Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah. Entah itu peningalan Belanda, saksi bisu sisa perang, bahkan peninggalan Kraton Yogyakarta sendiri. Kraton Yogyakarta juga memiliki banyak sekali peninggalan yang masih bisa dilihat hingga sekarang. Salah satu di antaranya adalah situs Warungboto. Situs Warungboto merupakan salah satu destinasi peninggalan sejarah yang emakin populer dan menjadi tempat hunting foto bagi kaum milenial. Situs ini menjadi semakin populer ketika putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu bersama Bobby Nasution melakukan foto pre-wedding dan tersebar di instagram. Setelah tersebarnya foto itu, tempat ini mulai ramai dikunjungi oleh kaum milenial dan menjadi spot foto. Awal mula Pada awalnya, Situs Warungboto adalah sebuah pesanggrahan dan pemandian karena di tempat tersebut terdapat sebuah umbul atau sumber mata air. Menurut salah satu pengageng Keraton Yogyakarta bernama K.R.T. Jatiningrat, Situs Warungboto adalah petilasan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I dan pembangunannya diteruskan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II. Sebelum direnovasi, situs ini hanyalah reruntuhan dan puing bangunan yang kurang terawat. Setelah dilakukan pemugaran dan renovasi oleh BPCB DIY (Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta) yang selesai pada tanggal 23 Desember 2016, bangunan Situs Warungboto kini dapat dinikmati oleh masyarakat Yogyakarta ataupun wisatawan yang sedang berlibur di Yogyakarta. Sekilas Sejarah Ketika memerintah Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono I tersebut lantas membangun keraton dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung keberlangsungan eksistensi kekuasaan kerajaannya. Beberapa pembangunan yang dilakukan atas perintah dari Sri Sultan Hamengku Buwono I antara lain pembangunan cepuri (benteng keliling yang berada di dalam keraton) maupun pembangunan baluwarti (benteng keliling yang berada di luar keraton), pembangunan jagang (parit), pembangunan pesanggrahan (taman), serta pembangunan beberapa pemukiman yang diperuntukkan bagi para abdi dalem kasultanan. Adapun beberapa pesanggrahan di Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I antara lain Pesanggrahan
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah. Entah itu peningalan Belanda, saksi bisu sisa perang, bahkan peninggalan Kraton Yogyakarta sendiri. Kraton Yogyakarta juga memiliki banyak sekali peninggalan yang masih bisa dilihat hingga sekarang. Salah satu di antaranya adalah situs Warungboto. Situs Warungboto merupakan salah satu destinasi peninggalan sejarah yang emakin populer dan menjadi tempat
Campa.com- Kota Bogor memang menyimpan banyak sekali destinasi wisata yang mengagumkan, salah satunya adalah wisata Air terjun cibaliung. Anda akan mendapatkan banyak hal, seperti petualangan, kegiatan trekking, spot foto yang bagus, sekaligus menikmati keindahan dan kejernihan air dari curug atau Air Terjun Cibaliung yang terletak di Kampung Wadung, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Curug Leuwi Cibaliung atau Air Terjun Cibaliung ini merupakan salah satu curug yang terdalam di area Bogor. Dengan tempatnya yang sepi dan masih bersih, membuat wisatawan puas ketika bermain air dengan leluasa. Untuk wisatawan yang penat dengan berisiknya kota, Curug Cibaliung ini sangat cocok. Pict by: https://explorewisata.com/ Untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Curug Cibaliung ini sebaiknya tidak pada saat musim hujan. Ditakutkan akan terjadi banjir dan jalan yang licin ketika musim hujan. Curug Cibaliung merupakan salah satu tempat wisata di Bogor yang mengajak Anda untuk melihat salah satu keindahan alam yang ada di Bogor dengan kejernihan airnya. Curug ini juga menjadi curug terdalam yang ada di Bogor. Meskipun banyak orang yang telah berkunjung disini, namun air yang berada di Curug Cibaliung ini masih sangat jernih. Sehingga, tidak heran jika banyak wisatawan yang ingin menikmati salah satu wisata di Bogor ini. Biaya di Tempat Wisata Curug Leuwi Cibaliung Untuk biaya di Curug Cibaliung ini sangatlah murah. Jika Anda masuk di tempat wisata ini, Anda dikenakan biaya sebesar Rp20.000,- yang digunakan untuk biaya masuk sebesar Rp15.000,- dan biaya retribusi sebesar Rp5.000,-/ orang. Selain itu, jika Anda membawa kendaraan pribadi Anda, maka Anda harus memarkir kendaraan Anda dengan membayar biaya Rp5.000,-. Selain itu, untuk menggunakan fasilitas toilet, Anda harus membayar Rp2.500,-/ orang. Selain itu, di tempat ini juga disediakan berbagai warung makan atau minum yang dapat Anda pilih dengan harga yang sangat terjangkau. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir jika Anda kelaparan ketika berada di Curug Cibaliung
Campa.com– Kota Bogor memang menyimpan banyak sekali destinasi wisata yang mengagumkan, salah satunya adalah wisata Air terjun cibaliung. Anda akan mendapatkan banyak hal, seperti petualangan, kegiatan trekking, spot foto yang bagus, sekaligus menikmati keindahan dan kejernihan air dari curug atau Air Terjun Cibaliung yang terletak di Kampung Wadung, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor,
Minum kopi akhir-akhir ini sedang booming di masyarakat. Apalagi dengan pemandangan dan suasana yang menarik, menambah daya tarik bagi anak-anak milenial dan berbagai kalangan lain. Amurwa Resto & Garden Coffee memiliki konsep tradisional yang kental dengan nuansa klasik dan. Dengan Joglo yang kental dengan Yogyakarta dan dengan sentuhan ornamen-ornamen tradisional dan klasik. Destinasi ini masuk dalam Kawasan Wisata Berbudaya Raminten Kaliurang yang diharapkan menjadi pelengkap untuk tujuan wisata di Kaliurang. Diharapkan juga destinasi ini menjadi penambah daya tarik di daerah Sleman. Amurwa Resto & Garden Coffee Arti nama Amurwa Nama amurwa sendiri diambil dari bahasa sangsekerta yang berarti kuat. Nama ini diberikan karena destinasi ini dibagun dan berdiri pada situasi yang sulit. Pada tanggal 25 Maret 2020, Amurwa Resto & Garden Coffee ini diresmikan pada saat virus corona sedang melanda Indonesia. Amurwa Coffee ini yakin dan tetap berdiri, karena yakin akan berdiri dan berkembang pada saat situasi apapun. Yang menarik di Amurwa Amurwa Resto & Garden Coffee ini memiliki konsep indoor dan outdoor, jadi wisatawan bebas memilih spot mana yang disukai. Karena berada di kawasan Kaliurang, pastinya suasananya sangat sejuk dan juga asri karena dikelilingi oleh tumbuhan. Di sini terdapat mobil-mobil klasik yang dapat dijadikan spot foto. Kemudian nantinya dibelakang terdapat panggung hiburan. Rencananya juga akan terdapat live musik dan pertunjukan budaya. Fasilitas Fasilitas yang ada di Amurwa Resto & Garden Coffee ini sudah sangat lengkap. Tersedia toilet dan mushola. Tersedia tempat parkir yang luas sehingga bis bisa parkir. Tempat duduk yang tentu saja sesuai dengan konsep caffe ini. Wifi yang lancar, serta colokan listrik yang banyak sehingga wisatawan dapat nongkrong berlama-lama di sini. Tidak lupa, karena berdiri di saat pandemi corona, terdapat banyak tempat cuci tangan. Jadi buat wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, jangan lupa mencuci tangan terlebih dahulu ya. Setelah pegunjung datang, tempat duduk dan
Minum kopi akhir-akhir ini sedang booming di masyarakat. Apalagi dengan pemandangan dan suasana yang menarik, menambah daya tarik bagi anak-anak milenial dan berbagai kalangan lain. Amurwa Resto & Garden Coffee memiliki konsep tradisional yang kental dengan nuansa klasik dan. Dengan Joglo yang kental dengan Yogyakarta dan dengan sentuhan ornamen-ornamen tradisional dan klasik. Destinasi ini masuk
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali museum. Berbagai jenis museum ada disini. Ada museum kebudayaan, musem kesenian, museum jaman Belanda, Museum TNI, Museum perjuangan, dan berbagai macam museum lainnya. Kali ini kami akan membahas mengenai sebuah museum yang berada di Yogyakarta. Museum tersebut adalah Museum Sonobudoyo. Museum Negeri Sonobudoyo merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mempunyai fungsi pengelolaan benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural. Sedangkan tugasnya adalah mengumpulkan, merawat, pengawetan, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif kultural serta penyajian benda koleksi Museum Negeri Sonobudoyo. Museum ini berlokasi di tempat yang sangat strategis, yaitu pusat kota Yogyakarta. Museum Negeri Sonobudoyo berada dalam lingkungan Pusat Budaya Yogyakarta yang banyak mendapatkan perhatian dari berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri. Museum ini diresmikan pada tanggal 6 November 1935, oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan ditandai Candrasengkala “Kayu Winayang Ing Brahmana Budha”. Keberadaan museum erat hubungannya dengan sebuah yayasan masa Kolonial Java Institut dibidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Pada tahun 1974 Museum Sonobudoyo sempat diserahkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian setelah adanya kebijaksanaan otonomi daerah, pengelolaan museum ini kembali diserahkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta. Museum Sonobudoyo sebagai museum provinsi kedepannya diharapkan akan menjadi gambaran dari fungsi museum dalam hal pelayanan dan optimalisasi fungsi, dengan melihat potensi yang dimiliki, sehingga akan mempunyai prospek dan peluang untuk lebih dikembangkan dan ditingkatkan, dalam rangka menghadapi persaingan baik pada level Nasional maupun Internasional. Koleksi Museum ini bersifat umum dan memiliki 10 jenis koleksi, yaitu: Koleksi Geologi Koleksi Biologi Koleksi Etnografi Koleksi Arkeologi Koleksi Historika Koleksi Numismatika Koleksi Filologika Koleksi Keramologika Koleksi Seni rupa Koleksi Teknologi Selain menyimpan koleksi budaya dan sejarah, museum ini juga menyimpan koleksi keramik pada zaman Neolitik dan patung perunggu, beberapa macam bentuk wayang kulit,
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali museum. Berbagai jenis museum ada disini. Ada museum kebudayaan, musem kesenian, museum jaman Belanda, Museum TNI, Museum perjuangan, dan berbagai macam museum lainnya. Kali ini kami akan membahas mengenai sebuah museum yang berada di Yogyakarta. Museum tersebut adalah Museum Sonobudoyo. Museum Negeri Sonobudoyo merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beragam destinasi wisata. Objek yang ditawarkan pun beragam di setiap destinasinya. Kali ini, kami akan membahas Jogja Exotarium yang ada di kota pelajar ini. Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center atau yang lebih dikenal dengan Jogja Exotarium ini merupakan kebun binatang mini yang dikemas sebagai taman wisata edukasi yang menjadi wahana pengetahuan tentang satwa. Destinasi ini diresmikan pada 23 Desember 2017 oleh anggota DPD RI dari Yogyakarta, GKR Hemas didampingi Bupati Sleman, Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslidatun serta Direktur Mini Zoo Jogja Education Center, Drh Akbar Taruna. Jogja Exotarium ini ditujukan untuk mengembangbiakan satwa, terutama satwa langka yang terancam punah. Sehingga pada generasi selanjutnya dapat melihat satwa-satwa tersebut langsung dan bukan hanya lewat gambar. Destinasi ini memiliki luas yang mencapai 9 hektar yang diisi dengan berbagai wahana bermain dan juga kebun binatang mininya. Karna terdapat brand "education center" di namanya, tempat ini selain tempat rekreasi keluarga, di sini bisa menjadi ajang pendidikan terutama terkait dengan satwa. Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center Destinasi ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang beragam, seperti kolam renang anak, kolam tangkap ikan, tubing anak, edukasi perikanan, edukasi peternakan, edukasi pertanian, outbond taining hingga cafe dan resto serta spot selfi. Banyak sekali peserta outbond dan fieldtrip yang berkunjung dan bermain di destinasi Jogja Exotarium ini. Tempat yang masih berbenah ini mempunyai banyak instalansi dan upgrade fasilitas yang akan diadakan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu fasilitas yang akan ada di masa depan adalah camping ground dan arena jemparingan. Jogja Exotarium terus mengembangkan fasilitas agar bukan hanya anak-anak saja yang dapat bermain outbound. Flying fox juga akan rencananya di pasang agar menambah fasilitas destinasi ini. Jogja Exotarium tiap hari membatasi kunjungan outbond dan fieldtrip maksimal 300 orang per hari. Hal ini dilakukan untuk tetap mengedepankan pelayanan. Setiap dua pemandu
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beragam destinasi wisata. Objek yang ditawarkan pun beragam di setiap destinasinya. Kali ini, kami akan membahas Jogja Exotarium yang ada di kota pelajar ini. Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center atau yang lebih dikenal dengan Jogja Exotarium ini merupakan kebun binatang mini yang dikemas sebagai
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, dan sebagainya. Kali ini kami akan membahas salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, yaitu Tebing Breksi. Taman wisata Tebing Breksi adalah salah satu wisata alam di Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, destinasi ini berupa perbukitan batuan breksi. Batuan ini di ukir sedemikian rupa agar cantik dan menarik. Sejarah Sebelum tempat ini menjadi sebuah destinasi wisata, tempat ini dulunya merupakan tempat penambang batuan alam. Di sekitar lokasi penambangan terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan. Pada tahun 2014, penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan. Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja. Apa yang menarik di sini? Kehadiran tebing sendir sudah sangat menarik. Pasalnya, potensi wisata alam yang dimilikinya menawarkan banyak hal yang tidak boleh dilewatkan, diantaranya adalah pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan yang terlihat begitu artistik. Sebab, pada dasarnya tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu dan dijadikan sebagai tempat penambangan. Walaupun saat ini sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat penambangan, tapi sisa-sisa dari aktivitas penambangan tersebut mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing tersebut tampak seperti kue lapis. Berfoto dengan latar tebing tentu saja menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Oleh karena itu, tak heran jika tebing ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto, terutama bagi
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, dan sebagainya. Kali ini kami akan membahas salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, yaitu Tebing Breksi. Taman wisata Tebing Breksi adalah salah satu wisata alam di Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, destinasi ini berupa perbukitan batuan
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Apakah anda menyukai pantai tapi hanya untuk berfoto saja? Tidak suka main basah-basahan di pantai? Di pantai Nguluran menjadi salah satu solusinya. Disini tersedia spot foto kekinian yang berlatar laut. Spot -spot foto 1.Teras Kaca Wisatawan juga dapat menguji nyali dan adrenalin di teras kaca ini. Bergaya diatas kaca yang bawahnya langsung jurang dengan suara ombak yang kencang. Meski terlihat menantang, banyak wisatawan yang sudah berfoto di teras kaca ini. Meskipun terbuat dari kaca, wisatawan tidak perlu khawatir dengan keamanannya. Kaca di teras kaca ini memiliki tebal hingga 1,3 cm dan disangga dengan besi yang kuat di bawahnya. Demi keamanannya juga, wisatawan yang berfoto di teras kaca ini harus mengikuti peraturan yang ada. 2. Glass Boat Pantai ini tidak hanya menawarkan satu spot saja. Ada glass boat, kapal yang terbuat dari kaca. Kapal kaca ini juga sama dengan teras kaca, terletak di atas tebing yang menjorok kelaut. Kalau membayangkan haluan kapal dengan laut di depannya, tentu saja akan terlintas film Titanic bukan? Dengan kencangnya angin dan berada di tepi jurang, membuat kapal ini seperti berayun-ayun. Cukup memacu adrenalin bukan? Tapi jangan takut dengan keamanannya, sudah pasti sangat aman untuk wisatawan. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan dengan megikuti perturannya juga ya! 3. Jogja Swing Jika ingin yang lebih menantang, tentu saja ada. Jogja swing ini berupa ayunan yang memiliki tali panjang yang dipasang di sisi tebing. Ketika berayun, wisatawan akan merasakan tubuh terhempas ke jurang dan menuju laut lepas. Tertarik untuk mencoba? Tidak perlu khawatir akan kemanannya. Jogja Swing ini sudah dilengkapi dengan berbagai pengaman yang kuat tentu saja. Jadi pengunjung yang menaikinya tidak perlu bermuka tegang yaa saat menaikinya.. 4. Becak
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Apakah anda menyukai pantai tapi hanya untuk berfoto saja? Tidak suka main basah-basahan di pantai? Di pantai Nguluran menjadi salah satu solusinya. Disini tersedia spot foto kekinian yang berlatar laut.
Di daerah Bogor, banyak sekali keindahan alam yang dimiliki. Kota Bogor seringkali menjadi tempat masyarat untuk menghilangkan penat selama seminggu bekerja. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan maupun sahabat tentu saja akan sangat menyenangkan. Kota Bogor memiliki aura yang sangat romantis. Dengan keromantisannya, wisatawan akhirnya terus kembali ke kota hujan ini. Di kota ini, banyak sekali destinasi wisata yang di tawarkan. Wisata tersebut berbentuk wisata alam, taman hiburan, kebun binatang, kuliner, dan masih banyak lagi. Kali ini kami akan menampilkan luewi dan curug yang ada di sekitar Luewi Hejo. Baca juga: Leuwi Hujo, “Green Canyon” Kota Bogor 1. Curug Cakrawardana Wisata alam yang terkenal di Kota Bogor adalah curug. Salah satunya adalah Curug Cakrawardana. Curug ini memiliki keindahan alam yang belum terekspose dan terkenal di media sosial. Meskipun belum terlalu terekspose, curug ini sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas tersebut adalah lahan parkir yang luas, kamar ganti dan bilas, gazebo, penginapan, rumah makan. Untuk bisa menikmati Curug Cakrawardana ini, wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 saat weekday dan Rp 15.000 untuk weekend. Selain tiket masuk, wisatawan juga perlu membayar parkir, tarif parkir untuk roda dua adalah Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk roda empat. 2. Curug Leuwi Lieuk Salah satu objek yang mulai terkenal ini sudah banyak didatangi wisatawan. Air terjun yang sering disandingkan dengan Green Canyon di Pangandaran ini sudah banyak dilirik karena keindahannya. Meskipun harus dengan perjuangan, dengan melewati gunung dan lembah, tempat ini masih mengundang wisatawan yang menyukai tantangan terus berdatangan. Di musim hujan, perlanan menuju curug ini menjadi basah dan berlumpur. Tetapi perjungan tadi akan langsung terbayar ketika sudah sampai ke Curug Leuwi Lieuk ini. Baca juga: Tracking Gua Garunggung dan Leuwi Hejo Air dari Curug Leuwi Lieuk ini memiliki warna yang hijau kebiruan. Kedalaman yang dimiliki curuk ini sampai 4 meter. Jadi
Di daerah Bogor, banyak sekali keindahan alam yang dimiliki. Kota Bogor seringkali menjadi tempat masyarat untuk menghilangkan penat selama seminggu bekerja. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan maupun sahabat tentu saja akan sangat menyenangkan. Kota Bogor memiliki aura yang sangat romantis. Dengan keromantisannya, wisatawan akhirnya terus kembali ke kota hujan ini. Di kota ini, banyak
Campa.com- Anda suka dengan sejarah-sejarah kerajaan? Di daerah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan pada Dinasti Mataram, pada saat Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Di museum ini juga menyimpan koleksi batik dari Yogyakarta maupun Surakarta. Museum ini juga memamerkan raja-raja beserta permaisurinya dengan pakaian yang dikenakannya sehari-hari. Museum Ullen Sentalu didirikan oleh keluarga Haryono yang mewarisi kebudayaan Jawa secara turun-temurun dari keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Beliau merupakan keturunan bangsawan yang dikenal sangat dekat dengan keluarga Kraton Yogyakarta dan Surakarta. Museum Ullen Sentalu merupakan kependekan dari “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang memiliki arti “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filosofi tersebut diambil dari sebuah lampu minyak yang biasa dipergunakan saat pertunjukan wayang kulit. Museum Ullen Sentalu merupakan sebuah konsep dari misi pelestarian nilai dan martabat budaya Jawa. Merupakan suatu komunikator dari suatu kekayaan warisan tangible dan khususnya intangible, sehingga terjadi pertemuan antara pewaris dan warisan budaya. Apa yang unik dari museum ini? Saat berkunjung ke Museum Ullen Sentalu ini, akan berasa hawa dingin dan sejuknya lereng Gunung Merapi. Di sini juga terasa hening, damai serta khidmat karna menyatu dengan alam pegunungan. Area ini memiliki luas sampai 1,2 hektar yang dikembangkan secara bertahap. Area ini bernama nDalem Kaswargan atau Rumah Surga, dimana Museum Ullen Sentalu berada. Saat menuju artshop, restourant atau menuju ruang pameran, jalannya dibuat berupa kelokan, undakan, serta labirin yang akan memberikan nuansa nostalgia, perenungan dan keindahan. Beberapa bagian bangunan serta gapura, dinding tembok, taman dan juga kolam, mencerminkan keagungan kebudayaan pada masa silam. Unsur bangunan Jawa terlihat dari bentuk dan struktur bangunan yang bergaya indis dan post-mo yang menciptakan kemegahan dari kebudayaan Jawa. Di museum ini mengoleksi lukisan dan foto-foto tokoh
Campa.com– Anda suka dengan sejarah-sejarah kerajaan? Di daerah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan pada Dinasti Mataram, pada saat Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Di museum ini juga menyimpan koleksi batik dari Yogyakarta maupun Surakarta.
Di sini ada penyuka yang berbau tentang korea? Kali ini mimin akan membahas tentang sebuah serial Netflix yang menayangkan sebuah variety show, dengan bintang tamu Lee Seung Gi dan Jasper Liu di Yogyakarta. Dua aktor dari dua negara di Asia Timur, Lee Seung Gi yang berasal dari Korea Selatan dan Jasper Liu dari Taiwan, baru-baru ini bertemu di sebuah serial Netflix terbaru bergaya variety show berjudul Twogether. Bersama-sama, keduanya melakukan perjalanan ke tiga negara, yaitu Indonesia, Thailand, dan Nepal untuk bertemu dengan 5 fans yang beruntung. Namun untuk bertemu dengan fans-fans itu tidaklah mudah. Mereka harus menyelesaikan berbagai misi untuk mendapatkan alamat dari para fans yang beruntung tersebut. Berikut ini adalah daftar tempat yang dikunjungi Lee Seung Gi dan Jasper Liu Malioboro Griya Langen Guesthouse Goa Jomblang Goa Kalisuci Candi Prambanan Alun-Alun Kidul Malioboro Siapa yang tidak tahu Malioboro? Tempat ikonik di Yogyakarta ini adalah tempat yang paling banyak menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berkujung. Malioboro ini berada di jantung kota Jogja, membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan jalan Malioboro ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan 1 Maret. Di sepanjang jalan Malioboro terdapat banyak pedagang kaki lima, mulai dari yang menjual gudeg yang menjadi makanan khas Jogja dan makanan-makanan lain, angkringan, warung-warung lesehan, berbagai oleh-oleh khas Jogja yaitu kaos, daster, celana, rok yang bernuansa batik, gantungan kunci, tas, dan lainnya. Terdapat juga seniman yang menjual kemampuannya di sepanjang jalan ini. Terdapat juga sepeda yang bisa di sewa gratis untuk menjelajahi sepanjang jalan malioboro. Menarik bukan? Griya Langen Guesthouse Griya Langen Guesthouse merupakan sebuah guesthouse yang berada di Jl. Langenastran Kidul No. 28 Yogyakarta. Guesthouse ini berada sangat dekat dengan Taman Sari, Alun-alun Kidul, sekitar 10 menit dari Malioboro,
Di sini ada penyuka yang berbau tentang korea? Kali ini mimin akan membahas tentang sebuah serial Netflix yang menayangkan sebuah variety show, dengan bintang tamu Lee Seung Gi dan Jasper Liu di Yogyakarta. Dua aktor dari dua negara di Asia Timur, Lee Seung Gi yang berasal dari Korea Selatan dan Jasper Liu dari Taiwan, baru-baru