Memiliki lima kabupaten dengan sumberdaya alam yang unik di masing-masing tempatnya, membuat Yogyakarta memiliki tujuan wisata yang beragam. Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Dengan keramtamahan masyarakat membuat wisatawan yang datang tertarik untuk datang kembali ke Yogyakarta. Gunungkidul menjadi salah satu penyumbang destinasi pantai yang indah dan unik. Salah satunya adalah Pantai Ngandong. Pantai Ngandong sering disebut sebagai surga tersembunyi karena lokasinya tak banyak diketahui oleh para wisatawan. Nama Pantai Ngandong sendiri belum terlalu tenar seperti pasir putih lainnya di Gunungkidul. Namun pesona Pantai Ngandong patut menjadi list utama untuk mengisi akhir pekan. Pantai ini bersebalahan dengan Pantai Sundak. Pantai Sundak dan Pantai Ngandong ini berada di area yang sama tetapi dipisah dengan sebuah bukit besar. Dari pantai ini pula, tidak jauh letaknya dari Pantai Indrayanti, tepatnya terletak di sebelah barat laut dari pantai Indrayanti. Pantai Ngandong termasuk pantai yang kecil namun mempunyai ciri khas tersendiri yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Meskipun demikian belum banyak wisatawan yang mengetahui destinasi wisata pantai ini. Pantai ini ramai penunjung ketika musim liburan, namun sepi ketika hari-hari biasa. Something to do Di pantai ini, ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan. Apa saja? 1. Bermain kano Pantai Ngandong tak hanya menyuguhkan keindahan alam saja. Pantai yang memiliki pasir putih tersebut juga menawarkan wisata menggunakan kapal kano yang disewakan kepada para pengunjung. Bagi wisatawan yang ingin mencoba bermain kano, pantai Ngandong bisa menjadi salah satu tujuan alternatif untuk menjalankannya. Air laut di pantai ini sangat bersahabat sehingga aman bagi setiap pengunjung termasuk untuk bermain kano. wisatawan akan dikenai biaya sebesar Rp50.000 untuk menyewa perahu kano dan tanpa dibatasi waktu. 2. Pelabuhan nelayan tradisional Pantai Ngandong merupakan tempat berlabuhnya perahu maupun kapal para nelayan sekitar. Pengunjung bukan hanya disuguhi pemandangan alam yang eksotis namun juga aktifitas nelayan
Memiliki lima kabupaten dengan sumberdaya alam yang unik di masing-masing tempatnya, membuat Yogyakarta memiliki tujuan wisata yang beragam. Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Dengan keramtamahan masyarakat membuat wisatawan yang datang tertarik untuk datang kembali ke Yogyakarta. Gunungkidul menjadi salah satu penyumbang destinasi pantai yang indah dan
Selama berabad-abad yang lalu, kawasan utara Yogyakarta menjadi pusat peradaban Kerajaan Mataram kuno. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan candi Hindu dan pada saat itu candi ini menjadi tempat pemujaan kepada Dewa Siwa. Candi ini berdiri dengan megahnya di kaki Gunung Merapi. Suatu saat Gunung Merapi meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11, kemungkinan tahun 1006 dan memporak-porandakan daerah sekitar gunung tersebut dan mengubur Candi Sambisari ini. Candi ini terkubur sangat dalam hingga beribu tahun lamanya. Awal mula penemuan Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari bernama Karyowinangun. Beliau saat yang saat itu sedang mencangkul, kemudian mata cangkulnya terbetur baru yang mempunyai ukiran. Setelah diteliti oleh Dinas Kepurbakalaan, akhirnya diketahui bahwa batu tersebut merupakan komponen candi dan dilakukan eskavasi alias penggalian lanjutan. Perlu waktu nyaris 3 windu untuk merampungkan proses eskavasi hingga rekonstruksi bangunan. Ditemukan pada tahun 1966, candi ini baru selesai dipugar pada tahun 1987. Sesuai dengan nama desa tempat ia ditemukan, candi ini pun diberi nama Candi Sambisari. Letak candi ini berada lebih rendah 6,5 meter daripada permukaan tanah disekitarnya. Bangunan Bangunan candi utama dikelilingi oleh pagar batu dengan ukuran 50 m x 48 m. Di kompleks candi ini mempunyai candi utama yang didampingi oleh tiga candi perwara atau pendamping. Pada bagian luar dinding bangunan utama terdapat lima relung. Di sebelah utara terdapat patung Durga Mahisasuramardini, yang merupakan istri dari Dewa Syiwa, dengan 8 tangan yang masing-masing menggenggam senjata. Sebelah timur terdapat patung Ganesha, selatan terdapat patung Agastya, dan di sebelah barat terdapat dua patung dewa penjaga pintu yaitu Mahakala dan Nandiswara. Di dalam candi utama terdapat Lingga dan Yoni dengan ukuran cukup besar. Latar Belakang Keagamaan di candi Sambisari, bilik candi tidak ditempati arca Siwa Mahadewa, tetapi dalam
Selama berabad-abad yang lalu, kawasan utara Yogyakarta menjadi pusat peradaban Kerajaan Mataram kuno. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan candi Hindu dan pada saat itu candi ini menjadi tempat pemujaan kepada Dewa Siwa. Candi ini berdiri dengan megahnya di kaki Gunung
Anda penyuka acara permainan dari Jepang yang bernama Benteng Takeshi? Siapa sangka di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah destinasi yang memiliki sebuah kastil yang mirip dengan kastil di acara tersebut. Nama destinasi tersebut adalah The Lost World Castle. The Lost World Castle ini merupakan destinasi wisata yang berada di lereng merapi. Tepatnya di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Lokasi wisata instagramable ini berjarak 29 km dari pusat kota dan berada tepat di lereng Gunung Merapi. Meskipun berada di kawasan merapi, destinasi ini tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan. Wahana-wahana di destinasi ini memanfaatkan sisa-sisa erupsi merapi. Dengan begitu, The Lost World Castle ini memiliki ciri khasnya. Sejarah Yang menarik dari destinasi ini, dulunya tanah tempat membangun The Lost World Castle ini merupakan sebuah desa. Desa tersebut adalah Desa Kepuharjo. Desa ini disapu bersih karena dari letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Penamaan destinasi ini sebagai The Lost World Castle, sebagai pengingat kepada masyarakat akan kejadian tersebut. Karna letusan merapi tersebut, masyarakat pun mengalami krisis ekonomi. Kemudian masyarakat desa kemudian menggandeng Ayung, pengusaha lokal, untuk membangun tempat wisata ini. Jaraknya dengan Gunung Merapi membut destinasi ini menjadi masuk dalam kawasan rawan bencana yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DIY. Pada 2017 destinasi ini rencananya akan ditutup, karena menyalahi aturan. Terlepas dari sengketa perizinan pembangunan yang membuat tempat wisata ini berdiri secara ilegal, tempat wisata ini terus buka sampai sekarang. Apa yang menarik? Di dalam The Lost World Casle, pengunjung disuguhkan potret gagahnya Gunung Merapi. Selain itu, di dalam objek wisata yang memiliki luas hingga 1,3 hektar ini terdapat berbagai latar untuk mengambil foto yang menarik. Di antaranya taman koboi, awan putih, sepeda motor terbang, sayap bidadari, dan lain-lain. Selain itu, ada juga latar foto trik tiga-dimensi berupa air terjun, permadani terbang, dan beberapa bunga sakura tiruan yang turut menghidupkan suasana. Tidak hanya
Anda penyuka acara permainan dari Jepang yang bernama Benteng Takeshi? Siapa sangka di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah destinasi yang memiliki sebuah kastil yang mirip dengan kastil di acara tersebut. Nama destinasi tersebut adalah The Lost World Castle. The Lost World Castle ini merupakan destinasi wisata yang berada di lereng merapi. Tepatnya di Dusun Petung,
Museum patung pertama dan terbesar di Indonesia ialah Museum De Arca. Berbagai parung di museum ini dubuat oleh seniman asal Yogyakarta bernama Dunadi. Berbagai patung tokoh yang mirip sengan aslinya dibuat oleh Dunadi menggunakan lilin dan resin atau getah tumbuhan yang disesuaikan dengan iklim di Yogyakarta. Museum ini mirip Museum Patung Lilin Madam Tussaud di Hongkong. Keunikan Museum De Arca ialah kentalnya budaya Yogyakarta dan penataan ruangannya. Terdapat patung Spiderman mengenakan pakaian adat Yogyakarta. Unik, bukan? Selain itu, ada pula tokoh kenamaan, baik dari dalam maupun luar negeri, mulai dari presiden, penyanyi, pahlawan, bahkan pemain bola. Museum De Arca terbagi atas 3 zona, yakni Zona presiden dunia, tokoh nasional, dan tokoh dunia. Pada zona tokoh nasional, terdapat parung Mbah Maridjan, Dahlan Iskan, Cut Nyak Dien, dan lain sebagainya. Di zona presiden dunia, terdapat patung Soekarno, SBY, Ratu Eluzabeth II, Barack Obama, dan lain sebagainya. Nah, di zona tokoh dunia, pengunjung bisa menjumpai patung Brad Pitt, Christiano Ronaldo, Jackie Chan, Dalai Lama, jack Sparrow, Thor, dan lain sebagainya. Daya tarik lainnya di Museum De Arca ialah adanya objek foro bertema tiga dimensi. Pengunjung bisa berfoto bersama patung orang terkenal tesebut, sehingga seolah-oleh berforo dengan tokoh yang sebenarnya. Museum ini berada di Jalan Veteran, Kecamatan Umbulharjo, Gedung XT Square, Yogyakarta. Nah, harga tiket masuknya, yakni: 1. Hari Senin – Jum’at pukul 10.00 – 15.00 WIB, 35.000,- rupiah 2. Hari Senin – Jum’at pukul 15.00 – 22.00 WIB, 50.000,- rupiah 3. Hari Senin – Minggu pukul 10.00 – 22.00 WIB, 60.000,- rupiah 4. Untuk anak usia di bawah 5 tahun gratis Biaya parkir di museum ini, yaitu 2.000,- rupiah untuk motor, 5.000,- rupiah untuk mobil, dan 15.000,- rupiah untuk bus. Sedangkan, fasilitasnya di antaranya mushala, toilet, kantin, parkir yang luas, spot foto, merchandise store, snack counter, serta costum
Museum patung pertama dan terbesar di Indonesia ialah Museum De Arca. Berbagai parung di museum ini dubuat oleh seniman asal Yogyakarta bernama Dunadi. Berbagai patung tokoh yang mirip sengan aslinya dibuat oleh Dunadi menggunakan lilin dan resin atau getah tumbuhan yang disesuaikan dengan iklim di Yogyakarta. Museum ini mirip Museum Patung Lilin Madam Tussaud di
Tahu seniman Affandi? Karya-karyanya sangat fenomenal. Kita bisa melihat karya-karya tersebut di Museum Affandi di Yogyakarta. Di Museum Affandi, terdapat sekitar 300 karya Affandi. Affandi lahir di Cirebon pada tahun 1907. Ia merupakan putra dari R. Koesoema, yaitu seorang mantri ukur di pabrik gula. Affandi merupakan seniman lukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Ia juga dikenal dengan gaya sarungan dan pipa cerutu yang selalu menempel di bibir. Pada tahun 1974, Museum Affandi didirikan. Semua koleksi di museum ini merupakan karya affandi, mulai dari gaya klasik hingga modern. Dulu, pada tahun 1962, hanya terdapat 1 galeri. Kemudian, pada tahun 1974, museum ini pun diresmikan oleh Ida Bagus Mantra, yaitu direktur Kebudayaan Umum pada waktu itu. Luas Museum Affandi sekitar 3.500 meter persegi. Ada 2 studio untuk belajar seni rupa dan kediaman Affandi yang sekarang digunakan sebagai kafe. Di sana, terdapat 4 galeri. Galeri pertama berisi semua karya Affandi dan berbagai benda pribadinya, seperti sandal jepit, sepeda onthel, mobil sedan kuno, ember, kliping berita koran, dan foto-foto. Galeri kedua merupakan tempat pameran lukisan Affandi yang dijual, juga pameran karya pelukis lainnya. Nah, di galeri kedua, terdapat lukisan abstrak di lantai pertama dan lukisan realis di lantai kedua. Pada galeri ketiga, lantai pertama merupakan ruang pamer lukis milik keluarga Affandi, termasuk putrinya, yakni Kartika Affandi. Lantai kedua adalah ruang perawatan lukisan. Nah, pada galeri keempat, berisi berbagai karya cucu Affandi, yakni Didit. Museum Affandi berada di Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Harga tiket untuk masuknya: 1. Wisatawan lokal 25.000,- rupiah per orang. 2. Wisatawan asing 50.000,- rupiah per orang. 3. Anak-anak 10.000,- rupiah per orang. 4. Membawa kamera digital 20.000,- rupiah per orang. 5. Membawa kamera ponsel (HP) 10.000,- rupiah orang. Untuk biaya parkir motor, yaitu sebesar 2.000,- rupiah dan mobil sebesar
Tahu seniman Affandi? Karya-karyanya sangat fenomenal. Kita bisa melihat karya-karya tersebut di Museum Affandi di Yogyakarta. Di Museum Affandi, terdapat sekitar 300 karya Affandi. Affandi lahir di Cirebon pada tahun 1907. Ia merupakan putra dari R. Koesoema, yaitu seorang mantri ukur di pabrik gula. Affandi merupakan seniman lukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak.
Sebagai salah satu museum yang memiliki lukisan 3D terbanyak, koleksi di Museum De Mata sebanyak sekitar 120. Setiap lukisan mempunyai konsep dengan latar belakang yang nyata, mulai dari yang berukuran biasa hingga 5 meter. Kategori lukisannya pun ada bermacam-macam, di antaranya ornamen, olahraga, landscape, superhero, tokoh-tokoh, hingga tema sirkus. Pengunjung bisa menikmati pengalaman unik dan seru, seperti berjalan di atas jembatan kayu yagn di bawahnya terdapat jurang yang curam, memadamkan api dari mulut naga, dan lain sebagainya. Lukisan itu tampak nyata dengan hasil efek yang menipu mata. Di Museum De Mata, terdapat horor room. Bagi pencinta horor, rumah sakit jiwa kosong disertai banyak darah yang tampak seperti nyata tentu akan menarik. Disertai tengkorak yang berdarah-darah dan rayap, ruangan ini akan membuat pengalaman semakin seru. Selain horor, Museum ini juga menyajikan lukisan dengan tema karakter film bergenre fantasi action dan fiksi ilmiah, seperti “Avatar” dan “Wolverine”. Nah, yang tak kalah menarik ialah ruangan terbalik D’Walik. Ruangan ini termasuk baru dan memiliki sebanyak 30 ruangan berbeda. Isinya ialah baby room, bengkel, studio musik, angkringan, dan lain sebagainya. Uniknya, semua ruangan dibuat terbalik. Pengunjung pun seolah-olah berada di atap. Di D’Walik, ada pula ruangan antigravitasi, yakni ruang barber dengan bentuk 90 derajat, ruang angkringan, dan disko. Museum ini berada di XT Square, Jl. Veteran, Pandeyan, Umbulharjo, DIY. Unntuk harga tiketnya, yaitu sebagai berikut: - Happy tour (Senin-Jum’at/10.00-15.00) 30.000,- dan tiket terusan Rp 100.000, - Weekday (Senin-Juan/15.00-22.00) 40.000,- rupiah dan tiket terusan 120.000,- rupiah, dan - Weekend (Sabtu, Minggu, dan hari libur/10.00-22.00) 50.000,- rupiah dan tiket terusan 140.000,- rupiah. Jika membeli tiket terusan, maka pengunjung dapat mengunjungi 4 museum, yakni De Mata 1, De Mata 2, De Arca dan D’Walik. Nah, tiket parkir Museum De Mata, yakni 2.000,- untuk motor, 5.000,- untuk mobil, dan 10.000,- untuk bus.
Sebagai salah satu museum yang memiliki lukisan 3D terbanyak, koleksi di Museum De Mata sebanyak sekitar 120. Setiap lukisan mempunyai konsep dengan latar belakang yang nyata, mulai dari yang berukuran biasa hingga 5 meter. Kategori lukisannya pun ada bermacam-macam, di antaranya ornamen, olahraga, landscape, superhero, tokoh-tokoh, hingga tema sirkus. Pengunjung bisa menikmati pengalaman unik dan
Tak jauh dari Candi Ratu Boko, Candi barong, dan Candi Ijo, terdapat candi bercorak Buddha. Candi ini bernama Candi Banyunibo. Dibangun pada abad ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno, candi ini berdiri megah dengan stupa pada bagian atasnya yang merupakan ciri khas Buddha. Di dusun sekitar Candi Banyunibo, ada juga candi yang berserakan. Pada sekitar tahun 1940, Candi Banyunibo disusun kembali setelah ditemukan dalam keadaan rusak. Nama Banyunibo sendiri berarti air yang jatuh atau menetes. Walaupun jarang dikunjungi oleh wisatawan, sebenarnya Candi Banyunibo sangat potensial karena keindahan, keunikan, dan eksotisnya. Banyaknya ornamen atau hiasan di candi ini menjadi daya tariknya. Bahkan, hampir setiap bagian candi terdapat relief. Beberapa bagian candi mempunyai ornamen yang sama. Hal ini tidak mengurangi keagungan candi ini. Nah, hiasan itu terdiri atas beberapa bidang yang terdapat ornamen tanaman yang berada di pot. Terletak di antara ladang tebu dan persawahan, candi utamanya menghadap ke arah barat. Di sekitarnya, terdapat 6 candi perwira atau pendamping yang berbentuk stupa dan terletak di sebelah selatan dan timur candi utama. Dua relief candi ini merujuk pada Dewi Hariti, yakni dewi kesuburan dalam agama Buddha; serta Vaisravana, yaitu suami Dewi Jariti. Dewi Hariti juga dianggap sebagai Dewi Ibu dan Dewi Kekayaan. Dahulu, warga setempat menyebut Candi Banyunibo sebagai Si Sebatang Kara Banyunibo. Sebab, letaknya terpisah dari candi-candi lainnya. Terdapat singa di sebelah kanan dan kiri pintu masuknya. Hal ini melambangkan penjaga candi. Aktivitas yang bisa dilakukan di Candi Banyunibo Candi Banyunibo Anda tidak sebatas hanya berfoto atau mempelajari sejarah candi saja. Kini ada sebuah aktivitas lain yaitu Jemparingan atau memanah gaya mataraman yang mungkin sebagian orang belum banyak yang mengetahui aktivitas ini. Beberapa tahun ini Jemparingan mulai banyak di minati oleh beberapa anak muda, bahkan banyak komunitas Jemparingan yang sudah aktif dan mulai membuat kejuaraan atau event tahunan. Termasuk di area Candi
Tak jauh dari Candi Ratu Boko, Candi barong, dan Candi Ijo, terdapat candi bercorak Buddha. Candi ini bernama Candi Banyunibo. Dibangun pada abad ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno, candi ini berdiri megah dengan stupa pada bagian atasnya yang merupakan ciri khas Buddha. Di dusun sekitar Candi Banyunibo, ada juga candi yang berserakan. Pada sekitar
Tak hanya pantai, Gunung Kidul, Yogyakarta, juga mempunyai Taman Hutan Raya. Taman hutan ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono pada tahun 2012 dengan luas sekitar 634 hektar. 6,2 hektar kawasan ini adalah area penangkaran rusa timor (Cervus Timorensis) yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta dan kelompok tani di sekitarnya. Hingga saat ini, terdapat sebanyak lebih dari 30 ekor rusa timor. Ada juga Arboretum seluas 10,7 hektar dengan berbagai tanaman hutan. Tak hanya itu, persemaian dan pabrik pengelolaan minyak kayu putih “Sendang Mole” ada di kawasan ini. Taman Hutan Raya sering digunakan sebagai wilayah konservasi penelitian yang berada di Yogyakarta. Bahkan, banyak peneliti dari luar Yogyakarta datang karena berbagai flora dan faunanya. Terlebih, tempat ini didukung oleh berbagai potensi kawasan yang terkenal, seperti Hutan Wanagama, yang merupakan area pendidikan dan penelitian. Salah satu vegetasi di kawasan Taman Hutan Raya ialah tanaman yang meranggas pada musim kemarau. Pada musim seperti itu, hutan akan tampak lebih terbuka. Uniknya, bagian tepi hutan tetap hijau karena mengalir sungai Oyo. Berbagai bibit tanaman juga dikembangkan di Taman Hutan Raya, di antaranya tanaman tati, mahoni, kayu putih, dan jambu mete. Dengan jumlah produksi lebih dari dua juta bibit per tahun, berbagi tanam ini merupakan program reboisasi. Bila ingin bermain dengan rusa, menyentuh dan memberinya makan, pengunjung bisa menuju penangkaran rusa. Hewan-hewan liar itu berada di kandang berukuran 40x40 meter yang berada di sebelah timur area persemaian. Selain rusa, ada juga burung madu srigati, elang ular bido, alap-alap sapi, elang alpacina, raja udang, burung madu kelapa, cucak kutilang, dan kepodang. Taman Hutan Raya dibagi menjadi 3 zona. Zona 1 terdiri atas atraksi gajah, areal cycling, kuliner gantung, cultur show, dan camping ground. Sedangkan, zona 2 terdiri atas pabrik minyak kayu putih, persemaian, research centre, serta pusat indukan rusa. Sementara itu, zona 3 merupakan
Tak hanya pantai, Gunung Kidul, Yogyakarta, juga mempunyai Taman Hutan Raya. Taman hutan ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono pada tahun 2012 dengan luas sekitar 634 hektar. 6,2 hektar kawasan ini adalah area penangkaran rusa timor (Cervus Timorensis) yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta dan kelompok tani di sekitarnya. Hingga
Daerah Kulon Progo, Derah Istimewa Yogyakarta, memang menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi karena keindahan alamnya. Puncak Bukit Cendana menjadi salah satunya. Sejak bulan Januari pada tahun 2017, pemda mengembangkan Bukit Cendana ini. Seperti namanya, objek wisata ini merupakan bukit yang ditumbuhi banyak pohon cendana. Objek Wisata ini juga menawarkan pemandangan Waduk Sermo dari ketinggian, sebagaimana kawasan wisata Kalibiru. Bukit Cendana masih terbilang baru. Oleh karena itu, belum banyak orang yang mengetahui keberadaan tempat ini. Ada beberapa spot foto untuk memperoleh pemandangan Waduk Sermo dan sekitarnya yang berada di bawahnya. Suasananya sejuk dan tenang, sehingga sangat cocok bagi pekerja untuk melepas stres. Pepohonan dan rerumputannya pun lebih banyak dibandingkan dengan kawasan wisata Kalibiru. Hal ini membuat pengunjung tidak kepanasan apabila datang pada siang hari. Nah, bagi pemburu sunrise dan sunset, tempat ini juga menawarkan panorama yang tak bisa diabaikan begitu saja. Sehingga, kawasan ini juga cocok dikunjungi pada pada pagi dan sore hari. Pantulan senja pada sore hari di Waduk Sermo tidak bisa untuk tidak diabadikan dan dikenang. View yang sangat instagramable! Untuk menjaga keindahan itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan kelestarian daerah ini. Pengunjung harus berjalan kaki selama sekitar 5 hingga 10 menit dari tempat parkit untuk menuju puncak Bukit Cendana. Tak perlu takut bosan karena suasananya sangat nyaman dan sejuk. Bukit Cendana ini berada di Dusun Tegiti 2, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk masuk ke objek wisata Bukit Cendana, pengunjung dikenakan biaya sekitar 5.000,- per orang. Cukup murah, bukan? Sedangkan, tarif parkirnya sebesar 2.000 untuk sepeda motor dan 5.000,- untuk mobil. Sedangkan, fasilitasnya memang belum lengkap, baru ada tempat parkit,, warung makan, dan gardu pandang. Walaupun begitu, tempat wisata ini indah, sehingga wajib dikunjungi. Jika tertarik dan ingin mengunjungi Bukit Cendana atau destinasi wisata lainnya di Jogja, segera pesan paket wisata
Daerah Kulon Progo, Derah Istimewa Yogyakarta, memang menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi karena keindahan alamnya. Puncak Bukit Cendana menjadi salah satunya. Sejak bulan Januari pada tahun 2017, pemda mengembangkan Bukit Cendana ini. Seperti namanya, objek wisata ini merupakan bukit yang ditumbuhi banyak pohon cendana. Objek Wisata ini juga menawarkan pemandangan Waduk Sermo dari ketinggian,
Berbicara tentang Jogja, selain Gudeg dan Bakpia, tentu saja yang terlintas di ingatan adalah banyaknya lokasi wisata, baik indoor maupun outdoor. Dari hari ke hari, Jogja selalu berusaha memberi pengalaman baru bagi wisatawan untuk berkunjung di berbagai destinasi wisata yang ada. Untuk menarik minat wisatawan, Jogja sering menawarkan destinasi wisata baru demi menuruti jiwa-jiwa milenial yang selalu ingin eksis di media sosial. Nah, bagi kalian yang suka bereksperimen di berbagai destinasi wisata di Jogja, kalian wajib mengunjungi spot foto Instagramable banget yang terbaru saat ini. Destinasi wisata yang satu ini adalah Ice Cream World Jogja. Destinasi baru ini merupakan wisata indoor yang baru dibuka pada tanggal 13 Februari 2018 dan selalu ramai menjadi tujuan wisata indoor di Jogja. Sesuai dengan namanya, destinasi ini dipenuhi dengan spot foto yang bernuansa kental dengan berbagai bentuk dan jenis ice cream. Dengan berbagai pernak-perniknya, Ice Cream World menjadi studio foto yang menarik bagi para pengunjung. Sebagian besar, pengunjung yang datang adalah kaum muda dan keluarga baru yang mengajak serta anaknya, Sebelumnya, Ice Cream World juga telah hadir di beberapa kota besar di Indonesia, misalnya Semarang dan Bali. Destinasi wisata indoor ini merupakan buah karya Ice Cream World Group. Wisata yang sedang hits ini didesain dengan interior unik, ceria, dan menyenangkan. Tak heran jika pengunjung dibuat gemas saat berada di dalamnya. Wisata yang Instagramable ini memiliki 11 ruangan. Masing-masing ruangan merupakan spot foto berbeda dengan tema unik dan menarik. Saat memasuki masing-masing ruangan, pengunjung akan dimanjakan dengan suasana penuh ice cream, sehingga betah berlama-lama. Namun, dari 11 ruangan itu, ada beberapa diantaranya yang menjadi favorit pengunjung, yaitu ruangan dengan tema ice cream cone dan kolam yang terdapat marshmallow berukuran besar. Selain anak muda, destinasi wisata indoor ini juga sangat diminati oleh anak-anak. Ruangan dengan desain makanan ringan yang digemari anak-anak juga menjadi salah satu spot
Berbicara tentang Jogja, selain Gudeg dan Bakpia, tentu saja yang terlintas di ingatan adalah banyaknya lokasi wisata, baik indoor maupun outdoor. Dari hari ke hari, Jogja selalu berusaha memberi pengalaman baru bagi wisatawan untuk berkunjung di berbagai destinasi wisata yang ada. Untuk menarik minat wisatawan, Jogja sering menawarkan destinasi wisata baru demi menuruti jiwa-jiwa milenial