sejarah dari pulaunya sendiri dapat menjadi destinasi atau tujuan bagi seseorang wisatawan yang ingin mengunjunginya. Dengan kata lain, seorang wisatawan yang berkunjung ke Pulau Rhun akan dapat menikmati keindahan daripada pulau itu sendiri sekaligus mencari pengetahuan mengenai sejarah dari Pulau Rhun yang dulu pada zaman Belanda merupakan salah satu pulau yang begitu didambakan untuk dimiliki. Tidak lain adalah karena penjualan dari segi rempah rempah yang berkhualitas yang mampu di hasilkan oleh Pulau rhun itu sendiri. Rempah rempah berupa pohon pala adalah salah satu rempah yang paling diminati untuk diambil dari Pulau Rhun oleh pihak Belanda pada masa penjajahan dulu. Lalu selanjutnya, jika seorang wisatawan ingin mengunjungi berbagai destinasi menarik yang ada di Banda Maluku Tengah, maka mereka bisa mengunjungi Pulau Ay. Pulau Ay memiliki beberapa destinasi menarik yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Dari mulai Gerbang Matalenco, Masjid Nur Ay, Benteng Revenge, Rumah Adat Olisiwa adalah beberapa destinasi menarik yang dapat dikunjungi saat berada di Pulau Ay. Begitulah beberapa destinasi
Pulau Rhun Dan Ay Kepulauan Banda Naira merupakan gugusan pulau yang berada di provinsi Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Pulau Rhun dan Pulau Ay merupakan dua buah pulau yang letaknya berbeda namun masih berada dalam wilayah Kepulauan Banda. Pulau Rhun sendiri merupakan sebuah pulau yang ukurannya dapat dikatakan paling kecil dari beberapa pulau lainnya yang ada