Keindahan Kabupaten Bantul juga tak kalah dengan kabupaten lainnya di Yogyakarta. Salah satu objek wisata yang sekaligus media pembelajaran sejarah ialah Goa Selarong Bantul. Goa Selarong memang terkenal. Sebab, selain keindahannya, gua ini merupakan bekas benteng pertahanan Pangeran Diponegoro beserta pasukannya.
Dari kisah ini, gua ini juga disebut sebagai Goa Diponegoro. Bahkan, di gapura gua ini ada patung Pangeran Diponegoro yang memakai jubah hitam sedang naik kuda. Patung ini sebagai simbol keberanian Pangeran Diponegoro dalam mempertahankan bangsa ini melawan tentara Belanda. Sedangkan, di dekat tempat parkit, terdapat patung Pangeran Diponegoro yang memakai jubah berwarna putih.
Goa Selarong berada di bukit kapur berketinggian kurang lebih 35 meter dikelilingi pohon-pohon rindang dan lebat. Memang, gua ini letaknya terbilang curam. Bahkan, untuk mencapai gua ini, pengunjung harus melalui ratusan anak tangga sejauh 400 meter. Goa Selarong ini memiliki ketinggian tidak lebih dari 2 meter, sedangkan lebarnya hanya 3 meter. Sementara itu, panjangnya pun sekitar 3 meter.
Goa Selarong ini berbentuk bukit batu. Ada dua lubang di bukit itu. Nah, ketika zaman penjajahan dulu, kedua lubang ini menjadi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro beserta pasukannya dari kejaran Belanda. Kisah awal mula gua ini ialah ketika Pangeran Diponegoro kalah dalam hal senjata serta pasukan.
Di dalam Goa Selarong Bantul ini, Pangeran Doponegoro menyusun strategi perang gerilya. Bila dilihat dari liar, gua ini tampak buntu. Namun, pada saat Pangeran Diponegoro beserta pasukannya memasuki gua ini, tidak tampak dari luar. Perang yang berlangsung sejak tahun 1825 hingga 1830 ini berakhir dengan ditangkapnya Pangeran Diponegoro, yang lalu diasingkan ke Makasar oleh Belanda. DI pengasingan itu, Pangeran Diponegoro wafat.
Konon, banyak orang mengatakan bahwa Goa Selarong Bantul merupakan tempat angker. Pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, terdengar suara gamelan ditabuh dari gua itu. Selain itu, kabarnya, ada semacam larangan yang berlaku ketika mendatangi gua ini, yakni tidak diperbolehkan untuk mencari pesugihan. Jika hal ini dilanggar, maka orang tersebut akan mendapat bencana besar.
Nah, wisatawan juga bisa melihat air terjun di dekat gua pada saat musim hujan tiba. Selain itu, terdapat juga dua sendang di sana, yakni Manik Moyo dan Umbul Moyo.
Goa Selarong Bantul berada di Desa Waktu Gedug, Guwosari, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk masuk ke objek wisata ini, pengunjung dikenai biaya tiket sebesar 3.000,- rupiah per orang. sedangkan, untuk biaya parkirnya ialah sebesar 5.000,- hingga 10.000,- rupiah untuk bus dan mobil dan 2.000,- untuk motor.
Nah, jika ingin berkunjung ke Goa Selarong Bantul atau destinasi wisata lainnya di Jogja, segera pesan paket wisata Jogja di campatour.com.
Comments