Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah. Entah itu peningalan Belanda, saksi bisu sisa perang, bahkan peninggalan Kraton Yogyakarta sendiri. Kraton Yogyakarta juga memiliki banyak sekali peninggalan yang masih bisa dilihat hingga sekarang. Salah satu di antaranya adalah situs Warungboto. Situs Warungboto merupakan salah satu destinasi peninggalan sejarah yang emakin populer dan menjadi tempat hunting foto bagi kaum milenial. Situs ini menjadi semakin populer ketika putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu bersama Bobby Nasution melakukan foto pre-wedding dan tersebar di instagram. Setelah tersebarnya foto itu, tempat ini mulai ramai dikunjungi oleh kaum milenial dan menjadi spot foto. Awal mula Pada awalnya, Situs Warungboto adalah sebuah pesanggrahan dan pemandian karena di tempat tersebut terdapat sebuah umbul atau sumber mata air. Menurut salah satu pengageng Keraton Yogyakarta bernama K.R.T. Jatiningrat, Situs Warungboto adalah petilasan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I dan pembangunannya diteruskan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II. Sebelum direnovasi, situs ini hanyalah reruntuhan dan puing bangunan yang kurang terawat. Setelah dilakukan pemugaran dan renovasi oleh BPCB DIY (Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta) yang selesai pada tanggal 23 Desember 2016, bangunan Situs Warungboto kini dapat dinikmati oleh masyarakat Yogyakarta ataupun wisatawan yang sedang berlibur di Yogyakarta. Sekilas Sejarah Ketika memerintah Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono I tersebut lantas membangun keraton dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung keberlangsungan eksistensi kekuasaan kerajaannya. Beberapa pembangunan yang dilakukan atas perintah dari Sri Sultan Hamengku Buwono I antara lain pembangunan cepuri (benteng keliling yang berada di dalam keraton) maupun pembangunan baluwarti (benteng keliling yang berada di luar keraton), pembangunan jagang (parit), pembangunan pesanggrahan (taman), serta pembangunan beberapa pemukiman yang diperuntukkan bagi para abdi dalem kasultanan. Adapun beberapa pesanggrahan di Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I antara lain Pesanggrahan
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah. Entah itu peningalan Belanda, saksi bisu sisa perang, bahkan peninggalan Kraton Yogyakarta sendiri. Kraton Yogyakarta juga memiliki banyak sekali peninggalan yang masih bisa dilihat hingga sekarang. Salah satu di antaranya adalah situs Warungboto. Situs Warungboto merupakan salah satu destinasi peninggalan sejarah yang emakin populer dan menjadi tempat
Campa.com- Kota Bogor memang menyimpan banyak sekali destinasi wisata yang mengagumkan, salah satunya adalah wisata Air terjun cibaliung. Anda akan mendapatkan banyak hal, seperti petualangan, kegiatan trekking, spot foto yang bagus, sekaligus menikmati keindahan dan kejernihan air dari curug atau Air Terjun Cibaliung yang terletak di Kampung Wadung, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Curug Leuwi Cibaliung atau Air Terjun Cibaliung ini merupakan salah satu curug yang terdalam di area Bogor. Dengan tempatnya yang sepi dan masih bersih, membuat wisatawan puas ketika bermain air dengan leluasa. Untuk wisatawan yang penat dengan berisiknya kota, Curug Cibaliung ini sangat cocok. Pict by: https://explorewisata.com/ Untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Curug Cibaliung ini sebaiknya tidak pada saat musim hujan. Ditakutkan akan terjadi banjir dan jalan yang licin ketika musim hujan. Curug Cibaliung merupakan salah satu tempat wisata di Bogor yang mengajak Anda untuk melihat salah satu keindahan alam yang ada di Bogor dengan kejernihan airnya. Curug ini juga menjadi curug terdalam yang ada di Bogor. Meskipun banyak orang yang telah berkunjung disini, namun air yang berada di Curug Cibaliung ini masih sangat jernih. Sehingga, tidak heran jika banyak wisatawan yang ingin menikmati salah satu wisata di Bogor ini. Biaya di Tempat Wisata Curug Leuwi Cibaliung Untuk biaya di Curug Cibaliung ini sangatlah murah. Jika Anda masuk di tempat wisata ini, Anda dikenakan biaya sebesar Rp20.000,- yang digunakan untuk biaya masuk sebesar Rp15.000,- dan biaya retribusi sebesar Rp5.000,-/ orang. Selain itu, jika Anda membawa kendaraan pribadi Anda, maka Anda harus memarkir kendaraan Anda dengan membayar biaya Rp5.000,-. Selain itu, untuk menggunakan fasilitas toilet, Anda harus membayar Rp2.500,-/ orang. Selain itu, di tempat ini juga disediakan berbagai warung makan atau minum yang dapat Anda pilih dengan harga yang sangat terjangkau. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir jika Anda kelaparan ketika berada di Curug Cibaliung
Campa.com– Kota Bogor memang menyimpan banyak sekali destinasi wisata yang mengagumkan, salah satunya adalah wisata Air terjun cibaliung. Anda akan mendapatkan banyak hal, seperti petualangan, kegiatan trekking, spot foto yang bagus, sekaligus menikmati keindahan dan kejernihan air dari curug atau Air Terjun Cibaliung yang terletak di Kampung Wadung, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor,
Minum kopi akhir-akhir ini sedang booming di masyarakat. Apalagi dengan pemandangan dan suasana yang menarik, menambah daya tarik bagi anak-anak milenial dan berbagai kalangan lain. Amurwa Resto & Garden Coffee memiliki konsep tradisional yang kental dengan nuansa klasik dan. Dengan Joglo yang kental dengan Yogyakarta dan dengan sentuhan ornamen-ornamen tradisional dan klasik. Destinasi ini masuk dalam Kawasan Wisata Berbudaya Raminten Kaliurang yang diharapkan menjadi pelengkap untuk tujuan wisata di Kaliurang. Diharapkan juga destinasi ini menjadi penambah daya tarik di daerah Sleman. Amurwa Resto & Garden Coffee Arti nama Amurwa Nama amurwa sendiri diambil dari bahasa sangsekerta yang berarti kuat. Nama ini diberikan karena destinasi ini dibagun dan berdiri pada situasi yang sulit. Pada tanggal 25 Maret 2020, Amurwa Resto & Garden Coffee ini diresmikan pada saat virus corona sedang melanda Indonesia. Amurwa Coffee ini yakin dan tetap berdiri, karena yakin akan berdiri dan berkembang pada saat situasi apapun. Yang menarik di Amurwa Amurwa Resto & Garden Coffee ini memiliki konsep indoor dan outdoor, jadi wisatawan bebas memilih spot mana yang disukai. Karena berada di kawasan Kaliurang, pastinya suasananya sangat sejuk dan juga asri karena dikelilingi oleh tumbuhan. Di sini terdapat mobil-mobil klasik yang dapat dijadikan spot foto. Kemudian nantinya dibelakang terdapat panggung hiburan. Rencananya juga akan terdapat live musik dan pertunjukan budaya. Fasilitas Fasilitas yang ada di Amurwa Resto & Garden Coffee ini sudah sangat lengkap. Tersedia toilet dan mushola. Tersedia tempat parkir yang luas sehingga bis bisa parkir. Tempat duduk yang tentu saja sesuai dengan konsep caffe ini. Wifi yang lancar, serta colokan listrik yang banyak sehingga wisatawan dapat nongkrong berlama-lama di sini. Tidak lupa, karena berdiri di saat pandemi corona, terdapat banyak tempat cuci tangan. Jadi buat wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, jangan lupa mencuci tangan terlebih dahulu ya. Setelah pegunjung datang, tempat duduk dan
Minum kopi akhir-akhir ini sedang booming di masyarakat. Apalagi dengan pemandangan dan suasana yang menarik, menambah daya tarik bagi anak-anak milenial dan berbagai kalangan lain. Amurwa Resto & Garden Coffee memiliki konsep tradisional yang kental dengan nuansa klasik dan. Dengan Joglo yang kental dengan Yogyakarta dan dengan sentuhan ornamen-ornamen tradisional dan klasik. Destinasi ini masuk
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beragam destinasi wisata. Objek yang ditawarkan pun beragam di setiap destinasinya. Kali ini, kami akan membahas Jogja Exotarium yang ada di kota pelajar ini. Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center atau yang lebih dikenal dengan Jogja Exotarium ini merupakan kebun binatang mini yang dikemas sebagai taman wisata edukasi yang menjadi wahana pengetahuan tentang satwa. Destinasi ini diresmikan pada 23 Desember 2017 oleh anggota DPD RI dari Yogyakarta, GKR Hemas didampingi Bupati Sleman, Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslidatun serta Direktur Mini Zoo Jogja Education Center, Drh Akbar Taruna. Jogja Exotarium ini ditujukan untuk mengembangbiakan satwa, terutama satwa langka yang terancam punah. Sehingga pada generasi selanjutnya dapat melihat satwa-satwa tersebut langsung dan bukan hanya lewat gambar. Destinasi ini memiliki luas yang mencapai 9 hektar yang diisi dengan berbagai wahana bermain dan juga kebun binatang mininya. Karna terdapat brand "education center" di namanya, tempat ini selain tempat rekreasi keluarga, di sini bisa menjadi ajang pendidikan terutama terkait dengan satwa. Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center Destinasi ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang beragam, seperti kolam renang anak, kolam tangkap ikan, tubing anak, edukasi perikanan, edukasi peternakan, edukasi pertanian, outbond taining hingga cafe dan resto serta spot selfi. Banyak sekali peserta outbond dan fieldtrip yang berkunjung dan bermain di destinasi Jogja Exotarium ini. Tempat yang masih berbenah ini mempunyai banyak instalansi dan upgrade fasilitas yang akan diadakan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu fasilitas yang akan ada di masa depan adalah camping ground dan arena jemparingan. Jogja Exotarium terus mengembangkan fasilitas agar bukan hanya anak-anak saja yang dapat bermain outbound. Flying fox juga akan rencananya di pasang agar menambah fasilitas destinasi ini. Jogja Exotarium tiap hari membatasi kunjungan outbond dan fieldtrip maksimal 300 orang per hari. Hal ini dilakukan untuk tetap mengedepankan pelayanan. Setiap dua pemandu
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beragam destinasi wisata. Objek yang ditawarkan pun beragam di setiap destinasinya. Kali ini, kami akan membahas Jogja Exotarium yang ada di kota pelajar ini. Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center Mini Zoo Jogja Exotarium Education Center atau yang lebih dikenal dengan Jogja Exotarium ini merupakan kebun binatang mini yang dikemas sebagai
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, dan sebagainya. Kali ini kami akan membahas salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, yaitu Tebing Breksi. Taman wisata Tebing Breksi adalah salah satu wisata alam di Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, destinasi ini berupa perbukitan batuan breksi. Batuan ini di ukir sedemikian rupa agar cantik dan menarik. Sejarah Sebelum tempat ini menjadi sebuah destinasi wisata, tempat ini dulunya merupakan tempat penambang batuan alam. Di sekitar lokasi penambangan terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan. Pada tahun 2014, penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan. Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja. Apa yang menarik di sini? Kehadiran tebing sendir sudah sangat menarik. Pasalnya, potensi wisata alam yang dimilikinya menawarkan banyak hal yang tidak boleh dilewatkan, diantaranya adalah pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan yang terlihat begitu artistik. Sebab, pada dasarnya tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu dan dijadikan sebagai tempat penambangan. Walaupun saat ini sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat penambangan, tapi sisa-sisa dari aktivitas penambangan tersebut mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing tersebut tampak seperti kue lapis. Berfoto dengan latar tebing tentu saja menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Oleh karena itu, tak heran jika tebing ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto, terutama bagi
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, dan sebagainya. Kali ini kami akan membahas salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, yaitu Tebing Breksi. Taman wisata Tebing Breksi adalah salah satu wisata alam di Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, destinasi ini berupa perbukitan batuan
Anda penyuka acara permainan dari Jepang yang bernama Benteng Takeshi? Siapa sangka di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah destinasi yang memiliki sebuah kastil yang mirip dengan kastil di acara tersebut. Nama destinasi tersebut adalah The Lost World Castle. The Lost World Castle ini merupakan destinasi wisata yang berada di lereng merapi. Tepatnya di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Lokasi wisata instagramable ini berjarak 29 km dari pusat kota dan berada tepat di lereng Gunung Merapi. Meskipun berada di kawasan merapi, destinasi ini tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan. Wahana-wahana di destinasi ini memanfaatkan sisa-sisa erupsi merapi. Dengan begitu, The Lost World Castle ini memiliki ciri khasnya. Sejarah Yang menarik dari destinasi ini, dulunya tanah tempat membangun The Lost World Castle ini merupakan sebuah desa. Desa tersebut adalah Desa Kepuharjo. Desa ini disapu bersih karena dari letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Penamaan destinasi ini sebagai The Lost World Castle, sebagai pengingat kepada masyarakat akan kejadian tersebut. Karna letusan merapi tersebut, masyarakat pun mengalami krisis ekonomi. Kemudian masyarakat desa kemudian menggandeng Ayung, pengusaha lokal, untuk membangun tempat wisata ini. Jaraknya dengan Gunung Merapi membut destinasi ini menjadi masuk dalam kawasan rawan bencana yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DIY. Pada 2017 destinasi ini rencananya akan ditutup, karena menyalahi aturan. Terlepas dari sengketa perizinan pembangunan yang membuat tempat wisata ini berdiri secara ilegal, tempat wisata ini terus buka sampai sekarang. Apa yang menarik? Di dalam The Lost World Casle, pengunjung disuguhkan potret gagahnya Gunung Merapi. Selain itu, di dalam objek wisata yang memiliki luas hingga 1,3 hektar ini terdapat berbagai latar untuk mengambil foto yang menarik. Di antaranya taman koboi, awan putih, sepeda motor terbang, sayap bidadari, dan lain-lain. Selain itu, ada juga latar foto trik tiga-dimensi berupa air terjun, permadani terbang, dan beberapa bunga sakura tiruan yang turut menghidupkan suasana. Tidak hanya
Anda penyuka acara permainan dari Jepang yang bernama Benteng Takeshi? Siapa sangka di Daerah Istimewa Yogyakarta ada sebuah destinasi yang memiliki sebuah kastil yang mirip dengan kastil di acara tersebut. Nama destinasi tersebut adalah The Lost World Castle. The Lost World Castle ini merupakan destinasi wisata yang berada di lereng merapi. Tepatnya di Dusun Petung,
Campa.com- Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam. Ada bukit, sungai, danau, pantai dan berbagai hal lainnya. Di Kabupaten Bantul, tak hanya mempunyai pantai Parangtritis aja. Di Bantul, banyak sekali obyek wisata, salah satunya adalah Pantai Goa Cemara. Di pantai ini wisatawan dapat menikmati pantai yang sejuk dan nyaman. Sesuai dengan namanya, pantai ini dipenuhi dengan pohon cemara dan membentuk seperti goa. Menurut warga setempat, terdapat sekitar 6000 lebih pohon cemara udang yang memenuhi lahan seluas 20 hektar di pinggir pantai. Wisatawan yang berkunjung ke tampat ini pastilah akan tertarik untuk berfoto di dalam lorong jejeran pohon ini. Destinasi ini dijaga keasriannya oleh pengelola agar tetap terjaga keasriannya. Pohon Cemara ini bertujuan untuk melindungi abrasi air laut dan menahan gumuk pasir supaya tidak mengalamai perpindahan akibat tiupan angin. Nilai lebih lainnya adalah terletak di bentang gumuk pasir antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Lokasi ini menjadikan Pantai Goa Cemara eksklusif sebagai satu-satunya pantai di bentangan gumuk pasir di Asia dan hanya beberapa di dunia. Dengan ombak khas pantai selatan, membuat wisatawan menenangkan diri setelah seminggu bekerja. Seperti pantai lain yang terletak di Yogyakarta, Pantai Goa Cemara tidak lepas dari sejarah dan mitos soal Nyi Roro Kidul. Ombak besar, korban yang seolah terhisap, dan jasad yang kadang tidak ditemukan selalu dikaitkan dengan keberadaan penguasa Laut Selatan tersebut. Pantai ini dijadikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sebagai melakukan penangkaran berbagai jenis penyu laut yaitu jenis Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Lekang, dan Penyu Belimbing. Program penangkaran penyu yang bertajuk "Save Our Turtles". Nilai lebih lainnya adalah terletak di bentang gumuk pasir antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Lokasi ini menjadikan Pantai Goa Cemara eksklusif sebagai satu-satunya pantai di bentangan gumuk pasir di Asia dan hanya beberapa di dunia. Meski memanjakan mata, pengunjung harus mewaspadai risiko ombak besar dan rip
Campa.com– Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan alam. Ada bukit, sungai, danau, pantai dan berbagai hal lainnya. Di Kabupaten Bantul, tak hanya mempunyai pantai Parangtritis aja. Di Bantul, banyak sekali obyek wisata, salah satunya adalah Pantai Goa Cemara. Di pantai ini wisatawan dapat menikmati pantai yang sejuk dan nyaman. Sesuai dengan namanya, pantai ini dipenuhi dengan
Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat wisata yang digemari wisatawan. Destinasi ini tentunya tidak kalah menariknya dari Blue Lagoon di Islandia. Destinasi wisata Blue Lagoon ini merupakan tempat wisata yang mulai terkenal tahun 2014. Destinasi wisata ini di populerkan setelah kedatangan mahasiswa UGM yang sedang KKN ketempat ini. Pada 22 Maret 2015 akhirnya diresmikan oleh Bupati Sleman yang tepat pada hari peringatan air sedunia. Blue Lagoon sendiri merupakan sungai alami yang memiliki warna alami biru dan dikelilingi oleh rumpun bambu yang lebat dan asri. Nama Blue Lagoon ini sebenarnya hanya nama yang populer agar masyarakat tertarik mengunjungi destinasi ini. Nama sebenarnya adalah Tirta Budi. Cerita masyarakat di sana, nama "Budi" diambil dari seseorang yang meninggal di sini yang terkena penyaki ayan yang dideritanya. Saat musim hujan, wisatawan memang tak bisa menikmati birunya air kolam. Namun bukan berarti lantas tak ada yang bisa dilakukan. Wisatawan bisa meminjam pelampung dan menyewa ban di pengelola. Dengan ban dan pelampung, wisatawan bisa berseluncur di bendungan batu yang ada di sekitar kolam. Tentu saja, saat musim hujan, air kolam akan melimpah. Oleh karena itu wisatwan harus ekstra hati-hati. Puas berenang dan berendam, wisatawan yang datang bisa menjajal sensasi pijat dengan medium air yang keluar dari pancuran. Lokasi pancuran yang biasa digunakan wisatawan untuk terapi pijat adalah pancuran yang paling tinggi, yang berada di sebelah Sendang Lanang. Puas berenang, berendam, dan bermain air, tak lengkap jika wisatawan tak mencicipi sajian kuliner yang dijual di sekitar area objek wisata. Beragam kuliner ndeso seperti jajan pasar dan sega wiwit, hingga nasi kucing bisa
Suka bermain air? Suka dengan air yang jernih dan biru? Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sleman, terdapat pemandian alam terbuka. Dengan airnya yang bersih dan jernih membuat pengunjung yang datang tidak sabar untuk mesuk ke airnya yang dingin. Airnya yang berwarna biru, menghipnotis siapapun yang datang akan ingin kembali. Blue Lagoon merupakan salah satu tempat
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Apakah anda menyukai pantai tapi hanya untuk berfoto saja? Tidak suka main basah-basahan di pantai? Di pantai Nguluran menjadi salah satu solusinya. Disini tersedia spot foto kekinian yang berlatar laut. Spot -spot foto 1.Teras Kaca Wisatawan juga dapat menguji nyali dan adrenalin di teras kaca ini. Bergaya diatas kaca yang bawahnya langsung jurang dengan suara ombak yang kencang. Meski terlihat menantang, banyak wisatawan yang sudah berfoto di teras kaca ini. Meskipun terbuat dari kaca, wisatawan tidak perlu khawatir dengan keamanannya. Kaca di teras kaca ini memiliki tebal hingga 1,3 cm dan disangga dengan besi yang kuat di bawahnya. Demi keamanannya juga, wisatawan yang berfoto di teras kaca ini harus mengikuti peraturan yang ada. 2. Glass Boat Pantai ini tidak hanya menawarkan satu spot saja. Ada glass boat, kapal yang terbuat dari kaca. Kapal kaca ini juga sama dengan teras kaca, terletak di atas tebing yang menjorok kelaut. Kalau membayangkan haluan kapal dengan laut di depannya, tentu saja akan terlintas film Titanic bukan? Dengan kencangnya angin dan berada di tepi jurang, membuat kapal ini seperti berayun-ayun. Cukup memacu adrenalin bukan? Tapi jangan takut dengan keamanannya, sudah pasti sangat aman untuk wisatawan. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan dengan megikuti perturannya juga ya! 3. Jogja Swing Jika ingin yang lebih menantang, tentu saja ada. Jogja swing ini berupa ayunan yang memiliki tali panjang yang dipasang di sisi tebing. Ketika berayun, wisatawan akan merasakan tubuh terhempas ke jurang dan menuju laut lepas. Tertarik untuk mencoba? Tidak perlu khawatir akan kemanannya. Jogja Swing ini sudah dilengkapi dengan berbagai pengaman yang kuat tentu saja. Jadi pengunjung yang menaikinya tidak perlu bermuka tegang yaa saat menaikinya.. 4. Becak
Bila membahas kekayaan yang di Kota Yogyakarta, tentu saja tidak akan ada habisnya. Kekayaan alam buatan maupun kekayaan alamnya sangat beragam dan banyak sekali tentunya. Apakah anda menyukai pantai tapi hanya untuk berfoto saja? Tidak suka main basah-basahan di pantai? Di pantai Nguluran menjadi salah satu solusinya. Disini tersedia spot foto kekinian yang berlatar laut.
Di daerah Bogor, banyak sekali keindahan alam yang dimiliki. Kota Bogor seringkali menjadi tempat masyarat untuk menghilangkan penat selama seminggu bekerja. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan maupun sahabat tentu saja akan sangat menyenangkan. Kota Bogor memiliki aura yang sangat romantis. Dengan keromantisannya, wisatawan akhirnya terus kembali ke kota hujan ini. Di kota ini, banyak sekali destinasi wisata yang di tawarkan. Wisata tersebut berbentuk wisata alam, taman hiburan, kebun binatang, kuliner, dan masih banyak lagi. Kali ini kami akan menampilkan luewi dan curug yang ada di sekitar Luewi Hejo. Baca juga: Leuwi Hujo, “Green Canyon” Kota Bogor 1. Curug Cakrawardana Wisata alam yang terkenal di Kota Bogor adalah curug. Salah satunya adalah Curug Cakrawardana. Curug ini memiliki keindahan alam yang belum terekspose dan terkenal di media sosial. Meskipun belum terlalu terekspose, curug ini sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas tersebut adalah lahan parkir yang luas, kamar ganti dan bilas, gazebo, penginapan, rumah makan. Untuk bisa menikmati Curug Cakrawardana ini, wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 saat weekday dan Rp 15.000 untuk weekend. Selain tiket masuk, wisatawan juga perlu membayar parkir, tarif parkir untuk roda dua adalah Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk roda empat. 2. Curug Leuwi Lieuk Salah satu objek yang mulai terkenal ini sudah banyak didatangi wisatawan. Air terjun yang sering disandingkan dengan Green Canyon di Pangandaran ini sudah banyak dilirik karena keindahannya. Meskipun harus dengan perjuangan, dengan melewati gunung dan lembah, tempat ini masih mengundang wisatawan yang menyukai tantangan terus berdatangan. Di musim hujan, perlanan menuju curug ini menjadi basah dan berlumpur. Tetapi perjungan tadi akan langsung terbayar ketika sudah sampai ke Curug Leuwi Lieuk ini. Baca juga: Tracking Gua Garunggung dan Leuwi Hejo Air dari Curug Leuwi Lieuk ini memiliki warna yang hijau kebiruan. Kedalaman yang dimiliki curuk ini sampai 4 meter. Jadi
Di daerah Bogor, banyak sekali keindahan alam yang dimiliki. Kota Bogor seringkali menjadi tempat masyarat untuk menghilangkan penat selama seminggu bekerja. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan maupun sahabat tentu saja akan sangat menyenangkan. Kota Bogor memiliki aura yang sangat romantis. Dengan keromantisannya, wisatawan akhirnya terus kembali ke kota hujan ini. Di kota ini, banyak